Arus dan tegangan kolektor stasioner adalah Ic dan Vce jika tidak ada sinyal input. Dalam
gambar 10-1(a) misalnya arus stasioner 2mA (abaikan penurunan 𝑉𝐵𝐸). Tegangan
kolektoremiter stasioner adalah tegangan catu (suplay) dikurangi penurunan pada resistor
kolektor dan emiter :
𝑉𝐶𝑅 ≅ 𝐼′𝐶𝐶 − 𝐼𝐶(𝑅𝐶 + 𝑅𝐵) = 30 − 0,002(10,500) = 9 𝑉
Karena itu koordinat dari titik Q adalah 2Ma dan 9V.
Garis beban DC menyatakan semua titik operasi dc yang mungkin. Ujung atas dari beban dc
disebut penjenuhan (saturation point) dan ujung bawah disebut titik sumbat (cuttof point). Titik
Q terletak pada suatu tempat sepanjang garis beban dc.
Jika transistor dalam gambar 10.1a, jenuh, semua tegangan catu akan muncul pada 𝑅𝐶 dan 𝑅𝐸
sebesar
Dalam gambar 10-3 rangkaian ekivalen ac ini beban dc dipandang oleh kolektor adalah beban rc
dan beban ac dipandang adalah 𝑅𝐸. Penggunaan kapasitor kopling dan bypass berarti 𝑟𝐶 berbeda
𝑅𝐶 dan 𝑟𝐸 berbeda 𝑅𝐸, memberikan arus sebesarr :
𝑉𝑐𝑒 + 𝑖𝑒𝑟𝐸 + 𝑖𝑐𝑟𝐶 = 0
Diketahui:
𝑉𝐶𝐶 = 9𝑣
𝑉𝑐𝑒 = 10𝑣
𝑉𝑏𝑒 = 0,7𝑣
𝐼𝐶 = 10𝑣
𝛽 = 75
𝐻𝑓𝑒 = 75
2. Hitung 𝑅𝐸
𝐼𝐶 10
𝐼𝑏 = = = 0,13𝑚𝐴
𝛽 75
𝐼𝐸 = 𝐼𝐵 + 𝐼𝐶 = 10𝑚𝐴
𝑉𝐸 0,9
𝑅𝐸 = = = 0,009𝑘Ω
𝐼𝐸 10𝑚𝐴
3. Pilih 𝑅𝐶 samadengan 4𝑅𝐸 𝑅𝐶 = 4𝑥𝑅𝐸 = 4𝑥0,09 = 0,36𝑘Ω