Anda di halaman 1dari 6

Definisi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung Beserta

Contohnya
jagoansekolah.com - Sebuah tulisan atau teks pasti memiliki rangkaian kalimat yang
menjadi paragraf. Nah dalam teks tersebut pasti terdapat gagasan pokok dan gagasan
pendukung yang membuat teks tersebut dapat dipahami maknanya. Lalu apa sih
pengertian gagasan pokok dan gagasan pendukung? Apa perbedaannya? Bagaimana
contohnya? Mari kita langsung saja simak dalam penjelasan berikut ini.

Definisi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung


Gagasan pokok adalah inti dari cerita keseluruhan paragraf atau topik pembahasan dari
sebuah teks. Sedangkan gagasan pendukung merupakan kalimat-kalimat yang
memberikan informasi tambahan dalam suatu teks.

Gagasan pokok dan gagasan pendukung biasanya ditemukan secara tersurat


(langsung tertulis didalam teks) maupun tersurat (tidak langsung tertulis).

Bagaimana Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan


Pendukung Dalam Suatu Teks?
Untuk menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam suatu teks, kita
dapat melakukan beberapa cara, contohnya:

 Membaca di awal dan akhir paragraf (tersurat).


 Membaca keseluruhan teks dan menyimpulkan apa yang menjadi gagasan
(tersurat).
 Mencari kalimat utama dan kalimat pendukung terlebih dahulu lalu
menyimpulkan menjadi gagasan pokok dan gagasan pendukung.

Contoh
Batik

Batik merupakan kain tradisional Indonesia. Kain batik dihasilkan dengan cara dilukis
atau dicetak menggunakan malam (lilin yang dipanaskan). Kain batik berasal dari Pulau
Jawa. Seiring berkembangnya waktu. batik tidak hanya ada di Pulau Jawa. Beberapa
daerah di luar Pulau Jawa juga menggunakan batik sebagai pakaian tradisional,
contohnya batik bali.

Kalimat Utama
Batik merupakan kain yang memiliki motif tradisional asli Indonesia.
Kalimat Penjelas
1. Kain batik dihasilkan dengan cara dilukis atau dicetak menggunakan malam
2. Kain batik berasal dari Pulau Jawa.
3. Kain batik tidak hanya ada di Pulau Jawa.
4. Beberapa daerah di luar Pulau Jawa juga menggunakan batik sebagai pakaian
tradisional, contohnya batik bali.

Gagasan Pokok
Batik merupakan kain asli Indonesia (dari kalimat utama)

Gagasan Pendukung
1. Cara membuat kain batik. (dari kalimat penjelas no. 1)
2. Tempat asal kain batik. (dari kalimat penjelas no. 2)
3. Persebaran kain batik. (dari kalimat penjelas no. 3 dan 4)

Pengertian
Gagasan atau ide pokok adalah inti pembahasan yang terdapat dalam
sebuah pernyataan kalimat. Kita dapat menemukan dimana ide pokok
itu dalam sebuah kalimat utama. Kalimat utama itu apa sih? Kalimat
utama ini adalah kalimat yang menjadi inti pembahasan atau disebut
kalimat topik.

Gagasan pokok ini bisa terletak di awal kalimat (deduktif), di bagian


simpulan kalimat (induktif), dan bisa juga di awal dan akhir kalimat
(deduktif – induktif). Sedangkan gagasan pokok yang letaknya ditengah
paragraf, yaitu pada jenis paragraf deskripsi.

Ciri – ciri Gagasan Pokok


Gagasan pokok ini tentunya memiliki cirinya sendiri, meski letaknya bisa
di awal, tengah atau bagian akhir paragraf. Untuk bisa mengenalinya,
kita lihat ciri – ciri gagasan pokok yang ada dalam suatu paragraf, yaitu
sebagai berikut :
1. Berupa satu kalimat yang lengkap dan berdiri sendiri.
2. Dibentuk tanpa kata sambung maupun transisi.
3. Mengandung topik permasalahan yang bisa dijabarkan lebih lanjut.
4. Mempunyai makna kalimat yang jelas, meski tanpa dihubungkan dengan
kalimat yang lain.
5. Pada paragraf induktif, biasanya ditandai dengan kata – kata kunci seperti :
sebagai kesimpulan, yang penting, oleh sebab itu, jadi, bersama ini,
demikian, dan lain – lain.

Cara Menemukan Gagasan Pokok


pixabay.com
Berikut adalah cara yang paling tepat untuk menemukan sebuah gagasan
pokok. Yuk disimak!

1. Membaca dengan Cermat


Untuk memahami adanya gagasan pokok dalam suatu paragraf, kita
harus membaca dulu secara cermat kalimat demi kalimat yang ada pada
teks bacaan tersebut. Setelah membaca teks secara keseluruhan, cari
kalimat yang bukan merupakan penjabaran atau penjelasan.

Biasanya dalam suatu paragraf berisi tentang 1 gagasan atau ide pokok,
dan kalimat – kalimat lain hanya menjelaskan apa yang ada dalam
kalimat utama atau kalimat topik.

2. Menemukan Kalimat Utama


Cara selanjutnya untuk menentukan gagasan pokok adalah menemukan
kalimat utama dalam suatu paragraf. Sesuai penjelasan di atas bahwa
kalimat utama adalah kalimat yang bersifat umum dan mengandung
gagasan pokok. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat khusus yang
mendukung kalimat utama.

Kalimat utama itu bukan berarti kalimat pertama sebuah paragraf.


Untuk menemukan kalimat utama yaitu dengan melihat dan
membedakan kalimat utama dengan kalimat penjelas, dimana kalimat
utama yang didukung oleh kalimat penjelas pada suatu paragraf.
Dengan membaca secara cermat kita akan menemukan mana kalimat
utama dan kalimat penjelas. Setelah menemukannya maka kita bisa
mencari inti kalimat utama itu dengan mengambil subjek dan
predikatnya saja. Kemudian menyimpulkan gagasan utama atau
pokoknya.

Letak Gagasan Pokok


pixabay.com
Letak gagasan pokok ini menentukan jenis paragraf tersebut, yaitu
paragraf deduktif, induktif, atau deduktif – induktif. Berikut penjelasan
dari letak gagasan pokok yang dapat kita pelajari.

1. Gagasan Pokok di Awal Paragraf


Berikut adalah paragraf yang merupakan contoh gagasan pokok yang
ada di awal paragraf (deduktif) dalam suatu teks atau bacaan.

Memancing bukan hanya perkara soal melempar umpan dan mendapatkan


ikan. Dalam memancing juga terdapat keasyikan tersendiri yang tidak dapat
digambarkan dengan kata – kata. Jika hanya ingin mendapatkan ikan banyak,
Anda hanya perlu menggunakan alat khusus seperti jala ataupun pukat. Namun
lagi – lagi memancing bukan hanya perkara seberapa banyak Anda
mendapatkan ikan. Dalam memancing terdapat aktivitas melatih kesabaran.
Selain itu, juga sensasi asyiknya memancing dapat terasa ketika umpan telah
dimakan oleh ikan. Setelah itu kita seolah bertarung dengan ikan tersebut
ketika kita mencoba menangkapnya dari umpan yang kita berikan. Semua itu
hanya dapat dirasakan oleh orang – orang yang memiliki hobi memancing.
Penjelasan :
Gagasan pokok terletak di awal kalimat pada paragraf di atas, yakni
“Memancing bukan hanya perkara soal melempar umpan dan
mendapatkan ikan.” Di dalam kalimat utama tersebut mengandung
gagasan yaitu dalam kegiatan memancing memiliki filosofi dan nilai seni
tersendiri bukan hanya persoalan menangkap ikan semata.

2. Gagasan Pokok di Akhir Paragraf (Induktif)


Berikut adalah contoh yang ada di akhir paragraf.

Cantik sebenarnya bukan lah dilihat dari wajah yang cerah dan mempesona.
Cantik juga bukan persoalan hidung mancung dan bermata indah. Bukan pula
soal perkara bulu mata yang lentik dan bibirnya yang tipis. Bukan juga soal
tinggi badannya yang semampai dan langsing. Bukan pula tubuh yang berisi
dan menggoda. Apalagi kecantikan yang merupakan hasil dari olahan tangan
manusia karena operasi plastik. Sungguh bukan itu makna cantik yang
sesungguhnya. Wanita yang cantik pada hakikatnya adalah wanita solehah,
cerdas, dan memiliki akhlakul karimah.
Penjelasan :
Gagasan utama pada paragraf tersebt terletak pada akhir paragraf, yaitu
“ Wanita yang cantik pada hakikatnya adalah wanita solehah, cerdas,
dan memiliki akhlakul karimah”. Kalimat yang merupakan kalimat
pertama, kedua, hingga ketujuh hanya merupakan kalimat penjelas,
yang menjelaskan inti pokok paragraf.

3. Gagasan Utama di Awal dan Akhir Paragraf


(campuran)
Berikut adalah contoh gagasan utama campuran atau deduktif –
induktif.

Pekerjaan yang baik bukan semata-mata yang bergaji besar dan prestisius.
Dikalangan masyarakat yang berpendapat bahwa memiliki pekerjaan yang
prestisius dan bergaji besar adalah satu – satunya jalan untuk menuju
kebahagiaan. Hal tersebut belum tentu benar adanya. Banyak orang yang
memiliki gaji di atas pendapatan masyarakat Indonesia pada umumnya, tapi
kehidupannya tidak bahagia. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan
pekerjaan yang mampu menaikkan status sosial dan martabat diri sendiri.
Padahal hal tersebut sangatlah keliru. Pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan
minat, keahlian, dan yang Anda sukai. Agar Anda bisa menikmati pekerjaan
Anda dengan rasa bahagia. Sehingga rasa lelah ketika bekerja hanya ada pada
tingkatan fisik tidak sampai pada lelah dalam berpikir. Tidak lah berlebihan
jika dikatakan bahwa bekerja dengan profesi yang kita sukai adalah rejeki yang
tak ternilai. Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang kita bisa juga
menikmatinya.
Penjelasan :
Gagasan utama pada paragraf tersebut terdapat pada awal dan akhir
paragraf, yaitu pada kalimat awal paragraf yang berbunyi, “Pekerjaan
yang baik bukan semata-mata yang bergaji besar dan prestisius” dan
kalimat pada akhir paragraf, “Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang
kita bisa juga menikmatinya”. Kalimat penjelas yang terdapat pada
tengah – tengah paragraf memaparkan tentang uraian gagasan utama.

Anda mungkin juga menyukai