Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN

PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan


di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh
kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam
mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
Dengan demikian, paragraf merupakan satuan
bahasa yang lebih besar daripada kalimat.
UNSUR-UNSUR PARAGRAF
Unsur-
unsur
Paragraf

Kalimat Kalimat
Penjelas Utama

Gagasan
Gagasan Gagasan Gagasan
penjelas 3
penjelas 1 penjelas 2 pokok
dst.
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN
PENJELAS
Secara umum, paragraf dibentuk oleh dua
unsur, yakni gagasan pokok dan beberapa gagasan
penjelas.
a. Gagasan pokok merupakan gagasan yang
menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
Fungsinya sebagai pokok, patokan, atau dasar
acuan pengembangan suatu paragraf.

b. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang


berfungsi menjelaskan gagasan pokok.
Penjelasannya bisa dalam bentuk uraian-uraian
kecil, contoh-contoh atau ilustrasi, kutipan-
kutipan, dan sebagainya.
Pola 1: deduktif Pola 2: induktif
Gagasan pokok Gagasan penjelas Gagasan penjelas Gagasan pokok
Laut mempunyai 1. Suhu tidak 1. Seseorang harus Telebanking
beberapa berubah-ubah. datang ke bank merupakan
kelebihan dengan inovasi baru
dibandingkan 2. Air yang cukup memenuhi untuk
darat tersedia. segala mempermudah
persyaratannya. para nasabah
3. Makhluk hidup melakukan
di laut dapat 2. Segala transaksi berbagai
menyerap air harus dilakukan kegiatan
langsung masuk di bank. transaksi
sistem tubuh. perbankan.
3. Sekarang, para
4. Makhluk di laut nasabah
dapat dipermudah
memperoleh
oksigen dan 4. Transaksi dapat
karbon. dilakukan dari
jarak jauh.
KALIMAT UTAMA DAN KALIMAT
PENJELAS
kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi
tempat keberadaannya gagasan pokok. Letaknya bisa
di awal, di tengah, ataupun di akhir paragraf. Ada
pula kalimat utama yang berada di awal dan di akhir
paragraf secara sekaligus.

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang


menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas.
Jumlah kalimat penjelas pada suatu paragraf
biasanya sesuai dengan gagasan pokoknya. Satu
kalimat utama lazimnya mewakili satu gagasan
penjelas
CIRI-CIRI PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf,
baik itu antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antara kalimat penjelas itu
sendiri.

a. Kepaduan isi
Kepaduan isi/koheren adalah kekompakan sebuah
paragraf yang dinyatakan oleh kekompakan
kalimat kalimat di dalam mendukung satu gagsan
pokok.
b. Kepaduan bentuk
Kepaduan bentuk dalam suatu paragraf dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
1) penggunaan konjungsi, misalnya:
a) Biarpun, begitu pun, namun : untuk menyatakan
hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya;
b) Sesudah itu atau kemudian : untuk menyatakan
hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya;
c) Selain itu : untuk menyatakan hal lain di luar yang
telah dinyatakan sebelumnya;
d) Sebaliknya : untuk menyatakan kebalikan dari yang
dinyatakan sebelumnya;
e) Sesungguhnya : untuk menyatakan keadaan yang
sebenarnya.
2) Pengulangan kata atau frasa
3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama
maknanya.
Contoh:
a) Putri penyair kenamaan itu makin besar juga. Gadis itu
sekarang duduk di sekolah menengah.
b) Pak Hamid pagi-pagi telah berangkat ke sawahnya. Petani
yang rajin itu memikul cangkul sambil menjinjing bungkusan
makanan dan minuman.
4) Pemakaian kata yang berhiponimi, yakni kata yang
merupakan bagian dari kata lainnya.
Contoh:
c) Dia tidak menyangka bahwa adiknya itu sangat cantik.
Rambutnya panjang, matanya bulat, dan hidungnya mancung.
d) Beruntunglah Pak Kosasih membeli rumah itu. Lokasinya
strategis dan harganya tidak teralu mahal.
2. Ketepatan Pemilihan Kata
Pemilihan kata harus sesuai dengan situasi dan
kondisi pemakainya. Pemakaian kata dia, misalnya,
tidak tepat digunakan untuk orang yang usianya
lebih tua, yang tepat adalah kata beliau.
JENIS-JENIS PARAGRAF
1. Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Jenis Paragraf Letak kalimat Utama
Deduktif Di awal
Induktif Di akhir
Kombinasi Di awal dan di akhir
2. Berdasarkan Letaknya dalam Karangan
a. Paragraf pendahuluan
Paragraf pendahuluan adalah paragraf yang berisi
permasalahan yang akan dibahas.
b. Paragraf penjelas
paragraf penjelas berisi uraian permasalahan,
pembahasan masalah.
c. paragraf penutup
paragraf penutup adalah paragraf yang bertujuan
untuk mengakhiri karangan (berupa solusi, saran,
atau kesimpulan)
3. Berdasarkan Tujuannya
a) Paragraf Naratif
menceritakan sebuah peristiwa (contoh: hikayat,
novel, cerpen, dll)
b) Paragraf Deskriptif
menggambarkan suatu peristiwa sehingga pembaca
ikut merasakannya.
c) Paragraf Ekspositori
memaparkan sebuah peristiwa disertai bukti dan
fakta (hasil riset/penelitian)
d) Paragraf Argumentatif
mengutarakan pendapat atas sebuah masalah
(pro, kontra, atau netral), boleh disertai bukti dan
fakta.
e) Paragraf Persuatif
Mengajak pembaca dengan cara mempengaruhi
emosionalitas pembaca. Contoh kata ajakan
(ayo..., marilah...,hadirilah...,dll)

Anda mungkin juga menyukai