Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Blended Learing .....

[1-6]

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP DALAM MENINGKATKAN


KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKPLANASI
DI SMA NEGERI 1 SUKAHAJI

Rina Sugiartinengsih, M.Pd.


SMA Negeri 1 Sukahaji
sugih1974@gmail.com

Abstrak

Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Ekplanasi di SMA
Negeri 1 Sukahaji. Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) motivasi siswa setelah penggunaan media komik strip
dalam meningkatkan keterampilan menulis teks ekplanasi. 2) sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa setelah
menerapkan pendekatan saintifik dengan media komik strip. Observasi dilaksanakan selama dua siklus, dengan
instrumen penelitian lembar kerja siswa, lembar observasi kegiatan siswa dan angket. Hasil penelitian
menunjukkan 1) motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan media komik
strip. 2) hasil belajar siswa meningkat, yang ditandai dengan kenaikan perolehan nilai ketuntasan belajar pada
siklus I 62% menjadi 80% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dengan media komik
strip berhasil meningkatkan motivasi dan hasil pembelajaran siswa dalam menulis teks ekplanasi

Kata Kunci: teks ekplanasi, pendekatan saintifik, komik strip.

Abstract
Use of Comic Strip Media to Improve Writing Skills explanasi teks in SMA Negeri 1 Sukahaji. This study
aimed to: 1) the student's motivation after media usage comic strip inimproving writing skills explanasi teks. 2)
the extent to which improving student learning outcomes after a scientific approach to the comic strip medium is
applied. Observation held for two cycles, with research instruments student worksheets, student activity
observation sheets and questionnaires. The results showed 1) the students' motivation increased after the
implementation of the scientific approach to media comic strip. 2) increased student learning outcomes, which is
marked by the acquisition value of completeness learning, the first cycle of 65% to 80% in the second cycle. This
shows that the scientific approach to the medium of the comic strip is increasing motivation and learning outcomes
of students in writing the short story.

Keywords: explanasi teks, scientific approach, comic strip.

Pendahuluan bahasa Indonesia berbasis teks memang baik.


Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan dilaksanakan dengan prinsip yang menyatakan bahwa
salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah yang bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan
pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu hanya kumpulan kata atau kaidah kebahasaan saja.
berbahasa dan bersastra. Dalam kurikulum 2013, Teks ekplanasi adalah sebuah teks yang
pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk berisi penjelasan-penjelasan lengkap mengenai suatu
meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir topik yang berhubungan degan berbagai fenomena,
kritis. Kurikulum 2013 sebagai sarana untuk baik fenomena alam maupun social yang terjadi di
meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik kehidupan sehari-hari.
dengan menghasilkan insan kreatif, produktif, dan Tujuan teks ekplanasi memberikan informasi sejelas-
berkarakter. Kurikulum ini menuntut agar belajar jelasnya kepada pembaca agar paham atau mengerti
bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa tentang suatu fenomena yang terjadi. Kementrian
Indonesia untuk menyampaikan materi belajar tetapi Pendidikan dan Kebudayaan Menerbitkan buku
harus mempelajari makna dan pemilihan kata yang dengan judul ”Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
tepat, Kemendikbud (2014: 8).Materi pembelajaran Akademik”yang berisi tentang teks. Salah satunya
bahasa Indonesia membuat muatan Kurikulum 2013 adalah teks ekplanasi. Teks ini dapat disamakan
berbasis dengan struktur teks. Tujuan pembelajaran dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses

Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018 | 15


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca Sangat mudah membedakan teks eksplanasi
dapat memperoleh pemahaman mengenai latar dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan teks
belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus.
Teks ekplanasi menggunakan banyak fakta dan Ciri-cirinya:
pernyataan- pernyataan yang memiliki hubungan - Strukturnya terdiri dari penyataan umum,
sebab akibat ( kausalitas). Namun , sebab-sebab urutan sebab akibat, dan interpretasi.
ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta - Informasi yang dimuat berdasarkan fakta
menurut penulisnya. (faktual).
Eksplanasi berasal dari bahasa asing - Faktual tersebut memuat informasi yang
(Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta - Sifatnya informatif dan tidak berusaha
yang menjelaskan (The Contemporary English- untuk mempengaruhi pembaca untuk
Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks percaya terhadap hal yang dibahas.
Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks - Memiliki / menggunakan sequence markers.
yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan Seperti pertama, kedua, ketiga, dan
dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu sebagainya. Bisa juga
pengetahuan, budaya, dan lainnya. menggunakan: pertama, berikutnya,
Sedangkan Restuti (2013:85) mengatakan terakhir.
bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau Struktur Teks Eksplanasi
fenomena alam maupun sosial. Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi
Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang
atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang
umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan utuh. Struktur nya:
interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi 1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum
informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. mengenai topik yang akan dijelaskan proses
Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau terjadinya/proses keberadaan.
penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara 2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail
itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis penjelasan proses terjadinya yang disajikan
tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan secara urut atau bertahap dari yang paling
penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak awal hingga yang paling akhir.
ada. (Mahsun, 2013: 189). 3. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan
mengenai topik yang telah dijelaskan.
Struktur Teks Eksplanasi (Explanation Text)
1. Pernyataan Umum Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Berisi tentang penjelasan umum tentang Di dalam teks eksplanasi biasanya
fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:
fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan - Fokus pada hal umum (generic), bukan
umum yang dituliskan dalam teks ini berupa partisipan manusia (nonhuman
gambaran secara umum tentang apa, mengapa, participants). Contoh: tsunami,
dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
terjadi. - Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
2. Deretan Penjelas - Lebih banyak menggunakan verba
Berisi tentang penjelasan proses mengapa materialdan verba relasional (kata kerja
fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa aktif).
terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas - Menggunakan konjungsi waktu dan kausal.
mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum,
akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. pertama, jika, bila, dan kemudian
3. Interpretasi (Opsional) Menggunakan kalimat pasif.
Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan - Eksplanasi ditulis untuk
keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, membuat justifikasi bahwa sesuatu yang
teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari diterangkan secara kausal itu benar adanya.
pernyataan umum dan deretan penjelas.
- Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun Contoh Singkat Teks Eksplanasi
mengambil kesimpulan atas pernyataan yang Berikut ini contoh teks eksplanasi singkat
ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013). mengenai gerhana bulan lengkap dengan struktur nya.
Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan: Judul: Gerhana Bulan
- Menjelaskan fenomena yang terjadi 1. Pernyataan Umum (Pembuka)
- Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa Gerhana bulan merupakan salah satu
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi
dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan

16 | Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

matahari tidak akan selamanya menghasilkan Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah
peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab komponen yang dibelajarakan dalam suatu kegiatan
kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang belajara mengajar.
ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari
perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang hasil pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil
ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan akhir dari sebuah pembelajaran adalah menulis hasil
munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah observasi siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur,
node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks
beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan eksplanasi.
sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu Di samping teks ekplanasi, ada komik.
titik ke titik oposisi lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik
2. Deretan Penjelas (Isi) adalah cerita bergambar (di majalah, surat kabar, atau
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan
sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada
terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan
yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh gambar, yang dibuat secara khas dengan paduan kata-
atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu kata (Rustono, 1999: 55).
tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang Menurut Scott McCloud dalam buku
merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana Understanding Comics, bahwa komik merupakan
bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, gambar yang menyampaikan informasi atau
biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya.
coklat. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda Hampir seluruh teks komik tersusun dari hubungan
lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya antara gambar atau lambang visual dan kata-kata atau
sedikit pun. lambang verbal. Gambar dalam komik merupakan
Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang gambar-gambar statis yang berurutan, saling
melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut berkaitan satu dengan yang lain dan membentuk
disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat sebuah cerita.
khusuf). McCloud (Rustono, 1999: 9) memberikan
3. Penutup (Interpretasi) pengertian tentang komik yang antara lain sebagai
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai “gambar-gambar dan lambang-lambang dalam urutan
atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah tertentu untuk menyampaikan informasi dan atau
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi mencapai tanggapan estetis dari pembaca”. Gambar-
menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan gambar yang berurutan merupakan sarana
berada pada satu garis lurus yang sama, yang komunikasi yang unggul. Ia dapat dipergunakan
kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat untuk menyampaikan pesan-pesan ilmiah yang bukan
mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi merupakan cerita. Fungsi kata-kata dalam komik
saat itu. untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam
penyampaian gambar dan teks secara keseluruhan.
Skematik Eksplanasi Kata-kata biasanya ditampilkan dalam
1. General Statement, Berisi satu statemen gelembung-gelembung atau balon-balon yang
umum tentang suatu topik, yang akan dikreasikan sedemikian rupa, sehingga serasi dengan
dijelaskan proses keberadaannya gambar- gambar.
keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, Balon-balon teks itu dapat berupa ujaran,
proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat pikiran, dan perasaan tokoh (teks gelembung bicara
ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu dan gelembung pikiran), namun dapat juga berisi
membangkitkan minat pembaca untuk deskripsi singkat tentang sesuatu. Gelembung-
membaca detailnya. gelembung kata dan kata-katanya biasanya juga
2. Sequence of explanations, dikreasikan dengan berbagai model, sehingga tampak
Berisikan tentang detail penjelasan proses lebih kreatif dan menarik serta untuk menirukan
keberadaan, proses terjadinya. bunyi-bunyi nonverbal.
Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan Komik termasuk ke dalam sastra anak
how, yang jawabannya berupa statemen atau karena komik tersebut mengandung cerita-cerita yang
declarative sentence. Penggunaan sequence menarik untuk dibaca anak-anak. Menurut Hurlock
markers sangat dimungkinkan mengingat (1978), komik dapat memberikan model yang dapat
proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, digunakan untuk mengembangkan kepribadian anak.
kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, Sebagaimana halnya genre sastra anak yang lain,
terakhir. komik pun dapat dijadikan sebagai sarana
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita,
statemen tentang topik/proses yang pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau
dijelaskan. ilmiah sekalipun.
Komik memiliki beberapa ciri ciri.
Adapun ciri komik antara lain:

Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018 | 17


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

a) Hadir untuk menyampaikan cerita. Berbeda Pendekatan saintifik adalah proses


halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa, agar
menyampaikan cerita dengan teks verbal, komik siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau
hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
dan nonverbal sekaligus. Keterkaitan antara terks mengidentifikasi atau menemukan masalah),
verbal dan nonverbal dalam komik sedemikian merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
erat, dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
roh cerita. teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
b) Cerita dan pesan yang ingin disampaikan juga mengomunikasikan konsep hukum atau prinsip yang
diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka “ditemukan”.
gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam Pendekatan saintifik dimaksudkan
bentuk panel-panel itu mesti berurutan, yang satu untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam
hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
makna. pendekatan ilmiah. Informasi bisa berasal dari mana
c) Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi
dominan daripada teks verbal, dan bahkan banyak searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi
panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur pembelajaran yang diharapkan tercipta, diarahkan
bahasa atau dengan unsur bahasa yang terbatas. untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari
d) Bersifat proposional. Komik mampu membuat berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya
pembaca terlibat secara emosional. Pembaca diberi tahu.
seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik Penerapan pendekatan saintifik dalam
sebagai pelaku utama. pembelajaran melibatkan keterampilan proses
e) Bahasa percakapan. Bahasa yang digunakan seperti: mengamati, mengklasifikasi, mengukur,
dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari- meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan.
hari. Jadi pembaca mudah mengerti dan Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan
memahami bacaan guru sangat diperlukan. Akan tetapi, semakin tinggi
komik. Bahasa komik tidak menggunakan bahasa kelas dan kedewasaan siswa, bantuan guru tersebut
yang sulit dipahami pembaca. harus semakin berkurang.
f) Bersifat kepahlawanan. Umumnya isi cerita yang Pendekatan saintifik dalam
ada di dalam komik, akan cenderung membuat pembelajaran memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
pembaca mempunyai rasa ataupun sikap 1) berpusat pada siswa,
kepahlawanan. 2) melibatkan keterampilan proses sains dalam
e) Penggambaran watak. Watak dalam komik, mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip,
digambarkan secara sederhana. 3) melibatkan proses-proses kognitif yang
Penggambaran secara sederhana dilakukan agar potensial dalam merangsang
pembaca mudah mengerti karakteristik tokoh- perkembangan intelek, khususnya
tokoh yang terlibat dalam komik tersebut. keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa,
f) Menyediakan humor. Humor kasar yang tersaji 4) dapat mengembangkan karakter siswa.
dalam komik mudah dipahami, karena humor Berdasarkan pendapat tersebut dapat
tersebut sering terjadi di masyarakat. dikatakan, bahwa pendekatan saintifik adalah
pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses,
Salah satu jenis komik adalah komik strip seperti mengamati (untuk mengidentifikasi masalah),
(comic strip). Komik strip merupakan komik yang mengklasifikasi (mengajukan dan merumuskan
hanya terdiri atas beberapa panel gambar saja. Namun hipotesis), mengukur (mengumpulkan data dengan
dilihat dari segi isi telah mengungkapkan sebuah teknik), menjelaskan (menganalisis data), dan
gagasan yang utuh. Gambar dan gagasan pada komik menyimpulkan (menarik kesimpulan dan
strip hanya sedikit atau tidak terlalu banyak, yakni mengomunikasikan konsep).
hanya melibatkan satu fokus pembicaraan seperti
tanggapan terhadap berbagai peristiwa dan isu-isu Metode Penelitian
mutakhir. Komik strip banyak dimuat dalam berbagai
majalah anak dan surat kabar, seperti majalah Bobo Jenis penelitian ini adalah penelitian
dan Fantasi. tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah
Konsep Pendekatan Saintifik menurut penelitian tindakan dalam bidang pendidikan, yang
Kemendikbud adalah pendekatan ilmiah (scientific dilaksanakan dalam kawasan kelas, dengan tujuan
approach) sebagai dasar kurikulum 2013. Pendekatan memperbaiki medan atau meningkatkan kualitas
ilmiah (scientific approach) diterapkan pada semua pembelajaran (Kasbolah, 1998/1999: 15). Menurut
mata pelajaran, yang bertujuan untuk menggali Hopkins (Sukidin, 2002: 13), penelitian tindakan
informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kelas disebut juga dengan istilah class room action
kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan research.
data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA
menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Negeri 1 Sukahaji Semester ganjil tahun pelajaran

