Anda di halaman 1dari 15

MEMBACA NON SASTRA

Membaca merupakan kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang-


lambang tulis untuk memperoleh berbagai informasi. Informasi yang diperoleh sesuai hal
yang diinginkan dengan memperhatikan berbagai sumber bacaan. Sumber bacaan yang
dimaksud berupa buku/karya nonsastra dan sastra. Produk dari membaca adalah dapat
memahami informasi dan karakteristik teks yang dibaca. Hal ini sesuai dengan yang
disampaikan Syafi'ie (1996:6-7) tentang hakikat membaca, yaitu pengembangan
ketrampilan, mulai dari keterampilan memahami kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-
paragraf dalam bacaan sampai dengan memahami secara kritis dan evaluatif keseluruhan
isi bacaan.
 Dalam Ujian Nasional, Membaca nonsastra memiliki dua tuntutan kemampuan,
yaitu kemampuan memahami tingkat keterampilan berbahasa dan cakupan materi.
Tingkatan keterampilan meliputi empat tingkat kognitif, yaitu mengetahui, memahami,
mengaplikasi, dan keterampilan menalar. Mengetahui cakupan materinya meliputi
kemampuan untuk memahami teks laporan, eksposisi, ulasan, biografi, prosedur atau
petunjuk melakukan sesuatu, dan tanggapan kritis. Begitu pula kemampuan mengaplikasi
dan menalar meliputi kesemua materi tersebut.

A. Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks

Makna adalah hubungan pertalian antara bentuk dan acuan. Bentuk yang lazim kita kenal
berupa lambang bunyi. Acuan dapat berupa benda, aktivitas, peristiwa ataupun keadaan.
Jika terdapat bentuk berupa lambang bunyi tetapi tidak ada acuannya, lambang bunyi
tersebut tidak memiliki makna. Misalnya, kita menulis bebas sonoheho tidak memiliki
makna karena lambang itu tidak ada acuannya. Berbeda apabila kita menulis dengan
lambang bunyi rumah yang memiliki acuan benda sehingga rumah memiliki makna, yaitu
tempat tinggal.

    Makna dipengaruhi oleh konteks. Tentang konteks, para ahli bahasa memiliki pandangan
hampir sama. Kleden (dalam Sudaryat, 2009:141) mengatakan konteks adalah ruang dan
waktu yang spesifik yang dihadapi seseorang atau sekelompok orang. Halliday (1994:6)
mengemukakan bahwa konteks adalah teks yang menyertai teks. Masudnya konteks itu
hadir menyertai teks. Kemudian Kridalaksana (2011:134) mengartikan konteks adalah

(1) aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait mengait dengan ujaran tertentu,

(2) pengetahuan yang sama-sama yang memiliki pembicara dan pendengar sehingga
pendengar paham apa yang dimaksud pembicara. 

    Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konteks memiliki syarat tertentu,
antara lain

(1) ada waktu atau tempat,

(2) ada pelaku yang berkomunikasi,

(3) ada peristiwa atau terjadinya peristiwa, dan

(4) memiliki tujuan atau maksud.

Dengan demikian, makna kata atau makna kalimat akan berbeda-beda dalam konteks yang
berbeda pula. Jika kata tersebut berdiri sendiri, akan bermakna umum, tetapi akan menjadi
makna tertentu jika berada dalam konteks kalimat tertentu.. Demikian pula kalimat akan
memiliki makna yang berbeda jika berada dalam konteks paragraf yang berbeda.
Contoh makna kata:
1. Tahanan itu mendapat remisi karena menunjukan sikap baik selama dalam tahanan.
2. Tahanan listrik di Desa Kahanan sangat tinggi

            Makna kata Tahanan pada kalimat 1 adalah orang yang ditahan sehubungan dengan
suatu perkara  pindana dan bermakna tempat menahan. Pada kalimat 2 bermakna daya
yang menahan arus listrik.

Contoh makna kalimat:


Siswa SMP Kanahan mengadakan berbagai lomba pada hari Minggu. Kegiatan tersebut
dilaksanakan dalam rangka memperingati 17 Agustus. Masing-masing peserta lomba
berjuang dengan penuh semangat dan suka, karena mereka ingin mendapatkan tempat
juara.

            Kalimat kedua pada paragraf tersebut bermakna kegiatan dalam rangka
memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.  Lalu, yang dimaksud 17 Agustus
adalah Hari Kemerdekaan Indonesia.

Berdasarkan pernyataan Halliday sebelumnya, maka sesuai dengan konteks bisa terjadi
pada berbagai teks. Jenis teks sebagai lingkup materi ujian nasional antara lain teks
laporan, eksposisi, ulasan, biografi, prosedur, dan tanggapan kritis.

Contoh Soal
Cermatilah teks berikut.

Roni sudah belajar karate selama sepuluh tahun. Dalam sepuluh tahun itu, Roni telah
berkali-kali naik tingkat melalui proses ujian. Kali ini, ia akan mengikuti ujian untuk
mendapatkan ban cokelat.

