Anda di halaman 1dari 19

RAMADAHAN

DIABETES MELITUS
DAN HIPERTENSI

Oleh :
dr. Lily Fitria Sari
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan manifestasi
hiperglikemia yang disebabkan gangguan sekresi insulin, kerja insulin,
atau keduanya.

Puasa Ramdhan
menahan makan dan minum selama ±14 jam sehari selama 30 hari

Perubahan
Perubahan pola makan dan minum

Hipertensi
Keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolic lebih dari 90 mmHg
EPIDEMIOLOGI
Islam in South-Eastern Asia 2015
Muslim Indonesia 87%
by The Division of Asia Collections at Kroch Library

2014

9,1 juta Indonesia


40K 2013
Sumatera Barat.
1,4% 2013
Kalimantan Selatan.

2,1% 2013
61 ribu Jawa Timur.

Riset kesehatan dasar


ETIOLOGI
Dan Faktor Risiko

Obesitas
Hipertensi
Riwayat
keluarga DM/
HT
Dislipidemia

Usia

Riwayat persalinan

Alkohol dan rokok


MANIFESTASI KLINIS DM

GEJALA AKUT GEJALA KRONIS

- poliphagia
-Kesemutan
- polidipsia
-kulit terasa panas atau
- poliuria
- nafsu makan seperti tertusuk tusuk
jarum
bertambah, namun
-rasa kebas di kulit
berat badan turun
-kram
dengan cepat
-kelelahan
- rasa mudah lelah
.
-mudah mengantuk
-pandangan mulai kabur
Gula Darah Puasa
≥ 126 mg/dl (puasa minimal 8 jam)

Gula Darah sewaktu


≥ 200 mg/dl di tambah gejala klinis DM

Diagnosis Glukosa plasma


≥ 200 mg/dl 2 jam setelah tes TTGO dengan beban
glucose 75 gram

HbA1c
≥ 6,5%.
Pengaruh Puasa terhadap Pasien Diabetes
Efek Puasa terhadap Pro-
fil Lipid Serum
ringan kadar kolesterol
total,trigliserida dan
kadar HDL

Efek Puasa terhadap


Kadar Glukosa Darah
Efek Puasa terhadap Tidak ada perubahan yang
Berat Badan signifikan, perubahan
atau BB setelah mungkin terjadi tergantung
Efek Puasa terhadap berpuasa ramadhan. Hal dari jenis makanan yang
Metabolisme Pasien Dia- ini terjadi akibat tidak dikonsumsi
betes
DM T 1 dan kondisi defisiensi in- Seimbangnya asupan mak-
sulin berat, akan terjadi proses anan antara waktu sahur
glikogenolisis, glukoneogenesis, dan waktu berbuka
dan ketogenesis yang berlebi- puasa
han.
hiperglikemia dan
Risiko mayor pada pasien Dm yang berpuasa
Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi karena menurunnya asupan makanan. Puasa selama
bulan ramadhan akan meningkatkan risiko beratnya hipoglikemia 4,7 kali
bagi pasien DMT1 dan 7,5 kali bagi pasien DMT2.
Hiperglikemia
Hiperglikemia terjadi jika penurunan berlebih dosis obat antidiabetik yang
rutin diterima oleh pasien. Dilaporkan telah terjadi peningkatan hiperg-
likemia 3 kali pada pasien DMT1 dan 5 kali pada pasien DMT2.
Ketoasidosis Diabetes
Ketoasidosis diabetes terutama sering terjadi pada pasien DMT1 dengan ri-
wayat kontrol glukosa yang tidak baik atau penurunan dosis insulin akibat
asumsi akan menurunnya asupan makanan selama puasa.
Dehidrasi dan Trombosis
Dehidrasi dan trombosis dapat terjadi akibat terbatasnya asupan cairan
selama puasa. Kejadian ini dapat bertambah berat pada iklim panas terutama
pada para pekerja lapangan. Kejadian hiperglikemia juga dapat
menyebabkan diuresis osmotik yang akan menambah turunnya cairan
dan elektrolit tubuh. Hipotensi ortostatik dapat terjadi terutama pada
pasien dengan kondisi awal telah terdapat neuropati autonomic.
Meningkatnya kekentalan darah sebagai akibat dehidrasi akan
meningkatkan risiko thrombosis dan stroke.
Tatalaksana DM secara Umum
Monoterapi
Perubahan gaya hidup, jika perubahan gaya hidup masih belum terkontrol
maka ditambah dengan terapi Metformin

Dual Terapi
Life style, Metformin dan di kombinasi dengan golongan salah satu Sulfonil-
urea, biguanid, glinid, tiozolidindion, DPP IV Inhibitor, atau GLP-1 reseptor ag-
onis
Tiga terapi
Life style+ kombinasi oho + basal insulin

Terapi kombinasi
Life style + kombinasi 3 OHO dan insulin intensif
TATALAKSANA DM PADA BULAN PUASA

Sebelum Ramadhan Selama Ramadhan


Terkendali Diet Tidak perlu perubahan pastikan
kecukupan cairan.
Sebelum Ramadhan Selama ramadhan
Terkendali diet Tidak perlu perubahan, pastikan kecukupan asupan cairan

Pasien dengan antidiabetik oral Pastikan kecukupan asupan cairan


Biguanid : Metformin 1.000 mg saat berbuka dan 500 mg saat sahur
Metformin 500 mg , 3 × sehari Metformin lepas lambat, 1000 mg saat berbuka
Metformin lepas lambat 1000 mg, 1 × sehari
Thiazolidinedione Tidak ada perubahan
Pioglitazon, 1 × sehari
Sulfonilurea Glimepirid 4 mg diberikan sebelum makan besar saat berbuka, sesuaikan dosis
Glimepiride 4 mg, 1× sehari dengan kadar glukosa dan risiko hipoglikemia.
Gunakan setengah dosis harian pagi saat makan sahur dan dosis penuh sore
hari saat berbuka.
Dosis dua kali sehari - Glibenclamid 2.5 mg (sahur) dan glibenclamid 5 mg (berbuka)
- Gliclazide 40 mg (sahur) dan gliclazide 80 mg (berbuka)
- Glibenclamide 5 mg, 2 × sehari

- Gliclazide 80 mg 2 × sehari
Glinid Tidak ada perubahan (sahur dan berbuka)
Repaglinid 4 mg 2× sehari
DPP4-Inhibitor Tidk ada perubahan (kurangi dosis jika diberikan bersama sulfonylurea)
Sitagliptin 100 mg, 1× sehari
Pasien dengan insulin Pastikan kecukupan cairan
Kerja panjang,Glargine 20 unit, 1× sehari Berikan glargine 16 unit (20% reduksi dosis) saat berbuka

Premix insuin 30 (pagi)-0-20 (sore) Gunakan dosis harian pagi saat ifthar dan setengah dosis harian sore saat
sahur → 30 unit (berbuka) dan 10 unit (sahur)
Pertimbangan untuk mengubah ke glargin atau determir plus lispro atau aspart.

Premix insulin, Novomix 30-30-20 unit kerja cepat. Novorapid Humalog 10 Novomix 10 unit (sahur) dan 30 unitsaat berbuka
U, 3 × sehari Hilangkan dosis siang hari, berikan 10 unit (sahur) dan 10 unit (berbuka)

Rekomendasi dalam table ini bertujuan untuk ilustrasi kasus dan umumnya berdasarkan pendapat para ahli bukan data ilmiah dari penelitian klinis.
Rekomendasi bersifat individual
Tatalaksana
Kelompok 1
Pasien dm yang kadar Dapat berpuasa tanpa
gula drahnya terkontrol masalah dengan tetap
dengan perencanaan memp-erhatikan pengatu-
ma-kanan dan olahraga ran mak-an dan aktivitas
saja fisik

Kelompok 2
Pasien DM yang selain melksanakan perencanaan makan dan olahraga juga memerlukan
obat hipoglikemik oral (OHO) untuk mengontrol kadar gula darahnya.

2a. Membutuhkan dosis tunggal dan kecil, Boleh berpuasa dengan menggeser obat pagi
misalnya glibenklamid 1x1 tablet sehari, ke sore saat berbuka puasa
pagi.
2b. Membutuhkan OHO dengan dosis lebih Dapat berpuasa dengan menggeser obat pagi
tinggi dan terbagi, misalnya glibenklamid ke saat berbuka dan obat sore saat makan
pagi 2 tablet dan sore 1 tablet sahur dengan dosis setengahnya

Jika minum obat 3 kali sehari Berpuasa dengan obat pagi dan siang diminum
pada saat berbuka dan obat sore di geser ke-
saat makan sahur dengan dosis setegahnya
Tatalaksana

Kelompok 3
Pasien DM yang selain perencanaan makan dan olahraga juga membutuhkan/tergantung
insulin atau kombinasi dengan OHO
3 a. Membutuhkan insulin 1 kali sehari mis- Dapat berpuasa dngan motivasi yang kuat dan
alnya NPH 20 U1x Sehari harus denga pengawasan yang ekstra ketat.
Suntikan insulin digeser ke saat berbuka
3b. Membutuhkan insulin 2 kali sehari atau Tidak dianjurkan berpuasa karena dianggap
lebih kadar glukosa darah tidak stabil
3c. Membutuhkan kombinasi OHO dengan Boleh berpuasa dengan pengaturan OHO
insulin satu kali sehari seperti kelompok 2 dan suntik insulin saat
berbuka
3d. Membutuhkan kombinasi OHO dengan Tidak dianjurkan berpuasa karena dianggap
insulin 2 kali sehari atau lebih kadar glukosa darah tidak stabil
NON FARMAKOLOGIS
Pemantauan Kadar gula darah lebih sering

Nutrisi : Pasien diabates harus mempertahankan massa tubuh. Saat berbuka puasa
hidari terlalu banyak karbohidrat dan lemak, sedangkan saat saur diajurkan untuk
memakan makanan karbohidrat komplek, dan tingkatkan asupan cairan pada waktu
berbuka

Olahraga : bisa dilakukan beberapa saat setelah berbuka puasa

Menghentikan puasa : jika terjadi keluhan hipoglikemia


(kadar gula darah <60 mg/dL) /<70 mg/dL, atau jika gula
darah >300 mg/dL /jika pasien jatuh dalam kondisi sakit lain-
nya
Penutup
Lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan pasien diabetes yang menjalankan
puasa yakni
(1) tatalaksana bersifat individual
(2) pemantauan kadar teratur glukosa darah
(3) nutrisi tidak boleh berbeda dari kebutuhan
nutrisi harian
(4) olahraga tidak boleh berlebihan
(5) pasien harus tahu kapan mereka dapat mem-
batalkan puasa.
Thank you
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai