Anda di halaman 1dari 7

Pilihlah jawaban yang paling tepat (one best 4.

Parameter ekstrak yang bertujuan


answer) dengan cara menulis A, B, C, D, atau memberikan gambaran kandungan mineral
E, pada lembar jawaban! internal dan eksternal yang berasal dari
proses awal sampai terbentuknya ekstrak
1. Jika tidak dinyatakan lain pada masing- adalah :
masing monografi tiap ml ekstrak
mengandung senyawa aktif dari 1 g simplisia A. VIskositas
yang memenuhi syarat.., merupakan
B. Bobot Jenis
ketentuan dari :

A. Ekstrak Kental C. Kadar Air

D. Kadar Abu
B. Ekstrak Kering

C. Ekstrak Cair E. Susut Pengeringan

D. Ekstrak Semi Solid

E. Ekstrak Campuran 5. Parameter ekstrak berikut bertujuan


memberikan batasan maksimal (rentang)
tentang besarnya senyawa yang hilang pada
proses pengeringan, adalah :
2. Berikut ini merupakan faktor biologi yang
mempengaruhi mutu ekstrak, kecuali : A. Kadar Air

A. Identitas jenis (species) B. Kadar Abu

B. Lokasi tumbuhan asal C. Susut Pengeringan

C. Periode panen D. A dan B Benar

D. Umur Tanaman E. A, B, dan C Benar

E. Pengeringan

6. Seorang mahasiswa farmasi ingin


melakukan ekstraksi kunyit untuk
3. Parameter khusus ekstrak cair sampai mendapatkan senyawa kurkumin dalam
ekstrak kental yang masih dapat dituang, rangka pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
memberikan gambaran kandungan kimia Berdasarkan literatur kurkumin memiliki
terlarut adalah : kelarutan yang sangat kecil dalam air yaitu
A. Viskositas 0,0004 mg/l namun stabil pada suhu panas.
Kelarutan kurkumin lebih baik bila dalam
B. Bobot Jenis pelarut etanol. Pertanyaan soal : Cara
ekstraksi apa yang sebaiknya dipilih oleh
C. Kadar Air
mahasiswa tersebut?
D. Kadar Abu
A. Infundasi
E. Susut Pengeringan
B. Dekoktasi
C. Perkolasi

D. Maserasi 9. Salah satu kelompok praktikum fitokimia


mendapatkan serbuk simplisia yang
E. Sokhletasi mengandung gom, pati dan minyak atsiri.
Simplisia tersebut tidak tahan dengan
pemanasan lama. Senyawa fitokimia lebih
7. Hasil penelitian tanaman akar kucing mudah larut di dalam air. Pertanyaan soal :
(Acalypha indica) menunjukkan bahwa ekstrak Cara ekstraksi manakah yang tepat untuk
rebusan akar kucing dapat berkhasiat sebagai kelompok tersebut?
obat asam urat. Pada pembuatan ekstrak
untuk dibuat sediaan tablet, dilakukan A. Maserasi
penguapan miscela pada suhu 60 C hingga B. Infundasi
menjadi ekstrak kental dan ditambahkan
maltodekstrin dengan perbandingan 4 : 1 C. Dekoktasi
hingga menjadi ekstrak kering. Pertanyaan
D. Sokhletasi
soal : Disebut apakah hasil ekstrak kering akar
kucing tersebut? E. Perkolasi
A. Mixed Extract

B. Mixture of Extract 10. Seorang mahasiswa ingin melakukan


pembuatan ekstrak tanaman obat. Data
C. Native Extract
penelitian tentang senyawa yang bertanggung
D. Non Native Extract jawab terhadap khasiatnya belum ditemukan.
Golongan zat yang berkhasiat pun belum
E. Adjusted Extract diketahui. Pertanyaan soal : Menurut
farmakope Erope ektrak tersebut termasuk
tipe?
8. Serbuk simplisia akan di ekstraksi dengan
cara infundasi. Sesuai literatur infundasi A. Tipe A
dilakukan selama 15 menit. Karena B. Tipe B
ketidaktelitian selama praktikum kelompok
tersebut terlewat sehingga ekstraksi dilakukan C. Tipe C
selama 30 menit. Pertanyaan soal : Ekstraksi
D. Tipe D
cara apa yang dilakukan oleh kelompok
tersebut? E. Tipe E
A. Refluks

B. Dekok 11. Seorang mahasiswa membuat ekstrak


kering Sambiloto dengan cara infundasi.
C. Rebusan
Simplisia awal yang digunakan adalah 100 g
D. Maserasi dan Ekstrak kering yang dihasilkan adalah 20g.
Setelah diuji susut pengeringan simplisia
E. Infus
adalah 10%. Pertanyaan soal :Berapakan nilai A. 18 mg
rendemen ekstrak tersebut?
B. 1,8 mg
A. 10%
C. 81 mg
B. 20%
D. 8,1 mg
C. 2%
E. 810 mg
D. 5%

E. 50%
14. Produk "X" adalah sediaan kapsul yang
mengandung ekstrak Phyllanthus niruri
sebanyak 50 mg yang digunakan untuk
12. Pada pembuatan1000 tablet effervesen membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
anak untuk menambah nafsu makan, Sediaan tersebut telah dibuktikan baik
ditentukan bahwa dosis ekstrak temulawak keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
adalah 100 mg, meniran 50 mg dan pegagan dengan melewati uji praklinik dan uji klinik,
100mg. Rendemen masing-masing ekstrak dan bahan baku serta produk jadinya telah
adalah 10%, 8% dan 12%. Bobot tablet yang distandardisasi. Pertanyaan soal : Termasuk
akan dibuat adalah 2 g. Metode yang kategori apakah produk "X" tersebut?
digunakan adalah granulasi basah. Pertanyaan
soal : Berapakah serbuk simplisia temulawak A. Jamu
yang dibutuhkan?
B. Ekstrak
A. 1 kg
C. Obat Tradisional
B. 0,8 kg
D. Obat Herbal Terstandar
C. 1,2 kg
E. Fitofarmaka
D. 2 kg

E. 8 kg
15. Standardized extract dalam Farmakope
Eropa merupakan ekstrak tipe :

13. Seorang mahasiswa akan melakukan A. Tipe A


penelitian KTI menggunakan simplisia akar
kucing. Menurut literatur dosis yang biasa B. Tipe B
digunakan oleh masyarakat secara empiris C. Tipe C
adalah 30 g herba segar per hari. Setelah
diekstraksi ternyata didapatkan rendemen D. Tipe D
sebesar 15%. Data susut pengeringan
E. Other Extract
simplisia dari basah ke kering yaitu 10% dan
konversi dosis dari manusia ke tikus adalah.
0,018. Pertanyaan soal : Berapakah dosis
ekstrak yang digunakan untuk tikus 16. Faktor kimia internal yang mempengaruhi
percobaan? mutu ekstrak adalah :
A. Metode Ekstraksi C. Penyerbukan-pembasahan-penyarian-
pemekatan
B. Alat Ekstraksi
D. Pemanasan-penyerbukan-pembasahan-
C. Pelarut pengeringan
D. Jenis Senyawa Aktif E. Penyerbukan-penyarian-pemekatan-
E. Semua Benar pengeringan

20. Hasil pemisahan zat oleh elusi, dapat


berupa lapisan-lapisan/pita-pita zat yang
17. Berapa Kg serbuk simplisia dibutuhkan terpisah dalam kolom, dapat juga berupa
untuk membuat 50g ekstrak kental buah larutan yang fraksi-fraksinya ditampung
mahkota dewa bila rendemen ekstrak 10% : secara terpisah dinamakan :

A. 5 Kg A. Fase Mobil

B. 1 Kg B. Fase Stasioner

C. 0,5 Kg C. Kromatogram

D. 0,1 Kg D. Nilai Rf

E. 10 Kg E. Kromatografi

18. Seorang mahasiswa memiliki ekstrak cair 21. Cara pemisahan berdasarkan perbedaan
sebanyak 2 liter dan akan diupakan hingga pengikatan zat-zat dalam campuran oleh
menjadi 50 ml dengan panci penguap. Bila suatu sistem dua fase yaitu fase stasioner dan
kecepatan penguapan ekstrak tersebut fase mobil dinamakan :
50ml/jam, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menguapkan ekstrak A. Kromatogram
tersebut? B. Kromatografi
A. 40 jam C. Destilasi
B. 39 jam D. Isolasi
C. 38 jam E. Fraksinasi
D. 48 jam 22. Biasanya merupakan campuran dua
E. 24 jam komponen atau lebih. Disebut juga pelarut,
cairan pengembang atau cairan penghantar,
19. Berikut ini merupakan tahapan ekstraksi dinamakan :
yaitu :
A. Eluen
A. Penyerbukan-penyarian-pemekatan-
pengeringan B. Elusi

B. Penyerbukan-pembasahan-pemanasan- C. Fase stasioner


pemekatan D. Fase Mobil
E. Kromatogram A

23. Perbandingan jarak rambat suatu senyawa B


tertentu terhadap jarak rambat fase gerak di
C
ukur dari titik penotolan dinamakan:

A. Nilai Rf D

E
B. Nilai Rr

C. Elusi 27. Sebagai pedoman pada pemilihan


komponen dari sistem kromatografi yang
D. Eluen akan digunakan, perlu diperhatikan hal
berikut : (1). Polaritas zat yang akan
E. Adsorben dipisahkan (2). Aktivitas fase stasioner
24. Kromatografi kertas merupakan jenis (adsorben kuat/lemah) (3). Polaritas Fase
kromatografi dengan mekanisme pemisahan mobil (4). Hasil kromatogram
zat secara : A
A. Adsorpsi B
B. Pertukaran Ion C
C. Eksklusi D
D. Partisi E
E. Afinitas 28. Zat uji yang diidentifikasi dan baku
25. Ekstrak kering daun belladona, pembanding dikatakan sama jika : (1).
mengandung alkaloid hyosciamin 0,95-1,05% Terdapat kesesuaian dalam warna dan nilai Rf
termasuk jenis ekstrak : kromatogram (2). Harga Rf mendekati 1 (satu)
(3). Harga Rr mendekati 1 (satu) (4). Bercak
A. Standardized Extract noda tampak jelas pada cahaya biasa

B. Quantified Extract A

C. Other Extract B

D. A dan B Benar C

E. A, B, dan C Benar D

26. Pengukuran secara kuantitatif 29. Kromatografi lapis tipis dan kromatografi
menggunakan kromatografi lapis tipis dapat kertas berbeda dalam hal : (1). Cara deteksi
dilakukan dengan cara : (1). TLC Scanner (2). noda (2). Penyiapan sampel (3). Cara
Densitometri (3). Fluoresensi (4). Bercak penjenuhan bejana (4). Mekanisme
dikerok dan dilarutkan dalam pelarut pemisahan zat
kemudian di ukur dengan spektrofotometri
A A

B B

C C

D D

E E

30. Suatu zat dalam jamu diduga sama dengan 33. Pengering yang baik memiliki ciri-ciri
baku atau standar jika : (1). Memiliki sebagai berikut, yaitu : (1). Dapat mencegah
kesesuaian nilai Rf (2). Nilai Rr sama dengan kerusakan zat aktif (2). Hasil produk yang
satu (3). Warna dan bentuk noda KLT sama dikeringkan mudah mengalir (3). Warna
(4). Klaim khasiat jamu sama dengan baku serbuk tidak terlalu gelap (4). Dapat
standar mengeringkan semua jenis bahan

A A

B B

C C

D D

E E

31. Cara membuat standardized ekstrak 34. Kelemahan pengeringan ekstrak kental
yaitu : (1). Menambahkan bahan pembantu dengan drum dryer yaitu : (1). Ketebalan
terhadap ekstrak yang senyawa aktifnya tinggi lapisan perlu diatur (2). Suhu di dalam tong
(2). Menambahkan senyawa aktif yang harus dikontrol (3). Kecepatan berputar drum
diketahui ke dalam ekstrak (3). Mencampur harus tepat (4). Hasil serbuk berupa serpihan
ekstrak hasil bets produksi (4). Menetapkan
proses produksi yang konstan A

B
A

B C

D
C

D E

35. Berikut ini merupakan contoh pengering


E
larutan atau suspensi yaitu : (1). Drum dryer
32. Tujuan penguapan ekstrak antara lain (2). Tangas air (3). Spray Dryer (4). Freeze
yaitu : (1). Untuk meningkatkan jumlah solut Dryer
(2). Untuk meningkatkan khasiat ekstrak (3).
A
Untuk mencapai bentuk sediaan tertentu (4).
Untuk mendapatkan kembali pelarut B
C yang keras (2). Simplisia yang mengandung
minyak atsiri yang mudah menguap (3). Untuk
D simplisia yangmengandung zat yang tahan
E pemanasan (4). Untuk simplisia yang banyak
mengandung pati
36. Yang termasuk parameter non spesifik
ekstrak antara lain : (1). Kadar air (2). Susut A
pengeringan (3). Kadar abu (4). Organolpetis B
A C
B D
C E
D 40. Kecepatan ekstraksi dipengaruhi oleh hal
E berikut yaitu : (1). Derajat Perbedaan
konsentrasi (2). Tebal Lapisan Batas (3).
37. Perbedaan pembuatan ekstrak campuran Koofisien difus (4). Proses Filtrasi
terdapat pada hal berikut yaitu : (1). Jumlah
dan jenis pelarut yang digunakan (2). Cara A
Ekstraksi (3). Hasil akhir ekstrak (4). Khasiat B
ekstrak
C
A
D
B
E
C

38. Berikut ini merupakan ekstraksi cara


panas yaitu: (1). Refluks (2). Sokhletasi (3).
Digesti (4). Maserasi

39. Cara ekstraksi dekoktasi biasanya


digunakan untuk simplisia yang : (1). Simplisia

Anda mungkin juga menyukai