Anda di halaman 1dari 74

Farmakologi Dasar

Wulan Panduwi Melasari, S. Farm., M.


Farm., Klin., Apt
Obat Antidiabetik
Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah gangguan


disorder metabolisme yang ditandai dg
hiperglikemia karena defisiensi sekresi
insulin arau kombinasi resistensi
insulin dan inadekuat sekresi insulin.
Diabetes Melitus
Struktur Pankreas
Mekanisme Glukosa Menstimulasi Insulin
Diabetes Melitus

 Klasifikasi DM :
 1. DM tipe 1
 Kerusakan pada sel beta pankreas yg menyebabkan
defisiensi insulin yg disebabkan krn :
 Imun : HLA (Human Limfosit Antigen)

 Idiopatik

2. DM Tipe 2
Defisiensi sekresi insulin dan resistensi insulin.
Obat Antidiabetik
Cara kerja Efek samping Reduksi Keuntungan Kerugian
utama utama A1C
Sulfonilurea Meningkatkan BB naik, 1,0-2,0% Sangat efektif Meningkatkan berat
sekresi insulin hipoglikemia badan, hipoglikemia
(glibenklamid dan
klorpropamid)

Glinid Meningkatkan BB naik, 0,5-1,5% Sangat efektif Meningkatkan berat


sekresi insulin hipoglikemia badan, pemberian
3x/hari, harganya mahal
dan hipoglikemia

Metformin Menekan produksi Dispepsia, diare, 1,0-2,0% Tidak ada kaitan Efek samping
glukosa hati & asidosis laktat dengan berat adan Gastrointestinal,
menambah kontraindikasi pada
sensitifitas insufisiensi renal
terhadap insulin

Penghambat Menghambat Flatulens, tinja 0.,5-0,8% Tidak ada kaitan Sering menimbulkan
glukosidasealfa absorpsi glukosa lembek dengan berat badan efek gastrointestinal,
3x/hari dan mahal
Tiazolidindion Menambah Edema 0,5-1,4% Memperbaiki profil lipid Retensi cairan, CHF,
sensitifitas (pioglitazon), berpotensi fraktur, berpotensi
terhadap insulin menurunkan infark menimbulkan infark
miokard (pioglitazon) miokard, dan mahal
Obat Antidiabetik

Cara kerja Efek samping Reduksi Keuntungan Kerugian


utama utama A1C
DPP-4 Meningkatkan Sebah, 0,5-0,8% Tidak ada kaitan Penggunaan jangka
inhibitor sekresi insulin, muntah dengan berat badan panjang tidak
menghambat disarankan, mahal
sekresi
glukagon

Inkretin Meningkatkan Sebah, 0,5-1,0% Penurunan berat Injeksi 2x/hari,


analog/ sekresi insulin, muntah badan penggunaan jangka
mimetik menghambat panjang tidak
sekresi disarankan, dan
glukagon mahal

Insulin Menekan Hipoglikemi, 1,5-3,5% Dosis tidak terbatas, Injeksi 1-4


produksi BB naik memperbaiki profil kali/hari, harus
glukosa hati, lipid da sangat dimonitor,
stimulasi efektif meningkatkan
pemanfaatan berat badan,
glukosa hipoglikemia dan
analognya
Obat Antidiabetik

Lama Kerja
Golongan Generik Nama Dagang Mg/tab. Dosis Harian (mg) Frek/hari Waktu
(jam)
Glibenciamid Daonil 2.5 – 5 2.5 – 15 12 – 24 1–2
Minidiabs 5 – 10 5 – 20 10 – 16 1–2
Glipzid
Glucotrol-XL 5 – 10 5 – 20 12 – 16 1
Diamicron 80 80-320 10-20 1-2
Glikiazid
Diamicron-MR 30-60 30-120 24 1
Sulfonilurea
Glikuidon Glurenorm 30 30-120 6-8 2-3
Sebelum makan
Amaryl 1-2-3-4 0.5-6 24 1
Gluvas 1-2-3-4 1-6 24 1
Glimepiride
Amadiab 1-2-3-4 1-6 24 1
Metrix 1-2-3-4 1-6 24 1
Glinid Repaglinid Dexanorm 1 1.5-6 3
Nateglinid Starlix 120 360 - 3
Actos 15-30 15-45 24 1
Tidak
Tiazoildindion Pioglitazone Deculin 15-30 15-45 24 1 bergantung
jadwal makan
Pionix 15-30 15-45 18-24 1