Makna kata ban pada teks tersebut adalah ....


a. benda bulat dari karet yang dipasang melingkar
b. lingkar tenunan benang lebar tanpa ujung
c. tingkat kemahiran
d. jalur kereta api

Jawaban: C
Pembahasan: Semua jawaban merupakan makna ban, tetapi dalam konteks olahraga
karate ban bermakna tingkatan kemahiran. Ban cokelat: tingkat kemahiran kelima (putih,
kuning, hijau, biru, cokelat, hitam).

B. Menentukan Informasi Tersurat Teks

Informasi tersurat merupakan informasi tertulis berdasarkan teks yang dibaca. Informasi
itu berupa isi yang terdapat pada masing-masing teks dan sesuai dengan karakteristik teks
tersebut. Informasi isi dapat diperoleh dari membaca kata atau kalimat yang terdapat pada
teks tersebut.

    Pada teks laporan, informasi isi berupa data-data yang tertulis pada judul, definisi, dan
deskripsi. Pada teks eksposisi, informasi isi berupada ide atau gagasan yang tergambar
pada bagian pendapat dan alasan pendukungnya. Informasi teks ulasan berupa pernyataan
pada data karya yang diulas, keunggulan, dan kelemahan. Teks biografi, berisi keteladanan
dam keistimewaan tokoh yang tertulis pada teks tersebut. Teks prosedur atau petunjuk
melakukan sesuatu , informasi isi diperoleh dengan membaca pernyataan pada bagian
tujuan, alat, petunjuk yang ditulisnya. Teks tanggapan kritis diperoleh dari membaca isi
bagian pernyataan pendapat dan penolakan atau persetujuaan tentang isi pendapat pada
teks tersebut.
Contoh Soal
Cermatilah teks berikut.

Rematik dan mandi di malam hari itu tidak ada kaitannya. Rematik adalah penyakit yang
mengenai jaringan sendi dan cenderung menahun biasanya mengenai darah pergelangan
kaki, lutut, siku, pinggang. Rematik disebabkan oleh virus karena proses penuaan atau
akibat cedera mendadak. Jadi, sebenarnya rematik dan mandi malam itu tidak ada
kaitannya, dan rematik bukan karena mandi malam.

Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut adalah ....


a. Rematik disebabkan mandi di malam hari.
b. Rematik dan mandi malam berhubungan erat.
c. Cedera mendadak bisa menjadi penyebab rematik.
d. Rematik tergolong penyakit dalam dan berat. 

Jawaban: C
Pemabahasan: Terdapat pada kalimat ketiga.

C. Menentukan Bagian Teks

Setiap teks memiliki bagian yang manjadi ciri teks tersebut. Dalam hal menentukan bagian
teks teks sebagai bahan ujian, kita perlu memahami bagian teks yang merupakan ciri khas
tersebut. Misalnya, teks eksposisi memiliki bagian pendapatnya sendiri. Pendapat atau
yang populer disebut dengan tesis, didukung oleh alasan yang memperkuang tesis
(pendapat) tersebut. Oleh karena itu, teks eksposisi dapat diidentifikasi pada bagian
pendapat atau alasan pendukungnya. Teks tanggapan kritis terdiri atas tanggapan atau
pendapat tentang suatu objek disertai pernyataan persetujuan atau penolakan.

Contoh Soal
Cermatilah teks berikut.

(1) Bagian tidur lebih pagi sangatlah baik bagi kesehatan. (2) Hal ini karena udara pagi
belum terkontaminasi dengan pencemaran lingkungan. (3) Namun, tidak semua orang
menyadari akan hal itu. (4) Masih banyak kita jumpai orang yang bangun tidur setelah
matahari muncul di ufuk timur.

Kalimat yang menyatakan alasan ditunjukan oleh nomor ....


a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

Jawaban: B
Pembahasan: Ditunjukan oleh kata penghubung yaitu karena, yang menyatakan alasan.

D. Menentukan Ide Pokok Teks

 Ide Pokok atau gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti bahasan suatu
teks. Ide pokok terdapat pada kalimat utama dalam setiap paragraf. Letaknya bisa terdapat
di awal atau di akhir paragraf. Ada juga ide pokok (gagasan utama) yang terletak di tengah
paragraf apabila paragraf tersebut termasuk paragraf deskripsi. Bila paragrafnya berupa
paragraf campuran, ide pokok (gagasan utama) ada di awal dan di akhir paragraf. Hal yang
merupakan ciri kalimat utama antara lain memiliki makna yang paling umum di antara
kalimat-kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut.

    Penentuan ide pokok perlu mempertimbangkan jenis teks dan pola pengembangan
teks/paragraf tersebut. Jika teks tersebut berupa eksposisi, harus memperhatikan pola
umum-khusus atau khusus-umum dan deduktif atau induktif.
Contoh Soal
Cermatilah teks berikut.

Tengan memiliki banyak kemampuan dalam beragam kegiatan. Dengan dilengkapi otot dan
saraf yang sangat banyak, tangan dapat memegang benda dengan erat atau longgar sesuai
dengan keadaannya. Tangan manusia yang terkepal dapat memukul dengan pukulan
seberat 45 kg. Sebaliknya, melalui ibu jari dan jari telunjuk, tangan juga dapat merasakan
sehelai kertas berketebalan sepersepuluh milimeter.

