Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Subjek hukum.

Pengertian pemegang hak dan kewajiban menurut


hukum. Dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi
subyek hukum dalam sistem hukum Indonesia, yang
sudah barang tentu berdasar dari sistem hukum Belanda,
ialah individu (orang) dan badan hukum (perusahaan,
organisasi, institusi).
Subjek hukum.
1. Manusia (naturlife persoon) Menurut hukum, tiap-tiap
seorang manusia sudah menjadi subyek hukum secara
kodrati atau secara alami.
2. Orang yang berada dalam pengampunan yaitu orang
yang sakit ingatan, pemabuk, pemboros.
3. Badan hukum adalah suatu badan yang terdiri dari
kumpulan orang yang diberi status "persoon" oleh hukum
sehingga mempunyai hak dan kewajiban.
Pengertian Objek hukum.
Segala sesuatu yang berada didalam peraturan hukum
dan dapat dimanfaatkan oleh subjek hukum berdasarkan
hak kewajiban yang dimilikinya atas objek hukum juga
berguna bagi subjek hukum atau segala sesuatu yang
menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para
subjek hukum. Jenis objek hukum berdasarkan pasal 503-
504 KUH perdata disebutkan bahwa benda dapt dibagi
menjadi 2, yakni benda yang bersifat kebendaan, dan
benda yang bersifat tidak kebendaan
Objek hukum.
1. Benda yang bersifat kebendann : suatu benda yang
sifatnya dapat dilihat,diraba,dirasakan dengan panca
indra, terdiri dari benda berubah atau berwujud yang
meliputi, benda bergerak atau tidak tetap,berupa benda
yang dapat dihabiskan dan benda yang tidak dapat
dihabiskan.
2. Benda yang bersifat tidak kebendaan : suatu benda
yang dirasakan oleh panca indera saja dan kemudian
dapat direalisasika menjadi suatu kenyataan contohnya
merk perusahaan,paten,dan ciptaan,musik.
Pengertian Hak Kebendaan yang Bersifat Sebagai Pelunas
Hutang.

Hak jaminan yang melekat pada kreditor yang


memberikan kewenangan untuk melaukan eksekusi
kepada benda yang dijadikan jaminan jika debitur
melakukan wansprestasi terhadap suatu prestasi
(perjanjian).
Hak Kebendaan yang Bersifat
Sebagai Pelunas Hutang.
a. Jaminan hukum.
Pelunasan hutang dengan jaminan hukum didasarkan pada pasal 1131KUH
Perdata dan pasal 1132 KUH perdata. Dalam hal ini benda yang dapat
dijadikan pelunasan jaminan umum telah memenuhi persyaratn anatara lain:
1. Benda tersebut bersifat ekonomis (dapt dinilai dengan uang).
2. Benda tersebut dapat dipindah tangankan kepada hak lain.

b. Jaminan khusus.
Bahwa setiap jaminan utang yang bersifat kontraltual yaitu yang terbit
dengan perjanjian tertentu,baik yang khusus ditujukan terhadap barang-
barang tertentu seperti gadai,hipoti hak tamggungan
Macam-macam Pelunasan Hutang Dalam pelunasan hutang adalah terdiri dari
pelunasan bagi jaminan yang bersifat umum danjaminan yang bersifat khusus :

1. Gadai

Dalam pasal 1150 KUH perdata disebutkan bahwa gadai adalah hak yang
diperoleh kreditur atassuatu barang bergerak yang diberikan kepadanya
oleh debitur atau orang lain atas namanyauntuk menjamin suatu
hutang.Selain itu memberikan kewenangan kepada kreditur untuk
mendapatkan pelunasan dari barangtersebut lebih dahulu dari kreditur-
kreditur lainnya terkecuali biaya-biaya untuk melelang barangdan biaya
yang telah di keluarkan untuk memelihara benda itu dan biaya-biaya itu
didahulukan. Sifat-sifat Gadai yakni:
1. gadai adalah untuk benda bergerak baik yang berwujud maupun
yang tidak terwujud
2. gadai bersifat accesoir

2. hipotik

Hipotik berdasarkan pasal 1162 KUH perdata adalah suatu hak kebendaan

Anda mungkin juga menyukai