Penghambat Glucobay 50-100 100-300 3 Bersama


Acarbose
Glukoosidase Alfa Eclid 50-100 100-300 3 suapan pertama
Obat Antidiabetik
Lama Kerja
Golongan Generik Nama Dagang Mg/tab. Dosis Harian (mg) Frek/hari Waktu
(jam)
Glucophage 500-850 250-3000 6-8 1-3
Metformin
Glumin 500 500-3000 6-8 2-3 Bersama
Biguanid
Glucophage-XR 500-750 24 1 sesudah makan
Metformin XR
Glumin-XR 500 500-2000 24 1
Vildagliptin Galvus 50 50-100 12-24 1-2 Tidak
Penghambat bergantung
Sitagliptin Januvia 25, 50, 100 25-100 24 1 jadwal makan
DPP-IV
Saxagliptin Onglyza 5 5 24 1
250/1.25
Metformin + Total glibenclamid
Glucovance 500/2.5 12-24 1-2
Glibenclamid maksimal 20 mg/hari
500/5
1/250 2/500 2
Glimepirid + Metformin Amaryl-Met FDC
2/500 4/1000
Obat Kombinasi Bersama/
Tetap Pioglitazone + 15/500 Total pioglitazone sesudah makan
Pionix M 18-24 1
Metformin 30/850 maksimal 45 mg/hari
50/500 Total sitagliptin
Sitagliptin + Metformin Janumet 1
50/1000 maksimal 100 mg/hari
50/500
Vildagliptin + Total vildagliptin
Galvusmet 50/850 12-24 2
Metformin maksimal 100 mg/hari
50/1000
Insulin

 Insulin basal: Metabolisme basal dan mencegah


hiperglikemia krn glukoneogenesis
 Intermediate insulin (NPH)

 Long-acting insulin ( glargine = Lantus R, detemir =


Levemir R)
 Insulin prandial : mencegah peningkatan glukosa setelah
makan.
 Short –acting insulin ( Actrapid , Humulin R)

 Rapid –acting insulin ( Apidra, Novorapid, Humalog)


Obat Pada Hormon Reproduksi
Reproduksi Perempuan

Gonad perempuan (ovarium)

Oogeneis sekresi hormon

Estrogen Progesteron
(Terutama Estradiol)
Estrogen

Estrogen endogen : estradiol (terbanyak), estron,


dan estriol
Estradiol : disekresi oleh ovarium
Estron : hasil konversi estradiol & androstenedion di
perifer
Estriol : hasil metabolit dr estron
Potensi estradiol > estron > estriol
Tempat sintesa : ovarium (90%), hepar, korteks
adrenal, lemak, plasenta, testis
Estrogen Sintetik

• Estrogen sintetik : diethylstilbestrol,


ethynil estradiol, mestranol
• metabolisme lebih lambat sehingga
mempunyai masa kerja lebih panjang dan
potensinya lebih besar daripada estrogen
alami.
• Larut dalam lemak sehingga dapat
disimpan dalam jaringan lemak dan
secara lambat dilepaskan.
Penggunaan Terapi Estrogen

1. Mengganti produksi estrogen yg kurang


• Sbg terapi pengganti pada wanita yang mengalami
defisiensi estrogen.
• Terapi hormonal pada post-menopause : osteoporosis,
gangguan vasomotor, mencegah penyakit kardiovaskuler,
vaginitis
2. Menekan produksi estrogen endogen (kontraseptif)
• kontrasepsi oral (kombinasi bersama progesteron)
3. Mengatasi keadaan / penyakit yang dipengaruhi hormon
estrogen
• dismenorrhoe yang berat (diberikan bersama
dengan progesterone)
• karsinoma prostat (DES)
• endometriosis ( estrogen & progesteron digunakan
untuk mensupresi ovulasi secara jangka panjang
sehingga menghasilkan endometrium yang atropi.
Anti-estrogen

• Senyawa yang bersifat antagonis murni


terhadap hampir semua jaringan
• Mekanisme kerja : kompetitif antagonis thd
reseptor estrogen (RE)
• contoh : klomifen
 Klomifen → menghambat feedback (-) pd
pituitari→ FSH, LH ↑ → ovulasi (Terapi
Infertilitas)
PROGESTIN SINTETIK

Sintesis sekresi di ovarium (korpus luteum, fase


luteal, stimulasi oleh LH), korteks adrenal, testis,
plasenta
a. Derivat progesteron : medroxyprogesteron
acetate (parenteral)
b. Derivat testosteron : norethindrone,
norgestrel, levonogestrel (peroral)
Penggunaan Progestin

Kontrasepsi

Umumnya digunakan dalam bentuk
kombinasi dengan estrogen.
Progestin bekerja sebagai kontrasepsi dengan
cara menurunkan kemungkinan terjadinya
konsepsi dan implantasi melalui efeknya
pada mucus cervical, uterus dan
endometrium serta motilitas uterus.
Kontrasepsi Hormonal
Hormon Tiroid
Hormon Tiroid

Kelenjer tiroid normal mensekresi hormon tiroid


dalam jumlah cukup, yaitu triiodothyronine (T3) dan
tetraiodothyronine (T4, thyroxine) untuk
mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan
normal, suhu tubuh normal, dan tingkat energi
normal.
Pada anak kecil, hormon tiroid sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan normal.
Pada orang dewasa, peran utama hormon tiroid
adalah menjaga stabilitas metabolik
Fungsi Hormon Tiroid

Pada anak kecil, hormon Pada orang dewasa,


tiroid sangat penting untuk peran utama hormon
pertumbuhan dan Pertumbuhan tiroid adalah menjaga
perkembangan normal dan stabilitas metabolik
Perkembangan
Normal
Tiroksin meningkatkan Menjaga
penggunaan O2 hampir pada
semua jaringan yang aktif
Stabilitas
dalam metabolisme (jantung, Metabolisme
oto rangka, hati & ginjal). Juga
berperan penting dalam
thermogenesis (pengaturan
suhu badan), yaitu pada suhu
dingin sekresi tiroksin
Membantu
bertambah, pembentukan Tubuh
kalori bertambah, terjadi Berenergi (Efek
vasodilatasi perifer & curah Kalorgenik)
jantung bertambah.
Tiroid

Gangguan tiroid adalah kondisi penyakit


yang mempegaruhi produksi atau sekresi
hormon tiroid sehingga menyebabkan
perubahan stabilitas metabolik.

Hipertiroid dan hipotiroid adalah


sindroma klinik dan biokimia yang muncul
dari peningkatan dan penurunan produksi
hormon tiroid.
Gangguan tiroid berdasarkan
kelainan fungsinya:

Hipertiroid : Hipotiroid :
Eutiroid : disebut juga kumpulan
Keadaan tiroid yang tirotoksikosis, manifestasi klinis
berbentuk tidak merupakan akibat berkurang
normal tapi fungsinya kumpulan atau berhentinya
normal. menifestasi klinis produksi hormon
akibat kelebihan tiroid
hormon tiroid
Hipertiroid
Hipertiroidisme adalah suatu keadaan akibat dari produksi
hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid sehingga
menyebabkan kadar hormon tiroid didalam darah berlebihan
yg disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan
sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di
dalam darah , Peningkatan kadar T4, T3, atau keduanya yang
berlebih.

