Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus pelanggaran hak Merk

Apple belum lama ini kalah tuntutan trademark di Cina setelah berusaha
menuntut perusahaan Taiwan atas pelanggaran trademark iPad. Apple
mendaftarkan keberatannya terhadap Proview Technology. Perusahaan milik
Taiwan tersebut telah mendaftarkan trademark iPad pada tahun 2000, jauh sebelum
Apple memperkenalkan tablet. Proview Technology mengatakan akan terus
menggunakan nama iPad di Cina dan beberapa negara lain. Saat ini perusahaan
tersebut mencari kompensasi sebesar $1,5 miliar dari Apple. Pengadilan di bagian
selatan kota Shenzhen Cina menyatakan Apple kekurangan fakta dan bukti
pendukung atas klaim bahwa Proview Technology melanggar trademark komputer
tablet ikonik perusahaan Amerika Serikat tersebut. Apple sendiri enggan untuk
berkomentar saat dihubungi. Apple membayar GBP 35 ribu untuk hak trademark
global pada tahun 2009. Namun Proview Technology (Shenzhen) mempertahankan
hak cina. Pada September 2010, Apple mulai menjual iPad di Cina, setelah
berbulan-bulan adanya gerakan grey-market di antara pada pembeli yang ingin
memiliki produk tersebut namun tidak bersedia menunggu hingga tanggal
peluncuran resmi.
Lingkup Cina yang lebih luas, yaitu mencakup Hong Kong dan Taiwan telah
menjadi daerah pertumbuhan Apple tercepat. kami menyarankan bahwa seharusnya
ada tindakan cepat bila ada permasalahan seperti init. Jika kita mempunyai sebuah
merek untuk produk yang kita buat sebaiknya langsung mendaftarkan merek
tersebut untuk mengantisipasi tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tanggapan terhadap kasus diatas:
Berdasarkan kasus di atas,menurut saya tanggapannya: sebaiknya dalam
pembuatan suatu produk baik jasa maupun barang, alangkah baiknya jika produk
tersebut langsung di daftarkan baik kepatenannya dan mereknya. Karena melalui
suatu merek (logo dan sebagainya) masyarakat akan lebih mudah mengenal produk
tersebut. Sehingga sangat bijak sekali jika produk yang akan dipasarkan terlebih
dahulu mencantumkan hak mereknya, agar tidak dicopy atau ditiru oleh produk-
produk yang berlebel hampir sama. Jadi, antar sesama produsen tidak akan
mengalami kecurangan.dan sangat bahaya sekali apabila seperti di atas produk
yang ibaratnya sudah punya nama dan belum di daftarkan merk produk
tersebut.tidak tutup kemungkinan oknum oknum nakal melakukan tindakan
pelanggaran hak merk.dan hal tersebut dapat merugikan pembuat produk yang
pertamanya.

DAFTAR PUSTAKA:

http://rizkisyahputra.blogspot.co.id/2013/06/hak-merek.html

Anda mungkin juga menyukai