Anda di halaman 1dari 8

Rancang Bangun Konveyor Penghitung Barang

Dengan Sistem Kendali Berbasis PLC


Sri Poernomo Sari

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma


Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16423
sr("ps@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah prototipe mesin konveyor
penghitung barang menggunakan sistem kendali PLC Omron tipe CPMlA 20 CDR. Suatu
program diagram ladder yang menggunakan perangkat lunak syswin 3.4 dapat diterapkan
sebagai perintah-perintah di dalam PLC dan menghasilkan suatu keluaran yang digunakan
untuk mengerakkan dan mengendalikan prototipe konveyor penghitung barang. Penelitian ini
diawali dengan tahapan penyiapan komponen penelitian. Komponen yang harns dipersiapkan
adalah konveyor, rangkaian pengendali konveyor, sensor photodioda, dan PLC. PLC yang
digunakan adalah PLC Omron CPMlA 20 CDR. Selanjutnya, komponen tersebut harus diuji
kelaikannya untuk digunakan dalam rangkaian. Catu daya yang dipergunakan sebagai sumber
energi listrik dalam rangkaian juga harus diuji kehandalannya. Komponen dan catu daya yang
telah diuji kemudian dirakit menjadi rangkaian konveyor sebagaimana direncanakan. Tahapan
selanjutnya adalah pembuatan program kendali yang akan membuat rangkaian bisa bekerja
secara otomatis. Terakhir, rangkaian yang telah selesai dikerjakan diuji apakah dapat bekerja
sesuai dengan rancangan awal. Piranti lunak yang digunakan untuk memprogram PLC Syswin
3.4. PLC hasil rancangan dapat diaplikaskan pada konveyor penghitung barang yang telah
dibuat sesuai yang diinginkan.

Kata kunci: rancang bangun, Programmable Logic Controller, konveyor penghitung barang,
sistem kendali, diagram tangga

Design and Building of Product Counter Conveyor System


Using PLC Control System
ABSTRACT
This paper describes the design and building process of a prototype for product counter con-
veyor system using Omrono CPMlA20 CDR PLC control system. A ladder diagram program
using Syswin 3.4 software is applicable to send orders to PLC and creating output to move and
control the conveyor. The research started with the preparation of components. The compo-
nents were conveyor, conveyor control system, photodiode censor, and PLC. We use Omron
CPMlA20 CDR.Afterward; the components were tested to make sure they are in goodcondi-
tion. The testing process also included power supply. After the components and power supply
were assembled together, the automatic control system was configured. The final step was an-
other test run to see if the conveyor works as planned. The test result shows that the conveyor
system and the PLC are well connected and able to perform the task of product counting.

Kata kunci: rancang bangun, Programmable Logic Controller, konveyor penghitung barang,
sistem kendali, diagram tangga

168 Jurnal Ilmiah Teknologi & Rekayasa, Volume15 No.3, Desember20/0


PENDAHULUAN pengkabelan lebih sedikit, serta perawatan
yang mudah. PLC banyak digunakan pada
Kemajuan teknologi otomasi indus- aplikasi-aplikasi industri seperti pada proses
tri sangat pesat dengan semakin banyak in- pengepakan, penanganan bahan, perakitan
dustri yang menggunakan sistem otomasi otomatis, dan lain-lain.
dalam menjalankan proses-proses produk- Tujuan penelitian ini adalah meran-
sinya. Sistem otomasi tersebut tidak lepas cang dan membuat sebuah prototipe mesin
dari ditinggalkannya penggunaan sistem konveyor penghitung barang menggunakan ,J
kendali konvensional yang terdiri dari be- sistem kendali PLC Omron tipe CPMIA 20
berapakomponen yaitu relai, kontaktor, dan COR. Pembuatan program diagram tangga
kontraktor magnetik. Sistem konvensional atau kode mnemonik sebagai perintah/masu-
tersebutdigantikan oleh kehadiran Program- kan di dalam PLC yang menghasilkan suatu
mable Logic Controller (PLC). PLC memi- keluaran untuk mengontrol konveyor penghi-
tiki banyak kelebihan, yaitu tidak memerlu- tung barang. Suatu program diagram ladder
kan waktu lama untuk membangun, memeli- yang menggunakan perangkat lunak syswin
hara,memperbaiki dan mengembangkannya. 3.4 dapat diterapkan sebagai perintah-perintah
Pengembangan sistem PLC relatif mudah, didalam PLC dan menghasilkan suatu kelu-
ketahanannyajauh lebih baik, lebih murah, aran yang digunakan untuk mengerakkan dan
mengkonsumsidaya lebih rendah, mendetek- mengendalikan prototipe konveyor penghi-
siankesalahan lebih mudah dan cepat, sistem tung barang.