Penyebab hipertiroid :
• Penyakit Grave : sindrom autoimun yang biasanya
mencakup hipertiroid, pembesaran tiroid.
• Penyakit Gondok : pembesaran kelenjar tiroid pada
tenggorokan
• Penyakit Tiroksisitas : fungsi kelenjar tiroid menjadi tidak
normal sehingga menyebabkan produksi dan pelepasan
hormon tiroid yang berlebihan.
Penyakit Grave Penyakit Gondok
Terapi Pengobatan Hipertiroid

Golongan Obat Mekanisme Kerja Obat dan Dosis Peringatan oat


Antitiroid Memblok sintesis hormon tiroid -PTU ( 300-600 mg/hari, 3-4 Efek samping Minor ( sakit
dengan inhibisi sistem enzim dosis terbagi) pada persendian, demam
peroksidase dari kelenjar tiroid lukopenia) reaksi antat obat
-MMI ( 30-60 mg/hari, 3 dosis terjadi 50% pada pasien
terbagi )
Dosis harian penjagaan Efek samping mayor
( agranulositosis, anemia
( PTU 50-300mg dan MMI 5- aplastik,) jika pasien telah
30mg) merasakan efek mayor, maka
Carbimazole : 20-60 mg/hari sebaiknya tidak beralih ke
(3 kali sehari) obat lain karena reaksi
sensitifitas antar obaIt
Inhibitor anion Menghalangi pelepasan hormon -KI (SSKI) 38mg iodida/tetes, Efek samping termasuk
Iodida tiroid dengan menhalangi -Lar.Lugol 6,3mg iodida/tetes, hypersensitivitas, iodisme
penggunaan iodida intratiroid, Dosis awal tipikal SSKI 3-10 pembengkakan kelenjar ludah
dan menurunkan ukuran & tetes tiap hari (120-400mg) .
vaskularitas kelenjar
Beta Blocker Mengurangi simpom tirotoksik -Propanolol dosis awal ( 20- Beta bloker
seperti palpitasi, cemas, tremor 40mg/hari), dosis kondisi toksik dikontraindikasikan pada
dan tidak tahan panas ( 240-480mg/hari) pasien dengan gagal jantung
kongestif, dan pada pasien
yang mengembangkan
cardiomyopati
Radioaktif Natrium Iodida adalah cairan Jika diberikan sebaiknya Hipotiroid umum terjadi
Iodine oral yang terkumpul di tiroid dan diberikan setelah 3-7 hari setelah setelah RAI, efek samping
menganggu sintesis hormon RAI, akut, jangka pendek
Terapi Pengobatan Hipotiroid
OBAT MEKANISME KERJA DOSIS EFEK SAMPING

Levotiroksin Pengganti hormon tiroid yang di


produksi oleh tubuh
Dewasa Awal 50-100 mcg/hari,
lalu ditambah 50 mcg dengan
Takikardi, aritmia, palpitasi, nyeri
angina, kram otot rangka,
interval 3-4 minggu, sampai kelemahan otot, berkeringat, sakit
diperoleh metabolisme normal. kepala, gugup, eksitabilitas,
Bila perlu dosis dapat
ditingkatkan sampai dengan 100- insomnia, sensasi panas &
200 mcg/hari. kemerahan pada wajah, diare,
penurunan berat badan secara
berlebihan.

Liotironin Menggantikan T3 (Triidtironin) 100% diabsorpsi, awitan kerja


cepat, waktu paruh = beberapa
Tidak ada toksisitas pada kadar
penggantian. Over dosis
jam. menyebabkan efek hipertiroid.
Catatan :
Karena waktu paruh pendek,
kadar serum berbeda-beda sesuai
pemberian dosis

Tiroksin (T4) Menggantikan kadar serum


normal T4 dan T3 (T4 dikonversi
Dosis oral 0,2 – 0,4 mg/hari,
setelah dimulai dengan dosis
Tidak ada toksisitas pada kadar
penggantian. Over dosis
menjadi T3 oleh deyoinasi di rendah 0,05 – 0,1 mg/hari yg menyebabkan efek hipertiroid.
perifer). berangsur-angsur dinaikkan; ada
kalanya dicampur dengan 25%
liotironin untuk meniru efek
serbuk tiroid. Dosis ekuivalen 0,1
mg tiroksin=50 mg serbuk
tiroid=0,02 mg liotironin

