FAKULTAS TEKNIK
2021
PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah suatu kumpulan dari suatu kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih
tinggi serta lebih luas daripada kalimat .Dapat diartikaan pula paragraf adalah bagian dari
sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan tentang imformasi dari
penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas
sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang berhubungan antara satu
dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah imformasi. Paragraf juga
dapat di sebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan
memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.
B. Struktur Paragraf
1. Posisi paragraf
2. Batasan Paragraf
3. Kegunaan Paragraf
D. Syarat Paragraf
1. Kesatuan
Yaitu semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu.
2. Kepaduan
Adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang lain yang
membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik , Tetapi apabila hubungan timbal balik
antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah di pahami.
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.
4. Panjang paragraf
Panjang paragraf pada setiap tulisan tidak sama, bergntung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
1
E. Teknik pengembangan paragraf
1. Secara alami
2. Klimaks dan anti klimaks
3. Umum khusus dan khusus umum.
F. Manfaat paragraf
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan
perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran
3. Untuk memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan untuk memudahkan
pembaca dalam memahami gagasan dari penulis.
4. Untuk memudahkan pengembangan topik sebuah karangan ke dalam bentuk
pemikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variable, terutama pada karangan yang terdiri
dari banyak variabel.
G. Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak dari pikiran utamanya :
1. Paragraf Deduktif
Merupakan deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
paragraf. Dan untuk kalimat penjelasnya diletakkan setelah kalimat utama.
2. Paragraf Induktif
Merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Dan kalimat
penjelasnya terletak sebelum kalimat utanya.
3. Paragraf campuran
Merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal dan di akhir paragraf.
Sedangkan kalimat penjelasnya berada di tengah-tengah paragraf.
2
Berdasarkan tujuannya :
a.Paragraf pembuka
Memiliki sifat yang ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca
kepada masalah yang akan di uraikan.
b. Paragraf penghubung
Berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf
ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Paragraf-paragraf penghubung bergatung
pola dari jenis karangannya.
c. Paragraf penutup
Berisi simpulan atau penegasan kembali mengenai hal-hal yang di anggap penting.
Berdasarkan isi :
a. Paragraf deskripsi
Ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf
tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya di pakai untuk melakukan sesuatu, Hal,
keadaan, situasi dan cerita.
b. Paragraf proses
Ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam
kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, Melipiti
waktu, ruang, klimaks, dan antiklimaks.
c. Paragraf Efektif
Adalah paragraf yan memenuhi ciri paragraf yang baik, Paragrafnya terdiri atas satu
pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat tumbang,
Harus ada koherensi antar kalimat.
Contoh 1 :
Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup tak terkecuali manusia. Dalam
keseharian kita mulai bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya tak terlepas dari
keterbutuhan akan air. Pagi hari kita memerlukan air untuk berwudhu, mandi, minum,
memasak, mencuci, dan seterusnya. Belum lagi kebutuhan air di waktu siang sampai
malam hari. Begitu tergantungnya hidup kita dengan benda yang satu ini. Bayangkan
jika air tak lagi kita jumpai dalam kehidupan kita. Ketika musim kemarau tiba, kita
mengalami kesulitan dan membatasi pemakaian air hanya untuk kebutuhan konsumtif
saja. Di musim kemarau saja kita sudah merasa sangat kesulitan. Apalagi jika air benar-
benar habis, Tentu kita akan mengalami kesulitan yang luar biasa hebatnya bahkan kita
tak lagi bisa bertahan hidup. Oleh karenanya, sudah semestinya saat ini kita mulai
belajar untuk bijak dalam menggunakan air.
Penjelasan :
Pada paragraf di atas telah memiliki kelengkapan unsur paragraf berupa gagasan
utama, kalimat utama, kalimat penjelas. Kalimat utama terletak di akhir paragraf yang
3
memuat gagasan utama tentang belajar bijak dalam menggunakan air. Kalimat-kalimat
penjelas terletak di awal paragraf sampai pada kalimat terakhir sebelum kalimat utama.
Pada aspek kesatuan, paragraf di atas pada kalimat-kalimatnya saling mendukung dan
tidak bertentangan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Aspek kepaduan
paragraf juga ditunjukkan pada penggunaan konjungsi (kata hubung) yang tepat dan
saling keterkaitan hubungan antar kalimat.
Contoh 2 :
Nasi adalah makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh kebanyakan penduduk
di wilayah benua Asia tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sebagian besar
penduduknya mengonsumsi nasi sebagai panganan utama mereka. Meskipun sebagian
kecil lainnya di wilayah Indonesia ada yang mengonsumsi jagung, singkong, dan sagu,
sebagai makanan pokok mereka. Pada zaman kolonial, hanya dari kalangan priyayi dan
orang kaya saja yang bisa mengonsumsi nasi. Meskipun sebagian besar penduduk
berprofesi sebagai petani, namun hal tersebut tak lantas membuat rakyat miskin bisa
dengan mudah mengonsumsi nasi sebagai panganan utama mereka. Hal tersebut
disebabkan karena berbagai sistem pemerintah kolonial yang merugikan petani. Kini
nasi dapat dinikmati oleh semua kalangan tak terkecuali warga masyarakat biasa.
Penjelasan :
4
DAFTAR PUSTAKA