PARAGRAF
BAGIAN 1
■ kumpulan kalimat yang biasanya mempunyai satu ide pokok dan cara penulisannya
sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru.
■ Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya (Ramlan).
■ Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah ide
atau gagasan baru (Handayani dkk).
■ Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama sama
menjelaskan satu unit pokok pikiran (Wiyanto)
B. UNSUR UNSUR PARAGRAF
1. Topik / gagasan utama/tema
Topik atau gagasan utama adalah unsur yang paling penting karena unsur inilah yang
menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa
masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.
Unsur ini juga yang menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf. Jadi, kita ingin
mengerti tentang isi keseluruhan paragraf tersebut, temukanlah gagasan utamanya.
Oleh karena itu, sebelum menulis sebuah paragaraf tentukan terlebih dahulu topik atau
gagasan utamanya.
Contoh kalimat gagasan utama
Penggunaan internet untuk anak sebaiknya perlu di kontrol oleh orang tua. Di era
globalisasi ini penggunaan internet semakin di permudah, apalagi sekarang sudah banyak
anak kecil yang memiliki handphone sendiri. Padahal tak semuanya yang ada di internet
dapat dijangkau oleh anak – anak, banyak konten dewasa yang tidak di sensor di internet.
Sebagai orang tua yang baik harusnya membatasi penggunaan internet untuk anak. Bei jam
jam tertentu untuk menggunakan koneksi internet, selain itu juga anda perlu sering
mengecek history dan membatasi konten yang dapat diakses anak.
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah kalimat
yang mengandung gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama merupakan
sebuah kalimat yang bersifat umum. Hal ini dikarenakan agar bisa dikembangkan kembali
dengan kalimat – kalimat penjelas.
Setiap paragraf memiliki satu atau dua kalimat utama. Letaknya pun berbeda – beda, ada
yang diletakan di awal paragraf, akhir paragraf, tengah paragraf, dan awal dan akhir paragraf.
Kalimat utama di awal paragraf (Paragraf Deduktif)
Soto racikan bu Inah sangat lezat dan nikmat. Kuahnya terasa sangat istimewa karena
memakai kaldu ayam. Tak seperti soto lainnya yang biasa menggunakan tulang ayam,
soto bu Inah menggunakan daging ayam yang sangat banyak. Soto bu Inah juga
menggunakan mie bihun buatan sendiri yang sangat enak. Dia juga selalu menambahkan
sayuran di dalam soto racikannya.
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf
yang bermula dengan penjabaran tentang
hal-hal umum kemudian menjurus ke hal
khusus. ■ Contoh paragraf deduktif tentang
Paragraf deduktif adalah paragraf yang pendidikan
letak gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar
Ciri-ciri paragraf deduktif bisa dilakukan secara online tanpa perlu
adalah sebagai berikut: tatap muka. Di era teknologi yang sudah sangat
canggih seperti sekarang, ada banyak situs
a) Kalimat utama atau ide pokok internet yang menawarkan jasa
ada pada kalimat pertama belajar online, baik yang berbayar atau gratis.
paragraf. Situs internet ini misalnya saja Mozilla Firefox.
Sistem belajar di mana saja dan kapan saja jadi
b) Polanya umum-khusus-khusus- salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun
khusus. bisa memilih mata pelajaran apa saja, sesuai
yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika
c) Kalimat utama diperinci dengan sampai bahasa Indonesia.
kalimat penjelas.
Paragraf Ineratif yang terdiri atas kalimat
utamaya terletak di tengah paragraf. Dengan
demikian, paragraf ini mempunyai pola ■ Contoh paragraf ineratif tentang
khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas- teknologi informatika
kalumat utama-kalimat penjelas. Kalimat
penjelas yang ada di awal paragraf ini
berfungsi sebagai pengantar atau pembuka
paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama Informasi di internet saat ini begitu
yang ada di tengah paragraf berfungsi sebagai banyak bertebaran. Hal ini membuat
gagasan utama dari paragraf ini. Adapun masyarakat awam menjadi bingung dalam
kalimat penjelas di akhir paragraf mempunyai
fungsi sebagai penegas atau kesimpulan dari menentukan mana berita yang benar dan
paragraf ini mana yang tidak. Untuk
itu, literasi media patut diberikan kepada
Ciri-ciri jenis paragraf ineratif adalah sebagai
berikut:
khalayak awam di negeri ini. Sebab,
dengan adanya literasi media, masyarakat
a) Kalimat utama terletak di tengah paragraf. awam bisa lebih pandai dalam
b) Kalimat awal merupakan kalimat penjelas menentukan mana berita yang benar dan
yang berfungsi sebagai pengantar paragraf. mana berita yang tidak, sehingga khalayak
awam pun tidak perlu kebingungan lagi.
