Anda di halaman 1dari 6

Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

Semangat pagi para siswa. Materi kali ini masih melanjutkan tentang teks eksposisi. Ayo kita
simak bersama.

Teks eksposisi merupakan bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan suatu ide, pokok
pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan untuk diserap oleh pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi. Jenis teks ini dapat dengan mudah untuk disimpulkan isi informasinya dengan
cara mengidentifikasi gagasan-gagasan pada teks tersebut, dari gagasan umum sampai gagasan
khusus.

Tujuan teks eksposisi yaitu untuk mengungkapkan gagasan utama atau mengusulkan sesuatu
berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks eksposisi hanya memiliki satu argumentasi.

1.    Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks

Menyimpulkan teks eksposisi dapat diketahui dari gagasan utama dalam teks eksposisi tersebut.
Adapun kesimpulan merupakan suatu pernyataan yang berisi fakta-fakta yang terjadi.
Kesimpulan dapat berupa kalimat yang bersifat pendapat yang menggeneralisasikan fakta yang
ada. Kesimpulan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah wacana. Kesimpulan dapat
dikatakan sebagai gagasan utama dalam sebuah paragraf atau sebuah jawaban yang akan menjadi
bukti suatu karya ilmiah.

2.    Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utamanya

Teks eksposisi terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya paragraf laporan, perbandingan,

pertentangan, ilustrasi, klasifikasi, proses, dan definisi. Berikut penjelasannya.

a) Teks eksposisi proses adalah sebuah teks yang berisi mengenai suatu panduan atau tata
cara dalam membuat sesuatu.
b) Teks eksposisi laporan merupakan sebuah teks yang memberikan suatu informasi dari
sebuah kejadian tertentu, yang sering kita jumpai dalam berita, koran atau surat kabar.

c) Teks eksposisi definisi adalah sebuah teks yang berisikan tentang pengertian dari suatu
obyek tertentu.

d) Teks eksposisi ilustrasi merupakan sebuah teks yang menggunakan suatu gambaran
sederhana atau bentuk konkret untuk menyampaikan suatu informasi atau gagasan.
Dalam mengilustrasikan sesuatu hal yang mempunyai kesamaan sifat dan menggunakan
frasa penghubung.

e) Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi ide pokoknya disajikan dengan membandingkan


dengan beberapa hal lain. Paragraf eksposisi perbandingan memiliki ciri-ciri yaitu
menggu- nakan kata hubung, berupa seperti halnya, demikian juga, sama dengan, selaras
dengan, sesuai dengan, dan berbeda dengan. Hal yang digunakan sebagai pembanding
dalam paragraf eksposisi perbandingan haruslah bersifat konkret dan telah diketahui
secara umum.

f) Eksposisi pertentangan yaitu teks yang berisi sebuah pertentangan antara sesuatu dengan
sesuatu yang lain. Adapun frase penghubung yang biasa digunakan, antara lain akan
tetapi, meskipun begitu, dan sebaliknya.

Gagasan adalah ide atau pemikiran yang berupa pernyataan mengenai suatu permasalahan atau
topik yang sedang dibahas. Gagasan penting yang mencakup isi seluruh teks merupakan gagasan
umum dari teks eksposisi, sehingga dalam menyimpulkan suatu teks eksposisi maka bisa dimulai
dengan menentukan gagasan umumnya.

Beberapa teks eksposisi meletakan gagasan umum di awal paragraf, tetapi tidak sedikit pula yang
meletakannya diakhir paragraf. Keberadaan gagasan umum ini kemudian akan dijabarkan oleh
gagasan khusus yang diletakan baik di awal atau di akhir paragraf.

Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Utamanya

Teks eksposisi memiliki berbagai cara dalam penyampaiannya. Paragraf yang biasa digunakan
pada teks ini bermacam-macam, yang dibedakan berdasarkan letak dari gagasan utama yang
dimuatnya.

Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu paragraf
deduktif, paragraf induktif dan paragraf campuran.

Paragraf Deduktif, merupakan paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf.
Gagasan umum terdapat dalam kalimat utama, kalimat berikutnya adalah kalimat yang berisi
gagasan penjelas atau disebut dengan kalimat penjelas.

Contoh : “Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua
faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi,
banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami
merupakan beberapa contoh bencana alam”.

Dalam paragraf tersebut menunjukan gagasan umum yang mendasari munculnya gagasan
penjelas.
Paragraf Induktif, adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau pada
kalimat penutup paragraf. Kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas yang berisi gagasan
penjelas yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir sebagai gagasan umumnya.

Contoh : “Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, banyak sampah yang menumpuk
akibat kita sering membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi mendangkalnya
permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang
setiap hari”.

Kalimat yang bercetak tebal adalah gagasan utama yang mencakup gagasan umum. Meskipun
letaknya yang berada di bagian penutup, kalimat tersebut mencakup inti keseluruhan gagasan
penjelas yang berada sebelumnya.

Paragraf Campuran, adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal dan diakhir
paragraf. Kalimat utama di akhir paragraf merupakan penegasan ulang kalimat utama yang
berada pada awal paragraf.

Contoh : “Pulau Kalimantan menjadi penyumbang polutan dunia. The United Nations Industrial
Development Organization (UNIDO) memperkirakan sedikitnya 1.000 ton merkuri
dilepaskan setiap tahunnya oleh pulau Kalimantan. Salah satu pulau terbesar di
Indonesia ini ditasbihkan sebagai salah satu dari Top Ten Toxic Threats in 2013
lantaran tingginya kadar merkuri dan kadnium akibat proses penambangan yang
marak di sana. Oleh karena rekor yang didapatkan, pulau Kalimantan
menjadi salah satu tempat dengan tingkat polutan tertinggi di dunia”.

