Anda di halaman 1dari 6

Contoh Contoh Ide Pokok Paragraf Induktif, Deduktif, Campuran, Deskripsi, Narasi, Persuasi,

Argumentasi, Eksposisi
Contoh Contoh Ide Pokok Paragraf Induktif, Deduktif, Campuran, Deskripsi, Narasi, Persuasi,
Argumentasi, Eksposisi - Ide pokok atau topik utama adalah gagasan yang menjadi dasar sebuah
paragraf. Dengan kata lain, ide pokok adalah unsur pembangun utama dari sebuah paragaraf
yang kemudian dikembangkan menjadi ide ide penjelas sehingga terbentuklah suatu paragraf
yang utuh.

Ide pokok di dalam sebuah paragraf tersirat atau tersurat pada kalimat utama yang biasanya
terletak pada bagian awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf. Kalimat yang mengandung ide
pokok tersebut disebut dengan kalimat utama, sementara itu, kalimat yang mengandung ide
penjelas disebut dengan kalimat pendukung.

Ciri Ciri Ide Pokok

1. Membicarakan hal yang umum atau luas sehingga bisa dikembangan kembali.
2. Merupakan inti sebuah paragraf sehingga dibicarakan atau dibahas pada setiap bagian kalimat
baik secara tertulis maupun tersirat.
3. Memiliki pendukung atau penguat berupa alasan, contoh, atau opini pada kalimat penjelas.

Cara Menemukan Ide Pokok

Untuk menemukan ide pokok di dalam sebuah paragraf, hal pertama yang harus dilakukan
adalah:

1. Membaca semua paragraf dengan jelas.


2. Menemukan kalimat utama.
3. Menemukan ide pokok dengan menjustifikasikan kalimat utama dengan hal yang selalu
dibahas dalam setiap kalimat.

Contoh :

Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. Menurut data yang beredar
bahwa ada satu korban yang meninggal setiap harinya. Keganasan penyakit ini tak hanya
menyerang orang tua dan dewasa saja, tetapi remaja bahkan anak anak bisa menderita penyakit
ini. Di Indonesia saja ada ribuan lebih penderita yang sedang berjuang untuk sembuh dari
penyakit ini. Penyakit jantung ini dikatakan sebagai pembunuh berbahaya karena penyakit ini
menyerang korbannya secara tiba tiba sehingga jika tidak ditolong sang korban akan
kehilangan nyawanya.

Ide pokok pada kalimat ini tertulis secara jelas pada kalimat utamanya yaitu Penyakit jantung
masih menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. Hal ini bisa diperkuat dengan kalimat
kalimat pendukung yang menjelaskan betapa bahayanya penyakit ini di seluruh kalimat.

Contoh Contoh Ide Pokok Paragraf Lengkap


Ide pokok pada paragraf induktif

Setiap sore hari banyak mobil yang melewati jalanan ini. Mereka biasanya merupakan para
pekerja kantoran yang bekerja di Jakarta. Tak hanya mobil mobil kecil, mobil mobil besar
pun turut meramaikan jalanan ini seperti mobil bus, truk dan mobil besar lainnya. Hal ini
dikarenakan jalanan ini sangat strategis. Oleh karena itu, tak heran jalananan yang
menghubungkan antara Provinsi Jakarta dan Banten ini sangat padat oleh kendaraan bermotor.

Ide pokok : Jalanan penghubung antara Provinsi Jakarata dan Banten sangat padat oleh
kendaraan bermotor.

Ide pokok pada paragraf deduktif

Bunga mawar adalah bunga yang Indah. Bunga ini bahkan menjadi lambang cinta karena
keindahannya. Tak jarang banyak para pasangan yang menghadiahi bunga mawar untuk
pasanganya. Setangkai bunga mawar terlihat sangat romantis bahkan jika dalam bentuk karangan
bunga mawar, keindahannya tak akan tertandingi oleh apa pun.

Ide pokok: Bunga mawar adalah bunga yang indah.

Ide pokok pada paragraf campuran

Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Dengan berolahraga, tubuh kita akan selalu sehat
dan prima sepanjang hari. Tubuh yang sehat akan membuat kita terhindar dari penyakit sehingga
kita bisa menjalani aktivitas tanpa halangan apapun. Tubuh yang sehat dan terbebas dari penyakit
akan memudahkan kita mewujudkan mimpi mimpi kita. Oleh karena itu, Olahraga sangatlah
penting untuk dilakukan.