c) Kalimat terakhir merupakan kesimpulan atau
penutup dari paragraf ini.
Lanjutan Kalimat utama
Untuk mencapai kebahagian membutuhkan uang. Agar terhindar dari penyakit juga
membutuhkan uang. Bahkan untuk mati pun membutuhkan uang. Oleh sebab itu,
uang menjadi hal yang sangat berharga pada saat ini. Tanpa uang kita tidak bisa
Tanaman kunyit bisa digunakan sebagai tanaman obat, yaitu untuk menyembuhkan
berbagai penyakit seperti tifus, mag, dan lain-lain. Selain sebagai tanaman obat,
kunyit juga dipakai sebagai penyedap rasa dalam makan. Makanan yang diberi
campuran kunyit akan memberikan kesan asam sehingga makanan menjadi nikmat
dan lezat. Bahkan kunyit juga digunakan sebagai bahan pewarna alami yang tanpa
efek samping. Kunyit digunakan untuk memberikan warna kuning pada makanan
atau tekstil. Oleh karena itu, tanaman kunyit sangat bermanfaat bagi manusia.
Paragraf campuran menyampaikan sebuah
gagasan utama berupa gambaran umum diawal dan
dijelaskan di kalimat selanjutnya dan disimpulkan
diakhir paragraf. Sedangkan cara menganalisa
apakah sebuah paragraf tersebut tergolong dalam
jenis paragraf campuran atau tidak yaitu dengan
melihat kalimat awal dan akhir. Apakah kedua
kalimat tersebut berupa gambaran umum atau ■ Contoh paragraf campuran tentang kesehatan
kesimpulan, jika iya berarti tergolong dalam
jenis paragraf campuran.
Protein yang terkandung di dalam tempe ternyata
lebih tinggi dibanding tahu.Menurut penelitian,
Ciri-ciri jenis paragraf campuran adalah tempe mengandung kadar protein sebesar 15,4
sebagai berikut: gram, sedangkan tahu hanya 10 gram saja. Hal itu
disebabkan karena proses pembuatan tempe lebih
a) Memiliki dua kalimat yang menjadi gagasan utama sedikit dibanding dengan tahu. Proses pembuatan
dalam satu paragraph tempe hanya dilakukan dengan cara
mencampurkan biji kedelai dengan ragi lalu
b) Gagasan utamanya terdapat diawal dan diakhir disimpan selama beberapa hari. Sementara itu,
paragraf berupa sebuah kesimpulan proses pembuatan tahu terbilang panjang karena
c) Kalimat khusus atau penjelas terdapat di tengah
kacang kedelai harus direbus terlebih dahulu, lalu
suatu paragraph
kemudian digiling dan diambil saripatinya.
Saripati tersebut lalu dicampur biang dan
d) Paragraf campuran memiliki pola pengembangan disimpan selama beberapa hari. Itu sebabnya,
berupa Umum>Khusus1>khusus2>Umum kadar protein dalam tahu menjadi lebih kecil
dibanding dengan tempe.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung adalah kalimat yang mengandung gagasan penjelas. Kalimat ini
berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat
utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain-lain.
Kalimat-kalimat ini harus saling terhubung secara koherence atau padu, sehingga tercipta
sebuah paragaraf yang baik dengan satu kesatuan ide.
4. Penegas
Unsur yang terakhir adalah penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah
pargraf karena tidak semua paragraf memiliki penegas. Fungsi dari penegas ini adalah
untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat membacanya,
dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
5. Transisi
Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat-kalimat di dalam paragraf disusun
dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa
digunakan, yaitu konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.
Konjungsi intra kalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat
dan anak kalimat. Contohnya adalah “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain – lain.
Konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat-kalimat
yang ada di dalam paragraf. Contohnya adalah “Lagi pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih
lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.
C. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
PARAGRAF EKSPOSISI adalah sebuah paragraf yang mengadung
penjelasan (explanation), informasi (information) atau juga pengetahuan
yang berkaitan pada topik yang akan ditulis oleh si penulis tersebut.
Seperti umumnya, pemakaian paragraf eksposisi berfungsi untuk
menginformasikan atau memberikan pengetahuan kepada para
pembacanya sehingga mereka akan mendapatkan informasi atau Filariasis atau Penyakit Kaki Gajah adalah
pengetahuan dengan jelas. penyakit menular yang mengenai saluran
■ Ciri ciri paragraf Eksposisi dan kelenjar limfe disebabkan oleh cacing
filaria dan ditularkan oleh nyamuk.
a) Terdapat sebuah pengertian mengenai istilah dalam topik pembahasan.
Penyakit ini bersifat menahun atau kronis
b) Mempunyai sifat memberikan informasi untuk pembaca. dan bila tidak mendapatkan pengobatan
c) Tujuan utama yaitu memberikan informasi, juga bersifat objektif dan netral. dapat menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin
d) Mempunyai kekuatan dan bisa dipercaya pembaca, paragraf eksposisi
memberikan data yang valid dan didapat dari sumber yang terpercaya.
baik pada perempuan maupun laki-laki.
Akibatnya penderita tidak dapat bekerja
e) Menimbulkan pertanyaan apa, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan secara optimal bahkan hidupnya
bagaimana.
bergantung kepada orang lain sehingga
f) Penyampaian teksnya secara jelas, padat dan memakai bahasa yang baku menjadi beban keluarga, masyarakat, dan
g) Memberikan informasi-informasi pengetahuan negara (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2009).
h) Memberikan suatu fakta yang dipakai sebagai alat konkritasi dan kontribusi
Contoh :
paragraf persuasi yang berisi imbauan atau ajakan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk
kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti
menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal
yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan
biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan
meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca. teknologi yang amat sangat penting di abad ke-21 ini.
Paragraf merupakan rangkaian kalimat-kalimat yang membentuk satu kesatuan gagasan. Paragraf
memiliki dua unsur, yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas. Inti sebuah paragraf terletak pada
kalimat utama, sedangkan kalimat penjelas, berfungsi menjelaskan gagasan yang ada pada kalimat
utama
1. Kesatuan (Kohesi)
Yang dimaksud dengan kesatuan dalam paragraf adalah bahwa sebuah paragraf yang baik, hanya
boleh mengandung satu gagasan. Jika kalimat-kalimat yang ada dalam sebuah paragraf saling
berhubungan dan saling mendukung dalam menjelaskan gagasan pokok paragraf, maka paragraf
tersebut dapat dikatakan memiliki kesatuan gagasan. Sebuah paragraf yang memiliki lebih dari
satu gagasan akan menimbulkan ketidakjelasan sehingga paragraf tersebut tidak bisa menyatu.
Lanjutan syarat paragraf yang baik
2. Kelengkapan
■ Kelengkapan sebuah paragraf diwujudkan dengan terpenuhinya semua unsur pembentuk paragraf,
yaitu :
- Gagasan utama
Tema atau ide yang menjadi dasar pengembangan paragraf
- Kalimat utama
Setelah mendapatkan ide atau gagasan utama, langkah selanjutnya adalah menuangkan gagasan
utama tersebut ke dalam sebuah kalimat utama. Jadi dalam kalimat utama tersirat gagasan utama.
Kita bisa meletakkan kalimat utama di awal, di akhir ataupun di awal dan di akhir sebuah paragraf
- Kalimat Penjelas
Sebuah kalimat utama yang mengandung gagasan utama belum bisa dikatakan sebuah paragraf,
karena itu paragraf membutuhkan kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi menjelaskan ide
dari kalimat utama sehingga menjadi jelas, rinci dan lengkap. Yang harus diperhatikan dalam
membuat kalimat penjelas adalah, jangan sampai kalimat penjelas tersebut menyimpang dari ide
pokok. Semua kalimat penjelas harus saling mendukung gagasan utama.
■ Dengan terpenuhinya semua unsur ini maka sebuah paragraf akan menjadi paragraf yang baik
Lanjutan syarat paragraf yang baik
3. Kepaduan (Koherensi)
Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf yang terangkai secara logis dan saling
mendukung gagasan utama disebut dengan kepaduan atau koherensi. Kepaduan ini
bisa kita dapatkan dengan penggunaan konjungsi baik intra kalimat maupun antar
kalimat.
Ketiga hal di atas adalah syarat wajib yang harus dipenuhi untuk membentuk
paragraf yang baik. Dengan terpenuhinya syarat-syarat di atas, sebuah paragraf akan
lebih mudah dipahami.
E. Teknik penulisan paragraf
■ Teknik Menulis Paragraf Pembuka
Menguji kemampuan penulis dengan menyampaikan dengan kalimat yang tidak
berbelit-belit. Paragraf pertama harus memiliki kekuatan. Tujuannya agar pembaca
tertarik, penasaran dan melanjutkan membaca ke paragraf kedua.
Paragraf Pembuka yang menarik akan mempengaruhi banyak sedikitnya pembaca.
lead bisa ditulis dengan menonjolkan “who” atau “what”.
Paragraf pembuka yang menarik, yaitu kalimat yang mengandung konflik. Konflik
dalam hal ini tidak selalu diidentikan dengan konflik kontra, tetapi dalam arti lebih
luas
Lanjutan teknik penulisan paragraf
■ Teknik Menulis Paragraf pengembang
Paragraf pengembang dilihat dari fungsinya sebagai kalimat penjelas. Kalimat yang
menerangkan lebih detail dan menjelaskan dari topik yang ingin disampaikan. Sebagai
paragraf pengembang, maka tulisan yang ditulis pun harus runtut. Setidaknya paragraf satu
dengan paragraf lain harus saling berkaitan satu sama lain dan mampu mengemukakan inti
dari persoalan yang akan dikupas.
Ada tiga cara yang bisa kita lakukan menyampaikan tulisan. Dapat dilakukan dengan cara
naratif, ekspositoris atau argumentatif.
Paragraf naratif, pemaparan dengan menyampaikan informasi lewat panca indera si
penulis, misalnya melihat, mendengar, mencium dan sebagainya.
Paragraf ekspositorif, paragraf yang disampiakan secara kronologis, mulai dari
kronologis waktu, tempat ataupun terjadinya kejadian.
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca
sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh
penulis
Lanjutan teknik penulisan paragraf
■ Teknik Menulis Paragraf Penutup
Paragraf yang baik seharusnya memaparkan jawaban atas ulasan yang diangkat.
Tidak hanya itu, penutup yang bagus adalah penutup yang menawarkan
kesimpulan hasil dari pembahasan yang dipaparkan. Tidak dapat dipungkiri,
pembaca lebih nyaman dan terbantu dengan kesimpulan yang singkat, padat, jelas
dan mudah dimengerti.
Tulisan yang menyertakan kesimpulan setiap bab, atau akhir bab lebih mudah
dipahami oleh pembaca, dibandingkan dengan tulisan yang tidak diberi kesimpulan
sama sekali. Adapun ciri kesimpulan yang baik, kesimpulan yang mampu
mengarahkan agar pembaca berfikir. Berfikir dalam hal ini lebih pada membangun
ide, kreatifitas dan mendorong pembaca untuk melakukan action nyata.
penegas
PARAGRA Gagasan/ide Kalimat
F Kalimat Utama
pokok pendukung,
transisi
1. Deduktif
2. Induktif
3. Ineratif
4. Campuran
1. Eksposisi
2. Persuasi
3. Argumentasi
4. Narasi
5. Deskripsi
1. Kohesi (kesatuan)
2. Kelengkapan
3. Keherensi (kepaduan)