Anda di halaman 1dari 27

ASSALAMU’ALAIKUM

WR.WB
TEKS EKSPLANASI
MEMPELAJARI TEKS EKSPLANASI

MENGIDENTIFIKAS INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI LISAN DAN TULIS

MEMAHAMI INFORMASI BERUPA PENGETAHUAN DAN URUTAN DAN KEJADIAN DAREI YANG DIDENGAR / DIBACA

MENEMUKAN MAKNA TERSIRAT DALAM TEKS EKSPLANASI SECARA LISAN DAN TULIS

MENGONSTRUKSI INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI

MENYUSUN BAGIAN-BAGIAN POKOK TEKS EKSPLANASI

MENYAJIKAN HASIL TEKS EKSPLANASI

MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

MENELAAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN

MENETUKAN POLA PENGEMBANGAN DALAM MENULIS TEKS EKSPLANSI

MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTYUR DAN KEBAHASAAN


A. Mengidentifikasi Informasi
Dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi menceritakan prosedur
atau proses terjadinya fenomena
Teks eksplanasi banyak menggunakan
fakta-fakta dan pernyataan-pernyataan yang
berhubungan sebab-akibat (kausalitas)
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
tentang proses “mengapa” dan “bagaimana”
kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dll.
Teks eksplanasi merupakan bagian dari
jenis teks deskripsi
B. Mengonstruksi Informasi
dalam Teks Eksplanasi
Menyusun Bagian-Bagian Pokok Teks
Eksplanasi
Ciri-ciri teks eksplanasi
1. Strukturnya terdiri atas pernyataan
umum (gambaran awal tentang apayang
disampaikan), deretan penjelas (inti
penjelasan apayang disampaikan), dan
interpretasi (pandangan atau simpulan).
2. Memuat informasi berdasarkan fakta
(faktual).
3. Faktualnya memuat informasi yang
bersifat keilmuan, misalnya tentang sains.

Jadi, bagian-bagian teks eksplanasi adalah


pernyataan umum, deretan penjelas, dan
interpretasi.
C.Menganalisis Struktur dan
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Struktur Teks Eksplanasi

Identifikasi Fenomena

Latar Belakang

Proses Kejadian

Kronologis

Penyebab

Ulasan

Mengomentari Konsekuensi
Mengidentifikasi Struktur Teks
Eksplanasi
1. Identifikasi fenomena, mengidentifikasi
sesuatu yang akan diterangkan.
2. Penggambaran rangkaian kejadian,
memerinci proses kejadian yang relevan
dengan fenomena yang diterangkan
sebagai pertanyaan atas “bagaimana”
atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan
“bagaimana” akan melahirkan uraian
yang tersusun secara kronologis ataupu
gradual.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan
“mengapa” akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kausalitas.
Menelaah Kebahasaan Teks
Eksplanasi
Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
1. Menggunakan kata bermakna denotatif.
2. Mengunakan banyak konjungsi
kausalitas maupun kronologis
Kausalitas : sebab, karena, oleh karena itu,
oleh sebab itu, sehingga.
Kronologis : kemudian, lalu, setelah itu,
pada akhirnya.
3. Menggunakan kata ganti untuk
fenomena kata benda baik konkret
maupun abstrak, dan bukan kata ganti
orang.
4. Fokus pada hal umum (generic) bukan
partisipan manusia (non-human
participants)
5. Dimungkinkan menggunakan istilah
ilmiah atau banyak kata teknik sesuai
dengan topik yang dibahasnya.
6. Banyak menggunakan kata kerja material
dan relasional (kata kerja aktif)
D. Memproduksi Teks
Eksplanasi
Menentukan Pola Pengembangan dalam
Menulis Teks Eksplanasi
1. Pola Pengembangan Sebab Akibat
dalam hal ini sebab dapat bertindak
sebagai gagasan umum, sedangkan
akibat sebagai perincian
pengembangannya
2. Pola pengembangan proses
langkah-langkah mengembangkan
proses :
a. Mengetahui perincian-perincian secara
menyeluruh.
b. Membagi proses tersebut menurut
tahap-tahap kejadian.
c. Menjelaskan setiap urutan ke dalam
detail-detail yang tegas sehingga
pembaca dapat melihat seluruh proses
itu dengan jelas.
Menulis teks eksplanasi berdasarkan
struktur dan kebahasaan
Langkah-langkah penyusunannya adalah
1. Mendaftar topik yang dapat
dikembangkanmenjadi ide
tekseksplanasi.
contoh :
 Paling depan para siswa.
 Memainkan mayoret.
 Melakukan koreografi.
 Para penonton berjubel.
 Diikuti marching band.
 Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
 Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan
pelajar.

2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori


topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks
eksplanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun
secara kausalitas atau kronologis.
Susunan kerangka pengembangan paragraf sebagai
berikut:
Paling depan para siswa yang cantik.
Memainkan mayoret, melakukan koreografi.
Diikuti marching band
Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan
pelajar
3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun
menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh.

4. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis. Tujuannya


untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin
ada dalam teks, misalnya:
Isi teks
Struktur
Kaidah kebahsaan
Ejaan/tanda baca
CONTOH TEKS EKSPLNASI

BANJIR
PERNYATAAN UMUM

Banjir merupakan suaetu gejala alam, secara langsung


mempengaruhi kehidupan manusia. Mampu
menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun
materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat
menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan
masuk ke pemukiman warga. Hali ini karena sungai
tidak mapu menampung air.
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar.
Pasalnya, di Indonesia pun banyak mengalami
peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang
notabene jauh dari pepohonan yang mampu
meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-
limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh
karena itu, mestinya kita perlu mengetahui penyebab
dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti
kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik
mungkin.
DERETAN PENJELAS

Kita ketahui bersama mengenai banjir bahwa terdapat


beberapa penyebab. Penyebab terjadinya banjir yang
pertama karena curah hujan yang tinggi di suatu
daerah sehingga air sungai tidak bisa menampung
kapasitas air seperti biasanya.
Sampah yang berada di sungai karena dibuang
sembarangan oleh manusia juga bisa mengakibatkan
banjir karena aliran air sungai menjadi terhalang dan
mampet.
Hutan yang gundul akibat penebangan liar juga
berpengaruh terhadap timbulnya banjir. Sebab, akar
pohon yang seharusnya berfungsi sebagai penyerap air,
tidak ada. Sehinnga air tidak terserap dan akan
menggenang di daratan.
Kita lihat di kota besar seperti Jakarta, banyak
pemukiman warga yang terdapat di pinggir sungai .
Rumah yang berada di bantaran sungai menjadi salah
satu faktor penyebab banjir. Karena tanah bisa saja
longsor dan menutupi sisi sungai.
Kemudian, faktor lain penyebab terjadi banjir karena
bendungan yang jebol karena lingkungan yang kurang
terawat.
INTERPRETASI

Dampak yang disebabkan oleh banjir dibagi menjadi


tiga, yaitu dampak primer , dampak sekunder, dan
dampak tersier/panjang.

Dampak primer : kerusakan fisik seperti mobil,


bangunan, jembatan, jalan raya.
Dampak sekunder : persediaan air, penyakit,
pertanian, dan kesediaan pangan, transportasi,
pepohonan.
Dampak tersier : ekonomi menjadi sulit karena
penurunan jumlah wisatawan, kelangkaan makanan,
dan biaya pembangunan kembali.

Sehingga kami mengajak agar kita lebih tertib lagi


membuang sampah, jangan sampai membuang
sampah di area sungai yang justru bisa mengakibatkan
banjir yang efeknya kembali ke diri kita masing-
masing.
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB
Disusun oleh :
KELOMPOK 6
 Fina Izati
 Fitriatul Islamiyah
 Siti Azmak Bani Atul

Anda mungkin juga menyukai