Anda di halaman 1dari 6

272

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah. Untuk keperluan perhitungan, naskah soal
boleh dicoret-coret.
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai. Tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar

SOAL :
1. Yang tidak termasuk parameter spesifik dalam A. Marker aktif
standardisasi obat bahan alam adalah: B. Marker analisis
A. Susut pengeringan C. Zat aktif
B. Profil KLT D. Marker negatif
C. Identitas Ekstrak E. Marker Penanda
D. Kadar sari larut air 6. Senyawa bahan alam yang biosintesisnya berasal
E. Uji kandungan kimia dari unit-unit isporena adalah:
2. Senyawa bahan alam yang dicirikan dengan adanya A. Senyawa alkaloid
busa dan dapat menghemolisis sel-sel darah merah B. Senyawa terpenoid
adalah C. Senyawa steroid
A. Flavonoid D. Senyawa flavonoid
B. Antrakuinon E. Senyawa antrakuinon
C. Saponin 7. Ekstrak yang tidak mengandung cairan penyari
D. Fenilpropana tetapi konsistensinya cair disebut :
E. Kumarin A. Ekstrak cair
3. Yang tidak termasuk cara penentuan kadar kadar B. Ekstrak kental
air simplisia adalah : C. Ekstrak kering
A. Titrasi D. Ekstrak semi-padat
B. Gravimetri E. Ekstrak semi-cair
C. Destilasi 8. Obat bahan alam Indonesia yang digunakan secara
D. Penyulingan turun temurun dan khasiatnya berdasarkan
E. Penyarian pengalaman disebut
4. Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada A. Jamu
temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai B. Obat Herbal terstandar
berat konstan disebut : C. Fitofarmaka
A. Kadar air D. Fitomedisin
B. Susut pengeringan E. Benar semua
C. Bobot jenis 9. Senyawa bahan alam dengan kerangka dasar
D. Sisa penguapan siklopentano-fenantren adalah
E. Kadar kelembaban A. Senyawa alkaloid
5. Senyawa marker yang dipilih untuk tujuan B. Senyawa terpenoid
kuantitatif tetapi tidak mempunyai aktivitas C. Senyawa steroid
biologis dan efikasi klinis disebut : D. Senyawa flavonoid