Serbuk tiroid Serbuk organ diperoleh dari tiroid


binatang menyusui, umumnya
Dosis oral pemula 12,5 – 50 mg, perlahan-lahan dinaikkan sampai 150
mg/hari.
(thyranon) domba, karena kadar hormonnya
tinggi, yang telah dibebaskan dari
Dosis dapat diberikan sebagai single dosis pada pagi hari, tablet harus
di kunyah atau dilarutkan dalam air
lemak dan jaringan-jaringan
pengikatnya dan kemudian
dikeringkan.
Hormon Adrenal
Hormon Adrenal

 Kelenjar adrenal (kel.


suprarenal) terletak di
kutub superior ginjal.
 Kelenjer adrenal terbagi
menjadi 2 yaitu:
1. Korteks adrenal
(bagian luar)
2. Medula adrenal
(sebelah dalam)
1. Korteks Adrenal

Korteks adrenal memproduksi >12 lusin


hormon steroid yg disebut kortikosteroid.
Zona dalam korteks adrenal :
1. Glomerulus
2. Fasciculata

3. Reticularis
a. Zona Glomerulosa
Menyusun 15% dari total volume korteks
adrenal.
Hormon yg dihasilkan : mineralokortikoid.
Disebut mineralokortikoid  efek penting
hormon terutama mempengaruhi elektrolit
(mineral) cairan ekstraselular, terutama Na+
dan K+.
Mineralokortikoid yg utama = aldosteron.
Aldosteron
 Efek hormon :
 Meningkatkan reabsorpsi Na+ dan eksresi K+ di
ginjal, kelenjar keringat, kelenjar saliva & pankreas.

 Sekresi aldosteron dipicu oleh :


1. Kandungan Na+ dlm darah menurun
2. Kandungan K+ dlm darah meningkat
3. Volume darah menurun
4. Tekanan darah menurun
5. Angiotensin II
b. Zona Fasciculata

Menyusun 78% dari total volume korteks


adrenal.

Hormon yg dihasilkan : glukokortikoid.

Disebut glukokortikoid  efek penting hormon


yg meningkatkan konsentrasi glukosa darah,
metabolisme protein & metabolisme lemak.
 Glukokortikoid yg utama = kortisol.
Kortisol

Sekresi kortisol dipicu oleh  sistem portal


hipotalamus hipofisis :
1. Corticotropin-releasing hormone (CRH) dari
hipotalamus
2. Adrenocorticotropic hormone (ACTH) dari
hipofisis anterior.
Efek Kortisol

1. Terhadap metabolisme karbohidrat


• Merangsang glukoneogenesis  proses sintesis glukosa dari
protein produk non-KH yaitu piruvat, laktat, alanin & asam
amino lainnya (terjadi dalam liver pada kondisi tdk ada
sumber KH).
• Menurunkan pengambilan & penggunaan glukosa  shg
mengakibatkan hiperglikemia
2. Terhadap metabolisme protein
• Merangsang katabolisme protein  menyebabkan
perombakan protein mjd as. amino
• Menurunkan sintesis protein  shg memperlama
penyembuhan luka.
Efek Kortisol
3. Terhadap metabolisme lemak
• Merangsang mobilisasi lemak  meningkatkn konsentrasi
as lemak bebas dlm plasma
• Penggunaan jangka panjang mempengaruhi redistribusi
lemak  menghasilkan obesitas, moonface & buffalo
hump.
4. Terhadap sistem imun tubuh
• Mempunyai efek antiinflamasi, imunosupresan & antialergi
 terapi asma, reaksi inflamasi, reaksi alergi, penyakit
autoimun, kombinasi dg sitotoksik.
5. Terhadap ion Ca2+
• Menurunkan absorpsi Ca2+ & meningkatkan ekskresinya
di ginjal  shg menyebabkan osteoporosis
c. Zona Reticularis

Menyusun 7% dari total volume korteks adrenal.


Hormon yg dihasilkan : androgen.
Efek hormon :
 Menstimulasi perkembangan rambut pubis pd anak laki2 &
perempuan sblm pubertas.
 Hormon ini tdk penting utk pria dewasa, tetapi pd wanita
dewasa hormon ini meningkatkan pembentukan massa otot &
sel darah serta mendukung sex drive.
2. Medula Adrenal

Hormon yg dihasilkan:
1. Epinefrin (adrenalin)
2. Norepinefrin (noradrenalin)

Efek hormon epinefrin/ NE:


 Meningkatkan aktivitas jantung
 Meningkatkan tekanan darah
 Meningkatkan pemecahan glikogen
 Meningkatkan kadar glukosa darah
 Meningkatkan lipolisis jaringan adiposa
Hormon Adrenal
Imunisasi dan Vaksin
Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan


kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila nanti terpapar penyakit tersebut
tidak akan menderita penyakit tersebut.
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal
untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang
perlindungan. Contoh : bayi
Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulangan untuk
mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang
perlindungan atau memperpanjang masa perlindungan.
Contoh : anak usia sekolah, wanita usia subur
Imunisasi

Imunisasi Rutin adalah kegiatan imunisasi yang


secara rutin dan terus menerus dilakukan pada
periode waktu yg telah ditetapkan.
Pada Bayi : hepatitis B, BCG, Polio, DPT, dan campak
Pada Anak sekolah : DT, campak, dan TT
Pada wanita usia subur : TT
Vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari
kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang
telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk
merangsang kekebalan tubuh seseorang.
VAKSIN BCG
(BCG Bacillus Calmette Guerin)

 Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif

terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC).


 BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2

bulan
 Mencegah penyakit TBC (Penyakit paru-paru)
REAKSI YANG MUNGKIN TERJADI SETELAH
PEMBERIAN VAKSIN BCG

 Reaksi lokal : 1-2 minggu setelah penyuntikan,


pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan
benjolan kecil yang teraba keras.

 Reaksi regional : pembesaran kelenjar getah


bening ketiak atau leher tidak nyeri.
VAKSIN POLIO (OPV)

Polio ialah penyakit virus yang menyerang saraf,


menyebabkan kelumpuhan dan kaki tetap kecil.
Imunisasi dasar polio diberikan 4 kali (polio I,II,
III, dan IV) dengan interval tidak kurang dari 4
minggu.
VAKSIN HEPATITIS -B

 Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap Hepatitis B.


 Gejalanya tidak khas
 Untuk memutuskan rantai penularan secara vertikal ,
maka diperlukan pemberian imunisasi Hepatitis B
secara dini (0–7 hari) .
VAKSIN DPT
(Difteri-Pertusis-Tetanus)

Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang


melindungi terhadap difteri, pertusis dan
tetanus.
Difteri : Pernapasan tersumbat
Pertusis : Batuk 100 hari, radang otak,
radang paru
Tetanus : Mulut terkancing, kaku, kejang.
Difteri Pertusis Tetanus
VAKSIN CAMPAK

o Campak (measles) merupakan penyakit


menular yang disebabkan oleh virus morbili
o Dapat menyebabkan panas tinggi, radang mulut,
radang otak, gizi buruk, diare, radang paru dan
radang tenggorokan.
o Vaksin campak diberikan sebanyak 1 dosis pada
saat anak berumur 9 bulan atau lebih.
Jadwal Pemberian Imunisasi
IMUNISASI

 Pneumokokus
 Influenza

 MMR

 Tifoid

 Hepatitis A

 Varisela

 Rotavirus

 HPV
IMUNISASI

 Vaksin
pneumokokus menjadi andalan
untuk memerangi pneumonia (penyakit
paru-paru), yang sangat berbahaya bagi
bayi.
IMUNISASI

• MMR (mumps-measles-rubella)
Mencegah gondongan, campak dan campak jerman
• TIFOID / Tipes
Cegah demam tifoid yang ditularkan melalui
makanan tercemar, infeksi usus .
• HEPATITIS A
Cegah radang hati karena virus.
• VARICELLA
Cegah cacar air, herpes
Vitamin & Mineral
Vitamin

• Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin)


adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
• Vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang secara normal.
Vitamin

 Vitamin A ( Retinol )
Vitamin A merupakan vitamin yg berfungsi dalam
pembentukan indra penglihatan yang baik, terutama di
malam hari dan sebagai salah satu komponen penyusun
pigmen mata di retina.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A,
antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang
berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan
(terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai
merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan penderita
mengalami rabun senja dan katarak.
Vitamin

Vitamin B1 (Thiamin) 
• Vitamin B1merupakan salah satu jenis vitamin yang
memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit
dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
• Vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein
dan lemak.
• Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi,
daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
• Kekurangan vitamin B1 menyebabkan gangguan kulit
seperti kulit kering dan bersisik, beri-beri.
Vitamin

Vit B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 berfungsi sebagai koenzim yg
berhubungan dgn peristiwa reduksi-oksidasi dalam
tubuh, metabolisme asam amino, pertumbuhan.
Sumber yang mengandung vitamin B2 adalah : air
susu, kuning telur, ragi, hati, sayur, kacang tanah.
Kekurangan vitamin bisa mengakibatkan kelainan
mata (potopobia,konjungtivis), radang selaput lendir
bibir, kulit jadi luka spt luka bakar.
Vitamin

Vitamin B3 (Niasin atau asam nikotinat)


Niasin berperan dalam reaksi enzimatik dalam tubuh
atau metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yaitu koenzim I (Nicotinamide adenin dinucleotide =
NAD) dan koenzim II (Nicotinamide adenine
dinukleotide phosphate = NADP) yang berfungi sbg
koenzim pada sejumlah besar reaksi oksidasi-reduksi
reversibel
Sumber vitamin B3 banyak ditemukan pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan
ikan
Vitamin

Vitamin B9 (Asam Folat)


 
• Vitamin B9  merupakan bagian dari dua koenzim yang berfungsi
dalam sintesa sel-sel baru. Asam Folat dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum
tulang dan untuk pematangannya.
• Sumber vitamin B9 terdapat luas dalam bahan makanan terutama
dalam bentuk poliglutamat.
• Asam Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau, hati, daging
tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
• Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi
otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare.
Vitamin

Vitamin C (asam askorbat)

• Vitamin C (Asam Askorbat) berfungsi sebagai


senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,
tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
• Sumber vitamin C terdapat pada  Jeruk,
strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.
• Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan
gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
Vitamin

Vitamin E (Tokoferol)
 
• Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga
kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari
jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati
( senyawa antioksidan).
• Sumber  vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam,
kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
• Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
baik bagi pria maupun wanita
Mineral

 Kalsium (Ca)
• Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk
kesehatan tulang.        
• Fungsi Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi,
 Mengatur pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler,
memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi
enzim dan sekresi hormon.
• Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan
darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
• Sumber Kalsium terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan
Kacang-kacangan.
• Kekurangan Kalsium menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang
kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau
rachitis,Tetani atau kejang otot.
Mineral

Fosfor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam
suplai energi untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat
penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan tanaman maka
mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Fungsi  fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan
mengangkut zat gizi, Mengatur keseimbangan asam basa serta proses
lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) : Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu,
dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) : Menyebabkan kerusakan pada
tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
 Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-
organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
Mineral

Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh
manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian
tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar merata
pada sel tubuh dan cairan tubuh.
Fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang
berperan dalam metabolisme zat di dalam tubuh Membantu pada
transmisi  syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah
kerusakan gigi.
Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging,
Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi
penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
Mineral

Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram
natrium (Na) perkilo gram berat badan bebas lemak. Dalam
tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari
total natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih
sedikit di bandingkan dengan pangan hewani.
Fungsi   Natrium (Na)  : Menjaga keseimbangan cairan, asam
basa, transmisi syaraf, kontraksi otot.
Sumber  Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang
diawetkan dengan garam dapur.
Kekurangan Natrium dapat menyebabkan kejang, apatis dan
kehilangan nafsu makan.
Mineral

Klorin (Cl)
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam
klorida pada lambung dan memelihara keseimbangan
cairan dalam tubuh .
HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit
penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin.
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran
hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih,
kurangnya ketahanan gigi, gangguan pencernaan, lesu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai