Anda di halaman 1dari 16

FAR MASI KL INIS

Tugas
Searching
Literatur
Oleh :
DIAN QATRUNNADA (21340074)

P R O G R AM S T U D I P R O F E S I AP O T E K E R
ISTN
Seorang pasien masuk rumah sakit
dengan diagnosis Febril Neutropenia,
dokter memberikan terapi cefoprazon
sulbactam dengan amikasin.
KASUS 1
Kebetulan stok di instalasi farmasi rumah
sakit sedang kosong, yang ada adalah
cefepim.

Apakah cefepim dapat menggantikan


cefoprazom sulbactam + amikasin
tersebut? Buktikan dengan bukti ilmiah!
Febril
Febrile neutropenia (FN) merupakan salah satu efek samping
dari kemoterapi yang disebabkan oleh supresi hematopoesis
yang menyebabkan neutropenia ditambah dengan faktor
Neutropenia pencetus lain seperti infeksi.

Secara lebih spesifik, FN didefinisikan sebagai temperatur di atas 38,3oC


pada sekali pengukuran suhu oral atau suhu 38,0o C dalam jangka waktu
lebih dari 1 jam dengan hitung jenis neutrofil kurang dari 500/mm3 atau
hitung jenis neutrofil kurang dari 1000/mm3 dengan prediksi terjadi
penurunan sampai 500/mm3 dalam waktu 48 jam.

Penyebab neutropenia: infeksi, obat-obatan, radioterapi,


kemoterapi, hipersplenism, penggantian sumsum tulang,
anemia, kegagalan sumsum tulang, anemia hipoplastik,
defisiensi nutrisi, vitamin B12 dan defisiensi folat, serta
neutropenia siklik
Pengobatan Febril Neutropenia
• Obat lini pertama empiris terapi antibiotik pada pasien Febril
Neutropenia risiko tinggi, yaitu cefepime, ceftazidime,
carbapenem (meropenem atau imipenemcilastatin), atau
piperacillintazobactam, dan cefoperazone/ sulbactam (CS).

• Cefepime adalah antibiotik sefalosporin generasi keempat


dengan spektrum aktivitas yang lebih luas terhadap gram
negatif bakteri (GNB) termasuk Pseudomonas, bakteri gram
positif (GPB) dibandingkan sefalosporin generasi ketiga
lainnya; waktu paruh eliminasi yang lama dan efek samping
yang lebih sedikit menjadikannya terapi antibiotik empiris
yang cocok untuk pasien FN (Sanders, 1993)

• Cefepime vs. cefoperazone/sulbactam dalam kombinasi


dengan amikasin sebagai terapi antibiotik empiris pada
febrile neutropenia
JURNAL YANG DIGUNAKAN
• Hasil penelitian dari jurnal tersebut menemukan
bahwa monoterapi cefepime memiliki
kemanjuran yang sama dengan terapi kombinasi
cefoprazom sulbactam + amikasin

• Meskipun cefepime adalah kelompok


eksperimental dalam penelitian tersebut tetapi
cefepim merupakan salah satu monoterapi lini
pertama yang direkomendasikan untuk
neutropenia demam di semua pedoman
internasional
KESIMPULAN
Dari jurnal penelitian diatas
mengkonfirmasi bahwa
monoterapi cefepime
memiliki efikasi yang sama
dan lebih aman daripada
terapi antibiotik kombinasi
cefoperazone/sulbactam plus Jadi, obat cefepim dapat
amikasin untuk pengobatan menggantikan cefoprazom
sulbactam + amikasin pada
empiris Febril Neutropenia pengobatan Febril
risiko tinggi. Penghentian Neutropenia
antibiotik empiris adalah
pendekatan yang aman dan
layak pada pasien Febril
Neutropenia dengan FUO.
Seorang dokter sedang berdiskusi dengan
apoteker tentang antibiotik profilaksis ISK yang
sesuai untuk pasien gagal ginjal yang akan
menjalani transplantasi ginjal.
KASUS 2 Dokter berencana menggunakan
contrimoxasol, apoteker merekomendasikan
untuk menambahkan ciprofloxacin pada
cotrimoxasol sebagai profilaksis ISK pada
pasien tersebut.

Buktikan bahwa penambahan ciprofloxacin


lebih efektif dibandingkan dengan
cotrimoxasol saja dengan bukti ilmiah!
INFEKSI SALURAN KEMIH

• (ISK) adalah infeksi akibat berkembang • (ISK) ialah istilah umum untuk menyatakan
biaknya mikroorganisme di dalam saluran adanya pertumbuhan bakteri di dalam saluran
kemih, yang dalam keadaan normal air kemih kemih, meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai
infeksi di kandung kemih. Pertumbuhan bakteri
tidak mengandung bakteri, virus atau yang mencapai > 100.000 unit koloni per ml urin
mikroorganisme lain. segar pancar tengah (midstream urine) pagi hari,
digunakan sebagai batasan diagnosa ISK (IDI,
2011).
JURNAL 1
Hasil penelitian menunjukkan:

• penambahan ciprofloxacin selama 30 hari sampai 6 • Hanya satu studi acak sejauh ini yang membandingkan
bulan profilaksis SMZ/TMP setelah ginjal kedua obat (6 bulan ciprofloxacin 250 mg harian vs.
transplantasi dikaitkan dengan pengurangan 54% SMZ/TMP 80/400 mg setiap hari) untuk pencegahan ISK
setelah transplantasi ginjal. Meskipun tidak ada
dalam kejadian ISK 1 tahun dan penundaan rata-rata perbedaan yang signifikan terlihat antara kelompok
71,4 hari untuk pengembangan ISK pertama bila dalam tingkat pengobatan keberhasilan (didefinisikan
dibandingkan dengan 6 bulan SMZ/TMP saja. sebagai kurangnya bukti ISK atau obat-terkait) toksisitas)
ciprofloxacin lebih unggul daripada plasebo untuk pada 6 bulan, penulis mencatat insiden yang lebih
pencegahan ISK rendah dari ISK atau efek samping pada 9 bulan pada
kelompok yang telah menerima siprofloksasin.
JURNAL 2
Tujuan membandingkan efek sulfametoksazol-
trimetoprim (SMZ/TMP) dan
Penelitian SMZ/TMP plus siprofloksasin untuk
profilaksis ISK pada penerima
transplantasi ginjal.
Hasil penelitian menunjukkan:
• Telah terbukti bahwa SMZ/TMP atau ciprofloxacin • Dalam penelitian tersebut menggunakan rejimen
adalah efektif untuk profilaksis meskipun kombinasi dan menggunakan ciprofloxacin hanya untuk 1
bulan, karena risiko munculnya strain yang resisten
persentasenya tinggi uropatogen resisten terhadap
terhadap ciprofloxacin dan juga risiko efek samping
yang pertama. Pasien menerima baik ciprofloxacin ciprofloxacin pada ginjal transplantasi pasien bila
atau TMP‑SMZ setiap hari selama 6 bulan setelah digunakan untuk durasi waktu yang lebih lama.
transplantasi dan menunjukkan bahwa ciprofloxacin
setidaknya sama efektifnya dengan TMP‑SMZ dalam • menambahkan ciprofloxacin ke SMZ/TMP lebih efektif
pencegahan ISK. untuk mengurangi risiko ISK yang sesuai dengan
penelitian kami; namun, keterbatasan penelitian itu
adalah yang pertama bahwa dosis rejimen SMZ/TMP
(dosis lebih rendah) yang dapat mempengaruhi hasilnya
mendukung ciprofloxacin.
KESIMPULAN

Dari kedua jurnal yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa


Penambahan ciprofloxacin selama 30 hari menurunkan kejadian ISK.
Artinya, penambahan ciprofloxacin lebih efektif dibandingkan dengan
cotrimoxasol saja
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai