NIM: 164111062
KUPANG
2021
A. MACAM – MACAM OBAT ORAL ANTI DIABETES
1. Golongan biguanida
Contoh obat : Metformin
Mekanisme kerjanya: first line alias obat lini pertama yang akan
diberikan dokter kepada penderita diabetes melitus tipe 2.
Kontra indikasi: Jika dengan metformin kadar gula darah tetap tidak
terkontrol, barulah biasanya metformin dikombinasikan dengan
golongan obat lainnya
2. Golongan sulfonilurea
Contoh obat : gliclazide, glimepiride, dan glibenclamide.
Mekanisme kerjanya : menstimulasi sel beta-pankreas, untuk
memproduksi lebih banyak insulin.
Kontra indikasi : penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek
samping hipoglikemia, sehingga biasanya tidak dianjurkan pada
pasien lanjut usia (geriatri). Obat golongan ini umumnya adalah terapi
lini kedua dan pemberiannya dikombinasikan dengan metformin.
3. Golongan thiazolidinediones
Contoh obat : pioglitazone.
Mekanisme kerjanya : meningkatkan uptake alias masuknya gula dari
darah ke dalam sel.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, gagal jantung atau memiliki riwayat
gagal jantung, kerusakan hati, ketoasidosis diabetik, kanker kandung
kemih atau riwayat kanker kandung kemih, penggunaan bersama
insulin. Obat ini biasanya diberikan dengan kombinasi bersama
metformin dan sulfonilurea. Selain itu, tidak dapat diberikan kepada
pasien dengan kondisi gagal jantung. Pasalnya, obat golongan ini
memiliki efek samping meningkatkan penumpukan cairan di dalam
tubuh yang akan memperberat kerja jantung.
4. Golongan meglitinide
Contoh obat : repaglinide.
Mekanisme kerjanya : menstimulasi sekresi insulin, tetapi dalam efek
yang lebih ringan ketimbang golongan sulfonilurea.
Kontraindikasi : digunakan dengan kombinasi bersama metformin,
karena tidak dapat digunakan tunggal.