Ide Pokok atau gagasan utama teks tersebut adalah ....


a. kemampuan yang dimiliki tangan
b. kemampuan memegang benda
c. kepalan tangan yang kuat
d. benda yang dirasakan tangan

Jawaban: A
Pembahasan: Ditunjukan oleh kalimat pertama. Karena kalimat pertama memiliki
penjelasan umum yang bisa digunakan untuk keseluruhan paragraf tersebut.

E. Menyimpulkan Isi Teks

    Simpulan merupakan pernyataan yang berisi fakta, pendapat, alasan pendukung


mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Bisa dikatakan bahwa simpulan merupakan
pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal bahasa Indonesia, simpulan
bisa berupa rangkaian kalimat-kalimat fakta yang diberi pendapat.

Contol Soal
Cermatilah teks berikut.

Setiap hari memerlukan air, baik untuk mandi, minum, maupun mencuci. Di bidang
pertanian, air digunakan untuk mengairi sawah. Di wilayah tertentu, air dapat digunakan
untuk sarana transportasi. Di bidang teknologi, bisa dimanfaatkan untuk menggerakan
kincir sebagai pembangkit listrik.

Simpulan teks tersebut adalah ....


a. Air digunakan untuk mandi, minum, dan menucuci.
b. Air memiliki peran penting dalam kehidupan
c. Di beberapa wilayah, air berguna untuk transportasi
d. Air dapat menggerakan kincir pembangkit listrik

Jawaban: B
Pembahasan: Data: air diperlukan untuk mandi, minum, dan mencuci; air digunakan
untuk sarana transportasi; air dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. 
Simpulan: Kata umum: perlu, guna, manfaat = peran penting; mandi, transportasi,
pembangkit listrik = kehidupan.

F. Membandingkan Penggunaan Bahasa dan Pola Penyajian Beberapa Jenis Teks

    Membandingkan memiliki makna menentukan persamaan atau perbedaan.


Membandingkan bahasa dimasudkan untuk menentukan persamaan atau perbedaan
bahasa yang digunakan dalam teks atau paragraf. Lingkup materi yang dibandingkan bisa
sesama jenis teks atau antarteks, tetapi minimal ada dua teks yang menjadi medianya.
Begitupun persamaan atau perbedaan pola penyajian teks dimasudkan untuk persamaan
atau perbedaan pola penyajian pada satu jenis teks atau antarjenis teks.
Contoh Soal
Cermatilah kedua kutipan teks berikut.

Kutipan Teks I
Kami melakukan kunjungan wisata ke TMII, Jakarta. Di sana, kami mengunjungi rumah
adat. Di dalamnya terdapat berbagai simbol budaya masing-masing daerah. Selepas rumah
adat, kami juga melihat-lihat beberapa suvenir yang dijual di beberapa kios. Tak
ketinggalan, kami juga menonton film di Keong Emas.

Kutipan Teks II
Kami diberi tugas guru bahasa Indonesia meliputi peristiwa mudik di sekitar Merak. Pukul
07.00 pagi tim kami yang terdiri atas lima orang menuju lokasi dengan menumpang bus
umum. Dua jam setelah itu, kami tiba di pelabuhan  Merak. Liputan pun kami gelar. Setelah
dua jam kami meliputi, kami pun kembali ke rumah menumpang bus yang berbeda.

Perbedaan penyajian kedua teks tersebut adalah ....

Kutipan Teks I Kutipan Teks II


a. Urutan tempat Urutan waktu
b. Urutan tempat Urutan peristiwa
c. Urutan waktu Urutan topik
d. Urutan topic Urutan tempat

Jawaban: A

Pembahasan:
Kata yang menunjukkan tempat: rumah adat, beberapa kios, Keong Emas
Kata yang menunjukkan waktu: pukul 07.00, dua jam sampai, dua jam meliputi

G. Menilai Keunggulan/Kelemahan Karya Nonsastra

    Menilai keunggulan dan kelemahan karya merupakan respon terhadap karya, baik karya
sastra maupun nonsastra. Hal itu artinya memberi pertimbangan terhadap karya tentang
keunggulan dan atau kelemahan karya. Istilah ini bisa disebut resensi atau ulasan. Untuk
itu, keterampilan yang diperlukan adalah meresensi atau menanggapi. Lingkup materi yang
digunakan bisa berbagai jenis teks (laporan, eksposisi, biografi, prosedur dalam bentuk
paragraf ataupun dialog) sebagai karya, tetapi keterampilannya berupa menilai tentang
karya tersebut. 

Contoh Soal
Cermatilah teks tersebut.

(1) Ekosistem di Indonesia, yang masih terjaga salah satunya adalah kawasan Gunung
Kidul. (2) Di daerah itu sungai di bawah tanah, airnya melimpah. (3) Di gua dan sekitar
sungai masih dihuni segerombolan kelelawar dan fitoplankton. (4) Fitoplankton itu
menjadi makanan ikan sehingga ikan berkembang biak dengan baik. (5) Hewan-hewan
melata atau reptil seperti ular, kadal, dan tokek masih berkeliaran. 

