Anda di halaman 1dari 20

ANTIDIABETIKA ORAL

No GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN


.
1. SULFONILUREA
Tolbutamida (Rastinon) Menstimulasi sel-sel beta Efek samping yang Tolbutamida dan
Klorpropamida dari pulau Langerhans, terpenting adalah Klorpropamida
(Diabinese) sehingga sekresi insulin hipoglikemik yg dapat termasuk obat
ditingkatkan. Dan kepekaan terjadi secara generasi ke-1,
Glibenklamida (Daonil)
sel-sel beta bagi kadar glukosa terselubung dan tanpa sedangkan yg lainnya
Gliklazida (Diamicron) darah diperbesar. Obat ini gejala yg khas, termasuk obat
Gliplizida (Aldiab, hanya efektif pada penderita khususnya pada obat generasi ke-2 dengan
Glibenese) diabetes tipe 2 yang sel generasi ke-2. Jarang daya kerja 10-100x
Glimepiride (Amaryl) betanya masih bekerja cukup terjadi gangguan lebih kuat
baik. lambung-usus, sakit
Glikidon (Glurenorm) kepala, pusing dan nafsu
makan diperbesar
sehingga BB bisa naik.
2. BIGUANIDA
Metformin (Gluchopage, Penderita ini biasanya Agak sering terjadi Asidosis laktat
Diabex) mengalami resistensi insulin. berupa gangguan merupakan suatu
Berkhasiat memperbaiki lambung usus kondisi kesehatan
sensitivitas insulin, terutama (anoreksia). Laktat dimana seseorang
menghambat pembentukan acidosis dapat timbul mengalami
glukosa dalam hati dan pada gangguan ginjal , penumpukan asam
menurunkan kolesterol- terutama pada lansia. laktat secara berlebih
LDL dan trigliserida. Penderita > 60 tahun pada cairan tubuh
Berdaya menekan nafsu jangan diberikan
makan dan cocok untuk metformin sebagai terapi
digunakan penderita yg permulaan.
gemuk
3. GLUKOSIDASE-INHIBITORS
Acarbose (Glucobay) Zat-zat ini berkhasiat Yang tersering
Miglitol (Diastabol) menghambat enzim alfa- terbentuknya banyak gas
glukosidase di mukosa di usus (bertahak,
duodenum, sehingga kentut) dan kejang usus.
perombakan di/polisakarida Diare dapat terjadi pada
 monosakarida dosis lebih tinggi dan
terhambat. Dengan demikian bila digunakan
glukosa dilepaskan lebih bersamaan dengan gula.
lambat dan absorpsinya ke
dalam darah juga kurang
cepat, lebih rendah dan merata
sehingga puncak kadar
glukosa darah dihindarkan.
4. TIAZOLIDINDION
Rosiglitazon (Avandia, Memperbaiki/meningkatka Meningkatnya berat
Avandamet) n sensitivitas jaringan badan akibat retensi air,
Pioglitazon (Actos) perifer untuk insulin dan yang diperkuat oleh
mengurangi resistensi kombinasi dengan
insulin. Oleh karena itu insulin atau NSAID,
penyerapan glukosa ke dalam adanya resiko kerusakan
jaringan lemak dan otot serta hati setelah 6 bulan dan
kapasitas penimbunannya bersifat reversibel
meningkat di jaringan ini.
Efeknya ialah kepekaan
insulin ditingkatkan sehingga
glukosa di dalam darah dapat
dimetabolisir ke dalam sel dan
kadar glukosa dalam darah
menurun.
5. K-CHANNEL BLOCKERS
Repaglinida (Novonorm) Bekerja menurut suatu Efek sampingnya yg
Nateglinida (Starlix) mekanisme khusus, yaitu terpenting sama dengan
mencetuskan pelepasan ADO lainnya yaitu
insulin dari pankreas segera hipoglikemik dan juga
sesudah makan. Insulin yg gangguan lambung-usus
dilepaskan cukup untuk serta reaksi alergi.
menurunkan kadar glukosa
darah setelah makan. Harus
diminum tepat sebelum
makan karena resorpsinya
cepat.

ANTIHIPERTENSI
No GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
.
1. DIURETIKA
Thiazida (HCT, Diuretika meningkatkan Hipokalemia, Wanita hamil hanya
Klorothiazida, pengeluaran air dan garam hiperurikemia, dapat menggunakan
Klortalidon) oleh ginjal sehingga volume hiperglikemia, diuretika pada afse
Diuretik Lengkungan darah dan TD menurun. hiperlipidemia, gangguan terakhir kehamilannya
(Bumetanid dan Cara kerjanya berdasarkan lambung-usus, rasa letih, atas indikasi ketat dan
Furosemid) penurunan kadar Na membuat nyeri kepala, pusing dan dosis yg serendah-
dinding lebih kebal terhadap reaksi alergis kulit. rendahnya.
Penghemat Kalium
noradrenalin sehingga daya
(Amilorid dan
tahan pembuluh perifer
Triamterene)
berkurang.
Aldosterone Reseptor
Blocker (Spironolakton)
2. ALFA-BLOCKERS
Prazosin (Minipress) Berdaya hipotensif kuat Semua alfa-1-blocker Penggunaan obat-obat
Doxazosin (Cardura) berdasarkan vasodilatasi memberikan efek ini untuk ibu hamil dan
Terazosin (Hytrin) arteri melalui blokade samping yg sama yaitu menyusui belum
Alfuzosin (Xatral XL) reseptor-alfa-1 secara hipotensi orthostatis yg tersedia cukup data.
selektif yg terdapat di otot terjadi khusus pada
Tamsulosin (Omnic)
polos pembuluh (dinding). permulaan terapi dan
Bila reseptor tersebut setelah peningkatan
diduduki (aktivasi) oleh dosis. Efek lain yg dapat
(nor)adrenalain, otot polos terjadi berupa pusing,
akan menciut sehingga terjadi nyeri kepala, hidung
dilatasi pada pembuluh darah. mampat, pilek, gangguan
Efek hipotensifnya dimulai tidur, udema, gangguan
setelah 2-3 hari. tidur, debar jantung dan
impotensi
3. BETA-BLOCKER
Acebutolol (Sectral, Zat-zat ini memiliki sifat Dekompensasi jantung - Blokade reseptor β1
Sectrazide) kimia yg sangat mirip (reseptor β-1), di jantung (juga di SSP
Carvedilol (Dilbloc, dengan zat β-adrenergik bronchokonstriksi dan ginjal)
Eucardic) isoprenalin. Khasiat (reseptor β-2), rasa mengakibatkan
utamanya adalah anti- dingin di jari-jari kaki pelemahan daya
Atenolol (Tenormin,
adrenergik dengan jalan dan tangan, tidak mampu konstraksi (efek
Tenoretic)
menempati secara bersaing melakukan kerja fisik inotrop negatif),
Metoprolol (Seloken, reseptor β-adrenergik. berat, toleransi glukosa penurunan frekuensi
Selozok) Blokade reseptor pada penderita diabetes jantung (efek
Bisoprolol (Concor) mengakibatkan peniadaan tipe-1, efek sentral kronotrop negatif).
Alprenolol (Alpresol, atau penurunan kuat aktivitas (gangguan tidur dengan Juga perlambatan
Aptine) adrenalin dan nor-adrenalin mimpi ganjil, impotensi, penyaluran impuls di
(NA) rasa lesu), gangguan jantung
Pindolol (Visken, lambung-usus.
Viskaldix) Pada indikasi hipertensi, -Blokade reseptor β2
Propranolol (Inderal, berdasarkan penurunan di bronchia (juga di
Inderetic) volume-menit jantung akibat dinding pembuluh dan
Labetolol (Trandate) efek inotrop negatif dan usus) menimbulkan
krontrop negatif, juga penciutan bronchia dan
penurunan daya tahan dinding vasokonstriksi perifer
pembuluh perifer. Dan juga agak ringan yg bersifat
pengurangan sekresi renin sementara dan
oleh ginjal karena blokade mengganggu
reseptor-beta setempat mekanisme
memegang peranan. homeostatis untuk
memelihara kadar
glukosa dalam darah.

Wanita hamil tidak


boleh menggunakan
obat beta-blockers
karena penyaluran
darah melalui plasenta
dikurangi dan dapat
menimbulkan kerugian
bagi perkembangan
janin. Begitu pula
dengan ibu menyusui
karena obat mencapai
air susu ibu.
4. ANTAGONIS KALSIUM
Nifedipin Obat-obat ini lebih sering - Derivat-
(Adalat/Retard/Oros) memperlihatkan efek dihidropiridin
Nicardipin (Perdipine, samping, terutama memiliki efek
Cardene) pusing, nyeri kepala, rasa vasodilatasi yg sangat
Kalsium merupakan elemen panas di muka (flushing), kuat dan digunakan
Amlodipin (Norvask)
esensial bagi pembentukan dan pada derivat piridin sebagai obat
Verapamil (Isoptin) tulang dan otot polos tachycardia dan udema hipertensi. Contoh 
Diltiazem (Herbesser, jantung/dinding arteriole. pergelangan kaki (akibat nifedipin, nicardipin
Cordizem) Untuk kontraksi semua sel vasodilatasi perifer). dan amlodipin
otot memerlukan ion-Ca Bradycardia, AV block,
intrasel bebas kadar ion-Ca hipotensi dan obstipasi Obat-obat lain :
diluar sel jauh lebih banyak terjadi pada obat-obat Verapamil bekerja
daripada di dalam sel. Pada bukan piridin. terhadap jantung
hal tertentu misalnya akibat (menurunkan frekuensi
rangsangan, terjadi dan daya konstraksi)
depolarisasi membran sel dan terhadap sistem
yg menjadi permeabel bagi pembuluh. Diltiazem
ion-Ca hingga banyak ion- memiliki khasiat yg
Ca melintasi membran dan sama dengan
masuk ke dalam sel. Pada verapamil, namun efek
kadar Ca intrasel tertentu, sel inotrop negatifnya
mulai berkontraksi yg lebih ringan. Daya
mengakibatkan otot jantung vasodilatasi kedua obat
dan arteriole menciut ini lebih lemah
(konstriksi) daripada zat
dihidropiridin, maka
Ca entry-blockers (antagonis lebih banyak
kalsium) yg menghambat digunakan pada angina
pemasukan ion-Ca ekstrasel dibanding sebagai obat
ke dalam sel myocard dan hipertensi.
otot polos dinding arteriole
yg terangsang. Dengan Ibu hamil & menyusui
demikian dapat mencegah tidak dianjurkan
kontraksi dan vasokonstriksi. menggunakan
antagonis-Ca, karena
hipotensi
mengakibatkan
hypoxia pada janin.
5. AGONIS α2-ADRENERG
Klonidin (Catapres, Agonis α2-adrenerg Yang tersering terjadi Metildopa boleh
Dixarit) menstimulasi reseptor α2- berupa efek sentral diberikan kepada ibu
Metildopa (Dopamet, adrenerg yg banyak terdapat antara lain sedasi, mulut hamil dengan
Aldomet) di SSP. Akibat stimulasi ini, kering, sulit tidur, hidung hipertensi, obat
melalui suatu mekanisme mampat, pusing, lainnya belum terdapat
Guanfasin (Estulic)
feedback negatif, aktivitas bradycardia, penglihatan cukup data. Semua
Reserpin (Serpasil,
Brinerdin, Adelphane) saraf adrenerg perifer buram, impotensi, depresi obat dapat masuk ke
dikurangi. Mekanisme efek dan gelisah dalam air susu ibu
hipotensifnya belum
diketahui secara pasti, hanya
diketahui bahwa aktivitas
SSP ditekan oleh aktivasi
reseptor tersebut. Berkhasiat
hipotensif berdasarkan efek
adrenerg sentralnya yg
mengikat diri pada reseptor-
α2
6. PENGHAMBAT ACE
Captopril (Capoten) Penghambat ACE Penghambat ACE dapat Wanita hamil tidak
Enalapril (Renitec, merintangi enzim menimbulkan batuk boleh menggunakan
Tenace) (Angiotensin Converting kering yg menggelitik obat ACE-inhibitors
Enzyme) yg mengubah AT I selama masa medikasi, karena bersifat
Perindopril (Prexum,
 AT II. Angiotensin II kehilangan rasa serta teratogen, terutama
Coversyl)
merupakan hormon aktif dari reaksi kulit alergis pada 6 bulan terakhir.
Quinapril (Acupril) Sistem Renin-Angiotensin- (exanthema dan gatal-
Ramipril (Triatec) Aldosteron (RAAS). gatal) Tidak boleh
Benazepril (Cibacen, Pengikatan AT II pada dikombinasi dengan
Cibadrex) reseptor AT (terdapat di diuretika, karena
ginjal, dinding pembuluh & dapat mengakibatkan
Cilazapril (Vascase) jantung) memicu terjadinya hipotensi mendadak
mekanisme biologis, dan juga dengan
khususnya efek diuretika penghemat
vasokonstriksi kuat (dengan kalium, karena ada
peningkatan TD) dan resiko hiperkalemia
pelepasan aldosteron. hebat.
7. AT-II RECEPTOR BLOCKER
Losartan (Cozaar, Antagonis AT-II menduduki Pusing, jarang terjadi Wanita hamil tidak
Hyzaar) reseptor AT-II yg terdapat di hipotensi ortostatis, boleh menggunakan
Irbesartan (Aprovel) dalam tubuh (antara lain gangguan lambung-usus obat AT-II Receptor
myocard, dinding pembuluh, dan hyperkalemia. Blocker karena
Candesartan (Atacand)
SSP, ginjal, anak ginjal dan bersifat teratogen,
Telmisartan (Micardis) hati). Zat ini lebih efektif terutama pada 6 bulan
Valsartan (Diovan) dibanding penghambat terakhir.
Olmesartan (Olmetec) ACE karena jalur kedua
melalui enzim chymase juga Kombinasi antagonis
di blokade. Sehingga efek AT-II dengan
AT II diblokir seperti diuretika-thiazida
peningkatan TD, ekskresi dapat memperkuat
kalium, retensi natrium dan efek hipotensifnya.
air. Zat ini menimbulkan
vasodilatasi dan penurunan
produksi aldosteron (yg
mengakibatkan bertambahnya
eksresi natrium dan air serta
berkurangnya ekskresi
kalium)
8. VASODILATOR
Hidralazin (Apresolin) Vasodilator adalah zat-zat yg Efek sampingnya yaitu Hanya hidralazin yg
Dihidralazin (Nepresol, berkhasiat vasodilatasi berupa pusing, nyeri aman digunakan oleh
Adelphane) langsung terhadap arteriole kepala, muka merah, ibu hamil. Sedangkan
sehingga dapat hidung mampat, debar dihidralazin dan
Minoksidil (Loniten,
menurunkan TD yg tinggi. jantung dan gangguna minoksidil belum
Regaine)
Kelompok lain juga dapat lambung-usus. Biasanya tersedia cukup data.
menimbulkan vasodilatasi, efek ini bersifat Ketiga obat tersebut
tetapi secara tidak langsung sementara. dapat mencapai air
melalui blokade SSP, aktivasi susu ibu.
SSP di otak dan lain-lain.

OBAT-OBAT JANTUNG
No. GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
1. KARDIOTONIKA
GLIKOSIDA JANTUNG
Digoxin (Lanoxin) Khasiat terpentingnya yaitu Gangguan lambung- Digoksin boleh
Digitoksin efek inotrop positif usus (anoreksia, mual, digunakan pada
(memperkuat kontraksi muntah, diare dan nyeri wanita hamil dan ibu
Metildigoksin (Lanitop)
jantung) sehingga volume- perut). Efek sentral menyusui dalam dosis
pukulan, volume-menit dan (pusing, letih, lemah otot, normal.
diuresisnya diperbesar serta gelisah dan konvulsi).
jantung yg membesar Pada kondisi overdosis
Penggunaan digoksin
mengecil kembali. Frekuensi sering mengakibatkan
harus hati-hati
denyutannya juga diturunkan aritmia jantung.
terhadap pasien
(efek chronotrop negatif)
diuretika dan
akibat stimulasi nervus
kortikosteroida yg
vagus. Dan zat ini
mengalami
menghambat penyaluran
hypokalemia sehingga
impuls-AV pada gangguan
dapat mengakibatkan
ritme serambi.
shock fatal.
2. DOPAMINERGIKA
Dopamin (Dopac, Dopamin adalah Efek sampingnya yg Penggunaan obat zat
Dopamin Giulini) neurotransmitter sentral, yg terpenting berupa dopaminergika
Ibopamin (Inopamin) berfungsi sebagai precursor tachycardia, gangguan terhadap wanita hamil
adrenalin. Terdapat 2 jenis ritme, hipertensi, nyeri dan ibu menyusui
Dobutamin (Dobutrex,
reseptor dopamin, yaitu DA1 kepala, gangguan belum tersedia cukup
Dobutamin Giulini)
dan DA2. lambung-usus. data.

Ketiga obat tersebut adalah Penggunaan dopamin


dopaminergika yg digunakan pada
menstimulasi reseptor DA1 keadaan shock dan
yg terdapat di otot jantung, dekompensasi, seperti
otak dan ginjal. Aktivasi infark jantung dan
reseptor ini menimbulkan bedah jantung terbuka.
memperkuat kontaksi
jantung, vasodilatasi
menderaskan sirkulasi darah
ginjal, ekskresi-Na dan
diuresis.
3. PENGHAMBAT FOSFODIESTERASE
Amrinon (Inocor) Mekanisme kerjanya yaitu Efek sampingnya berupa
Milrinon (Coritrope) menghambat gangguan lambung-usus,
Phospodiesterase type-3 demam, hipotensi dan
(PDE-3) di myocard dan aritmia.
pembuluh sehingga kadar
cAMP intraseluler dinaikkan.
Akibatnya resorpsi kalsium
dalam sel-sel myocard
dengan efek perbaikan
kontraktilitas jantung
(inotrop positif).

Kadar cAMP yg meningkat


di jaringan otot polos dapat
menurunkan penyerapan
kalsium dengan efek
vasodilatasi.
4. OBAT ANGINA PECTORIS
VASODILATOR KORONER
Nitrogliserin Pada Nitrogliserin, Efek samping berupa Penggunaan obat
(Gliseriltrinitrat, berkhasiat vasodilatasi nyeri kepala akibat golongan ini pada
Nitrostat, Nitroderm berdasarkan terbentuknya dilatasi, hipotensi wanita hamil dan ibu
plester) nitrogenoksida (NO) dari ortostatis dan semaput. menyusui belum
Isosorbid-Dinitrat nitrat di sel-sel dinding Yang lainnya adalah tersedia cukup data.
(Isordil, Cedocard, pembuluh. NO ini bekerja pusing, flushing, nausea
Sorbidin) merelaksasi sel otot, dan muka pucat. Jika
sehingga pembuluh terutama terjadi efek terakhir,
Isosorbid-5-mononitrat
vena mendilatasi secara segera keluarkan sisa
(Ismo, Imdur, Mono-
langsung. Akibatnya, TD tablet dari mulut.
Cedocard)
turun dengan cepat dan aliran
Dipiridamol (Persantin, darah vena yg kembali ke
Cardial) jantung juga berkurang.
Penggunaan oksigen jantung
menurun dan bebannya
dikurangi.

Pada ISDN, zat ini pada


dinding pembuluh diubah
menjadi NO yg
mengaktivasi enzim
guanilsiklase dan
menyebabkan peningkatan
kadar cGMP (cyclo-
guanilmonophosphate) di
sel otot dan menimbulkan
vasodilatasi.
5. BETA-BLOCKERS
Atenolol (Tenormin, Zat-zat ini memperlambat Dekompensasi jantung Wanita hamil tidak
Tenoretic) pukulan jantung (efek (reseptor β-1), boleh menggunakan
Metoprolol (Seloken, kronotrop negatif) sehingga bronchokonstriksi obat beta-blockers
Selozok) mengurangi kebutuhan (reseptor β-2), rasa karena penyaluran
oksigen jantung. Dan juga dingin di jari-jari kaki dan darah melalui plasenta
Sotalol (Sotacor)
Beta-Blocker dapat tangan, tidak mampu dikurangi dan dapat
meningkatkan peredaran melakukan kerja fisik menimbulkan kerugian
darah dari bagian yg berat, toleransi glukosa bagi perkembangan
kekurangan darah karena pada penderita diabetes janin. Begitu pula
penurunan frekuensi pukulan tipe-1, efek sentral dengan ibu menyusui
jantung memperpanjang (gangguan tidur dengan karena obat mencapai
waktu diastole yg dibutuhkan mimpi ganjil, impotensi, air susu ibu.
bagi penyaluran darah rasa lesu), gangguan
koroner. lambung-usus.
6. ANTAGONIS KALSIUM
Nifedipine (Adalat Zat ini memblokir Calcium- Obat-obat ini lebih sering Ibu hamil &
Retard) Channels di otot polos memperlihatkan efek menyusui tidak
Verapamil (Isoptin) arterial yg menimbulkan efek samping, terutama pusing, dianjurkan
relaksasi dan vasodilatasi nyeri kepala, rasa panas di menggunakan
Diltiazem (Tildiem,
perifer. Sehingga TD, muka (flushing), dan pada antagonis-Ca, karena
Herbesser)
frekuensi pukulan jantung derivat piridin tachycardia hipotensi
(efek kronotrop negatif) dan udema pergelangan mengakibatkan
dan penggunaan oksigen kaki (akibat vasodilatasi hypoxia pada janin.
akan menurun. Dan juga perifer). Bradycardia, AV
pemasukan darah diperbesar block, hipotensi dan
karena vasodilatasi obstipasi terjadi pada
myocard hingga efek obat-obat bukan piridin.
inotrop negatifnya ringan
atau hilang sama sekali.

7. ANTIARITMIKA
Kinidin (Cardioquin) Zat ini bekerja berdasarkan Dekompensasi jantung Wanita hamil dan
Disopiramida (Norpace, penurunan kepekaan (akibat efek inotrop menyusui tidak boleh
Rythmodan) membran sel-sel jantung negatif), efek aritmogen diberikan obat
untuk rangsangan akibat (memperburuk aritmia), golongan antiaritmika
Prokainamida (Pronestyl)
penghambatan pemasukan gangguan penerusan karena belum
Lidokain (Lidonest) ion-Na ke membran (efek impuls (AV Block), diketahui
Mexiletin (Mexitec) stabilisasi membran). bradycardia, gangguan keamanannya, kecuali
Flekainida (Tambocor) Efeknya yaitu, Frekuensi lambung usus dan efek lidokain yg dianggap
pukulan juga dikurangi neurologis (sulit tidur, aman selama
Propafenon (Rytmonorm) (kronotrop negatif) dan masa tremor, nyeri kepala) kehamilan.
Amiodaron (Cordarone) refrakter (kebal bagi
rangsangan) diperpanjang
sedangkan penyaluran impuls
diperlambat. Daya kontraksi
(inotrop negatif) dikurangi,
tetapi agak ringan sehingga
ritme jantung menjadi
normal kembali.

OBAT-OBAT BATUK
No. GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
1. ZAT-ZAT PEREDA SENTRAL
Kodein (Codipront) Mekanisme kerjanya Jarang terjadi pada dosis Ketiga jenis obat boleh
Noskapin (Mercotin, berdasarkan peningkatan biasa dan terbatas pada diberikan kepada
Longatin) ambang pusat batuk di otak yg obstipasi, mual dan wanita hamil dan ibu
berkhasiat menekan muntah. Pada anak kecil menyusui.
Dekstrometorfan
rangsangan batuk. dapat terjadi konvulsi
(Benadryl, Triaminic,
dan depresi pernafasan.
Romilar)
2. ANTIHISTAMINIKA
Prometazin (Phenergan) Obat-obat ini sering kali Gangguan buang air Banyak digunakan
Oksomemazin efektif menekan/meredakan kecil dan akomodasi dalam bentuk kombinasi
(Doxergan, Toplexil) rangsangan batuk berkat pada lansia. dengan obat-obat batuk
sidat sedatif dan lainnya.
Difenhidramin (Benadryl)
antikolinergisnya yg kuat.
3. MUKOLITIKA
Asetilsistein (Fluimucil) Zat-zat ini berdaya merombak Gangguan saluran cerna, Zat golongan mukolitika
Karbosistein (Rhinathiol, dan melarutkan dahak, pusing, reaksi anafilaktis boleh digunakan oleh
Solmux) sehingga viskositasnya dengan rash, gatal. wanita hamil dan ibu
dikurangi dan menyusui.
Bromheksin (Bisolvon)
pengeluarannya
Ambroxol (Mucopect) dipermudah. Senyawa sistein
dan mesna bekerja dengan
membuka jembatan-disulfida.
Bromhexin dan ambroxol
bekerja dengan jalan
memutuskan serat-serat dari
mucopolysaccharida. Efektif
pada batuk dengan dahak yg
kental.
4. EKSPEKTORANSIA
Kaliumiodida Zat-zat ini memperbanyak Reaksi hipersensitifitas
Amoniumklorida produksi dahak (yg encer) dan iritasi lambung
dan dengan demikian (mual-muntah)
Guaifenesin (Gliseril
mengurangi kekentalannya,
guaiakolat, Toplexil)
sehingga mempermudah
Minyak Terbang pengeluarannya dengan batuk.
Ipecacuanhae Radix
(Doveri pulvis) Mekanismenya yaitu
merangsang reseptor-
reseptor di mukosa lambung
yg kemudian meningkatkan
kegiatan kelenjar-sekresi dari
saluran lambung-usus dan
sebagai refleks memperbanyak
sekresi dari kelenjar yg berada
di saluran nafas.
5. EMMOLIENSIA
Succus liquiritiae (Obat Zat ini memperlunak Pada dosis tinggi >3 g
Batuk Hitam) rangsangan batuk, melumas sehari berupa nyeri
tenggorok agar tidak kering kepala, udema dan
dan melunakkan mukosa yg terganggunya
teriritasi. keseimbangan elektrolit.

ANTIHIPERLIPIDEMIA
No. GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
1. PENYERAP ASAM EMPEDU
Kolestiramin (Questran) Mengikat asam empedu di Gangguan pencernaan Zat ini bekerja sinergis
Kolestipol (Colestid) usus halus sehingga seperti konstipasi, mual dengan penghambat
sekresi/pembuangan dan flatus. HMG-CoA reductase yg
kolesterol meningkat yg dapat menurunkan kadar
dikeluarkan melalui tinja. LDL hingga 50-60%
2. DERIVAT-NIKOTINAT
Asam Nikotinat (Niasin) Dihambatnya sintesa VLDL Kemerahan pada kulit
Acipimox (Olbetam, (VLDL merupakan prekursor (disertai perasaan panas
Nedios) dari LDL) dan pembebasan yang tidak nyaman) dan
asam lemak dari trigliserida pruritus.
dihambat, sehingga dalam
hati tidak tersedia cukup asam
lemak untuk sintesa lipida dan
lipoprotein.
3. PENGHAMBAT HMG KOENZIM-A REDUKTASE
Simvastatin (Zocor) Mekanismenya berdasarkan Gangguan saluran cerna Wanita hamil tidak
Pravastatin (Pravachol, penghambatan enzim HMG- (nausea, obstipasi, boleh menggunakan
Selektin, Mevalotin) CoA-reduktase yg berperan flatulensia), nyeri senyawa statin karena
penting dalam hati untuk kepala dan otot serta dapat mengakibatkan
Fluvastatin (Lescol, Canef)
diubah menjadi asam gangguan fungsi hati teratogen pada janin.
Atorvastatin (Lipitor) mevalonat (yg merupakan
Rosuvastatin (Crestor) precursor kolesterol)
4. DERIVAT ASAM FIBRAT
Klofibrat (Arterol, Meningkatkan pemecahan Gangguan pencernaan,
Liposol) lemak lipoproteinlipase, Litiasis (timbunan
Fenofibrat (Lipanthyl) sehingga perombakan dan lemak), Miositis
eksresi trigliserida dan (peradangan otot polos)
Gemfibrozil (Lopid, kolesterol lewat tinja
Lipozil) dipercepat.
ANTIBIOTIKA
MEKANISME
No. GOLONGAN OBAT SPEKTRUM EFEK SAMPING
KERJA
1. PENICILLIN
SPEKTRUM SEMPIT Reaksi alergi
Benzil penisilin (Penisilin- (hipersensitivitas) yg dapat
G) menimbulkan shock
Gram + dan
anafilaksis. Pada penisilin
Fenetisilin (Broxil) Neisseria
broad-spectrum sering terjadi
Fenoksimetilpenisilin gangguan lambung-usus.
(Penisilin-V, Fenocin, Menghambat sintesa Pada dosis tinggi dapat
Ospen) dinding sel kuman menyebabkan reaksi
Metilsilin nefrotoksis dan neurotoksis.
Kloksasilin (Meoxam,
Orbenin) Wanita hamil dan ibu
Fluklosasilin (Floxapen) menyusui aman
menggunakan antibiotik
SPEKTRUM LUAS
golongan penisilin.
Aminopenisilin Gram + dan
Neisseria
Ampisilin (Penbritin,
Ultrapen, Binotal) Gram + dan Gram -
Amoxicilin (Flemoxin)
ANTI PSEUDOMONAS
Tikarsilin
Piperasilin (Ledercil, Gram -
Tazocin)
*Penisilin + Laktamase
inhibitor
Amoxicilin + Klavulanat
(Augmentin)
Tikarsilin + Klavulanat Gram + dan Gram -
(Timentin)
Ampisilin + Sulbaktam
(Sultamisilin)
Piperasilin + Tazobaktam
2. SEFALOSPORIN
GENERASI Ke-1  Aktif terhadap Bersifat baketisid dan Sefalosporin (terutama
Sefalotin Cocci Gram + Menghambat sintesa generasi 1) bersifat
dinding sel. nefrotoksik. Diare dpt
Sefazolin
 Tidak tahan timbul pada pemberian
Sefradin (Velosef,
Maxisporin) terhadap lactamase Zat gen-1 sering sefoperazon, karena
Sefaleksin (Keforal, digunakan oral pada eksresinya terutama empedu,
Ospexin, Tepaxin) ISK ringan dan obat sehingga mengganggu flora
pilihan kedua obat normal usus.
Sefadroksil (Duricef)
infeksi saluran nafas.
GENERASI Ke-2  Aktif terhadap
kuman Gram – Sebagian sefalosporin
Sefaklor (Ceclor) Zat gen-2 dan gen-3 dianggap aman digunakan
Sefamandol (Dardokef,  Agak kuat terhadap
digunakan parenteral oleh ibu hamil.
Mandol) lactamase
pada infeksi serius yg
Sefinetazol resisten terhadap
amoxicillin dan
Sefuroksim (Zinacef)
sefalosporin.
GENERASI Ke-3  Aktifitas terhadap
Sefoperazon (Cefobid) kuman Gram –
lebih kuat dan Zat gen-3 (seftriakson
Sefotaksim (Claforan) dan sefotaksim) sering
lebih luas meliputi
Seftizoksim (Cefizox) pseudomonas dianggap sebagai obat
Seftriakson (Rocephin)  Lebih kuat tahan pilihan pertama untuk
laktamase gonore
Sefotiam (Cefradol)
Sefiksim (Sofix)
Zat gen-4 dapat
Sefpodoksin digunakan bila
Sefprozil (Cefzil) dibutuhkan efektivitas
GENERASI Ke-4  Termasuk yg besar pada infeksi
spektrum luas dan gram positif.
Sefepim (Maxipime)
sangat resisten
Sefpirom
terhadap laktamase
3. BETALAKTAM
KARBAPENEM Spektrum kerjanya Mual, muntah, diare,
Imipenem (Tienam) luas dan digunakan kemerahan kulit dan reaksi
pada banyak jenis lokal pada tempat infus
infeksi
Meropenem (Meronem) Menghambat sintesa Efek toksis secara umum
dinding sel kuman sama imipenem, tapi kurang
mnyebabkan kejang
MONOBACTAM Khusus bekerja pada Gangguan lambung-usus,
Aztreonam (Azactam) gram-negatif dan reaksi kulit, pusing, nyeri
digunakan pada ISK kepala.
4. AMINOGLIKOSIDA
Gentamisin Sulfat Spektrum kerjanya Bersifat bakterisid dan Penggunaan parenteral dapat
(Garamycin, Gentamerck) luas menghambat menyebabkan kerusakan
Kanamisin Sulfat (Kanoxin) biosintesa protein pada organ pendengaran
kuman. dan keseimbangan dengan
Neomisin (Neobiotic,
gejala vertigo, telinga
Nebacetin)
berdengung. Pada oral dapat
Framisetin (Sofradex, terjadi nausea, muntah dan
Topifram) diare.
Amikasin (Amikin)
Tobramisin (Optosin, Tidak dianjurkan
Obracin) digunakan pada bumil
Netilmisin (Netromycin) karena dapat menyebabkan
ketulian. Busui boleh
menggunakan zat ini
5. TETRASIKLIN
Tetrasiklin (Supertetra, Gangguan lambung-usus
Hostacycline, Stecline) seperti mual, muntah, diare
Doksisiklin (Vibramycin, (penggunaan oral). Efek yg
Dumoxin, Doxin, Siclidon) lebih serius yaitu kulit peka
Spektrum kerja luas terhadap cahaya matahari,
Oksitetrasiklin (Terramycin) Bersifat bakteriostatis
dan tidak aktif menjadi kemerahan dan
Oksitetrasiklin + Lidokain dan menghambat gatal-gatal.
terhadap pseudomonas
Minosiklin (Minocin) sintesa protein kuman
& proteus
Tigesiklin Tidak boleh diberikan
pada wanita hamil (setelah
bulan ke-4) dan ibu
menyusui.

6. KLORAMFENIKOL
Kloramfenikol (Kemicetine) Sindrom gray pada bayi baru
Kloramfenikol palmitate atau lahir, gangguan lambung-
stearate usus dan yg berbahaya
adalah depresi sum-sum
Kloramfenikol natrium Bersifat bakteriostatis
Spektrum kerja luas tulang (myelodepresi)
suksinat dan berdaya
terhadap gram-positif
Tiamfenikol (Urfamycin) merintangi sintesa
dan gram-negatif. Ibu hamil dan menyusui
protein
tidak dianjurkan
menggunakan zat ini, karena
dapat menimbulkan cyanosis
dan hypothermia.
7. MAKROLIDA DAN LINKOMISIN
Erithromycin (Erythrocin) Bersifat bakteriostatis Gangguan lambung-usus,
Roksitromisin (Rulid) dan berdaya nausea, nyeri kepala reaksi
merintangi sintesa kulit. Pada dosis tinggi dapat
Spiramisin (Rovamycin,
protein. menimbulkan ketulian
Spiradan)
reversible dan gangguan
Roxithromycin Spektrum kerja pada pada fungsi hati
Klaritromisin (Abbotic) gram-positif Eritromisin obat pilihan (makrolida)
pertama pada infeksi
Klindamisin (Dalacin-C) paru (Legionella
Linkomisin (Lincocin) pneumonia) dan radang Eritromisin aman untuk
paru (mycoplasma ibu hamil, obat yg lainnya
Azitromisin dihidrat
pneumonia) belum tersedia cukup data
(Zithromax)
8. POLIPEPTIDA
Polimiksin B Sulfat Bersifat bakterisid dan AB ini bersifat toksis pada
(Otosporin, Maxitrol) berdaya melekatkan diri ginjal dan polimiksin bagi
Basitrasin (Nebacetin) Polimiksin hanya aktif pada membran sel organ pendengaran.
terhadap gram- bakteri, sehingga
Polimiksin E (Colistin)
negatif. permeabilitas
Gramisidin (Sofradex, membran sel
Topifram) Basitrasin dan diperbesar dan
gramisidin aktif akhirnya sel meletus.
terhadap gram-positif. Dapat dikombinasikan
dengan antibiotik
bakteriostatis.
9. ANTIBIOTIK LAINNYA
Vankomisin (Ladervan, Bakterisid terhadap Daya kerjanya Gangguan fungsi ginjal
Vancocin) kuman gram-positif berdasarkan pada penggunaan lama dan
aerob dan anaerob menghindarkan dosis tinggi, neuropati
pembentukan perifer, reaksi alergi kulit,
peptidoglikan pada mual dan muntah
dinding sel kuman.
Asam Fusidat (Fucidin) Bakteriostatis dan Zat ini menghambat Efek samping ringan berupa
spektrum kerjanya sintesa protein kuman. gangguan lambung-usus,
terbatas pada kuman reaksi kulit (erythema dan
gram-positif iritasi)
Mepirosin (Bactroban) Bakterisid dan Berdaya menghambat Gatal-gatal, nyeri, rasa
berdaya khusus RNA-sintetase yg terbakar, kulit kering dan
terhadap kuman berakibat penghentian kemerahan
gram-positif sintesa protein kuman.
Khusus digunakan
secara topikal.
Spektinomisin (Trobicin) Bakterisid terhadap Berdaya mengikat Nyeri di tempat injeksi,
kuman gram-positif ribosom pada kuman mual, pusing, urticarial dan
dan gram-negatif yg menyebabkan sukar tidur.
kegagalan pembacaan
mRNA, sehingga kuman
tidak mampu
mensintesa protein yg
dibutuhkan untuk
pertumbuhannya.
Linezolid (Zyvoxid) Bakteriostatis Berdasarkan titik Nyeri kepala, mual-muntah,
kerjanya yg unik, yaitu rasa logam di mulut dan
penghambatan sintesa waspada terhadap
protein kuman sedini penekanan sumsum tulang
mungkin. Tidak
menyebabkan resistensi
silang dengan AB
lainnya.
SITOSTATIK
No GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
.
1. ZAT ALKILATOR
Klormetin (Mustin, Berkhasiat kuat terhadap sel- Menekan sumsum
Nitrogen-Mustard) sel yg sedang membelah. tulang, mual-muntah yg
Klorambusil (Leukeran) Berdasarkan gugusan- hebat dan dapat
alkilnya yg sangat reaktif mengakibatkan
Melfelan (Alkeran)
dan menyebabkan cross- leukimia
Siklofosfamida (Endoxan) linking (saling mengikat)
Ifosfamida (Holoxan) antara rantai-rantai DNA,
Busulfan (Myleran) sehingga pergandaan DNA
terganggu dan pembelahan
sel dirintangi.
PLATINUM
Nausea, muntah hebat
Cisplatin (Platamine RTU, serta dapat merusak
Platinol) fungsi ginjal, telinga
Menghambat sintesa DNA- dan nefrotoksik Digunakan pada
RNA (mirip zat alkilator), kanker testis dan
rantai-rantai DNA saling Pada karboplatin, ovarium yg
disambung dengan jembatan toksisitas ginjal & sal. dikombinasi dengan
latina (cross-linking) Cerna lebih ringan obat lain
Karboplatin (Paraplatin)
daripada cisplatin.
Mual & muntah insiden
sedang
2. ANTIMETABOLIT
ANTAGONIS ASAM FOLAT
Metotreksat (MTX, Menghambat reduksi dari Penekanan sumsum Sitostatikum pertama
Farmitrexat, Ledertrexat) asam folat menjadi tulang (leukopenia, yang efektif pada
tetrahydrofolic acid (THFA) thrombocytopenia), leukemia limfe akut
dengan mengikat pada kerusakan mukosa dan kanker chorion.
enzim reduktase. THFA mulut dan saluran
sangat penting bagi sintesa cerna, rambut rontok
DNA dan pembelahan sel dan demam
sehingga perbanyakan sel
terhenti.
ANTAGONIS PIRIMIDIN
Fluorourasil (Efudix) Berdaya merintangi sintesa Efek samping kurang Digunakan pada kanker
DNA melalui saingan lebih sama dengan mamae
Cytarabin (Cytosar-U, dengan pirimidin. Metotrexat Digunakan pada
Alexan) leukemia akut tertentu
Gemcitabin (Gemzar) Digunakan pada kanker
paru dan pankreas
Capecitabin (Xeloda) Digunakan pada kanker
colon
ANTAGONIS PURIN
Merkaptopurin (Puri- Berdaya menghambat Efek samping sama Digunakan pada
Nethol) sintesa purin dan DNA di dengan MTX dan leukemia akut pada
sel-sel yg tumbuh pesat Fluorourasil, juga dapat anak-anak
Azathioprin (Imuran) sehingga sintesa RNA atau merusak hati (icterus) Digunakan sebagai
DNA gagal dan perbanyakan imunosupresif pada
sel terhenti transplantasi organ
3. ALKALOID VINKA
Vinblastine (Erbablas, Zat ini mengindari Myelosupresi, Banyak digunakan pada
Velbe) pembelahan sel pada leukopenia, berbagai limfoma (M.
Vinkristin (Krebin, metafase (tingkat kedua dari thrombocytopenia Hodgkin dan non-
Oncovin) mitosis) dengan merintangi (etoposida), mual- Hodgkin)
pembelahan-inti. Dan juga muntah dan rambut
Vindesin (Eldisine)
mencegah masuknya rontok
Podofilin belahan kromosom ke dalam Penggunaan podofilin
anak-inti sel. sudah obsolet
Etoposida (Vepesid) Digunakan dalam
kombinasi dengan
bleomisin, karboplatin
dan cisplatin pada
kanker testis, paru-
paru dan mamma
Paclitaxel (Taxol) Digunakan khusus pada
Docetaxel (Taxotere) kanker ovarium dan
kanker mamma
4. ANTIBIOTIKA
Doksorubisin (Adriamycin, Sangat kardiotoksis yg Sering digunakan dalam
Adriblastina) dapat merusak jantung kombinasi pada
Daunorubisin dan gagal jantung. Juga leukemia akut dan
(Daunoblastina) myelotoksis, rontok limfoma non-Hodgkin
rambut total, mual-
Epirubisin (Farmorubisin)
muntah dan
Idarubisin (Zavedos) Zat ini mengikat DNA neurotropenia. Digunakan pada
secara kompleks, sehingga leukemia akut
Mitoxantron (Novantrone) sintesanya terhenti melalui Digunakan pada kanker
daya kerjanya yg mamma yg menyebar
menghambat enzim dan limfoma non-
topoisomerase-II. Akibatnya Hodgkin
Bleomisin (Bleocin, yaitu terjadi pemecahan DNA Yg paling berat yaitu Efektif untuk kanker
Bleomycin) sifat toksisnya bagi testis dikombinasi
paru-paru dengan vinlastin dan
(pneumotoksis), cisplatin
merusak kulit dan dapat
menimbulkan reaksi
anafilaktis
5. IMUNOMODULANSIA
Siklosporin (Sandimmum,
Neoral)
Interferon-alfa (IFN-alfa 2,
Roferon-A, Intron-A)
Interleukin-2 (Aldesleukin,
Proleukin)
Levamisol (Ascaridil,
Ergamisol)
Trastuzumab (Herceptin)
6. OBAT-OBAT LAINNYA
Asparaginase (Leunase, Mengkatalisir perombakan Gangguan lambung- Digunakan pada
Paronal) hidrolisa levo-aspargin usus, reaksi alergi, leukemia limfe akut
menjadi aspartate dan urticaria, pada anak-anak
amoniak. Sehingga sel tumor bronchospasme dan
tidak mendapat asam amino hipotensi
aspargin yg penting bagi
sintesa proteinnya dan
perkembangannya terhenti.
Hidroksikarbamida Merusak reduktase yg Myelosupresi, dan Digunakan pada
(Hydrea) penting bagi sintesa DNA gangguan neurologis leukemia kronis di
kepala
Prokarbazin (Natulan) Memiliki mekanisme kerja yg Myelosupresi, hemolisa
mirip dengan golongan zat dan perndarahan.
alkilasi
Topotecan (Hycamtin) Menghambat Efek samping tidak Digunakan pada kanker
topoisomerase-1 (enzim yg begitu berat dan yg paru-paru, leukemia,
terlibat pada perbanyakan sel tersering adalah mual- Rahim, cervix, dll
dan replikasi DNA), yg muntah dan rambut
berefek memusnahkan sel- rontok
sel tumor yg sedang tumbuh

ANTASIDA
No. GOLONGAN OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING KETERANGAN
1. ANTASIDA
Alumunium Hidroksida Zat ini berkhasiat adstringens, Obstipasi, mulut kering
(Gelusil, Maalox, yaitu menciutkan selaput dan erythema
Polysilane) lendir berdasarkan sifat ion-
alumunium yg membentuk
kompleks dengan protein. Juga
dapat menutupi tukak lambung
suatu lapisan pelindung.
Sukralfat Melindungi mukosa dari
serangan pepsin, empedu dan
asam. Juga menetralkan asam,
menahan kerja pepsin dan
mengadsorpsi asam empedu.
Bismutsubsitrat (De-Nol) Berkhasiat bakteriostatis dan Pada penggunaan jangka
digunakan terutama untuk panjang & dalam dosis
terapi membasmi H. Phylori tinggi, zat ini dapat
pada tukak lambung/usus. diserap usus dan
Bismutsubnitrat Berkhasiat sebagai adstringens menyebabkan kerusakan
(Stomadex) dan antiseptis lemah, juga otak (encefalopatia)
dapat mengikat asam-asam dengan kejang-kejang,
lemah ataksia dan perasaan
kacau dan tinja dapat
berwarna gelap
Kalsium Karbonat Menetralkan asam lambung Sembelit
(Stomagel) sambil melepaskan banyak
gas CO2 yg diduga dapat
merangsang dinding dengan
mencetuskan perforasi dari
tukak.
Magnesium hidroksida Memiliki daya netralisasi
(Gelusil, Maalox) kuat dan cepat dengan
kombinasi Al(OH)2, karbonat,
dimetikon.
Magnesium Trisilikat Daya netralisasinya cukup baik Efek samping kronis dari
(Gelusil, Polysilane) dan juga berkhasiat adsorbens obat ini adalah
(menyerap zat lain pada pembentukan batu ginjal
permukaan)
Hidrotalsit (Talsit, Ultacit) Daya netralisasi pesat tetapi Pencahar dan obstipasi
agak lemah. Bekerja sebagai
anti pepsin dan dapat
mengikat serta
menginaktivasi empedu
2. OBAT PENGUAT MOTILITAS
Metoklopramida Memperkuat motilitas dan Gangguan ekstrapiramidal
(Primperan) pengosongan lambung pada anak-anak, efek
berdasarkan stimulasi saraf- sentral (sedasi dan
saraf kolinergis, khasiat gelisah)
antidopamin dan perifer
Cisaprida (Prepulsid, Menstimulasi motilitas Kejang usus, perut Obat ini sempat
Acpulsif) lambung-usus berdasarkan berbunyi, kepala nyeri, ditarik peredarannya
pelepasan asetilkolin dan efek ekstrapiramidal karena memiliki ES
khusus digunakan pada yg fatal, yaitu
gangguan pengosongan gangguan irama
lambung jantung
Domperidon (Motilium) Berdaya menghindarkan Kejang usus sementara
refluks empedu dari dan reaksi kulit alergis
duodenum ke lambung,
sehingga pemborokan dari
mukosa tidak memburuk dan
tukak dapat sembuh
3. ANTAGONIS RESEPTOR H2 (H2 BLOCKER)
Simetidin (Tagamet, Menempati reseptor Jarang terjadi dan berupa Simetidin, Ranitidin,
Algitec) histamin-H2 secara selektif di diare (sementara), nyeri dan Nizatadin dapat
permukaan sel-sel parietal otot, pusing-pusing dan melintasi plasenta
sehingga sekresi asam reaksi kulit. Jangka dan mencapai air
lambung dan pepsin sangat panjang : impotensi dan susu sehingga tidak
dikurangi gynecomastia ringan boleh dikonsumsi
(buah dada pria bumil dan busui
membesar)
Ranitidin (Zantac, Mirip simetidin tapi tridak
Rantin) terjadi gynecomastia
karena tidak bersifat
antiadrogen dan efek
psikis.
Famotidin (Famocid)
Roksatidin (Roxan,
Roxit)
4. PENGHAMBAT POMPA PROTON
Omeprazole (Losec) Bekerja dengan cara Tidak sering terjadi dan
Esomeprazole (Nexium) menghambat asam lambung berupa gangguan
berdasarkan menghambat lambung-usus, nyeri
Lansoprazole (Prosogan)
sistem enzim adenosin kepala, nyeri otot dan
Pantoprazole (Pantozol) trifosfat hidrogen-kalium sendi, gatal-gatal dan rasa
(pompa proton dari sel parietal kantuk atau sukar tidur.
lambung)
5. ANALOG PROSTAGLANDIN
Misoprostol Analog prostaglandin ini
berfungsi menstimulasi
mekanisme perlindungan
mukosa lambung dan
menghambat sekresi asam
lambung.
6. ZAT PEMBANTU
Dimetikon Menurunkan ketegangan
(Dimetilpolisiloksan, permukaan, sehingga
Disflatyl) gelembung gas dalam usus-
lambung lebih mudah
penguraiannya menjadi
gelembung yg lebih kecil yg
mudah di serap. Dapat
mencegah masuk angin,
kembung dan kentut

Anda mungkin juga menyukai