1.ADINDA INDRIYANI
2.ALIFIA EKA PUTRI
3.AMELIA PUTRI
4.AMRI KARO KARO
Pengertian Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis
serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi
atau di atas nilai normal. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak
dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Jenis-Jenis obat diabetes
1. Metformin
2. Sulfonilurea
3. Meglitinide
4. Thiazolidinediones
5. Inhibitor DPP-4
6. Agonis reseptor GLP-1
7. Inhibitor SGLT2
8. Terapi insulin
1. Metformin
• Merupakan obat yang paling sering di resepkan dokter untuk
pasien diabetes tipe 2. obat ini bekerja dengan cara menurunkan
produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh
terhadap insulin, sehingga tubuh anda bisa menggunakan insulin
lebih efektif. Obat ini tersedia dalam bentuk pil dan sirup.
Dikonsumsi
Dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas
oleh
Dikonsumsi
Dewasa
oleh
Dosis Glibenclamide
Dosis awal glibenclamide adalah 2,5-5 mg per hari. Dosis bisa
ditingkatkan per minggu sampai dosis maksimal 20 mg per hari.
Dosis lebih dari 10 mg akan dibagi menjadi dua jadwal konsumsi
dalam satu hari.
Untuk penderita lanjut usia, dosis dimulai dari 1,25 mg per harinya
Efek samping
Sejumlah efek samping yang mungkin saja timbul setelah
mengonsumsi glibenclamide adalah:
Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah.
Demam, mual, muntah, dan diare.
Gangguan fungsi hati.
Penurunan jumlah sel darah, baik sel darah merah, putih, maupun
trombosit.
Bertambahnya selera makan dan berat badan.
2. Glipizide
Obat ini menurunkan kadar gula darah dengan cara memblokir
sebagian potassium chanelsantara sel-sel beta dari pulau langerhans
pada organ pankreas.
Kontra indikasi
Jangan menggunakan glucotrol (glipizide) jika anda mempunyai riwayat
hipersensitif (alergi) terhadap glipizide atau obat-obat yang termasuk
golongan sulfonilurea dan sulfonamide lainnya.
Orang-orang dengan defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah
merah), sebaiknya tidak menggunakan obat golongan sulfonilurea, karena
diketahui bisa menyebabkan hemolisis akut.
Orang-orang yang memiliki gangguan pada ginjal, hati, kelenjar adrenal
atau kelenjar pituitari penggunaan obat ini harus dilakukan secara hati-hati.
Obat ini juga tidak disarankan jika anda akan menjalani operasi, memiliki
infeksi berat, atau usia di atas 70 tahun.
Penderita diabetes mellitus tipe 1, prekoma dan koma diabetes
atau pasien yang dalam urinenya terdapat senyawa keton (ketoasidosis)
dilarang menggunakan obat ini.
Penderita diabetes gestasional (diabetes pada wanita hamil), dilarang
menggunakan obat ini.
Efek Samping
berikut adalah beberapa efek samping glucotrol (glipizide) yang
umum terjadi :
Efek samping glucotrol (glipizide) pada saluran pencernaan
seperti mual, muntah, diare, sembelit dan nyeri pada ulu hati.
Efek samping lain seperti sakit kepala, demam, kenaikkan berat
badan, dan reaksi alergi pada kulit terutama pada orang-orang yang
peka.
Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah
yang terlalu rendah), terutama jika digunakan untuk jangka waktu
lama dan dengan dosis yang lebih tinggi. Resiko hipoglikemia lebih
rentan pada orang-orang usia lanjut.
3. Glimepiride
Obat ini bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk memproduksi
insulin dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin secara
lebih efisien.