Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI OBAT

“ DIABETES MILITUS “

Disusun oleh:
ahmad farid (16010073)
ahmad wahyu mafrudin (16010075)
aldi alpiandi( 16010077 )
ari susilo (16010079 )
arum hidayanti (16010081)
DIABETES MELITUS (DM)
 Diabetes melitus adalah sekumpulan
gejala akibat gangguan metabolisme
lemak, karbohidrat dan protein karena
defisiensi insulin, baik karena kurangnya
sekresi insulin, kurangnya aktifitas  Kadar gula darah sepanjang hari
insulin maupun keduanya yang ditandai bervariasi, meningkat setelah makan dan
dengan peningkatan kadar glukosa darah. kembali normal dalam waktu 2 jam.
Istilah diabetes mellitus berasal dari Kadar gula darah yang normal pada pagi
bahasa Yunani yaitu diabetes yang berarti hari setelah malam sebelumnya berpuasa
“sypon” menunjukan pembentukan urine adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula
yang berlebihan, dan mellitus berasal dari darah biasanya kurang dari 120-140
kata “meli” yang berarti madu. mg/dL pada 2 jam setelah makan atau
minum cairan yang mengandung gula
maupun karbohidrat lainnya
OBAT DIABETES MELITUS (DM)
 Obat antidiabetes adalah obat yang digunakan untuk mengatur diabetes
mellitus, suatu penyakit dimana terdapat kerusakan sebagian atau keseluruhan
dari sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin yang cukup, salah satu
hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar glukosa. Dalam beberapa
kasus, terdapat beberapa bukti bahwa penyakit ini disebabkan karena adanya
beberapa faktor yang mempengaruhi aktifitas insulin.
 Dengan kekurangan insulin, jaringn tubuh tidak mampu menangkap dan
mencerna glukosa yang terdapat dalam sirkulasi darah. Oleh karena itu,
glukosa yang sebagian besar diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, dab
secara normal dieliminasi dan disimpan di jaringan, kadarnya meningkat
dalam darah dan ginjal tidak mampu memprosesnya.
DIABETES MELITUS (DM)
terdapat dua tipe diabetes
1. Diabetes tipe 1
(juvenile atau insulin dependent diabetes mellitus
(IDDM)), dimana pankreas secara mendadak, atau secara total
tidak mampu memproduksi insulin, dan membutuhkan insulin
untuk terapi
1. Diabetes tipe 2
(maturity-onset atau non insulin dependent diabetes
mellitus (NIDDM)), dimana sering tampak pada usia diatas 40
tahu
KLASIFIKASI OBAT DIABETES MELITUS (DM)
1. ANTIDIABETES PARENTERAL
 Analog amilin
 Increatin mimetic
 Insulin

2. ANTIDIABETES ORAL

 Aldose reduktase inhibitor


 Alfa-glukosidase inhibitor
 Biguanida
 Meglitinida
 Sulfonilurea
 Tiazolidindion
INTERAKSI OBAT
 Interaksi obat adalah suatu perubahan atau efek yang terjadi pada suatu obat
ketika obat tersebut digabungkan dengan pemakaian obat yang lain, makanan,
obat-obatan tradisional ataupun senyawa kimia yang lain. Meskipun demikian
tidak semua interaksi obat berbahaya bagi tubuh. Seperti obat-obat yang
berinteraksi akan tetapi efeknya tidak signifikan sehingga tidak berbahaya bagi
tubuh. Atau bahkan interaksi obat yang justru menguntungkan karena dapat
meningkatkan efek suatu obat.

 Interaksi obat adalah suatu keadaan ketika terjadi interaksi antar obat, obat
dengan ramuan herbal, atau obat dengan makanan yang menimbulkan perubahan
efek dari obat tersebut. Perubahan efek ini dapat berupa peningkatan atau
penurunan efek obat tersebut, atau timbulnya efek baru. Interaksi antar obat yang
dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan berkurang atau hilangnya khasiat obat
tersebut atau yang lebih parah dapat meningkatkan efek samping dari obat-obatan
tertentu sehingga membahayakan kesehatan
INTERAKSI OBAT
Analisis menggunakan distribui frekwensi untuk mengetahui prosentasi interaksi obat yang terjadi
berdasarkan signifikansi interaksi. Menunjukan bahwa signifikansi interaksi obat yaitu :
 Moderate established 37%
 Penggunaan obat dalam waktu yang lama akan terjadi potensial interaksi dan dapat
menyebabkan kerusakan organ
 Interaksi minor possible 26%
 Interaksi tersebut kemungkinan kecil dapat terjadi dan bisa di atasi dengan baik dengan
mangatur pemberian kedua obat tersebut dalam jangka waktu tertentu.
 Moderate possible 7%
 Kemungkinan kecil pemberian kedua obat dapat mengalami interaksi dan interaksi tersebut
dapat menyebabkan kerusakan organ.
 Moderate suspected 2%
 Penggunaan kedua obat ini diduga dapat mengalami interaksi dan akan menyebabkan
kerusakan organ
TABEL INTERAKSI OBAT ANTIDIABETES
No Nama Obat A Nama Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek

1 Sulfonilurea Kloramfenikol Menstimulasi sel beta Menghambat sintesis protein Menghambat enzim di hati yang berhubungan
(Tolbutamid, pancreas untuk bakteri (antibiotik) dengan metaboisme dari tolbutamid yang
Klorpropamid) menghasilkan insulin menyebabkan hipoglikemia
2 Antidiabetes (Acarbose, Antasida Menurunkan kadar gula Menetralkan asam lambung Laju absorbs obat antidiabetes meningkat →
Tolbutamid, Maglitol) darah efek hipoglikemik meningkat

3 Sulfonilurea (Glipizid, Fluconazole Menstimulasi sel beta Inhibitor cytochrome P-450 Kadar obat antidiabetes meningkat → terjadi
Glibenclamid) pancreas untuk sterol C-14 alpha – hipoglikemik koma
menghasilkan insulin demethylation (biosintesis
ergosterol) jamur yang sangat
selektif
4 Glicazide Nicardipine Menstimulasi sel beta Menghambat masuknya ion Hipoglikemik
pancreas untuk Ca²⁺ melewati slow channel
menghasilkan insulin yang terdapat pada membrane
sel (sarkolema)
5 Antidiabetes (Glicazide, Dispyramide Menurunkan kadar gula Menghambat masuknya ion Meningkatkan sekresi insulin dari pancreas yang
Metromin, Insulin) darah Na⁺ melewati channel yang menyebabkan hipoglikemik yang parah
terdapat pada membran sel
(sarkeloma)
6 Sulfonylurea Makrolida Menstimulasi sel beta Antibiotic (memblok Menggantikan posisi antidiabetes pada
(Glibenklamid, (Eritromisin, pancreas untuk translokasi fase elongasi protein binding site nya yang
Glipizid) Klaritomisin) menghasilkan insulin pada sintesa protein) menyebabkan hipoglikemia

7 Sulfonylurea MAO Inhibitor Menstimulasi sel beta Menghambat enzim mono Meningkatkan pelepasan insulin yang
(Moclobemide) pancreas untuk amin oksidase menyebabkan efek penurunan kadar gula
menghasilkan insulin darah oleh obat antidiabetes ditingkatkan

8 Metformin Fenklofenak Menstimulasi uptake Menghambat COX 1 Penurunan clearance dari obat antidiabetes
dan pemanfaatan yang menyebabkan hipoglikemia
glukosa dalam sel

9 Glibenklamid Salisilat (Asprin) Menstimulasi sel beta Mengasetilasi enzim Efek aditif (salisilat dalam dosis yang
pancreas untuk siklooksigenase dan besar dapat menurunkan kadar gula darah)
menghasilkan insulin menghambat pembentukan yang menyebabkan hipoglikemia
enzim cyclic
endosperoxides
10 Tolbutamid Sulfonamida Menstimulasi sel beta Antagonis PABA Menghambat metabolisme dari
(Sulfaphenazole) pancreas untuk sulfonylurea yang menyebabkan kadar
menghasilkan insulin sulfonilurea meningkat, sehingga efek
hipoglikemik meningkat
No Nama Obat Nama Makanan / Efek
Herbal
1 Metformin Alcohol Meningkatkan metabolisme dari metformin
→ hiperglikemia

2 Glibenklamid Zingiber officinale Efek penurunan kadar gula darah


meningkat (Zingiber officinale bersudat
antidiabetes dari sifat oksidasinya)

3 Glibenklamid Aloe vera Kadar glukosa darah meningkat


4 Glibenklamid Ginkgo biloba Meningkatkan clearance dari glibenklamid
→ efek dari glibenklamid menurun →
hiperglikemia

5 Glibenklamid Allium sativum Efek penurunan kadar gula darah


meningkat (Allium sativum bersifat
antidiabetes dari sifat antioksidannya)

Anda mungkin juga menyukai