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 1 dari 6


272
E. Senyawa antrakuinon 19. Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai
10. Senyawa bahan alam dengan kerangka dasar C 6-C3- jaringan dasar adalah
C6 adalah A. Jaringan epidermis
A. Senyawa alkaloid B. Jaringan endodermis
B. Senyawa terpenoid C. Jaringan parenkim
C. Senyawa steroid D. Jaringan gabus
D. Senyawa flvonoid E. Jaringan sklerenkim
E. Senyawa antrakuinon 20. Organel sel yang berfungsi untuk sintesis protein
11. Hidrolisis senyawa glikosida dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan bahan berikut ini, kecuali : A. Mitokondria
A. Asam B. Ribosom
B. Alkali C. Lisosom
C. Logam D. Inti sel
D. Enzim E. Badan golgi
E. Mikroba 21. Organel sel tempat berlangsungnya sintesis protein
12. Senyawa kuersetin dan rutin adalah kelompok dan mengandung DNA adalah
senyawa golongan: A. Mitokondria
A. Alkaloid B. Ribosom
B. Flavonoid C. Lisosom
C. Terpenoid D. Inti sel
D. Steroid E. Badan golgi
E. Lignan 22. Pelarut organik dengan rumus kimia : C6H14 adalah
13. Bagian tumbuhan yang banyak mengandung lipid A. Benzen
adalah B. Heksana
A. Semen C. Toluen
B. Fructus D. Etil asetat
C. Folium E. Diklorometana
D. Radix 23. Berikut ini adalah metode yang digunakan untuk
E. Caulis mendapatkan minyak atsiri kecuali :
14. Proses kehilangan air pada tumbuhan yang terjadi A. Penyulingan
melalui stomata disebut : B. Ekstraksi
A. Transpirasi C. Pemerasan
B. Gutasi D. Infudasi
C. Respirasi E. Enflurasi
D. Eskresi 24. Logo berupa “ Jari-Jari Daun Tiga Pasang, Terletak
E. Dehidrasi Dalam Lingkaran “ yang dicetak dengan warna hijau
15. Proses pemisahan yang didasarkan atas distribusi di atas dasar warna putih adalah penandaan untuk :
komponen di antara fase diam dan fase gerak A. Obat tradisional
disebut : B. Herbal terstandar
A. Ekstraksi cair-cair C. Fitofarmaka
B. Partisi D. Fitomedicine
C. Liofilisasi E. Jamu
D. Kromatografi 25. Organel yang berfungsi sebagai barier dan
E. Salting-out mengatur permeabilitas sel adalah
16. Berikut ini adalah pereaksi penampak noda untuk A. Badan Golgi
mendeteksi senyawa flavonoid kecuali : B. Membran sel
A. AlCl3 C. Mikrovili
B. Sitroborat D. Sentriol
C. Antimon (III) Klorida E. Mitokondria
D. Uap ammonia 26. Efek yang timbul akibat stimulasi sistem saraf
E. KOH metanolik simpatis pada vaskuler adalah ….
17. Organel tumbuhan yang berfungsi mengangkut air A. Takikardi
dan unsur-unsur hara dari dalam tanah ke seluruh B. Bradikardi
bagian tumbuhan adalah C. Vasodilatasi
A. Xilem D. Vasokonstriksi
B. Floem E. Bronkospasme
C. Epidermis 27. Salah satu efek samping pseudoefedrin adalah
D. Kolenkim A. Miosis
E. Jaringan gabus B. Vasodilatasi
18. Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai C. Penurunan resistensi perifer
pelindung adalah D. Peningkatan tekanan darah
A. Jaringan epidermis E. Penurunan Cardiac Output
B. Jaringan endodermis 28. Secara klinis, propranolol digunakan sebagai
C. Jaringan parenkim A. Antihipertensi
D. Jaringan gabus B. Antiasma
E. Jaringan sklerenkim C. Antiulkus
D. Antiglaukoma
E. Antipiretik