Kalimat di atas memaparkan bahwa pulau Kalimantan menjadi penyumbang polutan dunia. Hal
tersebut telah dituliskan pada awal paragraf, tetapi kemudian ditegaskan lagi bahwa kalimat
penyumbang polutan tertinggi di bagian akhir paragraf.

Kesimpulan disebut juga ikhtisar atau pendapat terakhir yang mengandung informasi
berdasarkan uraian sebelumnya.
Kesimpulan dapat berupa fakta, pendapat, atau alasan terhadap sebuah objek. Dalam soal bahasa
Indonesia, kesimpulan bisa berupa rangkain kalimat-kalimat fakta yang diberi pendapat.

Simpulan berarti hasil menyimpulkan atau kesimpulan. Simpulan dapat diketahui berdasarkan
letak gagasan pokok. Untuk memudahkan menyimpulkan paragraf, kamu harus mencari ide
pokok tiap-tiap paragraf. Kemudian, kamu merangkai ide pokok tersebut.
Selanjutnya, kamu meringkas ide tersebut menjadi satu kalimat. Sebuah teks tentu memiliki
bagian yang berisi gagasan umum dan gagasan penjelas. Pada teks eksposisi, bagian tersebut
berada di antara tesis dan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang
berupa gagasan umum dan gagasan khusus.
Gagasan umum atau ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah
paragraf. Keberadaan gagasan umum suatu teks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca
teks secara keseluruhan.Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan
gagasan umumnya pada kalimat pertama. Jenis teks tersebut lebih cepat dipahami pembaca.
Gagasan umum akan disertai dengan gagasan-gagasan khusus atau disebut dengan gagasan
pendukung atau penjelas. Gagasan pendukung dikembangkan berdasarkan gagasan umum.
Gagasan umum dan gagasan penjelas merupakan aspek penting saat kita menyimpulkan isi teks.
Kalian dapat menyimpulkan isi teks eksposisi dengan langkah-langkah berikut.
1. Membaca atau mendengarkan teks eksposisi dengan saksama.
2. Mencatat isi pokok teks eksposisi.
Isi pokok teks eksposisi merupakan gagasan utama teks. Gagasan pokok merupakan informasi
penting yang disampaikan penulis. Jadi, penentuan isi pokok informasi berdasarkan gagasan
pokok tiap paragraf dalam teks eksposisi.
Contoh:
Buatlah simpulan isi teks eksposisi berikut!
Anak Jalanan dan Masalah Sosial
Berita tentang anak jalanan seolah-olah tidak ada henti-hentinya. Derita dan penyiksaan yang
mereka alami terkadang membuat kita sedih. Mereka harus berjuang di tengah-tengah kota yang
kejam untuk mendapatkan sejumlah uang agar mereka bisa bertahan hidup dan tidak kelaparan.
Mereka menjual rokok, membersihkan bus umum, atau juga menjual surat kabar. Barangkali
pekerjaan-pekerjaan itu yang mereka dapat lakukan. Keuntungan yang mereka terima tidak
seberapa, tetapi mereka harus melakukan pekerjaan itu agar tetap hidup. Anak jalanan ini
bisanya mangkal di terminal atau di persimpangan-persimpangan jalan.

Belum lama ini puluhan anak jalanan berdelegasi ke DPRD Provinsi Sumatra Utara karena
mereka digusur dari terminal Amplas. Peristiwa tersebut sungguh mengenaskan. Kegiatan yang
mereka lakukan didorong faktor ekonomi. Keadaan ekonomilah yang memaksa mereka harus
bekerja. Pekerjaan yang bisa mereka lakukan untuk seusia mereka adalah pekerjaan di sektor
informal.

Penggusuran terhadap anak jalanan akan memperparah keadaan. Penggusuran tersebut akan
menimbulkan masalah sosial yang akan lebih besar. Anak-anak yang digusur akan kehilangan
mata pencaharian. Secara ekonomi, mereka harus mencari pekerjaan yang mampu memenuhi
kebutuhannya. Jika mereka tidak mendapatkan pekerjaan, mereka akan melakukan tindakan apa
saja yang bisa menghasilkan uang. Kegiatan mereka akan menimbulkan dampak sosial.
Perbuatan
mereka sudah tidak memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku. Tindak kejahatan akan
menjadi suatu tindak pidana baru yang pelakunya adalah anak-anak di bawah umur.

Masalah kemiskinan dianggap sebagai penyebab utama timbulnya anak jalanan. Mereka
memang datang dari daerah-daerah dan keluarga miskin di perdesaan dan kantong kumuh
perkotaan. Namun, mereka tetap bertahan dan terus saja hadir sejalan dengan pesatnya laju
pembangunan. Masalah anak jalanan seolah-olah tidak ada hentihentinya.

Hasil Simpulan:
Anak Jalanan dan Masalah Sosial
Berita tentang anak jalanan seolah-olah tidak ada henti-hentinya. Derita dan penyiksaan yang
mereka alami terkadang membuat kita sedih. Belum lama ini puluhan anak jalanan berdelegasi
ke DPRD Provinsi Sumatra Utara karena mereka digusur dari terminal Amplas. Penggusuran
terhadap anak jalanan akan memperparah keadaan. Penggusuran tersebut akan menimbulkan
masalah sosial yang akan lebih besar. Masalah kemiskinan dianggap sebagai penyebab utama
timbulnya anak jalanan.

Anda mungkin juga menyukai