( Mulai )
t
Pembuatankonveyor
t
Pembuatan Rangkaian Pengendali Konveyor

Pengkabelan (Wirring) yaitu


Proses Menghubungkan Konveyor (sebagai output)
dengan Rangkaian Pengendali konveyor (sebagai masukan)

Tidak Terhubung

1 Terlmbung

( Selesai )
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Prototipe Konveyor Penghitung Barang
,

METODE PENELITIAN baik analog maupun digital untuk berbagai


proses permesinan (Tang, 1998).
Penelitian ini diawali dengan tahapan PLC mempakan sebuah alat yang di-
penyiapan komponen penelitian. Komponen gunakan untuk menggantikan rangkaian relai
yang hams dipersiapkan adalah konveyor, yang banyak dijumpai pada sistem kontrol
rangkaian pengendali konveyor, sensor pho- konvensional (Agfianto, 2007). Komponen
todioda, dan PLC. PLC yang digunakan ada- utama penyusun PLC adalah Catu Daya,
lah PLC Omron CPMIA 20 CDR. Selanjut- Central Processing Unit (CPU) yang di da-
nya, komponen tersebut hams diuji kelaikan- lamnya terdapat prosesor dan memori, Modul
nya untuk digunakan dalam rangkaian. Catu Masukan dan Modul Keluaran, serta perang-
daya yang dipergunakan sebagai sumber en- kat pemrograman (Bryan dan Bryan, 1997).
ergi listrik dalam rangkaian juga hams diuji Gambaran mengenai komponen PLC terlihat
kehandalannya. pada Gambar 2.
Komponen dan eatu daya yang te- Modul masukan dan keluaran adalah
lah diuji kemudian dirakit menjadi rangkai- perantara antara PLC dengan perangkat
an konveyor sebagaimana direneanakan. keras masukan dan perangkat keras keluaran.
Tahapan selanjutnya adalah pembuatan pro- Tujuannya adalah melindungi CPU PLC dari
gram kendali yang akan membuat rangkai- sinyal yang tidak dikehendaki yang dapat
an bisa bekerja seeara otomatis. Terakhir, memsak CPU itu sendiri. Modul masukan
rangkaian yang telah selesai dikerjakan diuji dan modul keluaran ini berfungsi untuk
apakah dapat bekerja sesuai dengan raneang- mengkonversi atau mengubah sinyal-sinyal
an awal. Tahapan penelitian ini dapat terlihat masukan dari perangkat keras masukan ke
seeara lebih jelas melalui bagan alir yang ter- sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan
eantum pada Gambar 1. kerja CPU PLC. Hal ini dapat dilakukan
dengan mudah yaitu dengan menggunakan
PEMBAHASAN opto-isolator.
Miniprogrammer atau Programming
PLC ialah rangkaian elektronik ber- Console adalah sebuah perangkat yang
basis mikroprosesor yang beroperasi seeara berfungsi untuk memasukkan instruksi-
digital. PLC menggunakan programmable instruksi program ke dalam PLC. Instruksi-
memory untuk menyimpan instruksi yang instruksi program dimasukan dengan
berorientasi kepada pengguna untuk melaku- mengetikkan simbol-si~bol diagram tangga
kan fungsi seperti logika, pengurutan, peng- dengan menggunakan' kode mnemonik
aturan waktu, aritrnatika, melalui masukan (Mnemonic Code).

.FIeld Inputs

-
Push
Button c::!b
Umit I
POWER SUPPLY

o
Swi~ N I U
Umit
Switch
Push
P
U
T
DATA
MEMORY
I.I~ U
Button T
SERIAL PORT

Gambar 2. Komponen Utama PLC


Sumber: Bryan & Bryan (1997)

170 Jurnal I/miah Teknologi & Rekayasa, Volume15 No.3, Desember 2010

-
Persia pan Alat Penelitian Prinsip kerja sensor dalam kondisi nor-
mal sensor tanpa dilewati benda adalah Nol,
Komponen terbesar dalam rangkaian dalam artian keluaran dari sensor tidak meng-
ini adalah konveyor. Konveyor adalah salah hasilkan tegangan sarna sekali, eahaya yang
satujenis alat yang berfungsi untuk mengang- diterima oleh sensor pothodioda diatur pada
kut atau memindahkan bahan-bahan industri komparator agar menghasilkan logika 0 yang
yang berbentuk padat. Konveyor terdiri dari berupa tengangan sebesar 0 volt, dan jika
ban berbentuk bulat menyerupai sabuk yang pothodioda tidak mendapatkan eahaya (ter-
diputar oleh motor. Penelitian ini memilih halangi oleh benda) maka output sensor akan
menggunakan konveyor sabuk sebagai alat menghasilkan logika 1 yang berupa tegangan
pengangkut karena lebih mudah dibuat dan sebesar 4,5 volt, karena output tegangan dari
lebih hemat. Komponen utama dari konveyor rangkaian sensor hanya 4,5 volt saja maka
sabuk ini adalah roller, sabuk, rangka, motor ditambahkan Driver relay, yang fungsinya se-
DC, dan roda gigi. Gambar 3 memperlihat- bagai saklar otomatis yang menghubungkan
kan konveyor sabuk yang dihasilkan dalam tegangan eatu daya dari PLC omron ke Jalur
penelitian ini. masukan pada PLC Omron, agar logika 1 dan
Komponen kedua yang harus disiap- o dapat dibaea oleh PLC.
kan adalah rangkaian pengendali konveyor. Setelah pembuatan konveyor sebagai
Tujuan keberadaan komponen ini adalah se- suatu alat yang akan dikendalikan (output),
bagai aplikasi pengendali konveyor. Sengaja dan rangkaian pengendali yaitu eatu daya,
dibuat konveyor yang berbentuk prototipe, dan sensor terpasang sebagai alat pengendali
sehingga dapat dipahami dengan mudah dan (masukan), setelah itu pemasangan PLC se-
jelas. Rangkaian pengendali juga merupakan bagai pemroses seperti dijelaskan pada gam-
bagian dari perangkat keras masukan. Rang- bar 14.
kaian pengendali terdiri dari eatu daya, sen-
sor photodiode, tombol Start-Stop, dan PLC. Programmable Logic Controlller (PLC)
Gambar 4 memperlihatkan eatu daya yang
dipergunakan dalam rangkaian. PLC digunakan untuk mengontrol, me-
kanisme kerja konveyor penghitung barang.
Sensor Photodioda PLC yang digunakan adalah PLC Omron
CPMIA 20 CDR. Bagian-bagian dari PLC
Sensor yang digunakan dalam rangka- Omron CPMIA. 20 CDR dijelaskan pada
ian ini adalah sensor photodiode. Sensor yang Gambar 5.
digunakan sebanyak 2 buah dimana sensor I
untuk mendeteksi keberadaan box dan sensor Pengujian Komponen
2 untuk menghitung barang (sensor barang).
Photodioda digunakan sebagai detektor ea- Sebelum dirangkai, maka komponen
haya dan LED (Light Emiting Dioda) yaitu dari eatu daya, sensor dan motor penggerak
dioda pemanear eahaya, yang digunakan se- harus diuji untuk memastikan bahwa setiap
bagai sumber eahaya yang diletakkan pada komponen tersebut bekerja dengan baik.
suatu tempat dimana objek dapat dideteksi Setelah semua komponen diuji kelaikannya,
ketika memotong garis eahaya.

Gambar 3. Konveyor Sabuk Gambar 4. Rangkaian Catu Daya

Sari, Rancang Bangun... 171


maka rangkaian tersebut dihubungkan satu raneangan yang pertama adalah menentukan
dengan yang lainnya. Langkah pertama ada- bit operen sebagai masukan bagi rangkaian.
lah menghubungkan eatu daya dengan sen- Pada rangkaianini, masukan 00000 diguna-
sor, motor konveyor A, motor konveyor B, kan untuk menghidupkan sistem, masukan
tombol start, tombol stop dan masukan daya 00001 digunakan untuk mematikan sistem,
PLC. Kemudian tombol start, tombol stop, 00002 untuk mematikan motor konveyor
sensor box, dan sensor benda dihubungkan box dan menghidupkan motor konveyor ba-
dengan terminal masukan PLC. Terakhir, rang, serta masukan 00003 digunakan untuk
motor konveyor A dan motor konveyor B menghitung barang dan menghidupkan mo-
dihubungkan dengan terminal output PLC. tor konveyor box.
Hasil akhir rangkaian tersebut terlihat pada Selanjutnya adalah menentukan pe-
Gambar 6. rintah keluaran. Pada rangkaian ini, keluaran
01000 digunakan untuk menggerakkan kon-
Perancangan Program. veyor box melalui motor konveyor 1, sedang-
kan keluaran 01001 dipergunakan untuk
Gambar 7 memperlihatkan urutan ken- menggerakkan konveyor barang melalui mo-
dali konveyor penghitung barang. Tahapan tor konveyor 2.

Tenninallnput T ennina1lnput
tegangan 100-240 VAC dari 00 san1p3i 11

lDdikasi Input
dari 00 sampai 11
Temrinal Input unruk
Programming Console Indikasi Status
atau untuk Komkpute1" PLC

Indikasi Output
dari 00 sampai 07
Terminal Output
tegangan 24 VDC T ennina1 Output
dari 00 sampai 07

Gambar 5. Bagian-bagian PLC Omron CPMIA20 CDR

"
f ~I 'i ,'.. :.', :;~~:r-
' <
...
~ .
.

'\ ~, , I . . !:,I 1- ~ ~
\.:
'i.:
f' -.= ..
..'

~ ....--r:
1'i1 'J ~'"
~_
'

,
.1Z'~~
.

""t
-
..-
1:-" "': "I:'
- ;-1
~ ;.;.:>.
,.
-.r") "I"!""'JC
-

f ,--- I:i 1'.1


r, .,
'\).~
I
III ~ \

....

Gambar 6. Prototipe Konveyor Penghitung Barang

172 Jurnailimiah Teknologi & Rekayasa, Volume15 No.3, Desember 2010


....
1
I
I
PembuataD Program KeDdali jalan dengan benar.
Program kemudian dimasukkan ke
Program keDdali PLC dibuat dengan dalam PLC melalui konsol dengan cara me-
diagram tangga menggunakan perangkat lu- masang kabel penghubung dari konsol ke
nak Syswin 3.4. Kode yang dipergunakan PLC. Setelah terpasang kemudian PLC di-
adalah kode mneumonik melalui konsol pro- hidupkan sehingga konsol mendapatkan
gram. Bentuk diagram tangga dan kode mne- daya. Langkah selanjutnya adalah membuka
monik tersebut terlihat pada Gambar 8. kata kunci pada PLC melalui layar konsol.
Sebelum program dimasukkan ke da- Setelah berhasil masuk ke dalam
lam PLC, maka dilakukan simulasi terlebih memori PLC, program yang telah dibuat di-
dahulu dengan simulator PLC. Fungsinya masukkan sesuai urutannya.
adalah mengetahui bahwa program telah ber-

Tombol START
ditekan

Konveyor Box ON

Tidak

Konveyor Barang ON
Konveyor Box OFF

Tidak

Tidak

Gambar 7. Diagram Alir Konveyor Penghitung Barang

Sari, Rancang Bangun... 173


00000 00001 20000
o Alamat Instruksi Opt>l'and
1 00000 LD 00000
20000 2 00001 OR 20000
3 00002 ATI KaT 00001
4 00003 OUT 20000
20000 01001 01000
5 00004 LD 20000
I I
6 00005 Al\TI KaT 01001
7 00006 OUT 01000
8 00007 LD 00002
oo~
9 00008 LD KaT 00003
ooo~ 10 00009 CKT 000
#005
QIT 000 20000 01001
11 00010 LD CNT 000
12 00011 OR NOT 00003
13 00012 ANTI 20000
oooJ 14 00013 OUT 01001
15 00014 EKD

Gambar 8. Diagram Tanggga dan Kode Mnemonik

Pengujian Alat kan benda melewati sensor sebanyak 5 kali.


Setelah semua benda melewati sensor, maka
Pengujian alat keseluruhan dilakukan konveyor pembawa benda akan berhenti dan
dalam beberapa tahap. Tahap pertama ada- konveyor pembawa box akan berjalan. Kon-
lah memutar kunei PLC ke mode RUN atau disi ini menunjukkan alat bekerja dengan
MONITOR. Hal ini dilakukan untuk me- baik.
lihat apakah program yang telah dimasuk- Jika terjadi kegagalan dalam proses
kan dapat bekerja. Tahap yang kedua adalah pengujian maka perlu dilakukan pemeriksaan
menghidupkan eatu daya utama untuk me- perangkat mekanik dan elektrik. Jika tidak
lihat apakah komponen seperti sensor dan ditemukan kesalahan maka dilakukan peme-
penggerak mekanis bekerja dengan baik. riksaan pada bagian program. Pemeriksaan
Tahapan pengujian selanjutnya adalah diulangi sampai alat dapat bekerja dengan
dengan eara meletakkan sebuah benda pada normal.
konveyor pembawa benda dan menaruh ko-
tak pada konveyor pembawa kotak, pada po- SIMPULAN DAN SARAN
sisi tidak menyentuh sensor. Setelah benda
dan kotak berada pada tempat yang sesuai, Programmable Logic Controller
rangkaian dinyalakan. Disini terlihat bahwa (PLC) dapat diaplikaskan pada fungsi kon-
konveyor box berjalan menuju arah jatuhnya veyor penghitung barang karena pemrogra-
benda dari konveyor pembawa benda. man pada PLC dapat diubah sesuai dengan
Pengujian terakhir adalah memeriksa alat serta variasi eara kerja yang diinginkan.
rangkaian penghitung. Caranya adalah deng- Diagram tangga adalah metode pembuatan
an menghidupkan alat, kemudian melewat- program PLC yang efektif.

174 Jumal I/miah Teknologi & Rekayasa. Volume15 No.3, Desember 2010
Sebelum membuat alat berbasis PLC, erasian Mesin Produksi dengan Kendali
perencanaanyang matang disertai pembuatan PLC. Departemen Pendidikan Nasional.
bagan alir cara kerja alat sangat diperlukan. 2005.
Hal ini, selain mempermudah pekerjaan, juga Jack, Hugh. Automating Manufacturing Sys-
dapat digunakan untuk memilih tipe PLC apa tems with PLCs. Version 5.0. GNU Free
yang cocok untuk digunakan. Documentation License. Boston. 2007.
PLC saat ini sangat banyak diguna- Nachbar, G. H. Rangkaian Elektronika Pop-
kan oleh industri modem, oleh karena itu san- uler. Elex Media Komputindo. Jakarta.
gatpenting bagi mahasiswa untuk memahami 1988.
cara kerja dan sistem kendah PLC. Omron. Sysmac CPMIA Programmable
Controllers: Operation Manual. Omron
DAFTAR PUSTAKA Corporation. Japan. 2007.
Omron. Syswin: Software Programming
Adi, Agung Nugroho . Mekatronika. Edisi Tools for Omron Programmable Logic
Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010. Controller Version 3.4. Omron Corpora-
Agfianto,Eko Putra. PLC Konsep, Pemrogra- tion. Japan. 1996.
man dan Aplikasi. Edisi Pertama. Gava Setiawan, Iwan. Programmable Logic Con-
Media. Yogyakarta. 2007. troller (PLC) dan Teknik Perancangan
Bolton, William. Programmable Logic Con- Sistem Kontrol. Edisi Pertama.. Andi.
troller (PLC) Sebuah Pengantar. Edisi Yogyakarta. 2006.
Ketiga. Erlangga. Jakarta. 2004. Wicaksono, Handy. Programmable Logic
Bryan, L.A. & Bryan, E.A. Programmable Controller, Teori Pemrograman dan
Controller: Theory and Implementation. Aplokasinya Dalam Otomasi Sistem.
Second Edition. Industrial Text Compa- Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
ny. United States of America. 1997. 2009.
Hadiyanto, Ahmad; Suyanto dkk. Pengop-

Sari, Rancang Bangun... 175

Anda mungkin juga menyukai