Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

(GOLONGAN OBAT ORAL ANTI DIABETES)

NAMA : YOSEPH AMANDUS LIBAK HUAR

NIM: 164111062

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2021
A. MACAM – MACAM OBAT ORAL ANTI DIABETES

1. Golongan biguanida
 Contoh obat : Metformin
 Mekanisme kerjanya: first line alias obat lini pertama yang akan
diberikan dokter kepada penderita diabetes melitus tipe 2.
 Kontra indikasi:  Jika dengan metformin kadar gula darah tetap tidak
terkontrol, barulah biasanya metformin dikombinasikan dengan
golongan obat lainnya

2. Golongan sulfonilurea
 Contoh obat : gliclazide, glimepiride, dan glibenclamide.
 Mekanisme kerjanya : menstimulasi sel beta-pankreas, untuk
memproduksi lebih banyak insulin.
 Kontra indikasi : penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek
samping hipoglikemia, sehingga biasanya tidak dianjurkan pada
pasien lanjut usia (geriatri). Obat golongan ini umumnya adalah terapi
lini kedua dan pemberiannya dikombinasikan dengan metformin.

3. Golongan thiazolidinediones
 Contoh obat : pioglitazone.
 Mekanisme kerjanya : meningkatkan uptake alias masuknya gula dari
darah ke dalam sel.
 Kontraindikasi : hipersensitivitas, gagal jantung atau memiliki riwayat
gagal jantung, kerusakan hati, ketoasidosis diabetik, kanker kandung
kemih atau riwayat kanker kandung kemih, penggunaan bersama
insulin. Obat ini biasanya diberikan dengan kombinasi bersama
metformin dan sulfonilurea. Selain itu, tidak dapat diberikan kepada
pasien dengan kondisi gagal jantung. Pasalnya, obat golongan ini
memiliki efek samping meningkatkan penumpukan cairan di dalam
tubuh yang akan memperberat kerja jantung.

4. Golongan meglitinide
 Contoh obat : repaglinide.
 Mekanisme kerjanya : menstimulasi sekresi insulin, tetapi dalam efek
yang lebih ringan ketimbang golongan sulfonilurea.
 Kontraindikasi : digunakan dengan kombinasi bersama metformin,
karena tidak dapat digunakan tunggal.

5. Golongan Inhibitor Alpha-glucosidase


 Contoh obat : akarbose .
 Mekanisme kerjanya : memecah karbohidrat kompleks menjadi
monosakarida, salah satunya glukosa.
 Kontraindikasi :obat ini dapat mengurangi kadar gula yang masuk
dari makanan. Salah satu efek samping yang kurang disukai dari obat
golongan ini adalah perut kembung dan sering buang gas alias kentut!
Untuk mengurangi efek samping ini, obat dianjurkan diminum sesaat
sebelum makan atau pada saat makan.

6. Golongan Inhibitor DPP-4


 Contoh obat : sitagliptin, linagliptin, dan vildagliptin.
 Mekanisme kerjanya : menghambat enzim DPP-4 dalam tubuh.
 kontraindikasi : Obat ini biasanya adalah terapi lini ketiga, jika gula
darah tetap tidak terkontrol dengan metformin dan sulfonilurea.
7. Golongan SGLT2-Inhibitor
 Contoh obat : dapaglifozin.
 Mekanisme kerjanya : menghambat enzim sodium glucose transporter
(SGLT), sehingga akan menghambat penyerapan kembali gula di
ginjal. Dengan demikian, gula akan dikeluarkan lewat urine dan kadar
gula dalam darah dapat terjaga.
 Kontraindikasi : hipersensitivitas, maka harus diperhatikan jika
seseorang menggunakan obat ini adalah kebersihan daerah genital,
terutama setelah buang air kecil. Karena urine mengandung gula,
maka jika kebersihan tidak dijaga dapat menyebabkan penyakit
infeksi saluran urine.

Anda mungkin juga menyukai