Anda di halaman 1dari 1

TEKS EKSPLANASI

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli


Beberapa pakar Bahasa Indonesia juga memaparkan pengertian dari jenis teks ini.

Berikut pengertian teks eksplanasi menurut para ahli yang bisa kamu pahami:

Menurut Isnatun dan Farida (2013, hlm 80) dalam bukunya yang berjudul Mahir Berbahasa
Indonesia menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya
suatu fenomena alam atau sosial”. Artinya, teks eksplanasi menjelaskan tentang proses terjadinya suatu fenomena
dari awal hingga akhir.

Menurut Kosasih E. (2016, hlm 178) dalam bukunya yang berjudul Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur,
dan Kaidah serta Langkah Penulisannya menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan tentang
fenomena alam yang bersifat informatif dan faktual”. Artinya, teks eksplanasi harus bersifat informatif dan faktual
agar bermanfaat dan dapat terpercaya oleh pembaca.

Menurut Barwick J. (2007, hlm 50) dalam bukunya yang berjudul Targetting Text: Photocopiable Unit Based on
English Text Types: Information Reports, Explanations, Discussion: Upper Level menyatakan, “Teks eksplanasi
merupakan teks yang menjelaskan proses dan alasan sesuatu di dunia terjadi.

Menurut Kosasih E. & Restuti (2013) dalam bukunya yang berjudul Mandiri Bahasa Indonesia menyatakan,
“Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau peristiwa alam maupun
sosial”. Artinya, teks eksplanasi memiliki pola penyajian menerangkan atau menjelaskan suatu terjadinya proses
peristiwa atau fenomena.

Menurut Mashun (2014, hlm 189) dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Bahasa Indonesia Kurikulum
2013 menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang disusun dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan
umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi (penutup).
Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada suatu
fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh pembaca.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain tidak sulit. Hal ini dengan cara melihat ciri-
ciri khusus yang dimiliki teks eksplanasi, sebagai berikut:
1. Memiliki struktur yang terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
2. Memuat informasi faktual atau informasi berdasarkan fakta.
3. Informasi faktual yang dimaksud memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan, contohnya sains.
4. Bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar percaya terhadap hal yang
dibahas.
5. Menggunakan ‘sequence markers’, seperti menggunakan kata-kata: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya
atau juga menggunakan kata-kata: pertama, berikutnya, terakhir.

Struktur Teks Eksplanasi


Dalam menulis sebuah teks eksplanasi, Anda harus memperhatikan struktur teks yang telah ditentukan. Struktur teks
eksplanasi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Pernyataan umum, paragraf yang menjadi inti atau pembuka dalam suatu bacaan.
2. Urutan sebab dan akibat, berisi mengenai uraian tentang peristiwa atau apa yang telah terjadi yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi, berisi mengenai kesimpulan tentang apa yang terjadi, mengapa bisa terjadi dan bagaimana
mengatasinya.
Struktur teks ekplanasi di atas harus terdapat di dalam tulisan yang menjelaskan tentang suatu peristiwa, karena
dengan adanya struktur teks eksplanasi, bacaan akan menjadi satu kesatuan.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi


Pada umumnya, di dalam teks eksplanasi terkandung unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:
1. Berfokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), contoh: tsunami,
banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
2. Memungkinkan adanya penggunaan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja aktif (verba material dan verba relasional).
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, contoh penggunaan kata-kata: sehingga, sebelum, pertama,
jika, bila, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Penulis harus membuat justifikasi bahwa sesuatu yang dijelaskan pada teks yang ditulis secara kausal itu
benar adanya.

Anda mungkin juga menyukai