Diabetes Melitus
Pembimbing
dr. Christy Efiyanti Sp.PD
Disusun Oleh
Retno Agustina Sokko
Definisi
• Diabetes Melitus (DM) = suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi kerena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya.
Etiologi
● DM Tipe 1 :
o 5 % sampai 10% dari DM
o Destruksi sel beta
o Terjadi defisiensi insulin absolut
o Pemicu autoimun atau idiopatik
o Paling sering terlihat pada : anak-anak, dan remaja
Etiologi
• DM Tipe 2
o DM gestasional umumnya menyerang ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga
o Wanita dengan DM gestasional, keturunannya memiliki peningkatan risiko terkena diabetes melitus
tipe 2 dikemudian hari.
Etiologi
• Diabetes Monogenik
• Diabetes Sekunder
• Dengan bertambahnya usia, prevalensi DM juga meningkat. Sekitar 25% dari populasi di atas 65
tahun menderita diabetes.
Patofisiologi
Diagnosis
• Keluhan klasik DM : poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya
• Keluhan lain : badan lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta
prutitus vulva pada wanita.
Diagnosis
● Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria normal maupun kriteria diabetes melitus maka
digolongkan ke dalam kelompok prediabetes yang terdiri dari
Glukosa plasma puasa < 100 mg/dL dan TTGO glukosa plasma 2 jam 140-199 mg/d
Glukosa plasma puasa 100-125 mg/dL dan pemeriksaan TTGO glujosa plasma 2-jam <
140 mg/dL
1. Kelompok dengan berat badan lebih • HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida >
250 mg/dL
• Wanita dengan sindrom polikistik ovarium
(Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 23 • Riwayat prediabetes
kg/m2) yang disertai dengan satu • Obesitas berat, akantosis nigrikans
atau lebih faktor risiko yaitu: • Riwayat penyakit kardiovaskular
• aktivitas fisik yang kurang
• first degree relative DM (terdapat faktor
2. Usia > 45 tahun tanpa faktor risiko
keturunan DM dalam keluarga)
• Kelompok ras/etnis tertentu
• Perempuan yang memiliki riwayat diatas.
melahirkan bayi dengan BBL > 4 kg atau
memiliki riwayat diabetes melitus
gestasional (DMG).
• Hipertensi (ш 140/90 mmHg atau sedang
mendapat terapi untuk hipertensi).
Terapi Non-Farmakologis
1. Edukasi
2. Terapi Nutrisi Medis (TNM) : Keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan
kalori
● Sulfonilurea
○ Golongan ini terdiri dari 2 macam obat yaitu Repaglinid (derivat asam benzoat)
dan Nateglinid (derivat fenilalanin)
● Metformin
○ Lini pertama
• Tiazolidinedion
o Cth : Pioglitazone
Penghambat Alfa Glukosidase
● Penghambat DPP-4 akan menghambat lokasi pengikatan pada DPP-4 sehingga akan
mencegah inaktivasi dari glucagon –like peptide (GLP)-1
● Proses inhibisi ini akan mempertahankan kadar GLP-1 dan glucose-dependent
insulinotropic polypeptide (GIP) dalam bentuk aktif di sirkulasi darah, sehingga dapat
memperbaiki toleransi glukosa, meningkatkan respons insulin, dan mengurangi
sekresi glukagon.
● Contoh: vildagliptin, linagliptin, sitagliptin, saxagliptin dan alogliptin.
Penghambat enzim Sodium Glucose co-Transporter 2
• Insulin
• Insulin digunakan pada keadaan:
• HbA1c saat diperiksa ≥7.5% dan sudah menggunakan satu atau dua obat antidiabetes
• HbA1c saat diperiksa > 9%
• Penurunan berat badan yang cepat
• Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
• Krisis hiperglikemia
• Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
• Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke)
• Kehamilan dengan DM/diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makan
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
• Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
• Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Obat Antihiperglikemia Suntik
Klasifikasi Insulin
Berdasarkan fungsi kontrol Glukosa Darah
• Insulin Prandial
• Insulin Basal
Karakteristik Insulin berdasarkan Jenis Insulin
• Human Insulin
• Efek samping utama terapi
• Insulin analog
insulin adalah terjadinya
Karakteristik Insulin berdasarkan Lama Kerja hipoglikemia
• Insulin kerja pendek/cepat (4-8 jam) • Insulin umumnya diberikan
• Insulin kerja menengah (8-2 jam) dengan suntikan di bawah kulit
• Insulin kerja panjang (12-24 jam) (subkutan)
Algoritma
Kriteria Pengendalian
Komplikasi
• Penyakit kardiovaskuler
• Kebutaan
• Gagal ginjal
• Amputasi anggota tubuh bagian bawah
• Hipoglikemia
• Ketoasidosis diabetikum
• PAD
Prognosis
● Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM secara
luas diklasifikasikan menjadi diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diaebetes gestasional dan beberapa
jenis diabetes lain seperti diabetes monogenik dan diabetes sekunder. Kecurigaan adanya DM
perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan seperti poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan
berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Diagnosis DM ditegakkan atas dasar
pemeriksaan kadar glukosa darah dan HbA1c. Terapi yang dapat diberikan pada pasien DM yaitu
terapi non-farmakologis meliputi edukasi, nytrisi yang baik dan latihan fisik terapi farmakologis
yang dapat diberikan pada pasien DM teridiri dari obat oral dan bentuk suntikan.