Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Subyek Hukum

Subyek hukumadalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban untuk bertindak
dalam hukum.
Jadi subjek hukum adalah pendukung hak dan kewajiban., maka ia memiliki kewenangan untuk
bertindak. Kewenangan untuk bertindak yang dimaksud adalah bertindak menurut hukum.
Yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Hukum adalah
1. Manusia/orang (Natuurlijk persoon)
2. Badan Hukum (Rechts persoon)
Subyek hukum

1. Manusia (naturlife persoon) Menurut hukum, tiap-tiap seorang manusia sudah


menjadi subyek hukum secara kodrati atau secara alami.
2. Orang yang berada dalam pengampunan yaitu orang yang sakit ingatan,
pemabuk, pemboros.
3. Badan hukum adalah suatu badan yang terdiri dari kumpulan orang yang
diberi status "persoon" oleh hukum sehingga mempunyai hak dan kewajiban.
Pengertian Objek Hukum

Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan
dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum dapat berupa
benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki serta bernilai ekonomis.
Jenis objek hukum berdasarkan pasal 503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa
benda dapat dibagi menjadi 2, yakni:
1. Benda bergerak
2. Benda tidak bergerak
Obyek hukum

1. Benda yang bersifat bergerak: suatu benda yang sifatnya dapat


dilihat,diraba,dirasakan dengan panca indra, terdiri dari benda berubah atau
berwujud yang meliputi, benda bergerak atau tidak tetap,berupa benda yang
dapat dihabiskan dan benda yang tidak dapat dihabiskan.
2. Benda yang bersifat tidak bergerak : suatu benda yang dirasakan oleh panca
indera saja dan kemudian dapat direalisasika menjadi suatu kenyataan
contohnya merk perusahaan,paten,dan ciptaan,musik.
Pengertian Hak Kebendaan yang Bersifat
Sebagai Pelunasan Hutang (Hak Jaminan)

Hak kebendaan yang bersifat sebagai pelunasan hutang (hak jaminan)


adalah hak jaminan yang melekat pada kreditor yang memberikan kewenangan
untuk melakukan eksekusi kepada benda yang dijadikan jaminan jika debitur
melakukan wansprestasi terhadap suatu prestasi (perjanjian). Dengan demikian
hak jaminan tidak dapat berdiri karena hak jaminan merupakan perjanjian yang
bersifat tambahan (accessoir) dari perjanjian pokoknya, yakni perjanjian
hutang piutang (perjanjian kredit). Perjanjian hutang piutang dalam KUH
Perdata tidak diatur secara terperinci, namun bersirat dalam pasal 1754 KUH
Perdata tentang perjanjian pinjaman pengganti yakni dikatakan bahwabagi
mereka yang meminjam harus mengembalikan dengan bentuk dan kualitas yang
sama.
Hak Kebendaan yang Bersifat Sebagai
Pelunas Hutang.
a. Jaminan hukum.
Pelunasan hutang dengan jaminan hukum didasarkan pada pasal 1131KUH
Perdata dan pasal 1132 KUH perdata. Dalam hal ini benda yang dapat
dijadikan pelunasan jaminan umum telah memenuhi persyaratn anatara lain:
1. Benda tersebut bersifat ekonomis (dapt dinilai dengan uang).
2. Benda tersebut dapat dipindah tangankan kepada hak lain.

b. Jaminan khusus.
Bahwa setiap jaminan utang yang bersifat kontraltual yaitu yang terbit
dengan perjanjian tertentu,baik yang khusus ditujukan terhadap barang-
barang tertentu seperti gadai,hipoti hak tamggungan
Macam-macam Pelunasan Hutang Dalam pelunasan hutang adalah terdiri dari pelunasan bagi jaminan yang bersifat umum danjaminan yang bersifat khusus :
1. Gadai

Dalam pasal 1150 KUH perdata disebutkan bahwa gadai adalah hak yang diperoleh kreditur atassuatu barang bergerak yang diberikan kepadanya oleh debitur atau orang lain atas namanyauntuk menjamin suatu hutang.Selain itu memberikan kewenangan kepada kreditur untuk mendapatkan pelunasan
dari barangtersebut lebih dahulu dari kreditur-kreditur lainnya terkecuali biaya-biaya untuk melelang barangdan biaya yang telah di keluarkan untuk memelihara benda itu dan biaya-biaya itu didahulukan. Sifat-sifat Gadai yakni:
> gadai adalah untuk benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak terwujud
> gadai bersifat accesoir

2. hipotik

Hipotik berdasarkan pasal 1162 KUH perdata adalah suatu hak kebendaan atas benda tidakbergerak untuk mengambil pengantian dari padanya bagi pelunasan suatu perhutangan(verbintenis).
Daftar Pustaka

http://
bloganakjahat.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-subyek-hukum-dan-obje
k-hukum_13.html?m=1
https://dewimanroe.wordpress.com/2013/05/06/subjek-dan-objek-hukum/
https://vanezintania.wordpress.com/2011/05/13/hak-kebendaan-yang-bersi
fat-sebagai-pelunasan-hutang-hak-jaminan/

Anda mungkin juga menyukai