Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI DASAR

Pengetahuan Keterampilan
3.3. Mengidentifikasi informasi 4.3. Mengontruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks kejadian) dalam teks
Ekplanasi lisan dan tulis. Ekplanasi secara lisan dan
tulis.
3.4. Menganalisis struktur dan 4.3. Memproduksi teks Ekplanasi
kebahasaan teks Ekplanasi. secara lisan atau tulis dengan
memperhatiakn struktur dan
kebahasaan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui teks ekplanasi siswa dapat memahami informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar atau yang di
baca.
2. Dengan membaca teks ekplanasi, siswa dapat menemukan makna
tersirat secara lisan maupun tulis.
3. Setelah memahami tentang teks ekplanasi, siswa dapat menyusun
bagian-bagian pokok dan menyajikan hasil teks ekplanasi dalam
bentuk tulisan.
4. Dengan membaca teks ekplanasi, siswa dapat mengidentifikasi
struktur dan kabahasaan teks ekplanasi.
5. Di ahir pembelajaran siswa diharapkan mampu memproduksi dan
menulis teks ekplanasi.

Teks Ekplanasi │ 1
A. MENGIDENTIFIKASI TEKS EKPLANASI
1. Pengertian Teks Ekplanasi
Banyak hal kejadian-kejadian di sekitar kita, baik itu kejadian
alam, ilmu pengetahuan sosial dan lain sebagianya. Hal tersebut kita
terkadang belum menyadari bahwa hal tersebut merupakan rentetan
dari peristiwa penting yang jika kita tulis menjadi sebuah teks
Eksplanasi. Suatu contoh proses terjadinya gerhana bulan atau
gerhana matahari, proses terjadinya Menstruasi, proses terjadinya
gempa bumi, erosi, hujan dan lain lain. Hal tersebut jika kita tulis
akan menjadi teks eksplanasi.
Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses
mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan,
sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik
peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu
mempunyai hubungan sebab akibat dan proses. Senada dengan
pengertian tersebut Kosasih, (2019:224) mengatakan bahwa teks
Ekplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa
tentang asal usul, proses atau perkembangan suatu fenomena,
mungkin berupa peristiwa alam, sosial ataupun budaya.
Teks Eksplanasi dapat memberikan pemahaman mengenai latar
belakang terjadinya fonomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi
menggunakan banyak fakta dan pernyataan yang memiliki hubungan
sebab akibat (Kausalitas). Akan tetapi, hubungan sebab akibat atau
akibat sebab itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya. Teks
ekplanasi (kompleks) dapat disamakan dengan teks narasi
prosedural, yaknin teks yang menceritakan prosedur atau proses
terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut pembaca dapat
memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya
sesuatu secara jelas dan logis.
2. Ciri-ciri teks ekplanasi
Ada beberapa hal yang menjadikan ciri-ciri teks ekplanasi. Ciri-
ciri tersebut diantaranya secara terperinci sebagai berikut.

2 │ Teks Ekplanasi
a) Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat
(Kausalitas), dan interpretasi.
b) Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (Faktual).
c) Fakta tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan,
contohnya sains.
d) Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi
pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
e) Memiliki/menggunakan kata penanda urutan (sequence
markers), misalnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa
juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
3. Gagasan Umum dan Fakta Penting dalam Teks Ekplanasi
Sebuah teks terdapat gagasan umum dan fakta yang tersaji
didalamnya. Gagasan umum dan fakta tersebut merupakan informasi
penting alam teks ekplanasi. Irma agustina (2019:18) mengatakan
bahwa Gagasan umum adalah pernyataan yang menjadi inti dari
sebuah pembahasan. Gagasan umum menjadi tonggak berdirinya
sebuah teks. Dengan bahasa lain gagasan umum /pokok adalah
gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah teks. Gagasan
umum juga bisa berarti hal yang ingin disampaikan oleh penulis.
Kalimat yang memuat gagasan umum disebut dengan kalimat utama.
Kalimat utama biasanya terletak diawal paragfraf (Deduktif) atau di
ahir paragraf (Induktif).
Teks ekplanasi berisi fakta-fakta penting yang berkaitan dengan
keilmuan dan pengetahuan. Fakta adalah keadaan atau peristiwa
yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi.

B. KARAKTERISTIK TEKS EKPLANASI


1. Fungsi Teks Ekplanasi
Fungsi utama teks ekplanasi adalah untuk memperluas
pengetahuan pembaca atau pendengar. Dengan membaca teks
tersebut pembaca ataupun pendengar menjadi tahu sebab akibat
proses terjadinya sesuatu, baik itu berupa pengetahuan, sosial, alam,
budaya dan lainya.

Teks Ekplanasi │ 3
Teks ekplanasi termasuk kedalam genre faktual,karena
didalamnya dijumpai sejumlah fakta yang dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan pembaca ataupun pendengarnya tentang
terjadinya fenomena karena objek pembahasanya mencakup bidang
tertentu. Didalam teks ekplanasi akan dijumpai kata-kata teknis
ataupun peristilahan yang berkaitan dengan bidang yang di bahas.
Jadi, sebagai penegasan dengan membaca teks ekplanasi akan
menambah wawasan dan pengetahuan tentang fenomena alam dan
kejadian-kejadian sosial serta pengetahuan lainya.
2. Struktur Teks Ekplanasi
Secara umum struktur atau bagian-bagian teks ekplanasi terdiri
atas tiga bagian yang secara terperinci dijabarkan sebagai berikut.
a) Pernyataan Umum
Berisi pernyataan tentang suatu topik yang akan dijelaskan
proses keberadaanya, proses terjadinya atau proses
terbentuknya dan sebagainya. Topiknya bersifat jelas dan
menarik sehingga mampu membangkitkan minat pembaca
untuk membaca secara detail.
b) Urutan Sebab Akibat (Kausalitas)
Berisi tentang penjelasan proses kebaradaan atau proses
terjadinya suatu peristiwa yang disajikan secara urut atau
bertahap secara terperinci dari yang paling awal hingga yang
paling ahir. Biasanya menggunakan istilah pertama, kedua,
ketiga dan seterusnya. Sangat relatif untuk menjawab
pertanyaan “Bagaimana” yang jawabanya berupa pernyataan.
c) Penutup/Interpretasi
Berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau
proses yang dijelaskan.
Kosasih, (2019:226 struktur atau bagian-bagian teks ekplanasi
terdiri atas tiga bagian yang secara terperinci dijabarkan sebagai
berikut.
a) Identifikasi Fenomena (Phenomenon identification)
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan atau di
bahas dalam ekplanasi.

4 │ Teks Ekplanasi
b) Penggambaran Rangkaian Kejadian (Explanation
sequence)
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena
yang diterangkan sebagai pertanyaan atas “Bagaimana” dan
“Mengapa”. Rincian yang berpola atas pertanyaan
“Bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara
kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase
kejadianya disusun berdasarkan urutan waktu. Kemudian
rincian yang berpola atas pertanyaan “Mengapa” akan
melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal
ini fase-fase kejadianya disusun berdasarkan sebab – akibat.
c) Ulasan (Reviw)
Berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas
kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Ulasan ini berupa
opini, tanggapan penulis tentang topik yang ditulis. Bagian ini
sifatnya tidak wajib, artinya boleh ada, boleh tidak ada.

Identifikasi Latar belakang


Fenomena kejadian

Kronologis
Struktur Teks Proses
Ekplanasi Kejadian
Kausalitas

Ulasan Mengomentari

3. Kaidah Kebahasaan Teks Ekplanasi

Untuk memperdalam tentang pengertian teks ekplanasi tersebut


perhatikan contoh berikut.

Teks Ekplanasi │ 5
C. Struktur Teks Eksplanasi
Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai
3 struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang
utuh. Struktur nya:
1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik
yang akan dijelaskan proses proses terjadinya/proses
keberadaan.
2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses
terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang
paling awal hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang
telah dijelaskan.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

6 │ Teks Ekplanasi
Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah
kebahasaan berikut:
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia
(nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi,
hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional
(kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya
penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila, dan
kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu
yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.

Gerhana Bulan
Pernyataan Umum (Pembuka)
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kali kita
jumpai. Gejala alam ini terjadi hampir setiap bulan. Peristiwa alam ini
terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi
bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan
peristiwa gerhana bulan.

Hal ini terjadi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang
orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah
node.

Jadi, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik
nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak
dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Deretan Penjelas (Isi)

Teks Ekplanasi │ 7
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang
penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena
sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh
atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya


kemerahan. Oleh karena itu saat peristiwa gerhana bulan, tampilan
bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap,
jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat kamu lakukan dengan mata


telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana
bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Penutup (Interpretasi)
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang
bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama
ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan
berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh
posisi bumi saat itu.

8 │ Teks Ekplanasi

Anda mungkin juga menyukai