Disusun Oleh :
Ezief M Fahmi
03121005059
1. Pengertian Paragraf
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau
"tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal
paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama
dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa
hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (). Paragraf adalah rangkaian atau
seperangkat kalimat yang saling berhubungan atau teralin secara utuh dan
membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau membahas satu topik pembahasan
atau satu permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung satu gagasan utama atau
satu pokok pikiran yang merupakan satuan bahasa yang lebi besar daripada kalimat.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu
dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan
bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang.
Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk
dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya
tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi
hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat
sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak
kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang
yang dikutip berganti.
2. Syarat Syarat Paragraf yang Baik
Agar suatu paragraf dapat dikategorikan paragraf yang baik, diperlukan beberapa
persyaratannya, antara lain :
1. Mengandung satu pikiran utama atau topik.
2. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan,
uraian, maupun contoh-contoh.
3. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu
karangan yang lebih dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf
terjalin hubungan saling mendukung.
4. Unity: karangan merupakan satu kesatuan yang padu.
5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif.
3. Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf dibedakan menjadi 2 jenis yaitu jenis paragraph berdasarkan tujuan
dan paragraf berdasarkan kalimat utama nya.
3.1 Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan
Jenis Paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas
3.1.1
Paragraf Argumentasi
Paragraf eksposisi
Paragraf deskripsi
Paragraf persuasi.
Paragraf naratif
Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan
yang kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
kebenaran
dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
ditutup dengan kesimpulan
3.1.2
Paragraf Deskripsi
dll)
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
3.
Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya
bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari
kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi
penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang
sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa
3.1.3
Paragraf Eksposisi
bersifat nonfiksi/ilmiah
bertujuan menjelaskan/memaparkan
berdasarkan fakta
tidak bermaksud mempengaruhi
walaupun,berbeda,berbeda
dengan,
akan
tetapi,
sebaliknya,
yang
bersifat
abstrak.
Kata
penghubung
(contohnya,
umpamanya,misalnya)
9. pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam
kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya
dilengkapi oleh pembaca
10. pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan
utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau
sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami
sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya
terapi
yang
sangat
bermanfaat
bagi
3.1.5
Paragraf Naratif
serangkaian
kabar)
Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan
sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan
merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
c. Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan
olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus
bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus
memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju
kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres
3.2.2
Paragraf Induktif
belum ditemukan wujud keseluruhannya. Hal itu tidak aneh, karena menurut data
sejarah, Jawa adalah pusat kerajaan besar Majapahit. Jadi pantaslah ada banyak
peninggalan bersejarah di tanah Jawa.
(Sumber : https://www.facebook.com/PedasPenulisDanSastra/posts/212177808924589
3.2.3
Paragraf Campuran