Anda di halaman 1dari 7

Menganalisis Kebahasaan Artikel dan / Atau Buku Ilmiah

 Pengertian Artikel Menurut Wikipedia


Menurut wikipeda.com, artikel merupakan karangan faktual yang disajikan secara
lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui media-
media tertentu seperti majalah, buletin, koran, dan lain sebagainya. Artikel dibuat
dengan tujuan menyampaikan ide atau gagasan dan fakta yang mampu
meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembaca.

 Pengertian Artikel Menurut KBBI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel merupakan karya tulis lengkap
seperti Esai/laporan berita dalam majalah, koran/surat kabar, dan lain sebagainya.

 Pengertian Artikel Menurut Ensiklopedia Pers Indonesia


Jika melihat dari Ensiklopedia Pers Indonesia (EPI) artikel yaitu karangan berbentuk
prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas

 Pengertian Artikel Menurut Beberapa Para Ahli


Beberapa pakar telah menyampaikan pendapatnya tentang pengertian artikel.
Berikut pengertian artikel menurut beberapa ahli : 

Al Aqli

Menurut Al Aqli, artikel merupakan suatu tulisan yang ditulis oleh masing-masing
disiplin ilmu dimana setiap pembahasan dikaji dan diselesaikan secara tuntas, lugas,
dan juga jelas sehingga pembaca mampu mengambil intisari dari karangan yang
ditulis.

 Pengertian Artikel Menurut Wikipedia


Menurut wikipeda.com, artikel merupakan karangan faktual yang disajikan secara
lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui media-
media tertentu seperti majalah, buletin, koran, dan lain sebagainya. Artikel dibuat
dengan tujuan menyampaikan ide atau gagasan dan fakta yang mampu
meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembaca.

 Pengertian Artikel Menurut KBBI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel merupakan karya tulis lengkap
seperti Esai/laporan berita dalam majalah, koran/surat kabar, dan lain sebagainya.

 Pengertian Artikel Menurut Ensiklopedia Pers Indonesia


Jika melihat dari Ensiklopedia Pers Indonesia (EPI) artikel yaitu karangan berbentuk
prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas
 Pengertian Artikel Menurut Beberapa Para Ahli
Beberapa pakar telah menyampaikan pendapatnya tentang pengertian artikel.
Berikut pengertian artikel menurut beberapa ahli : 

Al Aqli

Menurut Al Aqli, artikel merupakan suatu tulisan yang ditulis oleh masing-masing
disiplin ilmu dimana setiap pembahasan dikaji dan diselesaikan secara tuntas, lugas,
dan juga jelas sehingga pembaca mampu mengambil intisari dari karangan yang
ditulis.

1. Artikel Opini

Apa Saja Jenis-jenis Artikel Itu?


Artikel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

Deskripsi
Jenis yang pertama yaitu deskripsi yang merupakan suatu karangan yang
isinya menggambarakan tentang suatu hal atau keadaan yang membuat
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, ataupun merasakan hal tersebut

Narasi
Narasi adalah cerita, itulah gambaran sederhananya. Jadi pada artikel jenis
narasi ini terdapat suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam satu
urutan kronologi waktu dimana di dalam kejadian tersebut ada tokoh yang
menghadapi suatu permasalahan atau konflik. Narasi dapat berupa fakta
seperti biografi ataupun fiksi seperti cerpen atau novel.

Argumentasi
Artikel argumentasi yaitu suatu karangan yang dibuat dengan tujuan untuk
membuktikan kebenaran suatu pendapat ataupun kesimpulan dengan
menggunakan data/fakta yang mendukung sebagai suatu alasan/bukti. Pada
argumentasi terdapat 3 unsur yaitu opini, data, fakta, dan alasan penyokong
opini tersebut, serta pembenaran dari pembaca yang sangat diharapkan oleh
seorang penulis artikel.

Persuasi
Karangan yang satu ini dibuat dengan tujuan mempengaruhi pembaca untuk
berbuat sesuatu. Penulis disini mengharapkan sikap motorik dari pembaca
dengan melakukan seperti apa yang telah disampaikan penulis di dalam
artikelnya.
Kebahasaan Teks Artikel
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara
tentang bahasa Indonesia, kaidah yang menjadi patokan kalimat efektif dalam
bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut ejaan yang
disempurnakan (EYD).

SAYA pernah menulis sebuah artikel di salah satu blog/website/portal dengan judul “75%
Komentar di Blog/Website/Portal Tergolong Tidak Berkualitas” yang terbukti mengundang
banyak tanggapan, sebab artikel tersebut memang saya desain sebagai artikel yang
“memancing” munculnya komentar-komentar. Beberapa di antaranya bertanya, darimana asal
angka 75% itu? Bahkan ada yang mengatakan hal—hal yang berhubungan dengan metode
ilmiah. Padahal, artikel tersebut sangat jelas saya masukkan dalam kategori “Opini” sesuai
dengan kategori yang tersedia di blog/website/portal tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa
masih ada beberapa pembaca yang tidak bisa membedakan pengertian “artikel opini” dengan
“artikel ilmiah”

Apakah artikel opini itu?

