Teks Eksplanasi
Kelas XI
Semester Ganjil
Disusun Oleh:
Netta Apriana, S.Pd.
Pendahuluan
Mengawali pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks eksplanasi, modul ini
akan membahas pengertian teks eksplanasi, struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Kegiatan Belajar 1
1
Akan mengajak peserta didik untuk menyimak tayangan teks planasi dan menganalsis struktur
dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
Kegiatan Belajar 2
Akan mengajak peserta didik untuk mengonstruksi teks eksplanasi dengan mempresentasikan,
mengomentari, dan merevisi teks eksplanasi yang disusun dengan tepat.
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
2
3.4.5 Membandingkan struktur dan kebahasaan dari dua teks eksplanasi yang berbeda
Materi Pembelajaran
Eksplanasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu explanation yang mempunyai arti ‘tindakan
menjelaskan atau menerangkan sebuah pernyataan atau fakta’. Maka bila didasarkan pada segi bahasa,
pengertian Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks yang memuat proses-proses yang
berkaitan dengan fenomena-fenomena sosial, alam, budaya, ilmu pengetahuan, dan lainnya.
Kata eksplanasi berasal dari bahasa Latin yaitu ex dan planare. Ex memiliki arti ‘membuat’ dan
planare berarti ‘luas, terang atau jelas’. Jika digabungkan menjadi membuat jelas atau terang. Artinya,
teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan membuat masalah menjadi terang atau jelas. Teks
eksplanasi memberikan penjelasan terperinci tentang proses-proses terjadinya fenomena alam atau
sosial yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa.
Pardiyono (2007:155), “Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan proses terjadinya
suatu fenomena alam atau sosial.” Senada dengan pendapat Priyatni (2015: 82), “Teks eskplanasi
adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya.” Teks ekplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan
mengenai fenomena alam maupun sosial. Teks eksaplanasi berisi pernyataan-pernyataan yang berisi
fakta tentang fenomena yang dijelaskan.
3
a. Peryataan umum
1) Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses
terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses pembentukannya, dsb.
2) Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk
membaca detailnya.
b. Deret Penjelas
1) Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.
2) Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana ‘, yang jawabanya berupa statemen atau
yang jawabannya berupa pertayaan
3) Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama , kedua , ketiga, dsb. atau
pertama berikutnya, terakhir.
c. Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau peryataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
Istilah ilmiah merupakan unsur sarapan asing yang pengucapannya telah disesuaikan dengan kaidah
bahasa indonesia.
4
Konjungsi waktu yaitu konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan menjadi sarana kohesi
teks.Konjungsi waktu di antaranya adalah sementara, sejak, kemudian, lalu, setelah, sesudah, ketika,
tatkala, saat sementara itu, setelah, sesudah itu, dan sebelum itu. Konjungsi waktu digunakan untuk
menyatakan waktu. Konjungsi waktu digunakan dalam teks eksplanasi karena teks tersebut berisi
proses terjadinya sesuatu. Proses terjadinya sesuatu umumnya dijelaskan dengan waktu.
Konjungs sebab akibat yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klusa atau lebih yang mempunyai
hubugan sebab akibat. Konjungsi sebab akibat di antaranya adalah sebab, karena, akibatnya, oleh
karena itu, dan sehingga. Konjungsi sebab akibat menghubungkan satuan kebahasaan untuk
menyatakan hubungan sebab akibat.
Verba material yaitu kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik, Verba relasional yaitu kata kerja
penghubungan yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap. Misalnya adalah,
menjadi, memiliki, ada, merupakan
3. Materi Prosedural
Dalam mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi hendaknaya tidak secara asal-asalan,
namun juga harus disesuaikan dengan prosedur atau langkah-langkahnya sesuai, adapun prosedur
mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi sebagai berikut:
1.Memahami struktur
2.Memahami kebahasaan
3.Menentukan judul
4.Menentukan kerangka
5.Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
6.Menyampaikan teks eksplanasi
7.Merevisi teks eksplanasi
5
Latihan
Bacalah teks di bawah ini!
SAMPAH
Sampah adalah salah satu fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat terutama perkotaan. Jumlah
penduduk yang meningkat membuat kebutuhan juga
ikut meningkat. Akibatnya, volume sampah pun
semakin meningkat. Ditambah dengan kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
Secara umum, sampah dibedakan menjadi dua
kategori yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Contoh sampah organik adalah dedaunan dan sisa-
sisa makanan. Sedangkan contoh sampah anorganik adalah plastik, kertas, dan kaleng. Namun,
jangankan membedakan sampah, meminta masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
saja sangat sulit. Banyak orang yang seenaknya membuang sampah ke sungai atau ke selokan.
Memang, dampaknya tidak terasa karena volume sampah yang dibuang oleh satu orang sangat sedikit
dan sampah itu langsung menjauh dari pandangan. Namun, jika banyak orang yang seperti itu, lama
kelamaan sungai akan tercemar dan jorok. Padahal sungai seharusnya bersih tanpa sampah. Selain itu,
ada juga orang yang suka membuang sampah sembarangan, bahkan di tempat suci sekalipun.
Dikutip dari berbagai sumber
a. Teks di atas adalah sebuah penggalan teks eksplanasi. Tentukanlah pernyataan umum, deret
penjelas, dan penutup/ interpretasi teks di atas.
b. Tentukanlah konjungsi kausalitas teks eksplanasi di atas!