Kelemahan teks laporan tersebut adalah penggunaan tanda baca koma pada kalimat nomor
....
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)

Jawaban: A
Pembahasan: Tanda koma digunakan antara lain jika terdapat rincian lebih dari dua dan
memisahkan anak kalimat dengan induk kalimatnya. Tidak terdapat dua hal tersebut pada
kalimat nomor 1 dan 2.
Membaca Non sastra
A.Pemahaman Bacaan

1. Kalimat utama paragraf


Kalimat utama adalah kalimat yang memuat inti atau gagasan utama suatu paragraf. Pada
umumnya kalimat utama didukung dengan kalimat penjelas. Kalimat utama biasanya
terletak di awal atau di akhir paragraf.

Contoh Soal:

2. Ide Pokok Paragraf


Dalam suatu paragraf, pada umunya hanya terdapat satu ide pokok. Ide pokok adalah inti
suatu paragraf. Biasanya terkandung dalam kalimat utama. Akan tetapi, tidak di sajikan
secara utuh dalam kalimat utama melainkan inti sari kalimat utama..
        
3. Isi Bacaan
Ada enam kata tanya yang dapat digunakan untuk menenmukan isi bacaan.
(1) Apa, untuk menanyakan hal atau peristiwa.
(2) Siapa, untuk menanyakan orang atau pelakau.
(3) Kapan, untuk menanyakan waktu
(4) Dimana, untuk menanyakan tempat.
(5) Mengapa, untuk menanyakan sebab
(6) Bagamaimana, untuk menanyakan keadaan atau cara.

4.Simpulan Paragraf
 Simpulan diambil dari keseluruhan isi bacaan. Simpulan berisi hasil akhir dari uraian yang
telah disampaikan.

B.Prediksi Kejadian Berdasarkan Isi bacaan 


        Memprediksikan kejadian dalam bacaan berarti memperkirakan peristiwa yang akan
atau mungkin terjadi berdasarkan isi bacaan. Suatu kejadian dapat diprediksi berdasarkan
sebab yang melatarbelakanginnya.

C. Mengambil Informasi Dari Isi Teks Sederhana                      Untuk Menglengkapi


TabeL

Membaca dan memahami isi teks dilakukan untuk mendapatkan informasi. Informasi
tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel agar mudah dibaca. 

D. Sinonim,Antonim,Makna Kata
      
Sinom adalah pandanan kata yang memiliki makana sama. Antonim disebut juga lawan
kata, artinya kata yang mempunyai makna saling berlawanan.
      Setiap kata mempunyai makna atau arti. Makna kata dapat diketahui dengan mencari
kata terasebut dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) 

E.Topik Percakapan 
      Topik percakapan berisi pokok permasalahan yang dibahas dalam percakapan,
Percakapan yang tertulis disebut teks percakapan. Teks percakapan memuat pertanyaan-
pertanyaan, tanggapan, dan saran yang berhubungan dengan topik percakapan tersebut. 

F. Kalimat Iklan 
     Iklan bertujuan menarik perhatian masyarakat. Iklan sebaiknya menggunakan kalimat
yang menarik. Kalimat iklan menggambarkan barang dan jasa yang ditawarkan. Kalimat
iklan biasanya singkat, jelas, dan mudah dipahami.

G. Isi Laporan
         Isi laporan dapat diketahui dengan cara mengetahui:
    (1) Objek yang diamati 
    (2) Waktu ( hari dan tanggal )
    (3) Pengamatan
    (4) Tempat pengamatan 
    (5) Nama pengamat
    (6) Hasil pengamatan 

H. Paragraf Intruksi 
        paragraf intruksi berisi petunjuk, imbauan, perintah, atau arahan untuk mengerjakan
sesuatu. Intruksi dapat ditanggapi dengan menggemukakan persetujuan, penolakan,
penegasa, atau saran. Pernyataan yang seusai dengan isi paragraf intruksi dapat berupa
pokok intruksi atau simpulan paragraf intruksi.  Makna kata dalam paragraf intruksi
ditentukan dengan memahami konteks kalimat. 

 I.Teks Prosedur
       Teks prosedur berisi tentang cara atau petunjuk membuat, melakukan, dan
menggunakan sesuatu. Teks prosedur jelas,lugas, dan sistematis. 

J. Pidato 
      Pidato bertujuan untuk mengungkapkan pikiran atau mentampaikan suatu gagasan
kepada orang banyak. Kerangka naskah pidato terdiri atas pembukaan yang berupa salam
atau sapaan, isi pidato yang hendak disampaikan, dan penutup 

K. Jenis-Jenis Paragraf
      Paragraf dapat dibedakan menjadi lima jenis berdasarkan isi yang di bahas.
   (1) Persuasi, untuk meyakinkan si pembaca dan menggunakan kata ajakan.
   (2) Argumentasi berisi ide atau gagasan yang disertai alasan kuat untuk meyakinkan
pembaca dan       biasanya memiliki kesimpulan di akhir paragraf.
   (3) Eksposisi, untuk menjelaskan sesuatu dan ditulis berdasarkan fakta,  tetap tidak
bersifat memengaruhi.
   (4) Narasi, menceritakan sesuatu berdasarkan urutan peristiwa dengan menghadirkan
tokoh yang membangun suasan tertentu. 
   (5) Deskripsi, menggambarkan atau menjelaskan objek secara rinci yang melibatkan
pancaindra pembaca.

L. Kode Nomor Telepon


    Setiap kota di indonesia memiliki kode nomor yang berbeda. Kode telepon memudahkan
kita untuk menghubungi orang-orang yang berbeda daerah dengan kita. Kode nomor
telepon terdapat di depan nomor telepon tujuan. 

M. Perbandingan Dua Teks 


      Membandingkan berarti melihat persamaan dan perbedaan dua teks atau lebih. Dua
teks yang berrbeda dapat memiliki persamaan ide

LATIHAN SOAL 

PEMANASAN GLOBAL

     Perubahan iklim terjadi di berbagai penjuru dunia,termasuk Indonesia. Perubahan iklim


tersebut menyebabkan kemarau panjang hingga hujan yang tidak menentu.Peristiwa alam
tersebut berdampak pada keadaan alam tertentu. Misalnya di daerah dataran tinggi,
intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah terkikis dan rapuh.Keadaan alam tersebut
berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor.
        Perubahan iklim terjadi akibat pemanasan global yang merusak lapisan ozon.
Pemanasan global dapat terjadi karena penggunaan energi listrik atau bahan bakar
kendaraan secar besar-besaran. Aktivitas manusia tersebut dapat menimbulkan emisi gas
yang dapat merusak  lapisan ozon. Hal yang dapat dilakukan adalah mengubah gaya hidup
menjadi lebihn hemat energi. Dengan demikian dampak pemanasan global dapat
berkurang. 
   
1. Kalimat utama paragraf pertama teks tersebut adalah..
  A Perubahan iklim di berbgai penjuru dunia, termasuk  Indonesia.....
  B Hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih hemat              
energi 
  C Perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem,mulai dari kemarau panjang hingga hujan
yang       tidak menentu  
  D.Perubahan iklim terjadi akibat pemanasan global yang merusak lapisan ozon.
Pemanasan          global  tidak lain disebabkan oley ulah mausia sendiri. 

2. Ide pokok paragraf kedua adalah.....


  A. Manusia harus bertanggung jawab atas perilaku
  B. Emisi gas dapat merusak lapisan ozon dan menyebabkan timbulnya bencana.
  C. Manusia harus mengubah kebiasaan lebih hemat energi.
  D. Perubahan iklim terjadi akibat pemanasan global.......

.
3.Kalimat iklan yang sesuai dengan gambar di atas adalah....
  A. Buku tulis itu ''pintar'' membantumu semakin pintar menerima pelajaran !
  B. Gunakan buku tulis ''pintar'' untuk mencatat semua pelajaran ! .......
  C. Buku tulis ''pintar'' membuat tulisan terlihat berantakan ! 
  D. Menulis lebih mudah menggunakan buku ''pintar''. 

4. Bacalah laporan berikut ! 


           Siswa kelas VI SD Generasi Cermerlang mengadakan kunjungan ke Museum
Sonobudoyo. Mereka mengamati peninggalan bersejarah yang ada dio museum. Mereka
melihat ada banyak koleksi yang menarik, diantaranya tulisan aksara jawa pada berbagai
media, peralatan gamelan, serta koleksi wayang dari cerita Mahabrata dan Ramayana.

Isi laporan tersebut adalah....


 A. Keuntungan berkunjungan ke Museum Sonobudoyo.
 B. Berbagai koleksi Muesum Sonobudoyo. ......
 C. Kunjungan rutin SD Generasi Cemerlang ke Muesum Sonobudoyo 
 D. Manfaat mempelajari koleksi Museum Sonobudoy.

5. Bacalah ilustrasi berrikut!

      Pak Kamal tinggal di Mataram. Minggu depan Pak Kamal hendak mengunjungi
saudaranya di Denpasar. Pak Kamal menekanan angka 0370-745968 untuk menghubungi
saudaranya. Ternyata, Pak Kamal salah menekank ode nomor telepon. Lalu, Pak Kamal
kembali menekan nomor yang benar, yaitu 0361-745968.

 Kode nomor telepon yang digunakan untuk daerah Denpasar adalah.......


  A. 0371   
  B. 0361
C. 0370...                                  
D. 0360
MEMBACA SASTRA

A.    Pengertian Membaca Sastra
Sastra berasal dari bahasa sansekerta yang dibentuk dari akar kata sas yang artinya
mengajarkan, mengarahkan atau memberi petunjuk. Kata sas kemudian ditambah dengan
kata tra yang artinya alat atau sarana. Bila diartikan secara bebas, maka kata sastra berarti
alat atau sarana untuk memberi petunjuk. Lalu secara harfiah sastra berarti huruf, tulisan
atau karangan. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra
merupakan alat untuk memberi petunjuk dalam karangan yang menggunakan bahasa yang
indah dan memiliki fungsi tertentu bagi pembacanya.
Membaca sastra adalah membaca estetis atau membaca indah yang tujuan utamanya
adalah agar pembaca dapat menikmati, menghayati, dan sekaligus menghargai unsur-
unsur keindahan yang terpapar dalam teks sastra. Selanjutnya pengertian membaca sastra
(literary reading) juga merupakan membaca yang bercermin pada karya sastra dari
keserasian, keharmonisan antara bentuk dan keindahan isi. Oleh karena itu, membaca
sastra dapat diartikan sebagai proses membaca dan memahami suatu bacaan sastra
dengan melihat unsur intrinsik dan ekstrinsiknya seperti dalam puisi, cerpen, novel, drama
dan sebagainya.

B.     Jenis-Jenis Sastra
Berdasarkan pemaparan mengenai membaca diatas, salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh seorang guru sekolah dasar dalam upaya meningkatkan minat membaca
pada anak yaitu dapat dengan cara menggunakan sebuah karya sastra. Dalam
pembelajaran membaca sastra di sekolah dasar, tentunya karya sastra yang digunakannya
pun merupakan jenis karya sastra anak-anak yang mana di dalamnya terdapat kata-kata
yang mudah untuk dimengerti dan dipahami serta gambar-gambar yang menarik yang
tentunya dapat membuat anak benar-benar merasakan kesenangan serta kenikmatan
ketika sedang belajar membaca karya sastra tersebut. Jenis-jenis sastra secara umum yaitu
sastra anak dan sastra dewasa.
Sastra anak adalah sastra yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak
masa kini, yang dapat dilihat dan dipahami melalui mata anak-anak (through the eyes of a
child). Sastra dewasa adalah sastra yang mencerminkan perasaan dan pengalaman orang
dewasa. Adapun jenis-jenis sastra lainnya yaitu sastra imajinatif (puisi, novel, cerpen,
drama) dan sastra non imajinatif (esai, kritik, biografi, otobiografi, catatan harian). Sastra
imajinatif adalah sastra yang isinya bersifat khayalan serta menggunakan bahasa yang
konotatif. Sedangkan sastra non imajinatif adalah sastra yang isinya lebih menekankan
pada unsur faktual atau fakta, serta menggunakan bahasa yang cenderung denotatif.

C.    Teknik Membaca Karya Sastra


Membaca sastra digolongkan kedalam membaca estetis yaitu membaca yang
berhubungan dengan seni atau keindahan. Dalam membaca sastra, pembaca dituntut untuk
mengaktifkan daya imajinasinya dan kreativitasnya agar dapat memahami dan menghayati
isi bacaan. Setelah membaca sebuah karya sastra pembaca akan memperoleh pengetahuan
dan pengalaman melalui karya sastra yang dibacanya. Di sinilah letak kelebihan pembaca
karya sastra dibandingkan pembaca karya-karya lain.
Karya sastra dikelompokkan menjadi 3 jenis, prosa, puisi, dan drama. Untuk dapat
memahami sebuah karya sastra dengan baik, pembaca harus memiliki pengetahuan
tentang fungsi dan unsur-unsur karya sastra yang dibacanya.
Prosa fiksi sebagai sebuah cerita rekaan yang biasa juga disebut sebagai cerita rekaan
memiliki fungsi untuk memberitahukan kepada pembaca tentang suatu kejadian atau
peristiwa yang mungkin ada dalam kehidupan nyata. Unsur-unsur prosa fiksi seperti yang
sudah Anda pelajari dalam mata kuliah sastra mencakup tema, tokoh, alur, seting atau
latar, gaya, dan sudut pandang.
Dalam karya prosa fiksi terkandung sebuah amanat yang dibungkus oleh unsur-unsur
cerita tersebut. Kejadian-kejadian dan amanat inilah yang akan Anda peroleh dari cerita
yang Anda baca sebagai suatu pengalaman.

1.  Teknik Membaca Prosa Fiksi


Membaca karya sastra memiliki banyak tujuan, namun dalam rangka belajar dan
pembelajaran, membaca karya sastra hanya memiliki 2 tujuan, yaitu untuk melakukan
apresiasi dan memberi kritik atau penilaian. Jadi teknik membaca prosa fiksi di sini
bertujuan dalam rangka membaca untuk keperluan apresiasi.
Kompetensi yang akan diraih dalam kegiatan membaca prosa fiksi atau membaca cerita
rekaan adalah:
a.       Memahami dan menghayati semua yang dituangkan pengarang dalam ceritanya
sehingga pembaca dapat menangkap isi cerita;
b.      Dapat menganalisis unsur-unsur cerita sehingga tertangkap tema dan amanat yang
disampaikan oleh pengarang; dan
c.       Dapat menceritakan kembali isi cerita dengan baik, dan pada akhirnya dapat menilai
cerita rekaan yang dibaca dengan memberi penilaian mengenai bagus atau tidak baguskah
cerita tersebut.

2. Langkah-langkah Membaca Prosa Fiksi


Membaca prosa fiksi atau cerita rekaan untuk tujuan menangkap isi cerita dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Membaca cerita secara keseluruhan.
b.      Menandai dan mencari makna kata-kata sulit.
Membaca prosa fiksi dengan tujuan untuk mengapresiasi, dilakukan langkah-langkah
seperti di atas di tambah dengan menganalisis cerita dengan cara mengidentifikasi unsur-
unsur cerita dan memahami karakteristik setiap unsur cerita tersebut. Misal unsur tokoh,
di sini pembaca mengidentifikasi bagaimana watak para tokoh, apa saja yang dilakukan
para tokoh, bagaimana para tokoh menyikapi segala permasalahan yang dihadapi, dan
sebagainya.
Peran unsur-unsur cerita ini saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga jalinan
peran antarunsur cerita yang disusun pengarang cerita tersebut membentuk suatu
keutuhan yang membantu pembaca dalam memahami, menikmati, dan menghayati karya
tersebut.

3.   Membaca Drama


Drama adalah cerita yang dilakonkan. Artinya karya sastra jenis drama memiliki isi
yang tidak berbeda dengan prosa fiksi, hanya pada drama para pelaku atau tokoh yang ada
dalam prosa fiksi melakonkan sendiri peristiwanya. Dengan demikian drama ditulis dalam
bentuk naskah yang didalamnya ada narasi, dan dialog antar tokoh.
Berdasarkan bentuknya yaitu naskah, maka membaca drama bertujuan untuk
melakukan pementasan atau pertunjukkan. Jadi membaca naskah drama yang benar adalah
secara berkelompok sesuai dengan jumlah tokoh yang ada dalam naskah tersebut.
Persamaannya dengan prosa fiksi, drama memiliki unsur-unsur yang mirip dengan
prosa, yaitu ada tema, tokoh, latar, alur, tema, serta amanat. Dalam pertunjukkannya,
drama dapat dibagi menjadi beberapa babak.

4.   Teknik Membaca Drama


Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca drama disesuaikan dengan tujuan
yaitu pementasan drama. Jadi sebelum melakukan kegiatan dibuat persiapan berupa
pemilihan tokoh sesuai dengan jumlah dan peran setiap tokoh.

5.  Langkah-langkah Membaca Drama


a.       Membaca naskah drama secara keseluruhan.
b.      Membaca, menghafal, dan mengahayati dialog/isi dialog yang diperankan.
c.       Memberikan gerak (pola) yang sesuai dengan isi dialog.
d.      Berlatih melafalkan dialog dengan penghayatan/ekspresi dan gerak yang sesuai
dengan isi dialog.
e.       Berlatih memerankan masing-masing tokoh sehingga menghasilkan sebuah drama
yang bagus.

6.      Teknik Membaca Puisi


Membaca puisi pada umumnya bertujuan untuk dapat membacakan puisi tersebut
dihadapan orang lain dengan baik. Untuk keperluan tersebut yang harus diketahui
pembaca adalah hakikat puisi. Puisi adalah karya sastra yang kaya akan makna, ada yang
memberi istilah puisi itu padat makna.
Sebuah puisi pada dasarnya adalah sebuah cerita yang berisi berbagai peristiwa, namun
tidak semua peristiwa dalam puisi itu diceritakan. Yang dikemukakan dalam puisi hanyalah
inti masalah, peristiwa atau inti cerita.
Oleh karena itu dalam penciptaan puisi pengarang banyak melakukan pemadatan.
Artinya, bahasa yang digunakan puisi dicari kata-kata yang singkat atau bahkan sengaja
disingkat dengan cara mengambil inti dasarnya, seperti menghilangkan imbuhan,
menghilangkan pengulangan dan sebagainya.   
   
7.      Langkah-langkah Membaca Puisi
Karena membaca puisi bertujuan untuk membacakan puisi di depan penonton maka
sebelum berhadapan penonton pembaca harus terlebih dahulu mengetahui:
a.       siapa dan berapa banyak penoton yang diperkirakan akan hadir;
b.      berapa luas panggung dan aula atau gedung tempat berlangsungnya pembacaan puisi
tersebut.
c.       Jika kegiatan ini dilakukan di dalam kelas, siswa tentu sudah tidak kesulitan dengan
hal tersebut, hanya guru tetap harus memberikan
d.      arahan dan bimbingan bagaiman cara membaca puisi di hadapan orang banyak
dengan baik.

Setelah hal itu dipersiapkan dilakukan kegiatan:


a.       Membaca puisi secara keseluruhan
b.      Menandai dan mencari makna kata-kata sulit
c.       Memaknai puisi baris demi baris
d.      Memaknai/menangkap isi puisi setiap bait
e.       Menangkap isi dan maksud puisi secara keseluruhan

D.    Cara Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca Sastra di Sekolah Dasar


Cara atau upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat membaca
sastra pada siswa sekolah dasar yaitu dengan :
1.      Memilih karya sastra sederhana yang kata-katanya mudah dimengerti dan dipahami oleh
siswa.
2.      Gambar-gambar dan symbol-simbol yang beraneka ragam bentuk dan warna sangat
berpengaruh sekali untuk meningkatkan minat membaca siswa.
3.      Berikan karya sastra pada siswa yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-
anak, yang dapat dilihat serta dipahami melalui mata anak-anak.

Sedangkan cara untuk meningkatkan keterampilan membaca sastra pada siswa sekolah
dasar menurut Livestrong yaitu dengan :
1.      Menyediakan berbagai barang yang membantu, seperti buku-buku yang menarik
(buku bergambar).

2.      Mengajak anak ke perpustakaan. Di tempat ini anak-anak memiliki pilihan buku yang
lebih banyak, sehingga lebih memotivasi dirinya untuk membaca. Selain itu suasana di
perpustakaan juga turut mendorong anak untuk ikut serta membaca.

3.      Membacakan buku untuk anak. Membacakan buku untuk anak dengan suara keras
biasanya menjadi salah satu cara paling efektif untuk membantu meningkatkan membaca
siswa. Hal ini juga memungkinkan untuk anak mencoba membaca sendiri, karena baginya
hal ini cukup menyenangkan.

4.      Menjadikan suatu permainan. Dengan demikian suasana membaca lebih


menyenangkan dan menarik bagi anak.
5.      Menyanyikan lagu-lagu. Dengan cara ini anak akan belajar untuk menghubungkan
antar huruf dan suara yang dibuatnya. Bernyanyi sambil bertepuk tangan mengikuti irama
lagu juga dapat mendorong pemahaman kata-kata tersebut.
6.      Menyediakan tempat khusus untuk membaca.
7.      Biarkan anak untuk mencoba menulis. Menulis juga bisa meningkatkan mmembaca
anak, karena sambil belajar untuk menggabungkan antar huruf untuk membentuk suatu
kata atau kalimat. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan keterampilan menulis anak.
8.      Mengajak anak untuk membaca bersama. Kondisi ini akan semakin memotivasi anak
untuk belajar membaca.
Secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa upaya untuk meningkatkan
keterampilan membaca sastra tingkat SD itu dengan memberikan fasilitas yang cukup
sebagai bahan peningkatan membaca sastra. Selain itu, guru juga menjadi faktor utama
dalam kegiatan ini karena dibutuhkannya kekreatifan guru untuk mengefektifkan
siswanya.

E.     Tujuan Membaca Sastra di Sekolah Dasar


                Kegiatan membaca sastra di sekolah dasar tentunya memiliki tujuan, adapun tujuan
membaca sastra di sekolah dasar tersebut yaitu untuk :
1.      Melatih serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa anak.
2.      Melatih serta maningkatkan kemampuan dan keterampilan membaca anak.

3.      Menambah pengetahuan serta pemahaman anak mengenai kosakata yang mereka


baca.
4.      Mengenalkan kepada anak pengertian serta jenis-jenis sastra.
5.      Memberikan pendidikan sekaligus hiburan kepada anak.
        Selain itu, tujuan membaca sastra di SD yaitu agar siswa mampu menikmati dan
memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan
kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. (Rofi’uddin, A.,
dan Zuhdi, D., 1998/1999 : 92).
     Membaca karya sastra di SD dapat meningkatkan pengembangan keberwacanaan pada
anak-anak. (Huck, 1987).
     Pengembangan keberwacanaan dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan sastra anak-
anak sebagai media pembelajaran membaca dan menulis. Pemanfaatan ini didasarkan pada
asumsi bahwa sastra dapat mengembangkan bahasa anak. (Rofi’uddin, A., dan Zuhdi, D.,
1998/1999 : 92).

F.     Manfaat Membaca Sastra di Sekolah Dasar


Manfaat membaca sastra bagi anak-anak (Tarigan, H., G., 1995 : 8) :
1.        Sastra memberi kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan kepada anak-anak.
2.        Sastra dapat mengembangkan imajinasi anak-anak dan membantu mereka
mempertimbangkan dan memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan
dengan/dalam berbagai cara.
3.        Sastra dapat memberikan pengalaman-pengalaman aneh yang seolah-olah dialami
sendiri oleh sang anak.
4.        Sastra dapat mengembangkan wawasan sang anak menjadi perilaku insani.

5.        Sastra dapat menyajikan serta memperkenalkan kesemestaan pengalaman atau


universalia pengalaman kepada sang anak. Huck, Hepler & Hickman 1987 : 6-10           
(Tarigan, H., G., 1995 : 8).
6.        Sastra merupakan sumber utama bagi penerusan atau penyebaran warisan sastra kita
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Norton 1988 : 5 (Tarigan, H., G., 1995 : 8).

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat membaca


sastra dalam usia anak SD adalah meningkatkan daya imajinasi anak saat menemukan
cerita yang mampu menstimuluskan imajinasinya dengan baik. Selain itu, membaca
sastra mampu memberikan pengetahuan, pendidikan, dan hiburan saat membaca. Oleh
karena itu, sangatlah baik jika anak dikembangkan keterampilan dan minat membaca
sastranya karena dapat memperoleh manfaat yang cukup baik untuk perkembangan
anak.

Anda mungkin juga menyukai