Ide pokok: Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh kita


Ide pokok: Olahraga sangat penting untuk dilakukan
Advertisement

Ide pokok yang tersirat

Pada paragraf deduktif, induktif, dan campuran topik utamanya jelas terlihat pada kalimat utama.
Sedangkan pada paragraf narasi, deskripsi dan lainnya topik utamanya tersirat di dalam setiap
paragraf. Di bawah ini adalah topik utama yang tersirat di dalam paragraf.

Ide pokok pada paragraf deskripsi

Ani bisa mengerjakan soal matematika dengan sangat cepat. Dia bahkan bisa mengerjakan soal
soal yang sangat sulit dengan begitu mudahnya. Tak jarang guru kami selalu memintanya untuk
menggantikan dirinya jika dia tidak bisa masuk. Salah satu presatasi yang membanggakannya
adalah dia pernah menjuarai lomba olimpiade matematika siswa tingkat nasional.
Ide pokok: Ani sangat pintar dalam hal matematika.

Ide pokok pada paragaraf narasi

Hari ini aku bertemu dengan teman lamaku. Sebenarnya kami sudah lama tidak bertemu dan
akhirnya kami sekarang bisa bersama lagi. Aku pun mengajaknya bermain bersama sama.
Kami main ke taman dan bersenang senang. Semua masalahku terasa hilang saat itu berkat
sahabat lamaku.

Ide pokok: Hari itu aku sangat senang bertemu dengan sahabat lama.

Ide pokok pada paragraf persuasi

Bersihkanlah lingkungan tempat tinggal kita karena jika lingkungan bersih, maka tak ada bibit
penyakit yang menyebar. Marilah kita bersama sama menyapu, dan membersihkan semua
kotoran yang ada. Jika pekerjaan ini dilakukkan bersama sama, maka kebersihan lingkungan
yang kita idamakan akan mudah tercapai.

Ide pokok: Marilah bersama sama membersihkan lingkungan.

Ide pokok pada paragraf argumentasi

Mengidentifikasi Topik, Ide Pokok, dan Kalimat Pendukung

Submitted by admin on 5 October, 2015 - 14:03

Kategori: Artikel
Memahami topik, inti pokok, atau kerangka konseptual yang lebih besar dari satu bab dalam
buku pelajaran, artikel, paragraf, kalimat atau perikop adalah tugas membaca yang rumit.
Mampu untuk menarik kesimpulan, mengevaluasi, dan menginterpretasi artikel atau bab/pasal
secara kritis adalah penting untuk pemahaman menyeluruh dalam membaca di perguruan tinggi.
Bab-bab dalam buku pelajaran, artikel, paragraf, kalimat, atau perikop semuanya memiliki topik
dan ide pokok. Topik adalah tema atau pesan yang luas dan umum. Topik juga disebut dengan
subyek oleh beberapa orang. Ide pokok adalah "konsep utama" yang sedang diungkapkan.
Kalimat pendukung, baik yang besar dan yang kecil, mendukung ide pokok dengan
memberitahukan bagaimana, apa, kapan, di mana, kenapa, seberapa besar, atau seberapa banyak.
Menemukan topik, ide pokok, dan kalimat pendukung membantu Anda mengerti poin-poin yang
berusaha diungkapkan oleh penulis. Mengidentifikasi hubungan di antara hal-hal tersebut akan
menambah pemahaman Anda.

Komunikasi yang sukses dari topik oleh penulis siapa pun hanyalah sebaik penyusunan yang
digunakan penulis untuk membangun dan mendefinisikan subyek pokoknya.

1. Menggenggam Ide Pokok.


Sebuah paragraf adalah sekelompok kalimat yang berhubungan dengan topik tertentu, atau tema
yang utama. Setiap paragraf memiliki satu konsep utama atau ide pokok. Ide pokok adalah
bagian terpenting dari informasi yang diinginkan penulis untuk Anda ketahui tentang konsep dari
paragraf tersebut.

Ketika penulis sedang menulis, mereka memiliki sebuah ide dalam pikiran mereka yang mereka
coba untuk sampaikan. Hal ini benar khususnya ketika penulis sedang menulis paragraf. Seorang
penulis menyusun ide pokok dan kalimat pendukung dari setiap paragraf untuk mendukung topik
atau tema utama, dan setiap paragraf mendukung paragraf yang mendahuluinya.

Seorang penulis akan menyatakan ide pokok mereka secara eksplisit di suatu tempat dalam
paragraf. Ide pokok tersebut bisa saja dinyatakan pada awal, pertengahan, atau di akhir paragraf.
Kalimat yang didalamnya ide pokok dinyatakan adalah kalimat topik dari paragraf tersebut.

Kalimat topik menunjukkan tema umum (atau sebagian dari tema umum) untuk dibahas dalam
paragraf. Meskipun kalimat topik bisa saja muncul di mana saja di dalam paragraf, biasanya
kalimat itu muncul di awal -- dan untuk alasan yang sangat baik. Kalimat ini memberikan fokus
bagi penulis sembari menulis dan bagi pembaca sembari membaca. Ketika Anda menemukan
satu kalimat topik, pastikan untuk menggaris bawahinya sehingga kalimat itu akan terlihat tidak
hanya untuk sekarang ini, tetapi juga nantinya ketika Anda mengulasnya.

Mengidentifikasi Topik.

Hal pertama yang harus bisa Anda lakukan untuk mendapatkan ide pokok dari suatu paragraf
adalah mengidentifikasi topik -- subyek dari paragraf. Bayangkan paragraf tersebut seperti
sebuah roda dan topiknya sebagai porosnya -- bagian inti yang di tengah di mana roda itu (atau
paragraf itu) berputar. Strategi Anda untuk pengidentifikasian topik adalah cukup dengan hanya
menanyakan pertanyaan, "Tentang apakah ini?" Terus tanyakan kepada diri Anda pertanyaan
tersebut sembari Anda membaca sebuah paragraf, sampai jawaban atas pertanyaan Anda menjadi
jelas. Terkadang Anda bisa menemukan topiknya dengan mencari satu atau dua kata yang
diulang-ulang. Biasanya Anda dapat menyatakan topik tersebut dalam beberapa kata.

Mari kita coba strategi pencarian topik ini. Baca kembali paragraf pertama di bawah judul
"Menggenggam Ide Pokok". Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan tersebut, "Tentang apakah
paragraf ini?" Untuk menjawabnya, katakan kepada diri Anda dalam hati, "Penulis terus
berbicara tentang paragraf-paragraf dan bagaimana mereka disusun. Ini pasti topiknya --
penyusunan paragraf." Baca kembali paragraf kedua dari bagian yang sama. Tanyakan kepada
diri Anda, "Tentang apakah paragraf ini?" Apakah Anda berkata kepada diri Anda, "Paragraf ini
tentang cara-cara yang berbeda untuk menyusun paragraf"? Itulah topiknya. Selanjutnya, baca
kembali paragraf ketiga dan cari tahu apakah Anda bisa menemukan topik dari paragraf tersebut.
Bagaimana? Tuliskan topiknya di tepi halaman di sebelah paragraf ini. Ingat, mendapatkan ide
pokok sebuah paragraf sangatlah penting dalam membaca.

Sebagian besar dari paragraf ekspositori tersusun dari kalimat pendukung (yang besar maupun
yang kecil), yang membantu untuk menjelaskan atau membuktikan ide pokoknya. Kalimat-
kalimat ini menunjukkan fakta-fakta, alasan, contoh, pengertian, perbandingan, perbedaan, dan
rincian lain yang berkaitan. Mereka adalah bagian yang paling penting karena mereka yang
menjual ide pokok tersebut.
Kalimat terakhir dari sebuah paragraf kemungkinan besar adalah kalimat kesimpulan. Kalimat
ini digunakan untuk meringkas suatu diskusi, untuk menekankan satu poin, atau untuk
menyatakan kembali seluruh atau sebagian dari kalimat topik untuk menutup paragraf tersebut.
Kalimat terakhir bisa jadi juga merupakan kalimat peralihan yang mengarah kepada paragraf
selanjutnya.

Tentu saja, paragraf-paragraf yang akan Anda baca akan menjadi bagian dari tulisan yang lebih
panjang -- sebuah bab buku pelajaran, bagian dari sebuah bab, atau artikel koran atau majalah.
Selain paragraf ekspositori, di mana informasi yang baru disajikan atau didiskusikan, tulisan-
tulisan yang lebih panjang ini mengandung tiga jenis paragraf: pendahuluan, peralihan, dan
ringkasan.

Paragraf pendahuluan akan memberitahukan Anda, di depan, hal-hal seperti

1. Ide-ide pokok dari suatu bab atau bagian;

2. Tingkatan atau batasan dari cakupan;

3. Bagaimana topik dikembangkan; dan

4. Sikap penulis terhadap suatu topik.

Paragraf peralihan biasanya pendek; fungsi mereka satu-satunya adalah untuk mengkaitkan apa
yang sudah Anda baca sejauh ini dan apa yang akan Anda baca selanjutnya -- untuk menyiapkan
panggung bagi ide-ide yang berlanjut dalam satu bab atau bagian. Paragraf ringkasan digunakan
untuk menyatakan kembali secara singkat ide-ide pokok daripada suatu bab atau bagian. Penulis
juga bisa saja menarik beberapa kesimpulan dari ide-ide ini, atau berspekulasi untuk beberapa
kesimpulan yang berdasarkan pada bukti-bukti yang telah dia sajikan.

Ketiga jenis paragraf tersebut seharusnya menjadi tanda bagi Anda: paragraf pendahuluan untuk
hal-hal yang akan datang; paragraf peralihan untuk topik yang baru; dan paragraf ringkasan ide-
ide pokok yang telah Anda dapatkan.

Latihan:

Bacalah paragraf berikut ini dan garis bawahi ide pokok yang dinyatakan. Tuliskan dengan kata-
kata Anda sendiri apa yang bisa Anda simpulkan dari informasi tersebut.
Aturan untuk ujiannya sangat jelas. Tidak ada buku, kalkulator atau dokumen yang diijinkan di
dalam ruangan ujian. Pengawas tidak akan mengijinkan siapa pun dengan benda-benda tersebut
untuk mengikuti ujian. Siapa pun yang ketahuan menyontek akan diminta untuk meninggalkan
ruangan. Kertas ujiannya akan diambil. Kejadian ini akan dilaporkan kepada pihak yang
berwenang. Di akhir periode ujian, semua berkas akan dikembalikan kepada pengawas.
Kegagalan untuk mematuhi peraturan ini akan berdampak pada nilai gagal untuk ujian ini.

Jawaban:

Anda harus menggaris bawahi kalimat pertama dalam paragraf -- ini adalah ide pokok yang
dinyatakan. Apa yang dapat disimpulkan dari informasi tersebut adalah: Jika Anda tidak
mematuhi peraturan-peraturan tersebut, Anda akan secara otomatis gagal dalam ujian ini.
Informasi kesimpulan ini ditemukan pada kalimat terakhir.

Anda tidak dapat memahami subyek pokoknya jika Anda tidak terlebih dahulu mengidentifikasi
topik, ide pokok, dan kalimat pendukungnya. (t/Odysius)

Diambil dan disunting dari:

Ujian nasional secara Online bukanlah jawaban dari permasalahan saat ini. Bahkan ujian
nasional secara online ini malah menimbulkan permsalahan baru bagi sekolah maupun siswanya.
Permasalahan permasalahan yang timbul misalnya, sekolah dituntut harus memiliki fasilitas
yang memadai seperti komputer, jika sekolah itu mampu hal ini tdak jadi masalah, tetapi
bagaimana dengan sekolah sekolah yang ada di daerah. Tak hanya itu, ujian nasional tahun ini
tetap terjadi kebocoran kunci jawaban bahkan lebih mudah karena sistemnya yang online.

Ide pokok: Ujian nasional online menimbulkan masalah baru bagi siswa dan sekolah.

Ide pokok pada paragraf eksposisi

Jeruk memiliki kandungan vitamin c yang sangat banyak. Kandungan vitamin c ini baik untuk
kesehatan gigi dan gusi. Jika tubuh kita kekurangan vitamin c, maka kita akan mengalami
sariawan yang sangat mengagangu. Bahkan lebih parah lagi, jika kita kekurangan vitamin c, kita
akan lebih mudah terserang penyakit. Tak hanya kandungan vitamin c yang banyak, jeruk juga
memiliki minyak astiri yang sangat baik untuk kesehatan kita.

Ide pokok: Jeruk sangat bermanfaat bagi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai