Tanda baca adalah salah satu dari sekian jenis Ortografi. Tanda baca banyak sekali jenis dan tipenya yang
masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga
keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinyasendiri yang tidak
dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan menyebabkan kericuhan dan mengganggu kelancaran
komunikasi.
MACAM-MACAM TANDA BACA DAN FUNGSINYA
1. Tanda titik (.)
Contoh :Ibu memasak nasi di dapur; ayah memperbaiki televisi; adik bermain petak umpet.
Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau
antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : Sekarang kita tambahkan beberapa bumbu dapur: garam, bawang, dan merica
Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau
bagian kalimat yang ditulis orang lain
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh :Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu
dibentangkan di sini.
11. Tanda Petik (“…”)
Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”
12. Tanda Petik Tunggal (‘..’)