Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN

RESEP
Kelompok 2 Farmasi B
ANGGOTA KELOMPOK

1. Amanda Putri Pratikto (19101105022)


2. Deshanda Kurniawan Prayoga (19101105044)
3. Christy E. L Kawuwung (19101105060)
4. Meggy A. Y. Tenda (19101105064)
5. Amanda Grace Sarapun (19101105006)
6. Deassy selvince mayor (19101105088)
01. 02. 03.
RESEP PELAYANAN TUJUAN
RESEP PELAYANAN
RESEP

04. 05.
PROSES DIAGRAM
PELAYANAN PELAYANAN
RESEP RESEP
PENGERTIAN RESEP
Syamsuni (2006)
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker pengelola apotek untuk
menyiapkan dan atau membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien.

Permenkes No 72 tahun 2016


Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper
maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.

Jass (2009)
Resep artinya pemberian obat secara tidak langsung, ditulis jelas dengan tinta, tulisan tangan pada kop
resmi kepada pasien, format dan kaidah penulisan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang mana permintaan tersebut disampaikan kepada farmasi atau apoteker di apotek agar
diberikan obat dalam bentuk sediaan dan jumlah tertentu sesuai permintaan kepada pasien yang berhak.
PELAYANAN RESEP
Pelayanan resep adalah pelayanan terhadap permintaan
tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada
apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan


ketersediaan, penyiapan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai termasuk peracikan obat,
pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian informasi.
TUJUAN PELAYANAN RESEP

Untuk menganalisa adanya masalah terkait obat

Sehingga dalam kegiatannya:

Dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat


(medication error) dengan melaksanakan aktivitas sesuai standar
prosedur operasional

Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan


administrasi, persyaratan farmaseutik dan persyaratan
PROSES PELAYANAN RESEP
A. Pengkajian dan Pelayanan Resep
Pertimbangan klinis :
1. Ketepatan indikasi dan dosis
Kajian administratif :
Kajian kesesuaian farmasetik : Obat;
1. Nama pasien, umur, jenis
1. Bentuk dan kekuatan sediaan; 2. Aturan, cara dan lama
kelamin dan berat badan;
2. Stabilitas; dan penggunaan Obat;
2. nama dokter, nomor Surat Izin
3. Kompatibilitas (ketercampuran 3. Duplikasi dan/atau polifarmasi;
Praktik (SIP), alamat, nomor
Obat). 4. Reaksi Obat yang tidak
telepon dan paraf; dan
diinginkan
3. tanggal penulisan Resep
5. Kontra indikasi; dan
6. Interaksi.
PROSES PELAYANAN RESEP
A. Dispensing

1. Menyiapkan Obat sesuai dengan permintaan Resep


2. Melakukan peracikan Obat bila diperlukan
3. Memberikan etiket sekurang-kurangnya meliputi:

• Warna putih untuk Obat dalam/oral;


• Warna biru untuk Obat luar dan suntik;
• Menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan bentuk suspensi atau emulsi.

4. Memasukkan Obat ke dalam wadah yang tepat dan terpisah untuk Obat yang berbeda untuk menjaga mutu
Obat dan menghindari penggunaan yang salah.
PROSES PELAYANAN RESEP
A. Dispensing

Setelah penyiapan Obat dilakukan hal sebagai berikut:


1. Sebelum Obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan kembali mengenai penulisan
nama pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan jumlah Obat
2. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
3. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien
4. Menyerahkan Obat yang disertai pemberian informasi Obat
5. Memberikan informasi cara penggunaan Obat dan hal-hal yang terkait dengan Obat antara lain
6. Penyerahan Obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik.
7. Memastikan bahwa yang menerima Obat adalah pasien atau keluarganya
8. Membuat salinan Resep sesuai dengan Resep asli dan diparaf oleh Apoteker (apabila diperlukan)
9. Menyimpan Resep pada tempatnya
10. Apoteker membuat catatan pengobatan pasien dengan menggunakan Formulir 5 sebagaimana terlampir.
DIAGRAM PELAYAN RESEP
Kesesuaian
Farmasetik
Skrining Peracikan
Resep Persyaratan Obat

Resep Penyiapan
Administratif
Diterima Obat
Pertimbangan
Klinis

Pemberian Pengemasan
Informasi Obat Obat

Konseling & Monitor Penyerahan Pemberian


Penggunan Obat Obat Etiket
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Jakarta: Departemen
Kesehatan

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.

Jas A. 2009. Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep. Ed 2. Medan: Universitas Sumatera
Utara Press

Permenkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan kefarmasian di Rumah sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Syamsuni H.A., 2006, Ilmu Resep, EGC, Jakarta.

Tim Penyusun. 2011. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB). Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai