Anda di halaman 1dari 28

TEKS CERAMAH

PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA
KELAS XI TAHUN 2019-2020

RINA SUGIARTINENGSIH, M.Pd


TARGET PEMBELAJARAN
1. Menentukan unsur-unsur , isi informasi, dan aspek kebahasaan
teks ceramah.
2. Menulis kerangka teks ceramah sesuai dengan topik yang dipilih
dengan memerhatikan isi, kebahasaan, dan topik teks ceramah.
3. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi kerangka teks
ceramah yang disusun.
4. Menggali isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
5. Menyusun kembali teks ceramah dengan memerhatikan isi,
tujuan, kebahasaan, tema, dan struktur.
6. Menyampaikan teks ceramah yang telah dibuat dalam bentuk
lisan dengan memperhatikan teknik ceramah (intonasi, ekspresi,
dan bahasa tubuh) yang baik dan sesuai.
7. Mengomentari dan memperbaiki teks ceramah temannya.
PILIHAN MENU
PENJELASAN KONSEP NONTON SAJA
REFERENS
I

KALIMAT MAJEMUK ULANGAN

SELESAI

DISKUSI KELOMPOK
TUGAS RUMAH
Stop

Versi lain
TEORI PEMBANDING

MATERI YAD
PENGANTAR
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang brisi penyampaian suatu
informamsi, pengetahuan, dan sebagainya.
Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai ilmu di bidangnya
dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang.
Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi seperti televisi,
radio, dan media lainnya.
ADA ISTILAH YANG
MIRIP
Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,
yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
Kotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.

KEMBALI KE
MENU UTAMA
CIRI KEBAHASAAN TEKS
CERAMAH

Salahsatu ciri khusus kebahasaan teks ceramah adalah penggunaan


kalimat majemuk bertingkat.
Mengapa demikian?
Penceramah, pengkhotbah, dan pemidato cenderung bersemangat
dalam berbicara dan sedikit sekali memberikan jeda dalam berbicara,
maka penggunaan kalimat-kalimat panjang tidak dapat dihindari.
CIRI KEBAHASAN TEKS
LAIN
Bagaimana ciri kebahasaan teks prosedur?
Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Yang
dimaksud klausa adalah konstruksi S-P
Kalimat majemuk dibedakan menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
Yang dimaksud kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk di mana
kedudukan klausa-klausanya setara.
Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk di mana
klausa-klausanya tidak setara, salahsatu klausanya merupakan perluasan dari
fungsi tertentu dari klausa induk.
MARI BERPIKIR KRITIS
Lihat buku pelajaranmu halaman 89-90. Adakah yang menurut Anda
kurang pas?
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN AKIBAT

Ia terlalu bekerja keras sehingga ia jatuh sakit.


S P K
-------------------
s p
Ia terlalu keras = klausa induk
Sehingga jatuh sakit = klausa anak
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN CARA

Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya.


K s p K

Kalimat majemukkah?
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN SANGKALAN

Dia / diam saja / seakan-akan / dia / tidak mengetahui / persoalan yang terjadi.
S P S P O
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN KENYATAAN

Pura-pura / tidak tahu / padahal / dia / tahu banyak.


S P S P

Beginikah kalimat majemuk?


KALIMAT MAJEMUK
HASIL

Tempat ini / licin / makanya /Anda /jatuh.


S P SP

Yang datang /berwajah seram / makanya / saya / lari / ketakutan


S P S P K
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN PENJELASAN
KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN ATRIBUTIF
KERJA KELOMPOK
SELESAI
Untuk pertemuan berikutnya kita akan membahas struktur teks
ceramah.
Jangan lupa bawa buku pelajaran.
SOAL ULANGAN
Kerjakan soal latihan dari buku pelajaran halaman 91 soal nomor 1
dan 2.

KEMBA
LI
KE
MENU
SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.2017. Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas XI. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Halaman 73-100
Wishon, George E. dan Julia M. Burks. 1980. Let’s Wrike English :
revised edition. New York : American Book Company.
Webblog : http://agsuyoto.wordpress.com
Kelas pembelajaran online http://quipperschool.com
Marahimin, Ismail. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta : Pustaka
Jaya.
KALIMAT MAJEMUK
VERSI LAIN
Yang dimaksud kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang
klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya.
Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah sebuah kalimat
majemuk yang salah satu klausanya menduduki suatu gatra (salah
satu gatranya berupa klausa). Klausa yang merupakan sebuah gatra
dalam klausa lain disebut klausa anak. Klausa yang salah satu
gatranya berupa sebuah klausa disebut klausa induk.
Ada tiga pedoman untuk membedakan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, yaitu
a. letak kata penghubung
Pada kalimat majemuk setara kata penghubung selalu ada di antara klausa yang dihubungkan,
sedanagkan pada kalimat majemuk bertingkat (kecuali dalam beberapa hal) posisinya dapat di antara
kedua klausa yang dihubungkan, dapat pula pada awal kalimat.
Contoh : Sidin pergi ke Jakartaa tetapi adiknya tinggal di rumah. (setara)
Ia pergi ketika kita mengunginya. (bertingkat)
Ketika kita mengunjunginya, ia pergi. (bertingkat)
b. macam kata penghubung
Kata penghubung yang digunakan di dalam kalimat majemuk setara jumlahnya tidak banyak, antara lain
dan, bahkan, lalu, atau, tetapi, hanya, jadi.
Kata penghubung yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain ketika, sebelum,
sesudah, sehingga.
c. lagu/intonasi
Pada kalimat majemuk setara lagu kalimat mempunyai dua puncak, jadi terbagi menjadi dua
makrosegmen, sedangkan pada kalimat majemuk bertingkat intonasinya hanya mempunyai satu puncak.
Dengan demikian lagu pada kalimat majemuk bertingkat sama seperti lagu pada kalimat tunggal.
Contoh : Uangnya banyak tetapi hidupnya tidak tenteram.
Meskipun uangnya banyak, hidupnya tidak tenteram.
KALIMAT MAJEMUK
SETARA
Menurut hubungan yang ada di antara klausa-klausa yang kedudukannya
sederajat, kalimat majemuk setara dibedakan menjadi tiga, yaitu

kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya disambung.


Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi
- hubungan menyambung biasa (dan, sedang)
Ia pergi ke Jakarta dan adiknya tinggal di rumah
- hubungan menyambung menguatkan (bahkan)
Ia tidak mempunyai tempat tinggal bahkan pakaiannya hanya selembar.
- hubungan menyambung mengatur (lalu, kemudian)
Ia pergi ke Jakarta lalu keesokan harinya ia terbang ke Medan
Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya
dipertentangkan.
Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi
mempertentangkan biasa (tetapi, namun)
Ia bodoh tetapi kakaknya pandai sekali.
 mempertentangkan mengganti (atau)
Engkau tinggal di rumah atau ikut pergi ke Jakarta?
 mempertentangkan mewatasi (hanya)
Semua murid naik kelas hanya si Ali yang harus
tinggal setahun lagi.

Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya ada


hubungan sebab-akibat (jadi, karena itu).
Ia belajar dengan sungguh-sungguh jadi nilainya
bagus. 
KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT
Kalimat majemuk bertingkat dibedakan berdasarkan klausa anaknya.
KMB dengan klausa anak subyektif (pengganti subyek)
Contoh : Bahwa saudaranya sudah datang dari Jakartaa belum
diketahuinya.
KMB dengan klausa anak predikatif (pengganti predikat)
Contoh : Pohon itu tingginya sepuluh meter.
KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek penderita
Contoh : Ia menyangka bahwa musuh telah mengundurkan diri.
KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek ber-kata depan
Contoh : Ia tidak tahu bahwa sahabatnya telah meninggal dunia.
Menu
utama

KMB dengan klaua anak menduduki gatra keterangan waktu


Contoh : Ia masih kecil ketika keluarganya pindah ke Bandung.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan sebab.
Contoh : Ia dibenci tetangganya karena kelakuannya kurang baik.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan tujuan
Contoh : Ia belajar sungguh-sungguh supaya nilainya bagus.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan perlawanan
Contoh : Meskipun hidupnya sederhana, ia berbahagia.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan syarat
Contoh : Jika hari tidak hujan, ia akan datang.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan kata
Contoh : Orang yang timpang kakinya itu komandan saya.
MENU
TERIMA KASIH
SELESAI?
Inilah salahsatu bukti
kegagalan pola berpikir
sistematis, pelajaran baru
dimulai sudah minta klik
selesai. Kembali ke menu semula

Anda mungkin juga menyukai