Anda di halaman 1dari 12

1

PARAGRAF

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :Rini Indah Sulistyowati, S.pd,M.pd

Disusun Oleh :

Claudia Dinda H ( B.131.17.0351 )

Emmanuela Deshira W ( B.131.17.0391 )

Bambang Tri Atmojo ( B.131.17.0330 )

Riki Siril Wafa ( B. 131.17.0431)

Setyawan Mustachul ( B.131.17.0483 )

Wahyu Rizqon K ( B.131.17.0459 )

Desya Eka Rimastika ( B.131.17.0456 )

Ivka Nanda Sari ( B.131.17.0374 )

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 MANAJEMEN

UNIVERSITAS SEMARANG

2019
2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik serta hidayahNya sehingga dalam penulisan makalah ini tidak mengalami
hambatan yang berarti sampai terselesaikannya karya ilmiah yang berjudul “Paragraf”.

Kami menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan makalah ini,
apabila nantinya terdapat kekurangan, kesalahan dalam makalah ini, kami sangat berharap
kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga sarannya.

Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
3 Belakang
Kita sebagai mahasiswa/i yang mempelajari Bahasa Indonesia diharuskan menguasai
materi-materi yang dipelajari salah satu materi yang harus kita kuasai adalah paragraf
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat
dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari
paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan
berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis
akan mengembangkan gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3 jenis : Paragraf deduktif, Paragraf Induktif, dan
Paragraf campuran (variatif). Tehnik pengembangan paragraf yaitu :Kausalitas, analogi,
perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-antiklimaks, sudut pandang, proses,
dan generelasi

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?

2. Bagaimana jenis-jenis paragraf?

3. Bagaimana Syarat dan fungsi paragraf?

4. Bagaimana ciri-ciri paragraf?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan pengertian paragraf.

2. Untuk menjelaskan jenis jenis paragraf.

3. Untuk menjelaskan syarat dan fungsi paragraf.

4. Untuk menjelaskan ciri-ciri paragraf.


4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan
kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik
tersebut paragraf terdiri atas beberapa kalimat dan biasanya cara penulisannya menjorok
kedalam(alinea) paragraf disebut juga karangan mini karena pada dasarnya merupakan
miniature sebuah karangan.

B Jenis – Jenis Paragraf


a. Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu :
a. Paragraf Deduktif (umum)
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada awal paragraf. Ciri
paragraf deduktif dikenali dari gagasan utamanya yang diletakkan di awa tersebut.
Contoh : Buah alpukat adalah buah yang sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk
program diet. Buah yang berasal dari Amerika latin ini sangat cocok untuk menu diet bagi
orang yang ingin menghilangkan berat badan. Hal ini dikarenakan buah ini banyak
mengandung nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin C, vitamin A dan lemak.
Nutrisi – nutrisi tersebut sangat dibutuhkan selama menjalani diet. Mengkonsumsi buah
alpukat juga dapat membuat kita tidak lapar dalam waktu yang lama karena buah ini memiliki
serat yang banyak dan lemak yang baik. Lemak baik inilah yang akan memberikan cadangan
makanan dan serat inilah yang akan membuat tubuh kita kenyang dalam waktu yang lama.
Selain kandungan – kandungan mineral di atas, buah ini juag memiliki kandungan glukosa
yang rendah dan menstabilkan gula darah. Orang – orang yang sedang diet tentunya
menghindari konsumsi gula yang berlebih sehingga buah ini sangat cocok dipakai sebagai
pengganti nasi.
b. Paragraf Induktif (khusus)
Paragra induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada akhir paragraf. Ciri
paragraf induktif dikenali dari gagasan utama yang diletakkan pada akhir bagian.
Contoh : Vitamin merupakan salah satu substansi dalam makanan yang berperan aktif
memperlancar proses metabolisme dan dapat diperoleh melalui proses alamiah dalam tubuh
ataupun tambahan dari luar. Secara alamiah, tubuh memproduksi beberapa jenis vitamin
seperti vitamin D. Tubuh memproduksi vitamin ini dengan bantuan matahari. Cukup dengan
berjemur sekitar 05 sampai 15 menit, maka provitamin D di dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin D. Sementara itu cara berbeda perlu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
vitamin yang tidak secara alamiah dihasilkan oleh tubuh seperti vitamin C. Untuk jenis
vitamin
5 ini kita membutuhkan asupan dari luar tubuh dengan cara mengonsumsi sayur-
sayuran ataupun buah-buahan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan. Kekurangan nutrisi
vitamin dapat berpotensi menimbulkan berbagai gangguan dalam tubuh seperti sariawan,
tubuh mudah letih, dan rentan terhadap serangan virus. Gangguan yang timbul tentunya dapat
menghambat aktivitas keseharian penderitanya. Oleh karena itu, memperhatikan kecukupan
vitamin adalah hal yang penting bagi kesehatan tubuh kita.

