Anda di halaman 1dari 14

Obat-obat oral (tablet)

untuk Diabetes Melitus


EMPAT PILAR UTAMA PENGELOLAAN DM

1. Edukasi / Penyuluhan
2. Olah Raga
3. Pengaturan makan / Diet
4. Obat
OBAT HIPOGLIKEMIK
ORAL
1. Pemicu sekresi insulin : Sulfoniluria
Glinid
2. Penambah sensitivitas terhadap
insulin : Metformin
Tiazolidindion
3. Penghambat glukoneogenesis :
Metformin

4. Penghambat absorpsi glukosa :


Alpha glukosidase Inhibitor
Sites of Action of Current OAD
GLUCOSE ABSORPTION

INTESTINE

a-glucosidase inhibitors
GLUCOSE
PRODUCTION PERIPHERAL GLUCOSE
UPTAKE & UTILIZATION
LIVER
Glucose
MUSCLE
Biguanides
Thiazolidinediones
ADIPOSE TISSUE

Thiazolidinediones
INSULIN SECRETION Biguanides
Sulphonylureas
Meglitinides
ref version 2.1 PANCREAS Modified: Ann Intern Med 1999;131:281
OHO yang beredar di
Indonesia

1. Sulfonilurea
2. Biguanide
3. Acarbose
4. Nateglinide / repaglinide
5. Thiazolidinedione
SULFONILURIA
 Efek utama : sekresi insulin ↑
 Pilihan utama : BB normal & kurang
 Tidak dianjurkan kerja panjang :
1. Orang tua
2. Gangguan ginjal & hati
3. Kurang nutrisi
4. Kardiovaskuler
 Efek samping : BB naik
Hipoglikemia
Tabel-2 Pedoman Klinik Pemberian Sulfonilurea

Obat Dosis Dosis Pemberian


Awal Maksimal Tablet Perhari

Glibenklamid 2.5 mg 15 – 20 1 – 2 kali


mg
Gliklasid 80 mg 240 mg 1 – 2 kali
Glikuido 30 mg 120 mg 2 – 3 kali
Glipisid 5 mg 20 mg 1 – 2 kali
Glipisid Gits 5 mg 20 mg 1 kali
Glimepirid 1 mg 6 mg 1 kali
Klorpropamid 50 mg 500 mg 1 kali
METFORMIN:
Efek penurunan gula darah

- Tdk memacu sekresi insulin sel  pankreas.


- Hambat glukoneogenesis (hepar & ginjal),
 ambilan glukosa, hambat absorbsi glukosa di usus.
- Terutama untuk diabetisi gemuk
- KI : gangguan ginjal (kreatinin serum > 1,5)
gangguan hati
CV, sepsis, syok, gagal jantung
-Efek samping : mual, muntah(saat/sesudah makan),
diare, asidosis laktat
Acarbose
 Acarbose mengurangi absorpsi glukosa di usus halus.
Pengaruh utamanya adalah menurunkan glukosa
darah sesudah makan.

 Acarbose dapat menurunkan glukosa darah


postprandial 30 – 60 mg%, glukosa darah puasa 15
– 20 mg% dan HbA1c 0.5 – 1 %

 Efek samping utama : kembung dan flatulensi.


Nateglinid
 Nateglinid : derivat asama amino D-fenilalanin
 Nateglinid menyebabkan pelepasan insulin yang cepat dari
sel ß pankreas dan aksinya juga hilang dengan cepat
 Cara kerjanya menyerupai sulfonilurea, yaitu melalui ATP
dependent kalium channel
 Penggunaannya adalah tepat sebelum makan dan dapat
menurunkan terutama glukosa darah postprandial
 Pacuan terhadap sekresi insulin hanya terjadi saat adanya
hiperglikemi, sehingga resiko hipoglikemi sangat kecil
Repaglinid
 Repaglinid adalah derivat dari carbamoyl methyl
benzoic acid
 Obat ini efeknya serupa dengan nateglinid, yaitu
memacu sekresi insulin secara cepat dan aksinya
juga hilang dengan cepat
 Penggunaannya tepat sebelum makan (one meal
one dose, no mela no dose)
 Ekskresinya terutama lewat saluran empedu dan
hanya sebagian keci lewat urin
Thiazolidinedione
 Memperbaiki resistensi insulin
 Terikat pada Peroxisome Proliferator-Activated Receptor
(PPAR G) reseptor inti di sel otot & sel lemak
 Ada 2 : rosiglitazone & pioglitazone
 Kontraindikasi : gagal jantung, gagal hati.
 Perlu pemantauan faal hati secara berkala.
 Efek samping : edema.
Cara pemberian OHO
 Dimulai dari dosis kecil.
1. SU : generasi I & II : 15-30’ a.c
2. Glimeperide : sebelum/sesaat sebelum
makan
3. Glinid : sesaat/sebelum makan
4. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah
makan
5. Acarbose : suapan pertama
6. Tiazolidindion : tidak tergantung jadwal
makan

Anda mungkin juga menyukai