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 2 dari 6


272
29. Immunoglobulin yang terlibat pada reaksi alergi 37. Yang termasuk tujuan pembentukan prodrug adalah
adalah A. Prodrug diformulasi untuk meningkatkan
A. IgA kelarutan senyawa obat sukar larut
B. IgD B. Prodrug diformulasi untuk meningkatkan aspek
C. IgE toksisitas obat induk
D. IgM C. Prodrug diformulasi untuk memungkinkan
E. Limfosit T pemberian obat induk pada pasien yang
30. Vitamin yang berperan dalam pembentukan faktor mengalami kerusakan hati
pembekuan darah adalah D. Prodrug diformulasi untuk semua jenis rute
A. Vitamin E pemberian obat
B. Vitamin B2 E. Prodrug diperuntukkan untuk pengobatan pada
C. Vitamin B12 pediatrik
D. Vitamin K 38. Asam urat adalah hasil metabolism akhir dari
E. Vitamin C A. Pirimidin
B. Histidin
31. Yang BUKAN merupakan mineral yang berperan
C. Leukotrien
pada transmisi saraf adalah
D. Purin
A. Natrium
E. Histamin
B. Selenium
39. Faktor resiko penyakit aterosklerosis yang dapat
C. Kalium
dimodifikasi di bawah ini adalah KECUALI
D. Kalsium
A. DM
E. Merkurium
B. Hipertensi
32. Secara teoritis, mikronisasi akan meningkatkan
C. Dislipidemia
kelarutan obat yang berakibat absorpsi obat pun
D. Kuranga ktivitas fisik
meningkat. Terkait dengan hal tersebut, maka
E. Riwayat keluarga
mikronisasi seharusnya diikuti oleh
40. Pada proses terjadinya asma ada 3 sel yang
A. Penurunan dosis obat
berperan penting, yaitu
B. Peningkatan dosis obat
A. Sel mast, Eosinofil dan Limfosit T
C. Dosis tidak perlu diubah
B. Sel mast, Neutrofil dan Limfosit T
D. Perubahan rute pemberian obat
C. Basofil, Leukosit dan Limfosit T
E. Penyesuaian aturan pakai obat
D. Neutrofil, Basofil dan Limfosit T
33. Dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang
E. Imunoglobulin, Eosinofil dan Limfosit T
mempengaruhi absorpsi obat, pereduksian ukuran
41. Amputasi, penggunaan kemoterapi, Diabetes, dan
partikel termasuk dalam faktor
HIV dapat menyebabkan terjadinya nyeri yang
A. Fisiologis
disebut dengan
B. Fisikokimia
A. Nefropatik
C. Farmaseutik
B. Akut
D. Morfologi
C. Inflamasi
E. Farmakologi
D. Nosiseptif
34. Klonidin bertindak sebagai agen simpatomimetik
E. Neuropatik
dengan cara
42. Reseptor sistem saraf parasimpatis adalah
A. Berikatan pada reseptor alfa 1
A. Muskarinik, alfa & beta
B. berikatan pada beta 1
B. Nikotinik, alfa & beta
C. Berikatan pada reseptor alfa 2
C. Nikotinik & muskarinik
D. berikatan pada beta 2
D. Muskarinik, alfa & sigma
E. berikatan pada beta 3
E. Salah Semua
35. Pernyataan yang BENAR terkait perbedaan
43. Salah satu contoh obat agonis simpatis yang bekerja
karakteristik struktur zat aktif obat adalah
selektif pada reseptor beta-2 adalah
A. Hidrat relatif lebih larut dibandingkan bentuk
A. Pseudoefedrin
anhidrat dari zat aktif yang sama
B. Epinefrin
B. Bentuk ansolvat lebih rendah kelarutannya
C. Salbutamol
dibandingkan bentuk solvatnya
D. Dobutamin
C. Anhidrat & solvat relatif lebih larut
E. Benar Semua
dikomparasi dengan bentuk hidrat & ansolvat
44. Contoh agonis simpatis yang bekerja selektif pada
D. Struktur molekul amorf lebih teratur
reseptor alfa-2 adalah
dibandingkan kristal
A. Norepinefrin
E. Kristal memiliki struktur yang lebih labil
B. Oksimetazolin
dibandingkan amorf
C. Klonidin
36. Pernyataan yang BENAR tentang prazosin adalah
D. Formoterol
A. Prazosin digunakan secara klinis sebagai anti-
E. Salah Semua
ulcer
45. Secara klinis, parasimpatomimetik dapat digunakan
B. Prazosin dapat menimbulkan efek samping
untuk terapi penyakit di bawah ini, KECUALI
berupa peningkatan tekanan darah
A. Miastenia gravis
C. Prazosin menghalangi terjadinya ikatan antara
B. Alzheimer
asetilkolin dan reseptornya
C. Glaukoma
D. Prazosin bekerja sebagai antagonis alfa-1
D. Hipertensi
E. Prazosin merupakan golongan calcium canal
E. Tidak ada jawaban yang benar
blocker

