KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN DM TANPA
KOMPLIKASI
OLEH
ROSA DELIMA EKWANTINI
KONSEP DASAR DM
PENGERTIAN :
Gangguan metabolisme yang dikarakteristikan
dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula
darah) yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau keduanya
TIPE
DM tipe I (IDDM)
DM tipe II(NIDDM)
DM tipe lain
Gestational DM
FAKTOR RISIKO TERJADI DM
Usia ≥ 45 tahun
Usia lebih muda terutama dgn IMT > 23kg/m2 yg disertai
faktor risiko :
* kebiasaan tidak aktif
* turunan pertama dari orang tua DM
* riwayat melahirkan bayi dgn BBL > 4000 gr
riwayat DM-Gestasional
* hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
* kolesterol HDL≤ 35 mg/dl dan atau trigliserida
≥ 250 mg/dl
* memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler
PATOKAN PENYARING DAN
DIAGNOSIS DM
Bukan Belum DM
DM pasti DM
Kadar Plasma < 100 100 - ≥ 200
gula darah vena 199
sewaktu
(mg/dl) Darah < 90 90 - 190 ≥ 200
kapiler
Kadar Plasma < 100 100 - ≥ 126
gula darah vena 125
puasa
(mg/dl) Darah < 90 90 - 99 ≥ 100
kapiler
KRITERIA DIAGNOSIS DM
Gejala klasik DM + GDS ≥ 200 mg/dl
(11,1 mmol/L)
Gejala klasik DM + GDP ≥ 126 mg/dl
(7,0 mmol/L)
Kadar glukosa darah 2 jam pada TTGO ≥
200 mg/dl (11,1 mmol/L)
Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis
diabetes dan prediabetes (konsensus perkeni 2015)
Neurophaty
Retinophaty
Nephropaty Kronis
Peny. Jantung koroner
Cerebrovaskuler disease
Periperal vaskuler disease
PENATALAKSANAAN
Edukasi
Terapi Nutrisi Medis
Latihan Jasmani
Terapi Farmakologis
Kontrol gula darah secara mandiri
EDUKASI
Tujuan promosi hidup sehat
Materi edukasi tingkat awal (Faskes primer)
* perjalanan penyakit DM
* makna dan perlunya pengendalian dan
pemantauan DM secara berkelanjutan
* penyulit DM dan risikonya
* intervensi non-farmakologis dan
farmakologis serta target pengobatan
*interaksi antara asupan makanan,
* aktivitas fisik
* obat antihiperglikemia oral atau insulin
serta obat-obatan lain,
* cara pemantauan glukosa darah dan
pemahaman hasil glukosa darah atau urin
mandiri
* mengenal gejala dan penanganan awal
hipoglikemia
* pentingnya latihan jasmani yang teratur
* pentingnya perawatan kaki
* cara mempergunakan fasilitas perawatan
kesehatan
Materi Edukasi tingkat lanjut (Faskes
sekunder/ tersier )
* Mengenal dan mencegah penyulit akut
DM
* Pengetahuan mengenai penyulit menahun
DM
* Penatalaksanaan DM selama
menderita penyakit lain
* Rencana untuk kegiatan khusus (contoh:
olahraga prestasi).
Pemeliharaan/ perawatan kaki
Kondisi khusus yang dihadapi (contoh:
hamil, puasa, hari-hari sakit)
Hasil penelitian dan pengetahuan masa
kini dan teknologi mutakhir tentang DM.
TERAPI NUTRISI MEDIS
Memperbaiki kesehatan umum klien
Mengarahkan ke BB normal
Menormalkan pertumbuhan
Mempertahankan glukosa darah sekitar
normal
Menekan dan menunda timbulnya
angiopati diabetikum
Memberikan modifikasi diit sesuai
keadaan klien
Menarik dan mudah diterima klien
DIIT PADA KLIEN DM
Prinsip 3 J :
* Jumlah sesuai kalori (tdk >/<)
* Jadwal harus sesuai interval
* Jenis makanan manis dihindari
Penentuan jumlah kalori :
BB
BBR = ------------------ x 100%
TB (cm) - 100
Kriteria :
Kurus : BBR < 90%
Normal : BBR 90 – 110 %
Gemuk : BBR > 110 %
Obesitas BBR > 120 %
Ringan : BBR 120 – 130 %
Sedang: BBR 130 – 140%
Berat : BBR 140 – 200%
Morbid : BBR > 200%
PEDOMAN KEBUTUHAN KALORI
Kurus : BB x 40 – 60 kal/hari
Normal : BB x 30 kal/hari
Gemuk : BB x 20 kal/hari
Obesitas BB x 10 – 15 kal/hari
LATIHAN JASMANI
Meningkatkan kepekaan insulin (glukosa
uptake) efektif pada 1-2 jam stl makan
Menurunkan BB/ mencegah kegemukan
Memperbaiki aliran perifer dan menambah
suplai oksigen
Meningkatkan HDL
Mengurangi rasa stress dan
mempertahankan kesegaran tubuh
Latihan dilakukan setiap hari scr teratur
Lama latihan scr bertahap antara 30 – 60
mnt
Jenis latihan : jalan kaki, bersepeda,
berenang, senam
Gunakan alas kaki yang tepat selama
latihan
Periksa kaki sehabis latihan
Hindari latihan dalam udara sangat panas/
dingin
Stop latihan bila KGD > 250 mg/dl
KONTROL GULA DARAH
Kontrol gula darah secara rutin
Kontrol gula darah bisa dilakukan secara
mandiri atau ke pelayanan kesehatan
Bila terjadi kenaikan KGD, periksa adanya
ketonuria
HbA1c diperiksa 3 bulan sekali untuk
mengetahui efektifitas terapi
PENGOBATAN INSULIN
Klien DM tipe I
Klien DM tipe II dengan :
* Infeksi
* Sakit
* Kehamilan
* Pembedahan
* Stress
JENIS INSULIN
Jenis Onset Peak Duration Contoh