18 | Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

2018/2019 dengan dua siklus. Jumlah siswa 33 orang. kegiatan pembelajaran menulis teks ekplanasi dengan
Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan menerapkan pendekatan saintifik menggunakan
saintifik dengan media komik strip yang dilakukan media komik strip.
secara kolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia Kegiatan saat refleksi meliputi (1)
SMAN 1 Sukahaji. berkoordinasi dengan observer terkait penerapan
Prosedur penelitian ini menggunakan model pembelajaran pendekatan saintifik menggunakan
berbentuk siklus (cycle) atau spiral berdasarkan teori media komik strip, (2) menyimpulkan hasil
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart koordinasi untuk dijadikan acuan dalam tindakan
(Kasbolah. 1998/1999:14) yaitu: momen-momen selanjutnya.
dalam bentuk spiral yang meliputi perencanaan, Untuk mendapatkan data yang valid dan
tindakan, pengamatan dan refleksi seperti yang akurat dari siswa, guru/peneliti menggunakan
tergambar dalam bagan berikut. instrumen berupa:
a. Lembar Kerja Siswa
Bagan Siklus Cycle Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami
materi yang telah diberikan sehingga pencapaian
indikator pembelajaran yang ingin dicapai bisa
terlihat.
b. Lembar Observsi
Lembar observasi siswa, digunakan sebagai alat
untuk mengamati minat siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam c. Angket diberikan kepada siswa, untuk memilih
tahapan perencanaan, antara lain (1) menentukan salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan
kelas dan waktu penelitian, (2) menyusun rencana diri siswa.
pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tindakan
yang akan dilakukan, (3) menentukan media komik Teknik tes yang dilakukan yakni berupa
yang akan disajikan, (4) membuat pedoman observasi penugasan kepada siswa untuk menulis teks
untuk guru dan siswa, (5) menyusun alat ukur yang ekplanasi. Instrumen yang digunakan dalam hal ini
dapat melihat tingkat keberhasilan siswa, (6) yakni lembar penugasan siswa. Teknik ini dilakukan
berkoordinasi dengan observer dan guru untuk agar peneliti dapat mengetahui perkembangan
mempersiapkan penelitian siklus berikutnya. keterampilan siswa menulis teks ekplanasi pada
Tahapan tindakan yang berhubungan setiap siswa.
dengan penelitian ini adalah: (1) melaksanakan Hasil tes yang dikerjakan siswa, nantinya
tindakan dalam pembelajaran menulis teks ekplanasi menjadi dasar pada tahap refleksi pembelajaran.
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan Teknik nontes yang dilakukan berupa observasi,
saintifik menggunakan media komik strip sesuai wawancara, dan jurnal siswa.
dengan rencana program pembelajaran, dan metode Untuk mengetahui keefektifan suatu metode
pembelajaran yang telah direncanakan, (2) dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis
memaksimalkan penggunaan media komik strip data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
dalam pembelajaran, (3) melaksanakan evaluasi hasil deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian
belajar setelah kegiatan belajar menggunakan media yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta
komik, (4) Menggunakan alat observasi yang telah sesuai dengan apa yang diperoleh dengan tujuan
dibuat, (5) melakukan koordinasi dengan observer untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa,
terkait pembelajaran menulis ekplanasi menggunakan juga mengetahui perkembangan respon siswa
media komik strip, (6) melakukan perbaikan terhadap terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa
kekurangan yang terjadi saat pembelajaran, (7) selama proses pembelajaran.
melakukan pengolahan data. Penganalisisan terhadap data tentang tingkat
Objek yang diamati yakni aktivitas guru dan keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
siswa. Pengamatan dilakukan oleh dua orang setelah proses belajar mengajar, setiap putarannya
observer dengan menggunakan lembar pedoman dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa
ativitas guru dan siswa. Observer pada saat soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
pengamatan yakni dua orang guru Bahasa dan Sastra Penganalisisan terhadap data dalam
Indonesia SMAN 1 Sukahaji. Data yang diperoleh penelitian ini menggunakan statistik sederhana, yaitu
peneliti, dijadikan sebagai acuan perbaikan pada dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
siklus berikutnya. Data yang diperoleh dari hasil Σ𝑋
𝑋̅ =
pengamatan juga dijadikan sebagai bahan refleksi. Σ𝑁
Refleksi merupakan sarana untuk Keterangan :
melakukan pengkajian kembali terhadap bahasan 𝑋̅ = Nilai rata-rata
yang diteliti. Refleksi bertujuan mengevaluasi dan Σ𝑋 = Jumlah semua nilai siswa
memperbaiki hal yang menjadi kelemahan saat Σ𝑁 = jumlah siswa

Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018 | 19


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

Sedangkan tingkat perkembangan motivasi Tabel 3. Rekapitulasi Hasil tes Siklus I dan Siklus II
belajar menggunakan lembar observasi kegiatan Hasil Hasil
siswa dan hasil angket siswa. No Uraian Siklus
Siklus I
II
Hasil dan Pembahasan Jumlah siswa yang
1.
tuntas 19 26
Pembelajaran pendekatan saintifik dengan Jumlah siswa yang
bantuan media komik strip masih asing bagi siswa, 2.
belum tuntas 14 7
khususnya di kelas X SMAN 1 Sukahaji, karena Nilai rata-rata tes
belum pernah memperoleh pengalaman belajar 3.
formatif 60,60 74,05
seperti itu. Sebelum model diterapkan siswa Persentasi
kelihatan tidak begitu semangat dan bersikap acuh 4.
ketuntasan belajar 73,68% 80%
tak acuh terhadap pembelajaran. Setelah model
diterapkan, motivasi belajar anak sudah kelihatan. Dengan memperhatikan hasil angket dan
Siswa antusias memperhatikan penjelasan guru, instrumen observasi, bahwa pembelajaran
serius mengerjakan tugas, dan aktif di kelompoknya. pendekatan saintifik dengan menggunakan media
Hasil penelitian pada siklus I dan II dapat komik strip pada pembelajaran Bahasa Indonesia
dilihat pada tabel 1 berikut. materi keterampilan menulis teks ekplanasi pada
kelas XI SMAN 1 Sukahaji, dapat meningkatkan
Tabel 1. Hasil Observasi Minat Siswa dalam minat sehingga siswa termotivasi untuk belajar
Pembelajaran
menulis teks ekplanasi.
Penilaian P1 dan P2 Hal ini dapat diamati dari perbandingan
No. Aspek yang diamati hasilnya melalui tabel 4 berikut ini.
Siklus I siklus 2
Memperhatikan penjelasan Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penelitian Pada Setiap
1
guru (MPG) 2,0 3,0 Siklus
2 Menjawab pertanyaan (MP) 2,0 3,0 Sumber Sblm Siklus Siklus
No Ket
Keseriusan mengerjakan tugas Data PTK I II
3 Tdk Ada
(KMT) 2,0 3,0 Instrumen 3,0 3,45
1 Bermin Kena
Mencatat materi penting Observasi Berminat Berminat
4 at ikan
(MMP) 2,0 3,0 Dibaw
Bekerja pada kelompoknya 63% 80% Ada
5 ah 50%
(BPK) 2,0 3,0 2 Hasil test Siswa Siswa Kena
blm
tuntas tuntas ikan
Jumlah 10,00 15,00 tuntas
Tdk 99,6% Ada
Rata-rata 2,0 3,0 65,7%
3 Angket bermin Sgt kenai
Berminat
Kurang at berminat kan
Kriteria berminat Berminat
Minat siswa dalam pembelajaran
Data hasil belajar Siswa dapat dilihat pada tabel 2 keterampilan menulis teks ekplanasi dari sebelum
berikut. dengan sesudah menggunakan tindakan dengan
pendekatan saintifik ada kenaikan, yaitu pada
Tabel 2. Data Nilai Hasil Belajar dari Siklus I dan awalnya tidak berminat sehingga motivasinya rendah
Siklus II menjadi berminat untuk mempelajari keterampilan
Tes Tes menulis teks ekplanasi.
Siklus I Siklus II
Nilai
Kesimpulan
Terbesar 80 90
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
Nilai Terkecil 50 50 dari data di atas menunjukkan, bahwa penggunaan
Rentang Nilai 30 40 pembelajaran pendekatan saintifik dalam
Rata-rata meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Nilai 69,43 72,85 keterampilan menulis teks ekplanasi dengan media
komik strip berhasil. Hal ini terlihat dari prosentasi
Tingkat keberhasilan siswa secara kenaikan hasil pembelajaran pada setiap siklus, siklus
keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3 rekapitulasi I tingkat keberhasilannya berjumlah 65% sedangkan
hasil tes berikut. pada siklus II tingkat keberhasilannya berjumlah
80%.
Motivasi siswa dalam belajar meningkat
terlihat dari hasil observasi dan angket siswa pada
setiap siklus. Dari mulai siklus I minat siswa 2,0 dan

20 | Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

meningkat pada siklus II menjadi 3,0 yang berarti Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif
dari kurang berminat menjadi berminat. Kualitatif dan R&D.
Sudrajat. Ahmad. (2008).Pengertian Pendekatan,
Riwayat Penulis Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model
Pembelajaran. (Online). Tersedia di
Rina Sugiartinengsih, seorang wanita yang https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/
lahir di Majalengka, 06 Desember 1974. Wanita 09/12/pendekatan. Diakses 20 Agustus 2018.
berbintang Sagitarius ini memilih kiprahnya bersama
teman-teman untuk meningkatkan literasi di Tarigan.H.G. 2008.Menulis sebagai Suatu
kalangan para guru. Lulusan Universitas Negeri Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Jakarta tahun 2000 ini menjadi guru dari tahun 2001.
Literasi adalah salah satu adopsi
pengalaman yang diambil saat mendapatkan
kesempatan Ke Australia Selatan tepatnya Adelaide
yang merupakan beasiswa dari Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat. Sebagai seorang reporter
majalah Guneman sebuah majalah pendidikan di
dinas Pendidikan Jawa Barat selalu berusaha
menjadikan literasi sebagai sebuah bukti bukan hanya
wacana dalam berbagai kegiatan menerbitkan 2 buah
buku yaitu 17 Kisah Inspiratif (2016) . Tuliskan
maka “Kita akan Jadi Bagian dari Sejarah”. Itulah
moto Hidupnya. Bila ingin bergabung silakan kirim
surel ke sugih1974@gmail.com.

Daftar pustaka

Darmayanti.2010. Strategi Pembelajaran


Menyenangkan dengan Humor.Jakarta: Bumi
Aksara.
Dayan, Anto. 1972.Pengantar Metode Statistik
Deskriptif. Lembaga Penelitian Pendidikan
dan penerangan Ekonomi.
https://risnarahmayanti.wordpress.com/2017/
04/22/teks-eksplanasi/. Diakses 10 Mei 2018
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia
(Ekspresi Diri dan Akedemik).Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Keraf.
Gorys. 2007.Argumentasi dan Narasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Kosasih. Engkos. 2013.Cerdas Berbahasa Indonesia
untuk SMA kelas XI Jakarta: Erlangga
Naim, Jannatun. 2014. Pembelajaran Menulis Teks
Eksplanasi. Bandar Lampung:
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran
Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta : Bineka Aksara.
Setiarini, Indah Wukir dan Artini, MG Santi.
2014. Cakap Berbahasa Indonesia.
Bandung: Yudhistira.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model
Pembelajaran Inovatif dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.

Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018 | 21


Penggunaan Media Komik Strip dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks ..... [15 - 21]

22 | Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 8, No. 2, Nov 2018

Anda mungkin juga menyukai