Anda di halaman 1dari 28

Tata laksana

Diabetes
Mellitus
Here is where your
template begins
Diabetes infographic
• Tahun 2019 tercatat
sebanyak 463 juta
pasien DM yang ada di
seluruh dunia.

• International Diabetes
Federation / IDF : tahun
2014 sebesar 9,1 juta 
tahun 2035 menjadi 14,1
juta DM di Indonesia.

• 1 dari 8 orang di Jakarta


menderita diabetes.
NEGARA TERATAS KASUS DM
FAKTA DM
DIABETES MELLITUS
DEFINISI DM TIPE 1
● Gangguan metabolisme glukosa akibat
kerusakan sel beta pankreas, baik melalui
proses autoimun maupun idiopatik sehingga
produksi insulin berkurang, bahkan berhenti.

• Kelainan yang dicirikan oleh beragam derajat


dari resistensi insulin, kelainan sekresi
insulin, dan peningkatan produksi
glukosa hepatik.
GEJALA DM
Penurunan berat
Polidipsia badan

Keluhan lain: lemah badan,


Poliuria kesemutan, gatal, mata kabur,
disfungsi ereksi pada pria, pruritus
vulva pada wanita.

Polifagia
It’s a gas giant and has
several rings
DIAGNOSIS DM TIPE 2

● Pemeriksaan GDP ≥126 mg/dl


ATAU
● Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 200 mg/dl 2 jam setelah tes
toleransi glukosa oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram
ATAU
● Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan
keluhan klasik
ATAU
● Pemeriksaan HbA1c ≥6.5% dengan menggunakan metode
terstandardisasi NGSP.
DIAGNOSA DM TIPE 2
KOMPLIKASI DM
TATALAKSANA

● Edukasi
● Terapi nutrisi medis
● Latihan fisik
● Farmakologis
ALGORITMA
ANTI-HIPERGLIKEMIK ORAL
Obat Mekanisme Efek samping Perhatian

Sulfonilurea Meningkatkan sekresi Hipoglikemia, Hindari pada


(e.g: glibenklamid, insulin kenaikan BB gangguan
glimepirid) fungsi ginjal

Biguanid Menghambat Mual, muntah Hindari bila


(e.g: Metformin) glukoneogenesis di kreatinin > 1,5
hepar, meningkatkan dan pada
sensitivitas insulin kelainan ginjal

Alfa-glukosidase Menghambat absorbsi Flatulens Hindari pada


inhibitor glukosa gangguan ginjal
(acarbose) / hati.
Tiazolidinedion Meningkatkan Edema Hindari pada
(pioglitazon) sensitivitas insulin di pasien dengan
reseptor perifer CHF, gangguan
jantung,
gangguan
fungsi hati
ANTI-HIPERGLIKEMIK ORAL
Obat Mekanisme Efek samping Perhatian

DPP-4 inhibitor Menghambat enzim Muntah Pengawasan


(sitagliptin) DPP-4  ketat pada
memperpanjang gangguan
kerja GLP-1 fungsi ginjal

Agonis reseptor GLP- Agonis reseptor GLP- Gastrointestinal Bentuknya


1 1 injeksi
(liraglutid)
Glinid Insulin sekretagog Sama seperti Serupa dengan
(Nateglinid) sulfonilurea sulfonilurea

SGLT-2 inhibitor Menurunkan Infeksi saluran Gangguan fungsi


(dapagliflozin) reabsorpsi glukosa kemih ginjal
dari ginjal
ANTI-HIPERGLIKEMIK SUNTIK
Insulin
Indikasi
● Saat diperiksa HbA1c > 7,5% dan sudah menggunakan satu atau dua
obat antidiabetes
● HbA1c > 9%
● Hiperglikemia berat disertai dengan ketosis
● Penurunan berat badan yang cepat
● Kombinasi OHO dosis optimal yang gagal
● Krisis hiperglikemia
● Kehamilan dengan DM/ GDM yang tidak terkendali dengan perencanaan
makan
● Stres berat (infeksi sistemik, stroke, infark miokard akut, operasi besar)
● Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
● Kondisi perioperatif sesuai indikasi
● Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Efek samping: hipoglikemia dan reaksi alergi
ANTI-HIPERGLIKEMIK SUNTIK
Agonis GLP-1 (Liraglutide, Exenatide, Albiglutide, Lixisenatide,
Dulaglutide)
PENGENDALIAN DM
GLIMETIC
Komposisi
Tiap tablet mengandung Glimepiride 2 mg.

Farmakologi
• Glimepiride adalah obat penurun kadar glukosa darah oral dari golongan sulfonylurea.
• Mekanisme kerja glimepiride dalam menurunkan kadar glukosa darah tergantung pada
rangsangan pelepasan insulin oleh sistem fungsional sel beta pankreas.
• Glimepiride efektif sebagai terapi awal
• Kombinasi glimepiride dan metformin mungkin dapat memberikan efek sinergis.

Indikasi
Glimetic diindikasikan untuk diabetes melitus tidak tergantung insulin (tipe II), yang kadar
gula darahnya tidak terkontrol secara adekuat hanya dengan diet yang cukup, olahraga dan
penurunan berat badan.
Kontraindikasi
• Hipersensitif terhadap obat tersebut, obat golongan sulfonamida
• Dengan ketoacidosis diabetes dengan atau tanpa koma. Keadaan ini harus diatasi dengan
insulin
• Wanita hamil atau menyusui : glimepiride dapat membahayakan bayi
GLIMETIC
Dosis
• Pada prinsipnya, dosis GLIMETIC ditentukan oleh kadar gula darah yang diinginkan
• Dosis GLIMETIC dimulai dari dosis terendah
• Pengobatan dengan GLIMETIC harus diawali dan dimonitor oleh dokter
• Bila terjadi kesalahan, seperti lupa minum obat, tidak boleh dikoreksi dengan
menaikkan dosis.
• Dosis awal dan pemeliharaan tergantung hasil pemeriksaan darah dan urin
• Pengobatan dengan GLIMETIC biasanya merupakan pengobatan jangka panjang
• Dosis awal dan dosis titrasi:
Dosis awal GLIMETIC biasanya adalah 1 mg sekali sehari.
• Bila perlu, dosis harian dapat ditingkatkan.
• Setiap peningkatan dosis harus berdasarkan pada monitor kadar gula darah yang
teratur, dan sebaiknya secara bertahap, misalnya pada interval 1 hingga 2 minggu
dan dilanjutkan secara bertahap, yaitu dari 1 mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg, 6 mg kecuali
pada dosis 8 mg.
• Rentang dosis pada pasien dengan diabetes terkontrol : dosis GLIMETIC adalah 1
hingga 4 mg per hari.
• Normalnya, dosis tunggal Glimepiride cukup.
• Obat sebaiknya diminum secepatnya sebelum makan pagi, jangan meninggal-kan
makan selama pengobatan dengan Glimepiride
GLIMETIC
Overdosis
• Overdosis obat-obat golongan sulfonylurea, termasuk Glimepiride, dapat menyebabkan
hipoglikemia
• Gejala hipoglikemia ringan tanpa kehilangan kesadaran atau gejala neurologik harus
diobati secara cepat dengan obat glukosa oral dan penyesuaian dosis obat dan/atau cara
diet
• Reaksi hipoglikemia yang berat dengan koma, kejang, atau kerusakan neurologi lainnya
jarang terjadi, tetapi penanganan medis darurat memerlukan perawatan di rumah sakit

Peringatan & Perhatian


• Pada minggu-minggu awal pengobatan, risiko hipoglikemia dapat meningkat dan
dibutuhkan pengawasan yang ketat
• Hipoglikemi hampir selalu dapat diatasi dengan asupan karbohidrat segera (glukosa atau
gula, misalnya potongan gula, jus buah manis, atau teh manis). Untuk itu, pasien harus
membawa minimal 20 gram gula setiap saat
• Pada keadaan tekanan tertentu (seperti trauma, pembedahan, infeksi dengan demam)
kontrol glukosa darah mungkin terganggu
• Penggunaan pada anak-anak : Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum
diketahui
GLIMETIC
Peringatan & Perhatian
Pada minggu-minggu awal pengobatan, risiko hipoglikemia dapat meningkat dan
dibutuhkan pengawasan yang ketat
Hipoglikemi hampir selalu dapat diatasi dengan asupan karbohidrat segera (glukosa
atau gula, misalnya potongan gula, jus buah manis, atau teh manis). Untuk itu, pasien
harus membawa minimal 20 gram gula setiap saat
Pada keadaan tekanan tertentu (seperti trauma, pembedahan, infeksi dengan demam)
kontrol glukosa darah mungkin terganggu
Penggunaan pada anak-anak : Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum
diketahui
Kemasan
Efek Samping GlLIMETIC 2 mg :
Hipoglikemia Dus berisi 3 strip x 10 tablet
Saluran cerna : Kadang-kadang, gejala saluran cerna berikut dapat terjadi : mual,
muntah, sensasi tekan atau rasa penuh pada epigastrium, nyeri abdomen dan diare.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Reaksi alergi pada kulit
Leukopenia, agranulositosis, thrombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik dan
pansitopenia
Kasus hyponatremia

Sediaan dan Cara Penyimpanan


Kondisi penyimpanan
Simpan pada suhu kamar (25-30°C).
Efektivitas Glimepiride
Acak, kontrol plasebo 0
249 pasien DM tipe 2

Penurunan (%)
Glimepiride = 123
-1
Plasebo = 126 -1
Glimepiride 1 – 8 mg
Glimepiride
22 minggu : -2 Plasebo
10 minggu dose titration
period -2.4

12 minggu maintained -3
HbA1c

J.Clin.Pharmacol, 1998, 38, 636-41


Efektivitas Glimepiride
0
Penurunan
-25 -13
-31
-50
Glimepiride
-59 Plasebo
-75

-100 -117

-125
GDP (mg/dl) PP (mg/dl)

J.Clin.Pharmacol, 1998, 38, 636-41


Glimepiride vs SU lain
Referensi Regimen - Dosis Penurunan

GDP GDPP HbA1c


(mmol/L) (mmol/L) (%)
Dills et al Glim 1-16 mg OD -2.7 -2.9 -0.85
Glib 1.25-20 mg OD -2.4 -2.8 -0.83

Protocol Glim 1-16 mg/hari -2.6 -3.3 -0.5


Glip 2.5–40 mg/hari -2.4 -3.3 -0.4

Glim=Glimepiride, Glib=Glibenclamide, Glip=Glipizide

Drugs, 1998,55(4):563-84
Insiden Hipoglikemia
Glimepiride vs Glibenclamide
5.8
1997 – 1999 6
Population based study

Insidens hipoglikemia berat


5
n = 21607

( /1000 pasien )
Hipoglikemia berat : 4
 Glukosa i.v.
 Glukagon 3

1 0.43

0
Glimepiride Glibenclamide
Kombinasi Metformin/Glimepiride vs
Metformin/Glibenclamide

• Desain: studi terbuka dan acak, dengan melibatkan 31 pasien DM dengan kadar HbA1c lebih
dari 7 %.
• Kelompok 1 (n=18): diberikan kombinasi metformin dan glimepiride dengan dosis harian
1000/2 mg.
• Kelompok 2 (n=13): diberikan kombinasi metformin dan glibenclamide dengan dosis harian
1000/10 mg
Kedua kelompok mendapat perlakuan selama 12 minggu

• Outcome : HbA1c, FPG (Fasting Plasma Glucose/Gula Darah Puasa=GDP), PPG (Posprandial
Plasma Glucose/Gula Darah Setelah Makan=GDPP) dan profil lipid.

Shimpi RD, Patil PH, Kuchake VG, Ingle PV, Surana SJ, Dighore PN. Comparison of effect of metformin in combination with glimepiride and glibenclamide on glycaemic
control in patient with type 2 diabetes mellitus. Int.J. PharmTech Res.2009,1(1):50-61.
Kombinasi Metformin/Glimepiride vs
Metformin/Glibenclamide

Kesimpulan :
Kombinasi metformin-glimepiride atau metformin-glibenclamide memberikan perbaikan HbA1c,
GDP,GDPP yang signifikan, akan tetapi kombinasi metformin-glimepiride tampak lebih superior.
Selain itu keunggulan lain dari kombinasi metformin-glimepiride adalah adanya perbaikan profil lipid

Shimpi RD, Patil PH, Kuchake VG, Ingle PV, Surana SJ, Dighore PN. Comparison of effect of metformin in combination with glimepiride and glibenclamide on glycaemic
control in patient with type 2 diabetes mellitus. Int.J. PharmTech Res.2009,1(1):50-61.

Anda mungkin juga menyukai