c. Paragraf Deduktif-Induktif (umum khusus)


Paragraf Deduktif –induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama di awal dan
akhir paragraf. Ciri paragraf ini ditandai oleh berulang gagasan utama pada awal yang
ditegaskan kembali di bagian akhir.
Contoh : Apabila kita jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berakibat tidak baik bagi
kesehatan. Pertama, kita rentan terkena penyakit. Kita bisa menderita anemia atau
kekurangan darah. Karena kurangnya serat, kita juga mudah mengalami sembelit. Ternyata,
jarang mengonsumsi sayuran hijau bisa berbahaya bagi tubuh kita.
d. Paragraf Penuh Kalimat Topik
Kondisi demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat
yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.

B Jenis paragraf berdasarkan teknik pemaparannya.


a. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi gambaran (deskripsi) tentang
suatu objek seperti benda, manusia, binatang, dan alam.
Contoh : Di bawah deretan pancuran beberapa puluh meter sebelah kanan
tampak sejumlah orang setengah telanjang sedang mengguyur badan agak ke
bawah,sepanjang pasir pesisir, ratusan orang sedang berbaring rapat bagai
pindang, tengkurap atau telentang.
b. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita (narasi) tentang suatu
kejadian yang dialami tokoh, baik orang maupun binatang,dalam suatu
kehidupan.

Contoh : Dengan hanya celana dalam lelaki itu memburu istrinya yang berlari
cepat. Perempuan itu memegangi handuk yang menutup bikini di pinggang dan
mendesak-desak gerombolan manusia yang merubung mobil
ambulans.Beberapa kali melihat tapi tak seorang dilihatnya.
c. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan informasi (ekspos)
tentang suatu persoalan, gagasan, pemikiran, dan temuan kepada orang lain.
6 Contoh : Akhirnya Pemilu serentak di Indonesia terlaksana dengan lancar pada
tanggal 17 April 2019. Dalam hitungan cepat pasangan Jokowi unggul suara
dari pesaingnya.
d. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi penjelasan untuk
meyakinkan pembaca tentang suatu gagasan, pemikiran, temuan atau
keyakinan dengan pemberian alasan, data atau fakta.
Contoh : Biaya pendidikan di Indonesia saat ini bisa dibilang sangatlah mahal. Walaupun
pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan. Tetap saja para siswa harus membayar
biaya untuk keperluan sekolah, berupa untuk membeli seragam, baju, buku, dan kebutuhan
lainnya.

Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya pada sekolah dasar atau sekolah tingkat pertama atau
akhir saja. Namun juga di perguruan tinggi biaya pendidikan cukup mahal, walaupun di
kampus negeri.

e.paragraf persuasi

paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya berupa usaha untuk membujuk atau
mempengaruhi orang lain terhadap suatu hal.

Contoh : universitas semarang merupakan universitas swasta yang bagus dikota


semarang,lulusannya pun memiliki pekerjaan yang mapan dan menjadi orang yang sukses.

C Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan


Berdasarkan fungsi di dalam karangan, paragraf dapat dibedakan atas tiga macam,
yaitu :
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka berisi persoalan dasar yang berkaitan dengan masalah yang akan
kita tulis. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup
menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya. Karena
sikapnya pengenalan masalah, paragraf tersebut bersifat menginformasikan akan apa yang
akan kita tuliskan.
b. Paragraf Isi (Pengembangan)
Paragraf Isi adalah paragraf yang berisi kelanjutan gagasan. Paragraf ini
menggembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf
pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf Penutup
Paragraf Penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir
dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya, paragraf penutup
berupa kesimpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian
sebelumnya.
7

C Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya


Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
a. Paragraf Persuatif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi
pembaca.
b. Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau
alasan yang mendukung.
c. Paragraf Naratif, jika isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
d. Paragraf Deskriptif, jika isi paragraf mlukiskan atau menggambarkan suatu dengan bahasa.
e. Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan sesuatu fajta atau kejadian tertentu.

Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan posisi kalimat topik mengingat kalimat
topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Selain menyangkut
posisi kalimat topik, pengembangan paragraf sudah pasti berhubungan pula dengan fungsi
paragraf yang akan dikembangkan, fungsi itu akan turut mempengaruhi pemilihan metode
pengembangan yang akan dipakai.

Metode Metode dalam Paragraf


Metode pengembangan paragraf akan bergantung pad asifat informasi yang akan
disampaikan : persuatif, argumentative, naratif, deskriptif, atau ekspositoris. Sudah pasti
metode yang diterapkan untuk mengembangkan paragraf argumentatif, misalnya, akan
berbeda dengan paragraf naratif.
Diantara banyak metode pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku-buku
komposisi, disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan paragraf
dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud :

1. Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan
pengertian/konsep istilah tertentu. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita
tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
2. Metode Proses (terjadinya sesuatu atau langkah membuat sesuatu)
Sebuah paragraf dikatakan memakai proses apabila isi paragraf menguraikan suatu
proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang
berbeda, penulis harus menyusunnya secara beruntut (kronologi).
3. Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh
terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk
paragraf. Metode contoh menguraikan hal yang kecil dari hal yang besar.
4. 8Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang
ditimbulkannya, faktor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan
kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap jelas dan informasinya
sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya.
5. Metode Umum-Khusus
Motede umum-khusus tergolong cara yang paling paling banyak dipakai untuk
mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur.
6. Metode Klasifikasi
Untuk mengelompokkan entah benda atau non benda yang memiliki persamaan sifat,
situasi, dan lain-lain, cara yang paling tepat adlah melakukan klasifikasi. Mengelompokkan
beberapa pokok kalimat atau mengklasifikasinya kemudian dianalisis dan dikemukakan
perbedaannya.

Struktur Paragraf
Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat
diklasifikasikan atas dua macam, yaitu :
1. Kalimat topik atau kalimat pokok. Berisi ide pokok atau ide utama paragraf.
2. Kalimat penjelas atau pendukung. Kalimat yang berfungsi menjelaskan atau mendukung
ide utama paragraf
Ciri kalimat topik :
3. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut ;
4. Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
5. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain;
6. Dapat dibentuk tanpaa bantuan kata sambung atau penghubung(transisi).

C Syarat dan fungsi Paragraf


Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu :
1. Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya membicarakan satu
pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antarkalimat diikat oleh satu topic pembicaraan
yang sama, bukan topic masalah yang berlainan.
2. Kepaduan Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada
satu kalimat pun yang hubungannyatidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat
dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat.

Selain dengan repetisi dan kata ganti, pertalian antarkalimat dapat dijalin dengan kata
atau frasa penghubung. Dalam peranannya sebagai penghubung, ada beberapa macam kata
atau frasa yang dapat dipakai untuk maksud yang berbeda. Tabel berikut ini memuat contoh
kata dan frasa penghubung lengkap dengan fungsinya masing-masing.
9 Fungsi Contoh Kata dan Frasa
Menyatakan hubungan:
Akibat/hasil Akibatnya, karena itu, maka, oleh sebab
itu, dengan demikian, jadi

Pertambahan Berikutnya, demikian juga, kemudian,


selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya,
tambahan lagi

Perbandingan Dalam hal yang sama, lain halnya


dengan, sebaliknya, lebih baik dari itu,
berbeda dengan itu

Pertentangan Akan tetapi, bagaimanapun, meskipun


begitu, namun, sebaliknya, walaupun
demikian

Tempat Berdekatan dengan itu, di sini, di


seberang sana, tak jauh dari sana, di
bawah, persis, di depan … di
sepanjang…

Tujuan Agar, untuk/guna, untuk maksud itu

Baru-baru ini, beberapa saat kemudian,


Waktu mulai sebelum, segera, sesudah, sejak,
ketika

Singkatnya, ringkasnya, akhirnya,


Singkatan sebagai simpulan, pendek kata

D. Ciri-ciri Paragraf
a. Peletakan kata dalam kalimat pertama ke dalam sebanyak 5 spasi bagi jenis karangan
yang biasa. Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama atau
kalimat topik.
b. Setiap paragraf menggunakan suatu kalimat topik dan selebihnya adalah sebuah
kalimat pengembang yang memiliki fungsi untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau
menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat utama.
10c. Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat
penjelas tersebut mempunyai isi tentang detail-detail dari kalimat utama. Paragraf
bukanlah sekumpulan dari kalimat topik.
d. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan terdapat beberapa kalimat penjelas.
Setiap kalimat penjelas tersebut berisi tentang detail yang spesifik dan tidak
mengulang pikiran penjelas yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Namun
dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa paragraf tidak hanya diikat
oleh
11 satu kesatuan gagasan, tetapi dapat berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi
syarat yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.

DAFTAR PUSTAKA

Ermanto,Emidar.2008.Bahasa Indonesia.Depok:Rajawaligrafindo

Dh,Enggar.2018.BahasaIndonesia.Semarang:UniversitasSemarang
http://mukhlisfile.blogspot.com/2014/11/makalah-tentang-paragraf-doc.html
(diakses
12 tanggal 28 April 2019 pukul 11.35)

http://pustakauntuksemua.blogspot.com/2017/04/pengertian-ciri-ciri-dan-syarat.html

(diakses tanggal 28 April 2019 pukul 11.43)

http://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf28.html.(17:25/28 -11-15)

Anda mungkin juga menyukai