Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS

dr. KETUT SUARJAYA,MPPM


KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Disampaikan pada Peningkatan Kapasitas Teknis Manajemen Puskesmas Tingkat Provinsi


Badung, 14 Juli 2014
UPAYA PEMBANGUNAN KESEHATAN

Tujuan pembangunan kesehatan:


Meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang  terwujud derajat
kesehatan optimal

Penyelenggaraan upaya kesehatan :


 Demokratis,
 Kepastian hukum,
 Terbuka (transparan),
 Rasional,
 Profesional,
 Bertanggungjawab dan bertanggunggugat
(SKN, 2012)
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN
Akses masyarakat
terhadap yankes yang
berkualitas telah mulai
KURATIF- mantap
REHABILITATIF

7.
1. Ibu
Lansia
hamil
Screening
bayi baru
lahir
2. Bayi 6. Usia VISI
produktif
Iimunisasi
, vit A,
Kesja
PMT
3. Balita 5. Remaja
PROMOTIF - PREVENTIF
UKS Kespro

4. Usia sekolah

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif
sesuai kondisi dan kebutuhan 3
PILAR I: 1. Peningkatan kualitas &
Reformasi ekuitas kesehatan
Cakupan 2. Responsif
Semesta
3. Proteksi resiko sosial &
PILAR II: finansial
Reformasi
Yankes 4. Peningkatan efisiensi
5. Yankes
PILAR III:
6. SDM Kesehatan
Reformasi
7. Sistem Informasi Kesehatan
Kebijakan
Publik 8. Akses utk pengobatan
PILAR IV: esensial
9. Pendanaan
Reformasi
Kepemimpinan 10. Kepemimpian

PEMERATAAN PENEKANAN MENGGUNAKAN MELIBATKAN


MELIBATKAN
UPAYA PADA UPAYA TEKNOLOGI TEPAT PERAN SERTA
KERJASAMA LS
KESEHATAN PREVENTIF GUNA MASYARAKAT

PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


PEMBANGUNAN KESEHATAN PROV BALI

TUJUAN VISI MISI

 Memelihara,
Terselenggaranya meningkatkan dan
mengembangkan upaya
pembangunan
kesehatan yang merata,
kesehatan secara “ BALI SEHAT bermutu dan terjangkau
MENUJU BALI bagi seluruh masy. Bali.
berhasil guna dan
MANDARA”  Menjamin ketersediaan
berdaya guna dalam dan pemerataan
sumberdaya kesehatan
rangka mencapai derajat
 Meningkatkan
kesehatan masyarakat kemandirian masy. Utk
hidup sehat
yang setinggi-tingginya.
KEGIATAN PRIORITAS BALI MANDARA JILID II
BIDANG KESEHATAN

1. PENINGKATAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS RAWAT INAP


(20)
2. MEMBANGUN 2 RS PRATAMA (2)
3. SEGERA MEMBANGUN RS INTERNASIONAL BALI MANDARA
4. PERLUAS RSUD DENGAN TT KELAS III
5. AMBULANS UNTUK SEMUA PUSKESMAS
6. MENAMBAH DOKTER, DOKTER SPESIALIS DAN PARAMEDIS
7. MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN JKBM
Isu strategis Pelayanan Kesehatan Dasar

Pemerataan akses
pelayanan (jml pusk Legaslitas sarana Revitalisasi
mampu PONED, dan SDM kesehatan Puskesmas,
ambulans PONED dalam memberikan Akreditasi
ketersediaan obat dan pelayanan
alkes, distribusi nakes), fasyankes dasar,
kesehatan
sistem rujukan regional Universal
coverage
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN
DI PUSKESMAS

1. Prinsip Pertanggungjawaban wilayah


2. Prinsip Kemandirian masyarakat
3. Prinsip Keterpaduan dan kesinambungan
4. Prinsip Rujukan dan Jejaring

KE EMPAT PRINSIP TERSEBUT HARUS DILANDASI


DENGAN PRINSIP DASAR
“ PARADIGMA SEHAT”
KEDUDUKAN/POSISI & PERAN FASYANKES TINGKAT
PERTAMA DI ERA JKN

Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Dasar yang


Berperan sebagai Kontak Pertama dan Penapis
Rujukan sesuai dengan Standar Pelayanan
Medik

