Anda di halaman 1dari 17

ANTIDIABETIKA

ANTIHIPERGLIKEMIA
Antidiabetika
adalah obat-obat
yang digunakan
untuk
menurunkan
kadar gula darah
akibat kekurangan
hormon insulin.

Definisi
Pankreas
Sel alfa  Hormon Glukagon
Glukagon mengubah glikogen  glukosa

Sel beta  Hormon Insulin

•  pengambilan glukosa ke dalam sel


•  penguraian glukosa
•  pembentukan glikogen dalam hati & otot
• Mencegah penguraian glikogen
• Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa

Hormon Pankreas
Gangguan metabolisme yang
ditandai dengan hiperglikemia
yang berhubungan dengan
abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein
yang disebabkan oleh penurunan
sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas insulin dan
menyebabkan komplikasi kronis
mikrovaskular, makrovaskular dan
neuropati.

Diabetes Mellitus
Tipe 1 : IDDM
(Insulin • Pankreas tidak mensekresikan
Dependent insulin dalam jumlah cukup
Diabetes
Mellitus)
Tipe 2 :
NIDDM (Non-
Insulin • Pankreas kurang atau cukup
mensekresikan insulin tetapi jaringan
Dependent sudah mengalami resistensi terhadap
Diabetes insulin
Mellitus)

2 Macam Tipe Diabetes


Kadar glukosa
Kadar glukosa
2 jam setelah
puasa ≥126 HbA1c ≥ 8%
makan ≥ 200
mg/dl
mg/dl

Kriteria Diabetes Mellitus


Tindakan diet dan
olah raga tidak
cukup
Diberikan Tidak terdapat
menstabilkan
bila : Diabetes Tipe 1 glukosa darah
pada Diabetes
Mellitus Type 2

Antidiabetik Oral (ADO)


Insulin

Penghambat Turunan
alfa-Glukosidase sulfonilurea

Analog
Thiazolidindion
Sulfonamida

Golongan Golongan
Megtilinida Biguanida

Penggolongan Antidiabetika
Antidiabetika Oral
1. Sulfonilurea
 Golongan ini dapat menurunkan kadar glukosa darah yang tinggi dengan
cara merangsang keluarnya insulin dari sel ß Pankreas.
 Dengan demikian bila pankreas sudah rusak dan tidak dapat memproduksi
insulin lagi tidak dapat diberikan obat ini, tetapi dapat diberikan pada
pasien diabetes millitus tipe II yang mempunyai berat badan normal.
 Penggunaan obat golongan sulfonilurea pada yang gemuk dan obesitas
harus hati-hati. Karena kadar insulin dalam darah sudah tinggi
(hiperinsulinemia). Hanya saja insulin yang ada tidak dapat bekerja secara
efektif. P
 ada penderita diabetes mellitus dengan obesitas, pemberian obat golongan
ini akan memacu pankreas mengeluarkan insulin lebih banyak lagi.
Akibatnya keadaan hiperinsulinemia menjadi lebih tinggi. Ini berbahaya
karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Antidiabetika Oral
2. Biguanid
 Obat golongan biguanid bekerja dengan cara meningkatkan
kepekaan tubuh terhadap insulin yang diproduksi oleh tubuh
sendiri.
 Obat ini tidak merangsang peningkatan produksi insulin sehingga
pemakaian tunggal tidak menyebabkan hipoglikemia.
 Obat golongan biguanid dianjurkan sebagai obat tunggal pada
penderita diabetes mellitus dengan obesitas (BBR> 120%). Untuk
penderita diabetes mellitus yang gemuk (BBR> 110%) pemakaiannya
dapat dikombinasikan dengan obat golongan sulfonilunea.
 Efek samping yang sering terjadi dari pemakaian obat golongan
biguanid adalah gangguan saluran cerna pada hari-hari pertama
pengobatan. Untuk menghindarinya, disarankan dengan dosis rendah
dan diminum saat makan atau sesaat sebelum makan. Wanita hamil
dan menyusui tidak dianjurkan memakai obat golongan ini.
Antidiabetika Oral
3. Acarbose
• Acarbose merupakan suatu penghambat enzim ᾀ-glukosidase yang
terletak pada dinding usus. Enzim ᾀ-glukosidase adalah maltase.
isomaltase, glukomaltase dan sukrose, berfungsi untuk hidrolisis
oligosakarida, trisakarida dan disakarida pada dinding usus halus.
• Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran
cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau
pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Dengan
demikian kadar glukosa darah setelah makan tidak meningkat tajam.
• Acarbose hanya mempengaruhi kadar gula darah sewaktu makan
dan tidak mempengaruhi setelah itu. Obat ini tidak diberikan pada
penderita dengan usia kurang dan 18 tahun, karena efek samping
gangguan pencernaan kronis, maupun wanita hamil dan menyusui.
Acarbose efektif pada pasien yang banyak makan karbohidrat dan
kadar gula darah puasa lebih dari 180 mg/dl.

Anda mungkin juga menyukai