Opini adalah pendapat, gagasan atau pikiran. Artikel opini yaitu pendapat, gagasan atau
pikiran yang bersifat pribadi terhadap sebuah objek yang dijabarkan dalam bentuk uraian
agak panjang yang bernama artikel di mana hal tersebut bersifat bebas, rasional dan objektif
disertai argumentasi berdasarkan fakta yang didukung  format berlogika yang logis dan
benar.

Artikel opini bersifat objektif karena merupakan persentuhan antara subjek dan objek
sehingga menghasilan sebuah pengetahuan yang kemudian dideskripsikan ataupun diuraikan
menjadi sebuah susunan kalimat-kalimat yang bersifat menjelaskan pendapat, gagasan
maupun pikiran tersebut.

Sebuah artikel opini bukanlah artikel ilmiah murni, melainkan sebuah karya ilmiah populer
yang betapapun juga tetap mengacu pada referensi-referensi pemikiran yang berlaku. Artinya,
betapapun juga artikel opini tetap berangkat dari fakta-fakta yang ada yang dicetuskan alam
bentuk gaagasan ataupun pendapat.

Sebuah artikel opini, mempunyai ciri relatif-objektif sehingga uraiannya bersifat relatif.
Misalnya angka 75% bukanlah hasil daripada perhitungan ilmiah melainkan merupakan
pengganti dari kata “banyak”. Banyak itu berapa? Kira—kira 75%, sebuah angka estimaasi
yang dibuat berdasarkan pengamatan. Sifatnya empiris-nonfisik.

Artikel opini biasanya dimuat dalam media nonilmiah semisal media sosial Twitter,
Facebook, blog/website/portal yang menyediakan fasilitaas opini.
Contoh:

1.Buku berjudul “Manusia Indonesia” karya Mochtar Lubis, seorang budayawan, merupakan
buku/artikel yang bersifat opini berdasarkaan pengamatan yaang dilakukaannya. Benar
tidaknya isi buku itu tentunya bisa dilihat pada masyarakaat Indonesia secaara langsung.

2. Artikel saya berjudul: “75% Komentar di Blog/Website/Portal Tergolong Tidak


Berkualitas” berdasarkan haasil pengamatan (bukan penelitian) selama tiga bulan.

Apakah artikel ilmiah itu?

Imiah adalah serangkaian proses mulai dari sebuah pendapat, penelitian,analisa,metode


hingga dalam bentuk uraian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. Jadi, arttikel ilmiah
adalah sebuah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis, empiris,
bisa dibuktikan kebenarannya, objektif, rasional dengan menggunakan metode penelitian
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Artikel ilmiah juga bisa menggunakan angka-angka statistik dalam bentuk tabel maupun
nontabel, yang menggambarkan suatu objek pembahasan hasil daripada sebuah penelitian
baik bedasarkan sampel maupun populasi. Biasanya juga disertai standar deviasi maupun
standar error.

Artikel ilmiah bisa saja hasilnya berbeda apabila menggunakan metode yang berbeda yang
merupakan cara berbeda dan persepsi yang berbeda, walaupun objek penelitiannya sama.
Jadi, kebenaran dari sebuah artikel ilmiah juga dipengaruhi oleh kualitas daripada sampel
maupun populasi serta metode yang digunakannya.

Sebuah artikel imiah pada umumnya dibuat oleh kalangan mahasiswa, sarjana, akademisi
maupun para ilmuwaan. Bahkan juga dibuat oleh para peneliti  maupun pakar di bidangnya.

Artikel ilmiah biasanya ditulis di dalam media ilmiah juga. Misalnya majalah atau buletin
ilmiah, jurnal ilmiah dan bentuknya bisa berupa makalah, skripsi, disertasi, thesis dan bentuk-
bentuk ilmiah lainnya.

Contoh: 

1.Skripsi berjudul:” Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Nilai Saham Pada


Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Telah Go Public Ditinjau Dari Metode Event
Studi”

2.Skrisi saya berjudul: “Environtment Has More Effects Than Heredity : A Psychological
Approach”.

Salah persepsi
Sebuah artikel opini haruslah dinilai dari sudut argumentasi atau penalarannya maupun nilai
gagasannya dan bukan dilihat dari sudut pandang ilmiah sebab tentu metode dalam membuat
artikel opini dengan artikel ilmiah pastilah berbeda. Sebuah artikel opini pada umumnya
berdasarkaan pengamatan atas sebuah objek atau fakta atau berangkat dari fakta, sedangan
artikel ilmiah pada umumnya berdasarkan metode penelitian.

Kersimpulan

1.Artikel opini titik beratnya adalah pengamatan dan estimasi yang tingkat kebenarannya


terletak pada argumentasi dan penalaran .

2.Artikel  ilmiah titik beratnya adalah penelitian berdasarkan metode ilmiah yang tingkat


kebenarannya ditentukan oleh hasil daripada pembuktian secara empiris.

Sifat-Sifat Bahasa yang Digunakan dalam Artikel Ilmiah
Secara umum penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah harus mengacupada sifat-sifat bahasa
meliputi sifat (a) objektif, (b) impersona, (c) teknis, dan(d) praktis (Gay,
1981; Saragih.1999).A. ObjektifBahasa yang objektif adalah bahasa yang menggambarkan
sesuatupengalaman yang bagi semua khalayak pemakai bahasa, representasipengalaman linguistik itu
dipandang sama. Sebaliknya bahasa subjektifmenggambarkan
sesuatu pengalaman (oleh penulisnya) yang berbeda denganpengalaman yang dipahami oleh khalayak
dalam memahami representasipengalaman itu karena penulis membawa pertimbangan sikap, pendapat,
dankomentar pribadi. Jadi, keobjektifan bahasa dapat ditingkatkan denganmeniadakan atau
meminimalkan pendapat dan sikap pribadi tersebut. Karenabahasa subjektif wujud dalam bentuk
epitet atau ekspresi emosional, modalitas,proses mental, dan makna konotatif maka keobjektifan dapat dicapai
denganmeniadakan atau meminimalkan penggunaan bahasa dengan ciri subijektif diatas.
Berikut contoh perbandingan teks dengan pemakaian makna objektif dansubjektif.
Aspek Subjektif 
 
Objektif 
 Epitet Jelas, sistem itu tidak baik. Sistem itu tidak digunakanEkspresi emosional Hebat, pene
litian itu sangat Penelitian itu berkontribusiluar biasa pada pengembangan teori.Modalitas Data selal
u/pasti diproses di Data diproses dilaboratorium
laboratoriumProses Mental Model Kemmis lebih Model Kemmis sesuaidisenangi diband
ingkan…
 untuk jenis penelitian ini.Makna konotatif Action Research menjadi Action Research sedang
  primadona
 
saat ini.
 
digalakkan saat ini.B.ImpersonaKeimpersonaan bahasa memperlihatkan ketidakterlibatan
penulis artikeldalam teks artikel ilmiah yang disusunnya. Pada teks artikel ilmiah
tidakdigunakan bentuk pronomina
saya, kami, kita,
 atau
 penulis
 dengan tujuan untukmenghindari paparan persona (subjektif). Meskipun kita akui bahwa
karyailmiah tidak wujud tanpa keterlibatan penulis, retotika ilmu menuntut
agardalam teks keterlibatan itu tidak ditampilkan. Untuk mempertahankan
 
keimpersonaan teks sehingga tidak terlihat keterlibatan penulis, digunakankalimat pasif
sebagaimana terlihat dalam contoh berikut.Sampel ditentukan secara acak.
bukan
Saya/kami/penulis memilih sampel secara acak.Bahasa dibagi ke dalam empat kategori.
bukan
Saya/kami/penulis membagi bahasa ke dalam empat kategori
.
C. Teknis
 
Dengan kespesifikannya, istilah teknis digunakan dalam artikel ilmiah.Tidak ada satu disiplin
ilmu tanpa istilah teknis. Teknis maksudnya dalamkonteks tulisan istilah yang digunakan
berhubungan dengan istilah dalam satudisiplin ilmu.
 
Akan tetapi, penggunaan singkatan (akronim) yang belum
lazimdisarankan tidak digunakan. Penggunaan singkatan dilakukan denganmenampilan
bentuk penuh terlebih dulu dari uraian akronim yang akan dibuatdiikuti bentuk singkatan
dalam tanda kurung pertama. Dalam teks berikutnyabentuk singkatan itu dapat digunakan secara
konsisten. Misalnya,
Pada tahun2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) akan mulai diberlakukan.
Namun,sampai saat ini para guru maupun kepala sekolah masih belum memahami
  KBK  tersebut. Bahkan  sekolah belum memiliki contoh KBK yang ….
Penggunaan ungkapan
  Kur’94
atau
 uang logam limpul
dan bentuk yang samalainnya
 
harus diganti mennjadi
Kurikulum 1994
dan
uang logam lima puluhrupiah.
D. PraktisKepraktisan bahasa artikel ilmiah ditandai dengan penggunaan teks yangekonomis dan tidak
taksa (ambigiuous). Sebagai contoh kata
diteliti
dan
digalakkan
berdasarkan
 
prinsip ini dapat digunakan sebagai pengganti
mengadakan penelitian
dan
naik daun
karena bentukan pertama lebih ekonomisdan tidak mengandung ketaksaan. Namun, bentuk frase
berda
sar
 pada, terdiriatas, sesuai dengan, bergantung pada
tidak dapat diubah menjadi
berdasar,terdiri, sesuai,
dan
bergantung
walaupun bentuk tersebut lebih singkat danhemat karena bentuk yang pertama merupakan b

2. Artikel Ilmiah

Berisi gagasan dan fakta ---pendapat yang dilengkapi fakta atau data
pendukung untuk memperkuat pendapat yang dikemukan (argumentatif).
2. Faktual ---nonfiksi atau berdasarkan fakta dan data.
3. Meyakinkan ---dapat menjadi sarana penulisnya untuk menyakinkan orang
lain (pembaca) dakan pentingnya suatu masalah dipikirkan atau disikapi.
Dengan kata lain, sebuah artikel bisa menjadi agenda setter dan membentuk
opini publik.

Anda mungkin juga menyukai