Anda di halaman 1dari 13

FARMASI PRAKTIS

KELOMPOK
Dosen Pengampu :
Apt. Rasmala Dewi, M.Farm.

Disusun Oleh :
Ribka Pangaribuan (2048201098)
Euryke Novalisa Situngkir (2048201076)
Ega Aprilia Roka (2148201128)
Welia Afza Hestari (2048201122)
Sindi Nurisa Isman (2048201123)
Zahra Yulyana (2048201092)
Reren Alfiaturahma Putri (2048201100)
Meidy Kurniadi Rafindra (2048201063)
Definisi

A. Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari


dokter, dokter gigi, atau dokter hewan
kepada Apoteker, baik dalam bentuk kertas
maupun elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan bagi pasien. B. Copy Resep

Salinan resep atau Copy Resep adalah salinan


yang dibuat oleh apoteker, dan diberikan kepada
pasien guna pengambilan obat dimana isinya
berdasarkan resep asli yang obatnya diambil
sebagian atau berdasarkan resepasli yang oleh
dokter diberi tanda ITER.

< >
Pihak-pihak yang berhak melihat resep antara lain

1. Dokter yang menulis resep atau mwrawat pasien


2. Pasien atau keluarga pasien yang bersangkutan
3. Paramedis yang merawat pasien
4. Apoteker pengelola apotek yang bersangkutan
5. Aparat pemerintah serta pegawai
(kepolisian,kehakiman,kesehatana) yang dtugaskan untuk
memeriksa.
6. Petugas asuransi untuk kepentingan klaim pembayaran

< >
Pelayanan Farmasi Klinik

Berdasarkan PERMENKES RI No. 35


Tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di Apotek, Pelayanan
Farmasi klinik di Apotek merupakan
bagian dari pelayanan kefarmasian
yang langsung dan bertanggung jawab
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
kepada padien berkaitan dengan
1. pengkajian Resep;
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
2. dispensing;
bahan medis habis pakai dengan
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
maksud mencapai hasil yang pasti
4. konseling;
untuk meningkatkan kualitas hidup
5. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
pasien.
pharmacy care);
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO).

< >
Kajian Kajian Kajian
Administratif Farmasetik Klinis

PENGKAJIAN RESEP

Kegiatan pengkajian Resep meliputi administrasi, kesesuaian farmasetik


dan pertimbangan klinis.

Kajian administratif meliputi:


1. nama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan;
2. nama dokter, nomor Surat Izin Praktik (SIP), alamat, nomortelepon dan
paraf; dan
3. tanggal penulisan Resep.

< >
Kajian Kajian
Patofisiologi
administratif Farmasetik

PENGKAJIAN RESEP

Kajian kesesuaian farmasetik meliputi:


1. bentuk dan kekuatan sediaan;
2. stabilitas; dan
3. kompatibilitas (ketercampuran Obat).

< >
Kajian Kajian
Kajian Klinis
Administratif Farmasetik

PENGKAJIAN RESEP

Pertimbangan klinis meliputi:


1. ketepatan indikasi dan dosis Obat;
2. aturan, cara dan lama penggunaan Obat;
3. duplikasi dan/atau polifarmasi;
4. reaksi Obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping
Obat, manifestasi klinis lain);
5. kontra indikasi; dan
6. interaksi

< >
Skrining Resep

Kajian Administratif

< >
Kajian Farmasetik Kajian klinis

< >
Kesimpulan

Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada Apoteker, baik


dalam bentuk kertas maupun elektronik, sedangkan
Salinan resep atau Copy Resep adalah salinan yang dibuat oleh apoteker,
dan diberikan kepada pasien guna pengambilan obat dimana isinya
berdasarkan resep asli. Pengkajian Resep meliputi administrasi, kesesuaian
farmasetik dan pertimbangan klinis.

< >
Daftar Pustaka

1. Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia NO 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanaan Kefarmasian di Apotek.
Menteri Kesehatan. Indonesia.

2. Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia NO 73 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanaan Kefarmasian di Apotek.
Menteri Kesehatan. Indonesia.

< >
Thank You

Anda mungkin juga menyukai