6
Cermati teks berikut:
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan tujuan untuk menerima upah atau
mendapat imbalan lainnya. Anak kecil dapat diartikan sebagai manusia yang masih kecil
atau seseorang yang belum mencapai usia puber atau remaja. Maka dapat disimpulkan
bahwa arti dari pekerja dibawah umur yaitu, setiap orang yang bekerja dengan tujuan
untuk menerima upah atau imbalan lainnya tetapi yang melakukan pekerjaan itu adalah
seorang anak yang belum cukup umur untuk melakukannya.
Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dibawah umur dapat terjadi
karena adanya kepentingan yang mendesak bagi dirinya, agar ia bisa mendapatkan hasil
tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang yang masih dibawah umur
melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak ia kerjakan oleh anak seusianya, diantaranya
faktor ekonomi yang dialami keluarganya, dan dari faktor lingkungan sekitarnya. Faktor
ekonomi keluarganya dapat mendorong anak kecil itu untuk melakukan pekerjaan yang
berat demi membantu perekonomian keluarganya yang sulit, meskipun orang tuanya tidak
rela apabila anaknya harus melakukan itu, dan mungkin saja anak kecil itu mau
melakukan pekerjaan yang berat karena salah satu atau kedua orang tuanya sudah tiada.
Faktor lingkungan sekitar juga bisa mendorong seorang anak kecil untuk melakukan
pekerjaan yang berat, anak kecil cenderung mengikuti apa yang dilihatnya karena ia
masih belum bisa berfikir secara baik, maka ia cenderung mengikuti begitu saja. Ajakan
dari seorang teman juga bisa membuat seorang anak kecil melakukan pekerjaan yang
berat.
Akibat yang ditimbulkan dari fenomena ini tentunya banyak dari masyarakat yang
merasa iba apabila melihat seorang anak kecil harus turun ke jalan untuk mendapatkan
uang. Seharusnya pengawasan orang tua harus lebih dominan agar anaknya tidak
terjerumus ke dalam fenomena sosial ini. Anak-anak kecil diusianya harusnya masih bisa
untuk fokus untuk belajar agar masa depannya nanti menjadi tertata, dan dapat
membantu perekonomian keluarganya dengan tidak harus mencari uang saat anak-anak.
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud teks eksplanasi?
2. Apa saja yang dibahas dalam teks eksplanasi?
3. Terangkan pengertian gagasan umum!
4. Jelaskan fungsi gagasan umum dalam teks eksplanasi!
5. Bagaimana cara menemukan gagasan umum dan fakta dalam teks eksplanasi?
7
Tugas Kelompok
Bacalah teks eksplanasi berikut!
Pengangguran
8
memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah ketiga adalah jika kita
mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.
Kegiatan Belajar 2
9
Memproduksi informasi dalam teks eksplanasi dapat dilakukan dengan
menceritakan kembali atau memberi tanggapan terhadap teks tersebut. Salah
satu cara untuk memberikan tanggapan adalah melalui komentar. Hal yang
perlu diketahui sebelum memberi komentar, yaitu bentuk, isi, dan cara
menyampaikan.
1. Menyusun Bagian Pokok Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan tindakan menerangkan atau menjelaskan
sebuah fakta mengenai fenomena tertentu. Adapun cara mengonstruksi
teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
a. Amati fenomena alam/social di lingkungan Anda.
b. Buatlah bagian pembukaan.
c. Cari referensi untuk membuat isi teks eksplanasi
d. Sususnlah bagian isi, mulai dari proses yang berupa sebab maupun
yang berupa akibat.
e. Buatlah simpulan berdasarkan isi.
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa saja bagian pokok dalam teks eksplanasi?
2. Mengapa sajian teks eksplanasi harus runtut?
3. Mengapa teks eksplanasi berisi fakta?
4. Bagaimana cara memberikan komentar mengenai hasil sajian teks eksplanasi?
5. Apa saja yang dimuat dalam teks eksplanasi?
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Bacalah teks eksplanasi berikut!
KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah sehingga tidak bisa
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari (makan, tempat tinggal, pendidikan, dan lainnya).
Umumnya masyarakat miskin biasa tinggal di gubuk, kolong jembatan, dan bantaran kali. Tak
10
jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah di atas tanah milik negara. Kemiskinan
terjadi di seluruh dunia dan banyak negara berkembang yang mempunyai masalah ini.
Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu keterbatasan
kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bangkrut, musibah,
perbudakan, dan struktur sosial juga menjadi faktor penyebabnya.
Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku
konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan juga termasuk. Faktor
struktur sosial mengarah kepada masalah turun temurun (terutama masalah pendidikan
orang miskin). Perilaku gengsi, sehingga masyarakat lebih mementingkan keinginan daripada
kebutuhan. Dibalik itu, banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk
mengatasi kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas
lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.
Hal itu harus didukung dengan perilaku masyarakat yang tidak menghamburkan uang,
menghindari gengsi, menabung, dan membantu orang di sekitarnya. Sehingga kerjasama
masyarakat dan pemerintah sangat menentukan demi mengatasi kemiskinan. Seharusnya di
Indonesia tidak perlu ada kemiskinan. Jika kita bisa dan mau menerima serta bersyukur
terhadap apa yang dimiliki. Sifat-sifat buruk seperti yang disebut diatas harus kita hilangkan.
Kerja sama pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghilangkan kemiskinan di
Indonesia.
11