KONSEP
GATEKEEPER

Upaya Kesehatan Mengutamakan Promotif dan Preventif


KONSEP PUSKESMAS DI MASA DEPAN
PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS
PERKOTAAN PEDESAAN TERPENCIL
UKM
UKM UKM
 Sasaran: seluruh penduduk
 Sasaran: seluruh penduduk  Sasaran: seluruh penduduk
di wilayah
di wilayah di wilayah
 Wilayah:
 Wilayah:  Wilayah:
1 : 1 Kecamatan
1 : 1 Kecamatan 1 : 1 Kecamatan
1 : 60.000 penduduk
1 : 30.000 penduduk 1 : 10.000 penduduk
 Dana Pemda dan
 Dana Pemda dan  Dana Pemda dan
Pemerintah
Pemerintah Pemerintah

UKP
UKP  Sasaran: seluruh penduduk di
 Sasaran: seluruh penduduk wilayah
UKP  Standar 1:1.000 peserta JKN
di wilayah
 Sasaran: seluruh penduduk  Pusk dgn pelayanan persalinan
 Standar1:5.000 peserta JKN
di wilayah  Pustu sbg jejaring klinik pusk
 Puskesmas, Puskesmas
 Standar1:5.000 peserta JKN  Bidan/perawat sbg jejaring
Rawat Inap  Konsep gugus/cluster, mandiri,
 Puskesmas, Puskesmas
 Pustu sbg Jejaring Klinik PKTB/FHC
Rawat Inap
Puskesmas  SK Bupati/Walikota
 Melibatkan Klinik, DPM
 Melibatkan Klinik, DPM keterpencilan
 Bidan sebagai jejaring  SK Kadinkes fasyankes terpencil
didukung analisa
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

1 Mendukung Pelaksanaan JKN

Mendukung pencapaian Indikator


2 MGD’S

Mendukung peningkatan Akses dan


3 Mutu Pelayanan Kesehatan pada
masyarakat
KONSEP PELAYANAN DI PUSKESMAS
UKM UKM PENGEMBANGAN
ESENSIAL
 UKM yg didasarkan siklus kehidupan, dgn penetapan UKM yg kegiatannya
memperhatikan komitmen nasional, regional, global, memerlukan upaya yg
dan fungsi Puskesmas, serta punya daya ungkit tinggi sifatnya inovatif dan atau
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. bersifat ekstensifikasi &
intensifikasi pelayanan,
 Terdiri atas: disesuaikan dgn kekhususan
1. pelayanan promosi kesehatan; wilayah kerja dan potensi
2. pelayanan kesehatan lingkungan; sumber daya yg tersedia di
3. pelayanan kesehatan ibu dan kesehatan anak;
UKP
masing-masing Puskesmas.
4. pelayanan gizi;  Contoh kegiatan:
5. pelayanan pencegahan dan pemberantasan 1. Kesehatan Kerja
penyakit; dan 2. Kesehatan olahraga
6. pelayanan pengobatan yang bersifat UKM 3. Kesehatan Jiwa

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 12


Definisi Puskesmas
fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyakarat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.

13
TUGAS PUSKESMAS
1. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
Tingkat Pertama di wilayah kerjanya
2. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perseorangan
Tingkat Pertama di wilayah kerjanya
FUNGSI PUSKESMAS  UKM
1. Menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan pembangunan
di wilker agar berwawasan kesehatan
2. Menyelenggarakan penggerakan peran serta masyarakat
untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pada
setiap perkembangan masyarakat di wilker
3. Menyelenggarakan advokasi & sosialisasi regulasi terkait
upaya kesehatan masyarakat
4. Perencanaan berdasarkan analisis kebutuhan di wilker
5. KIE dan pemberdayaan masyarakat di wilker
6. Pembinaan teknis jejaring & UKBM di wilker
7. Pelaksanaan MONEV
8. Peningkatan pengetahuan nakes
FUNGSI PUSKESMAS  UKP
1. Pelayanan kesehatan dasar secara paripurna, menyeluruh,
terpadu , berkesinambungan dan bermutu
2. Penapis rujukan sesuai dengan standar pelayanan medik dan
rujukan
3. Penasihat, konselor dan pendidik untuk mewujudkan
keluarga sehat
4. Pelayanan kesehatan yang mengutamakan promprev
5. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi
6. Pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keluarga dan
komunitas
7. Pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Bali
RS: 3 RS: 3
Pusk:10 (RI:4),Poned :2 RS: 6 Pusk:12 (RI:4),Poned :2
Pustu :44, Poskesdes:51 Pusk:20 (RI:4) Pustu :59, Poskesdes:31
Posyandu: 328 Poned :2 Posyandu: 351
Pustu :74, Poskesdes:
Posyandu: 713

RS: 1
Pusk:12 (RI:6)
Poned :6
Pustu :70,
Poskesdes: 80
Posyandu: 671

RS: 3
RS: 6 Pusk:9 (RI:3)
Pusk:20 (RI:5) Poned :3
Poned :5 Pustu :53,
Pustu :78, Poskesdes: 59
PROVINSI BALI Poskesdes: 110 Posyandu: 292
RS : 53 Posyandu: 828
Pusk. 120 (RI :37)
Pustu 527 RS: 5
Posyandu 4.773 Pusk:13 (RI:3) RS: 4
Poned :3 Pusk:13 (RI:4)
Pustu :57, RS: 20 Poned :4
Poskesdes: 62 Pusk:11 (RI:3) Pustu :65
Posyandu: 572 Poned :3 Poskesdes:
Pustu :24,Poskesdes: 2 Posyandu: 565
Posyandu: 461
ISU KUALITAS YANKES
• Adanya isu kualitas pelayanan kesehatan primer yang
masih rendah
• Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
digunakan sebagai tolok ukur kualitas pelayanan
kesehatan primer
• Disparitas kualitas penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Indonesia
• Belum adanya sistem termasuk tools di level nasional
untuk menilai/mengontrol kualitas pelayanan kesehatan
dasar
• Harapan pengguna jasa
STRATEGI PENINGKATAN AKSES LAYANAN PRIMER

STANDAR/
PEDOMAN

SARANA
PRASARANA SDM
MUTU
YANKESDAS

Pembiayaan
Kesehatan REGULASI
19
SISTEM RUJUKAN UPAYA KESEHATAN

UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi PONEK
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota
BKPM, BKMM, BKOM, Labkesda BKPM, BKMM, BKOM PONEK
Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes
PONED
Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN

Puskesmas Puskesmas Puskesmas

Alur Rujukan Regional Pusat Rujukan


PONED
Puskesmas
Rujukan
Regional
Rujukan 1
Regional RS di Kabupaten/kota, balai PONEK
5
Pusat
Rujuka Rujukan
Regional Pusat Rujukan kabupaten
n 2
/kota
PONEK
Provinsi
Rujukan
Regional
4 Rujukan RS di Kabupaten/kota,
Regional balai PONEK
3

Keterangan:
Puskesmas Klinik DPM
Primer (GK)

Rujukan Sekunder

Rujukan Tersier (tidak berlaku pada


BPM
daerah dengan kondisi tertentu)
Sumber Pendanaan Puskesmas
APBD
DAK
JKN BOK
DEKON
PNPM, PKH,
ADD
KAB/KOTA
PROV
PUSAT PHLN
LAIN CSR

DUPLIKASI
PUSKESMAS SINERGIS

LOKMIN & POA PUSKESMAS


MASALAH & UPAYA PEMECAHAN

SDM DISTRIBUSI NAKES YG TIDAK


-ADVOKASI PEMEGANG
MERATA KEBIJAKAN
-- PENINGKATAN KAPASITAS
KOMPETENSI DAN KAPASITAS NAKES SDM MLL
YG MASIH KURANG PERTEMUAN/PELATIHAN
REGULASI --PEREKRUTAN TENAGA
MUTASI NAKES YG CEPAT KONTRAK

SARANA
PRASARANA

PEMBIAYAAN
KESEHATAN

STANDAR
PEDOMAN
MASALAH & UPAYA PEMECAHAN

LEGALITAS YANKES DAN NAKES SOSIALISASI DAN PEMBINAAN TERKAIT


YG MEMBERIKAN PELAYANAN PERIJINAN SARANA DAN TENAGA
SDM KES.
KESEHATAN

MEMPERSIAPKAN KELENGKAPAN
KETERLAMBATAN KELUARNYA PENGADAAN LAINNYA LEBIH AWAL
REGU LASI ATURAN/SK TERKAIT
PENGADAAN OBAT MLL MENGOPTIMALKAN
SISTEM E-CATALOG PENGELOLAAN OBAT MLL
SARANA “ONE GATE POLICY”
PRASARANA
Colaborative improvement
PEMBIAYAAN PONED-PONEK belum berjalan MENGOPTIMALKAN
KESEHATAN baik colaborative PONED-PONEK

STANDAR
PEDOMAN
MASALAH & UPAYA PEMECAHAN

SDM PEMBANGUNAN RS PRATAMA

KURANGNYA SARANA RAWAT INAP TERUTAMA


UNTUK PASIEN KELAS 3
MENDORONG PENGEMBANGAN PUSK
NON PERAWATAN MJD PUSKESMAS
REGULASI PERAWATAN

SARANA PENGADAAN AMBULANCE


PRASARANA JUMLAH AMBULANCE YG MASIH MLL BKK DI DINKES PROV.
KURANG SEBANYAK 46
BALI
PEMBIAYAAN
KESEHATAN

MASIH ADANYA KERUSAKAN REHABILITASI FASYANKES


STANDAR BEBERAPA SARANA FASYANKES DGN BERBAGAI SUMBER
PEDOMAN PEMBIAYAAN
MASALAH &UPAYA PEMECAHAN

Penguatan Manajemen
SDM Realisasi BOK Puskesmas

Penguatan program
Capaian program, Mutu pengembangan untuk
REGULASI Layanan promotif dan preventif
Pembinaan Kab/Kota
SARANA
PRASARANA
ADVOKASI
PEMBIAYAAN TRANSFORMASI JKBM KE JKN SOSIALISASI
KESEHATAN
KOORDINASI LS
STANDAR
Pemanfaatan
PEDOMAN Kapitasi JKN
MASALAH & UPAYA PEMECAHAN

SDM

REGULASI

Pelaksanaan Akreditasi PENINGKATAN


SARANA Puskesmas fasyankes primer KAPASITAS SDM
PRASARANA

PEMBIAYAAN SISTEM RUJUKAN SOSIALISASI


KESEHATAN BERJENJANG STANDAR PEDOMAN

STANDAR SPM
PEDOMAN
TANTANGAN
1. Perubahan pemahaman dan
penerapan konsep Puskesmas di
era otonomi
2. Terjadinya perubahan kebijakan
(perundangan dan peraturan)
3. Perubahan pola penyakit
4. Belum adanya dasar peraturan
tentang Puskesmas 2025
5. Globalisasi
6. Kondisi Sosial Ekonomi
masyarakat HARAPAN
7. KUALITAS YANKES 1. Pelayanan Puskesmas bersifat
DASAR/PRIMER People Centered, berbasis data
dan bermutu
2. Puskesmas siap melaksanakan
JKN
3. Pelayanan Puskesmas Sesuai
masalah yang ada : Perkotaan,
Perdesaan dan
Terpencil/Sangat Terpencil
4. Akreditasi Fasyankes Primer/
Dasar
2010
PENUTUP

 Puskesmas diharapkan merencanakan kegiatan secara


komprehensif, berdaya ungkit tinggi pada upaya kesehatan
bersifat promotif & preventif dengan menggunakan data PWS.
 Manajemen Puskesmas merupakan kunci keberhasilan
pencapaian program
 Realisasi BOK belum tentu berbanding lurus dengan capaian
program
 Optimalisasi sistem rujukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai