Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kausalitas dalam kejadian alam dan kejadian sosial dalam pejalaran Bahasa Indonesia akan
dituangkan ke dalam Teks Eksplanasi. Pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi
tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan
2. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini
a. Apa pengertian teks eksplanasi?
b. Bagaimana struktur dari teks eksplanasi?
c. Bagaimana kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi?
d. Apa fungsi dari teks eksplanasi?
e. Apa ciri-ciri dari teks eksplanasi?
f. Bagaimana langkah-langkah penulisan teks eksplanasi?
3. Tujuan & Manfaat
a. Agar pembaca mengetahui apa pengertian dari teks eksplanasi.
b. Agar pembaca mengetahui bagaimana struktur yang tepat dan benar dari teks
eksplanasi.
c. Agar pembaca mengetahui bagaimana kaidah kebahasaan yang benar dari teks
eksplanasi.
d. Agar pembaca mengetahui apa fungsi dari teks eksplanasi.
e. Agar pembaca mengetahui apa ciri-ciri dari teks eksplanasi.
f. Agar pembaca mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam penulisan teks
eksplanasi.

1
BAB II
1. Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses “mengapa” dan “bagaimana”
kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu
kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki
hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak
hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari
kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

A). Restuti ( 2013:85 )

Menurut Restuti, pengertian Teks Eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau
menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

B). The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651

Menurut The Contemporary English-Indonesian Dictionary, pengertian Explanation Teks adalah


sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

C). Mahsun ( 2013: 189 )

Menurut Mashun, Teks Eksplanasi adalah  disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-
bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau
menjelaskan sesuatu secara detail, rinci, dan lengkap mengenai suatu hal berdasarkan hubungan
sebab akibat.

2. Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan
urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi.
1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang akan
dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
2. Urutan sebab akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau proses
terjadinya yang disajikan secara berurutan atau bertahap dari yang paling awal hingga
yang paling akhir.
3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang
dijelaskan.

2
3. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara
teks eksplanasi dengan teks yang lainnya yang terdiri dari :

1. Informasi yang ada berdasarkan fakta ( berdasarkan kenyataan).


2. Hal yang dibahas merupakan peristiwa keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.
3. Bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca.
4. Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki kaidah bahasa sebagai berikut.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisispan manusia (non-human participant),
misalnya gempa bumi, banjir, hutan, dan udara.
2. Menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
a. Kata Kerja Material
Kata kerja material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik atau peristiwa.
Kata kerja material dalam teks eksplanasi digunakan untuk menjelaskan proses
terjadinya sesuatu.
b. Kata Kerja Relasional
Kata kerja relasional adalah kata kerja penghubung yang berfungsi menghubungkan
subjek dengan pelengkap, misalnya adalah, ada, menjadi, merupakan, dan memiliki.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama, dan kemudian.
Sebuah kejadian yang dipaparkan dalam teks eksplanasi disebabkan oleh banyak faktor
yang saling terkait membentuk rangkaian sebab akibat. Faktor- faktor tersebut harus
dirangkaikan dengan baik hingga membentuk teks yang utuh dan padu tentang suatu
proses tertentu. Untuk itu, digunakan konjungsi atau kata hubung yang berupa konjungsi
kausal ( sebab akibat ). Konjungsi kausal adalah konjungsi yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang mempunyai hubungan sebab akibat.
5. Menggunakan kalimat pasif
Kalimat pasif banyak digunakan dalam teks eksplanasi. Kalimat pasif adalah kalimat yang
subjeknya berperan sebagai penderita atau dikenai pekerjaan. Kalimat pasif ditandai oleh
predikatnya yang berawalan di- atau ter- . Khusus untuk kalimat pasif dengan subjek
( dalam bentuk aktif ) berupa aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, Anda, beliau, atau
mereka, harus langsung diikuti kata kerja yang tidak berimbuhan me- .
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

3
Dalam teks eksplanasi terdapat kata-kata serapan. Kata serapan adalah kata-kata dari
bahasa daerah atau asing yang sudah masuk dalam bahasa Indonesia. Kata serapan masuk
dalam kata bahasa Indonesia melalui adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi.

1. Adopsi
Cara adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing
yang diserap secara keseluruhan.
Contoh : supermarket, plaza, hotdog.
2. Adaptasi
Cara adaptasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing
yang diserap dan ejaan atau cara penulisannya disesuaikan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh : pluralisasi berasal dari kata pluralization.
Akseptabilitas berasal dari kata acceptability.
3. Penerjemahan
Cara penerjemahan terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang
terkandung dalam kata bahasa asing, kemudian mencari padanannya dalam bahasa
Indonesia.
Contoh : tumpeng-tindih berasal dari kata overlap.
Percepatan berasal dari kata acceleration.
4. Kreasi
Cara kreasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada
dalam bahasa sumbernya, kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Meskipun sekilas mirip penerjemahan, cara terakhir ini memiliki perbedaan. Cara
kreasi tidak menuntut fisik yang mirip seperti pada penerjemahan. Kata dalam bahasa
aslinya ditulis dua atau tiga kata dalam bahasa Indonesianya boleh hanya satu kata
atau sebaliknya.
Contoh : berhasil guna berasal dari kata effective.
ulang-alik berasal dari kata shuttle.

5. Fungsi Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja.
2. Menjelaskan mengapa sesuatu terjadi.
3. Membandingkan persamaan dan perbedaan.
4. Menjelaskan pendekatan pemecahan masalah.

6. Klasifikasi
Teks eksplanasi dapat diklafikasikan menjadi 2 buah, yaitu :
A. Teks eksplanasi fenomena alam
Merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan terjadinya proses dari suatu
fenomena alam, Contohnya : Proses terjadinya hujan dan gempa bumi.
B. Teks eksplanasi sosial
Merupakan teks yang memaparkan serangkaian proses sosial yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya : Proses terbentuknya suatu keluarga.

7. Langkah – Langkah Penulisan Teks Eksplanasi


4
1. Menentukan Tema Tulisan
Tahap pertama dalam menulis karangan adalah menentukan tema atau topik.
Tahap ini berguna agar tulisan yang nanti akan kita tulis tidak melebar dan penulisannya
tidak berulang. Tema yang dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi misalnya
peristiwa alam, seperti banjir, proses terjadinya hujan, tsunami, gempa bumi, pelangi, dan
lain-lain. Sementara itu, alternatif tema yang dapat digunakan untuk menulis teks
eksplanasi adalah peristiwa sosial seperti narkoba, kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan
lain-lain.
2. Mengumpulkan Bahan Tulisan
Tahap ini mengharuskan peserta didik mencari bahan/data/informasi berkaitan
dengan apa yang akan mereka tulis. Bahan/data/informasi awal ini bisa didapat dengan
membaca buku-buku, majalah, koran, ataupun artikel yang berkaitan dengan peristiwa
alam atau sosial, wawancara dengan ahli, melihat video serta gambar tentang peristiwa
alam dan sosial atau pengamatan langsung terhadap objek jika memungkinkan.
3. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan berfungsi untuk menjaga sebuah tulisan agar sesuai dengan apa
yang direncanakan. Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah merinci poin-poin
penting apa saja yang akan ditulis dan dikembangkan sesuai dengan tema. Poin-poin
tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk membuat sebuah tulisan sehingga
harus sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Misalnya, pada bagian pernyataan umum
dibuat poin mengenai pengertian banjir, kemudian pada bagian deretan penjelas dibuat
poin penyebab banjir adalah illegal loging, membuang sampah sembarangan, got yang
tidak cukup menampung air dan sebagainya. Lalu pada bagian interpretasi dibuat poin
penanggulangan banjir.
4. Mengembangkan Tulisan
Setelah kerangka karangan dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangkan
kerangka menjadi sebuah tulisan (teks eksplanasi). Tahap ini memerlukan kecermatan
dalam tanda baca (EYD) dan kepaduan kalimat.

8. Contoh Teks Eksplanasi

Banjir

Banjir adalah sebuah peristiwa alam yang berupa meluapnya air ke daratan. Peristiwa ini
biasanya muncul di kota-kota besar seperti yang banyak terjadi di wilayah Indonesia. Secara
singkat banjir dapat diartikan sebagai peristiwa meluapnya air dalam jumlah yang besar dan
menerjang suatu daerah. Biasanya banjir yang terjadi di kota-kota besar disebabkan karena
meluapnya air sungai yang sudah tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar. Secara
definisi, banjir diartikan sebagai kondisi permukaan air yang sudah melebihi batasan normal.
Dari beberapa pengertian tersebut, bisa disimpulkan secara singkat bahwa banjir merupakan
suatu bencana alam yang wajib untuk ditanggulangi, terutama di wilayah perkotaan.

Munculnya banjir dalam suatu wilayah bisa disebabkan oleh dua faktor pemicu. Pertama,
dikarenakan adanya faktor alam. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah terjadinya curah

5
hujan sangat tinggi pada suatu daerah, atau letak daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Kedua, dikarenakan adanya faktor manusia. Faktor manusia, seperti yang banyak kita ketahui
adalah kesalahan manusia yaitu penebangan hutan, serta kebiasaan buruk membuang sampah
sembarangan. Kedua faktor pemicu banjir tersebut mengakibatkan air yang datang menjadi
tersumbat serta meluap ke pemukiman penduduk.

Berbagai kerugian bisa ditimbulkan oleh banjir. Kerugian ini pada akhirnya memunculkan
jumlah kemiskinan yang semakin meningkat. Selain harta benda yang hilang akibat banjir, belum
terhitung kerugian lain seperti terkendalanya transportasi, dan memicu munculnya penyakit
seperti diare atau penyakit kulit yang semakin meraja lela. Bahkan tidak jarang banjir juga bisa
menyebabkan hilangnya nyawa manusia jika terjadi secara besar-besaran. Sebagai manusia yang
harusnya peduli mengenai beragam risiko banjir tersebut sudah semestinya dimulai gerakan
untuk menggalakan berbagai kegiatan pencegah banjir. Mulai dari penghijauan, perbaikan
saluran air, serta yang paling penting adalah menghilangkan kebiasaan buruk membuang sampah
sembarangan. Dengan begitu, diharapkan banjir tidak akan melanda pemukiman warga lagi.

BAB III

6
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Teks eksplanasi adalah teks yang berisikan proses “mengapa”dan “bagaimana” suatu
fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam Bahasa
Indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang berbeda-beda. Teks
eksplanasi hampir serupa dengan teks-teks yang lain namun setelah melakukan pembedahan kita
dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap teks tersebut.

B. Saran

Solusi penanganan banjir dapat terlaksana dengan baik dengan adanya kesadaran
masyarakat tentang masalah banjir.  Dengan membuang sampah pada tempatnya, membuat
tempat drainase di pekarangan rumah, menanam pohon di pekarangan rumah, secara rutin
mengangkat lumpur dari aliran air di sekeliling rumah  dan  tidak selalu menyalahkan pemerintah
merupakan beberapa aspek yang perlu di tanamkan pada setiap masyarakat.
Masyarakat juga dapat membantu mengurangi masalah banjir dengan melakukan 3R
(reduce, reuse, recycle). Dengan memakai prinsip 3R, masyarakat dapat mengurangi sampah
yang dibuang. Berkurangnya sampah yang dibuang, artinya mengurangi sampah yang menimbun
daerah aliran sungai maupun daerah resapan. Masyarakat dapat membantu mengurangi banjir jika
ikut mengurangi sampah plastik yaitu dengan memakai tas sendiri ketika berbelanja. Besarnya
kesadaran masyarakat dalam menangani banjir dapat membantu dukungan pemerintah dalam
mengurangi dan menghapus masalah banjir di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai