Di dalam paragraf terdapat gagasan pokok dan gagasan utama, berikut penjelasan gagasan pokok
dan gagasan utama.
A.GAGASAN POKOK
Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu tulisan atau bacaan. Gagasan pokok
terbentuk atas kalimat inti pada suatu pokok paragraf.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif.
Paragraf induktif biasanya dimulai dengan kalimat yang berisi gagasan penjelas, lalu
dilanjutkan dengan kalimat yang mengandung ide pokok dari paragraf tersebut.
Gagasan utama yang berada di akhir paragraf biasanya punya ciri khas, seperti diikuti
dengan penggunaan kata “oleh karena itu”, “dengan demikian”, “kesimpulannya”, “maka dari
itu”, atau “oleh sebab itu”.
Singkatnya, paragraf induktif sama dengan gagasan penjelas ditambah gagasan utama.
Supaya lebih mudah mengidentifikasi jenis paragraf ini, bisa memperhatikan makna yang
tersirat di kalimat awal dan akhir sebuah paragraf.
Bila kalimat awal dan akhirnya menyiratkan hal serupa namun dibalut dengan kata-kata
berbeda, itu bisa menjadi pertanda bahwa paragraf tersebut merupakan jenis deduktif-
induktif.
5.Cara Mencari Sebuah Gagasan Pokok dalam Teks Bacaan
Pada dasarnya, cara mencari sebuah gagasan pokok dalam teks bacaan tidaklah sulit. Untuk
mempermudah, begini tipsnya:
Baca sebuah cerita atau teks bacaan dengan pelan dan teliti
Identifikasi kalimat utama atau ide besar dari setiap paragrafnya
Setelah itu, identifikasi kalimat penjelas atau kalimat pendukung yang merupakan
pembahasan lebih spesifik dari gagasan pokok
Buat ringkasan pokok-pokok pembahasan dari setiap paragraf menggunakan kalimat yang
lebih mudah dipahami
Perhatikan contoh teks berikut. Coba identifikasi letak gagasan pokok dan gagasan pendukung, topik,
tema, dan jenis paragraf teks di bawah ini.
Contoh teks:
Tradisi Saketan dianggap sangat menarik bagi warga Solo. Tradisi ini selalu diawali dengan keluarnya
dua gamelan milik Keraton Surakarta. Dua gamelan tersebut ialah Gamelan Kyai Guntur Madu dan
Gamelan Kyai Guntur Sari. Kedua gamelan tersebut dibawa menuju Masjid Agung Surakarta dengan
rute Kori Kamandungan – Jalan Sapit Urang Barat – lalu menuju Masjid Agung Surakarta. Budi
bersama teman-temannya tidak pernah bosan menanti rombongan Saketan lewat. Tahun ini, mereka
kembali datang untuk melihat Saketan tersebut.
Topik: Peristiwa
Tema: Saketan
Kalimat utama: Tradisi Saketan dinilai sangat menarik bagi warga Solo.
Jenis paragraf: Deduktif karena menempatkan kalimat utama atau topik di awal paragraf.
Gagasan pendukung dan kalimat penjelas: Tradisi ini selalu diawali dengan keluarnya dua gamelan
milik Keraton Surakarta. Dua gamelan tersebut ialah Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai
Guntur Sari... dan seterusnya.
B.GAGASAN UTAMA
Gagasan utama adalah kalimat yang bisa digunakan untuk mengembangkan suatu paragraf.
Kita bisa menemukan gagasan utama di dalam kalimat utama, yaitu kalimat yang mewakili isi
paragraf secara keseluruhan. Biasanya, gagasan utama ditandai dengan kata seperti, yang penting...,
jadi..., dengan demikian..., pada dasarnya..., kesimpulan..., dan intinya.... Selain itu, kita juga bisa
menemukan gagasan utama melalui gagasan penjelas atau kalimat penjelas dan judul.
Membatik bukanlah pekerjaan mudah. Semua orang mengakui hal itu. Kondisi ini pula yang
menjadi salah satu penyebab sulitnya regenerasi di kalangan pembatik. Begitu sulitnya membatik
hingga kebanyakan generasi muda malas kalau disuruh belajar membatik.
Gagasan utama dalam paragraf di atas adalah membatik bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, gagasan
utama adalah fokus yang dibicarakan dalam sebuah paragraf. Dari semua kalimat dalam paragraf
tersebut menjelaskan tentang kegiatan membatik bukan pekerjaan yang mudah.
Gagasan utama:
Gagasan penjelas:
Sumber referensi :
https://www.orami.co.id/magazine/gagasan-pokok
https://bobo.grid.id/amp/083542563/gagasan-utama-pengertian-ciri-ciri-cara-menemukan-dan-
letaknya?page=all
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/edukasi/20230317170246-569-926491/
gagasan-pokok-dan-gagasan-pendukung-pengertian-ciri-fungsi-contoh/amp