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 3 dari 6


272
46. Berdasarkan efeknya, obat parasimpatolitik dapat 54. Menurut cara pembuatannya, tablet dapat dibeda-
digunakan untuk terapi di bawah ini, KECUALI kan menjadi tablet kempa dan tablet cetak. Apakah
A. Asma yang dimaksud dengan tablet kempa ?
B. Ulkus peptik A. Tablet dibuat dengan tekanan relatif pada ser-
C. Antispasmodik buk atau granul menggunakan cetakan stainles
D. Midriatikum B. Tablet dibuat dengan cara menekan massa ser-
E. Lupus eritemateus buk dengan tekanan rendah ke lubang cetakan
47. Efek histamin pada pembuluh darah dan bronkus C. Tablet dibuat dengan cara menekan granul
berturut-turut adalah dengan tekanan rendah ke lubang cetakan
A. Vasodilatasi & bronkodilatasi D. Tablet dibuat dengan tekanan tinggi pada
B. Vasokonstriksi & bronkokonstriksi serbuk atau granul menggunakan cetakan baja
C. Vasodilatasi & bronkokonstriksi E. Tablet dibuat dengan tekanan tinggi pada
D. Vasokonstriksi & bronkodilatasi serbuk atau granul ke lubang cetakan
E. Salah Semua 55. Bahan dasar penyusun cangkang kapsul lunak
48. Obat yang bekerja menekan efek histamin dengan adalah :
cara memblok ikatan histamin pada reseptor H1 A. Gelatin
adalah B. Lecitin
A. Epinefrin C. Pektin
B. Simetidin D. Amilum
C. Klorfeniramin E. Selulosa
D. Natrium kromolin 56. Partikel terflokulasi adalah partikel yang :
E. Loratadin A. Mengendap perlahan-lahan
49. Antihistamin yang dapat menimbulkan kantuk dan B. Membentuk sedimen
memunculkan efek antikolinergik adalah C. Terikat kuat
A. Fexofenadin D. Mudah tersuspensi
B. Loratadin E. Membentuk aggregat
C. Cetirizin 57. Terbentuk emulsi tipe M/A, bila nilai HLB
D. Difenhidramin (Hydrophyl-lipophyl balance) surfaktan :
E. Asam mefenamat A. 1 – 3
50. Pernyataan yang BENAR tentang ranitidin adalah B. 3 – 6
A. Ranitidin memblok ikatan histamin pada C. 7 – 9
reseptor H2 D. 8 – 18
B. Ranitidin menekan pelepasan histamin dari sel E. 15 – 20
mast 58. Sifat aliran yang ditunjukkan dengan kurva tidak
C. Ranitidin dapat menyebabkan kantuk melalui titik nol tetapi agak memotong sumbu
D. Ranitidin meningkatkan pelepasan asam tekanan geser adalah :
lambung A. Pseudoplastik
E. Ranitidin dikontraindikasikan untuk pasien B. Rheopeksi
dengan maag C. Tiksotropik
51. Bahan aktif yang tidak tahan di dalam asam D. Dilatan
lambung diformulasi dalam bentuk sediaan : E. Plastik
A. Tablet salut gula 59. Aliran sediaan pasta adalah :
B. Tablet salut enterik A. Pseudoplastik
C. Tablet Biasa B. Rheupeksi
D. Tablet effervescent C. Tiksotropik
E. Tablet kunyah D. Dilatan
52. Pada penentuan formula suatu sediaan tablet, maka E. Plastik
terlebih dahulu dilakukan studi praformulasi. 60. Serbuk kasar adalah serbuk yang memiliki derajat
Apakah tujuan praformulasi ? halus :
A. Untuk menetapkan parameter fisika-kimia obat A. 5/8
baru B. 10/40
B. Untuk menentukan profil biofarmasetik C. 22/60
C. Untuk menentukan eksipien yang akan D. 44/85
digunakan E. 200/300
D. Untuk menetapkan metode pembuatan yang 61. Obat tetes mata adalah sediaan steril dapat berupa :
akan digunakan A. Emulsi
E. Untuk menetapkan evaluasi kestabilan tablet B. Suspensi
53. Supositoria rektal umumnya berbentuk peluru atau C. Serbuk
torpedo dan memiliki panjang sekitar 32 mm. D. Eliksir
Berapa berat supositoria dewasa apabila meng- E. Potiones
gunakan basis lemak coklat ? 62. Bahan pengisi tablet berfungsi untuk membuat
A. 1 gram kesesuaian bobot tablet. Apa fungsi lain dari bahan
B. 1,5 gram pengisi ?
C. 2 gram (1) Memperbaiki kompresibilitas bahan aktif
D. 2,5 gram (2) Memperbaiki disolusi bahan aktif
E. 3 gram (3) Memperbaiki sifat alir bahan aktif
(4) Mengatasi gesekan antara partikel-partikel

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 4 dari 6


272
63. Kelarutan obat yang rendah dalam air dapat 74. Kelarutan zat didefinisikan sebagai jumlah bagian
menunda atau membatasi penyerapan obat, pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1 bagian
sehingga diperlukan cara untuk meningkatkan zat. Sukar larut artinya 1 bagian zat larut dalam
kelarutan bahan obat yang sukar larut air. Metode bagian pelarut :
apakah yang dapat digunakan ? A. 1000 – 10000
(1) Mengurangi ukuran partikel B. 100 – 1000
(2) Dibuat dalam bentuk kompleks C. 30 – 100
(3) Pelarutan dengan kosolven D. 10 – 30
(4) Melarutkan obat dalam polimer E. 1 – 10
64. Suspensi dalam farmasi digunakan dalam rute : 75. Berapa banyak larutan 0,9 % yang dapat dibuat dari
(1) Oral 20 g natrium klorida ?
(2) Rektal A. 2222 ml
(3) Intramuskular B. 1000 ml
(4) Intravena C. 222 ml
65. Faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi D. 122 ml
adalah E. 900 ml
(1) Jumlah bahan aktif 76. Enzim yang mengkatalisis perpindahan gugus kimia
(2) Ukuran partikel/globul dari suatu molekul ke molekul lain disebut ....
(3) Pengawet A. Oksireduktase
(4) Viskositas B. Transferase
66. Formulasi merupakan suatu proses untuk C. Liase
menghasilkan suatu sediaan farmasi. Formula D. Ligase
terdiri dari : E. Hidrolase
(1) Formula 77. Salah satu jenis lipid adalah fosfolipid dan glikolipid
(2) Metode yang memiliki fungsi utama sebagai ....
(3) Peralatan A. sumber energi
(4) Pengemas B. pelindung mekanik dan termal
67. Basis gel larut air adalah : C. penyusun membran sel
(1) Tragakant D. koenzim
(2) Polietilen glikol E. penyusun hormon
(3) Metilselulosa 78. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang
(4) Petrolatum mengandung molekul lain selain karbohidrat. Salah
68. Komponen produk aerosol adalah : satu contoh karbohidrat kompleks adalah ....
(1) Propelan A. Glikoprotein
(2) Wadah B. Amilopektin
(3) Produk pekat (zat aktif dan eksipien) C. Amilosa
(4) Katup dan penggerak D. Glikogen
69. Metode untuk mengukur tegangan permukaan dan E. Agarosa
tegangan antar muka adalah : 79. Denaturasi protein dapat terjadi disebabkan oleh ....
(1) Titik basah A. proses pendinginan
(2) Kenaikan kapiler B. pengenceran dengan air
(3) Keregasan C. penyimpanan pada pH 6-7
(4) Cincin Du Nouy D. penambahan deterjen
70. Syarat tutup karet wadah sediaan injeksi : E. suhu 25-30oC
(1) Elastis 80. Fungsi utama LDL yaitu untuk mengangkut
(2) Permukaan lapisan karet licin kolesterol dari:
(3) Tidak berbau A. darah ke perifer
(4) Tidak mengeluarkan alkali B. hati ke perifer
71. Aditif formulasi suspensi oral adalah : C. usus ke adiposa
(1) Bahan untuk flokulasi D. adiposa ke hati
(2) Bahan pengontrol viskositas E. darah ke hati
(3) Flavor 81. Sebanyak 40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan
(4) Emulgator
72. Bila kelarutan obat dalam air kecil/rendah, maka dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Berat garam
dapat ditingkatkan dengan cara : yang terbentuk, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl =
(1) Menambahkan kosolven 35,5 adalah ....
(2) Pembentukan garam A. 50 mg
(3) Kompleksasi B. 80 mg
(4) Pembuatan prodrug C. 107 mg
73. Obat suntik yang telah dibuat memerlukan D. 206 mg
pengujian kualitas obat suntik, meliputi : E. 314 mg
(1) Kejernihan 82. Penetapan kadar obat secara baku dapat dilakukan
(2) Pirogenitas dengan beberapa metode, KECUALI ....
(3) Sterilitas A. Volumetri
(4) Tonisitas B. Kromatografi
C. Resonansi Magnetik Inti
D. Spektrofotometri
E. Gravimetri

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 5 dari 6


272
83. Larutan 0,1 mol asam sulfat sebanyak 2 liter 92. Kromofor adalah ....
memiliki pH …… A. hasil kromatografi
A. 1 B. keadaan dasar untuk suatu elektron pi
B. 2 C. senyawa kromium-fosfor
C. 3 D. senyawa berwarna
D. 4 E. gugus fungsional yang menyerap sinar UV
E. 5 93. Isopropil alkohol [(CH3)2CHOH] bereaksi dengan
84. Sebanyak 10 mL suatu larutan HCl dititrasi dengan H2SO4 pekat menghasilkan ....
larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL untuk A. propana
mencapai titik akhir titrasi. Konsentrasi larutan HCl B. 2-propanol
tersebut adalah …. C. propadiena
A. 0,3 M D. propuna
B. 0,03 M E. propena
C. 0,003 M 94. Tiap atom cincin dalam senyawa aromatik
D. 0,0003 M mengandung ....
E. 0,00003 M A. orbital p
85. Metode titrasi yang didasarkan pada reaksi diazo- B. orbital sp3
tasi di mana terjadi reaksi antara amina aromatik C. orbital sp6
primer dengan asam nitrit membentuk garam D. paling sedikit 3 orbital p
diazonium disebut juga metode .... E. dua atom hidrogen
A. Gravimetri 95. Reaksi eliminasi (E1 dan E2) alkil halida
B. Nitrimetri menghasilkan ....
C. Asidimetri A. alkana
D. Alkalimetri B. alkena
E. Potensiometri C. alkuna
86. Asam yang paling kuat adalah .... D. alkohol
(1) CH3CO2H E. aldehida
96. Berapa milimol air yang terdapat di dalam 1000 mg
(2) ClCH2CO2H
kalsium klorida heksahidrat ? (Ar. Ca = 40, Cl = 35,5,
(3) Cl2CHCO2H H = 1, O = 16 g/mol)
(4) Cl3CCO2H A. 18,6
87. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditampung B. 54,8
pada setiap orbital atom adalah .. C. 13,7
A. satu D. 82,6
B. dua E. 27,4
C. tiga 97. Jika diketahui massa molekul relatif natrium klorida
D. empat 58,5 g/mol, maka jumlah natrium klorida yang
E. lima dibutuhkan untuk membuat 300 ml larutan yang
88. Tiap struktur resonansi harus mengikuti aturan .... mengandung 50 mmol/liter adalah :
(1) memberikan persentase kontribusi tertentu A. 0,878 g
pada struktur sebenarnya sebuah molekul B. 0,585 g
(2) menyatakan struktur sebenarnya sebuah C. 1,756 g
molekul D. 1,147 g
(3) struktur-struktur tersebut harus merupakan E. 1,522 g
strktur Lewis yang valid 98. Jika kelarutan suatu obat dinyatakan 1 dalam 40
(4) menunjukkan perpindahan elektron tunggal bagian air, maka jumlah air yang dibutuhkan untuk
89. Nomenklatur E/Z mengacu pada .... melarutkan 200 mg obat terebut paling sedikit :
(1) Aktivitas optik A. 4000 ml
(2) Pemberian nama umum pada senyawa B. 800 ml
(3) Konformasi alkana C. 40 ml
(4) Stereokimia ikatan rangkap dua D. 8 ml
90. Berikut ini yang merupakan sifat dari Alkena adalah E. 4 ml
(1) Senyawa jenuh 99. Orto menyatakan gugus yang berada pada posisi ....
(2) Senyawa tak jenuh satu sama lain
(3) Mengandung semua ikatan sigma pada karbon- A. 1,1-
karbon B. 1,2-
C. 1,3-
(4) Mengandung satu ikatan sigma dan satu ikatan
D. 1,4-
pi pada karbon-karbon E. 1,5-
91. Hibridisasi atom karbon dalam alkana adalah … 100. Pereaksi Grignard merupakan suatu ....
A. sp A. alkil halida
B. sp2 B. alkil mangan halida
C. sp3 C. alkil magnesium halida
D. sp4 D. senyawa dialkil halida
E. sp5 E. senyawa amin halida

UJIAN MASUK PSPA AK 2014/2015 (272) halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai