Anda di halaman 1dari 8

DIKSI:

PENGERTIAN DIKSI RELASI MAKNA: KESINONIMAN,


KEHOMOHIMAN, KEPOLISEMIAN, KEHIPONIMAN,
KEANTONIMAN

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

OLEH:
1.
2. NAZA AIDISA 2215014055
3. SELVI TELAGAR TANIA 2215014059

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
LAMPUNG
2022

Kata pengantar

Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat tuhan yang maha esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat Menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang dinamika dan tatangan Pendidikan
Pancasila yang ada di indonesia. sDalam menyusun makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkaaaaan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dan terkait dengan penyusunan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
bentuk penyusunannya maupun isi materinya. Kritik konstruktif kami harapkan dari
pembaca agar bisa menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk menyempurnakan makalah
ini. Akhir kata dari penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.

Lampung, 23 Agustus 2022

ii
iii
1 Pengertian diksi
 DIKSI (PILIHAN KATA)
Dalam bahasa Indonesia, kata diksi berasal dari kata dictionary (bahasa Inggris yang kata
dasarnya diction) berarti perihal pemilihan kata. Dalam Websters (Edisi ketiga, 1996)
diction diuraikan sebagai choice of words esp with regard to correctness, clearness, or
effectiveness. Jadi, diksi membahas penggunaan kata, terutama pada soal kebenaran,
kejelasan, dan keefektifan.

Untuk menyusun kalimat efektif, hendaknya dipilih kata yang tepat, ialah yang
memenuhi isoformisme, yaitu kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu
atau adanya kesamaan struktur kognitif (Putrayasa, 2005). Isoformisme terjadi manakala
komunikan-komunikan berasal dari budaya yang sama, status sosial yang sama, dan
ideologi yang sama. Pendeknya, komunikan komunikan tersebut mempunyai sejumlah
pengalaman yang sama. Kalimat berikut hanya bisa dipahami secara tuntas oleh mereka
yang mempunyai pengalaman yang sama dengan penulisnya. Misalnya:

 1) Keluarga Ida Gede seminggu yang lalu ngaben.

 2) Di Bali terdapat suatu organisasi yang namanya subak.

 3) Tingkat yang lebih serius ialah sindroma parkinson yang kini diderita oleh 'si
mulut besar Muhamad Ali.

 4) Akan lebih syahdu lagi kalau yang pianisimo diganti dengan adante.

 Di samping pemilihan kata-kata yang memenuhi isoformisme, juga harus
diperhatikan hal-hal berikut.

2 Kesinoniman
Dari segi Bahasa kata Sinonim berasal dari Bahasa latin Syn: "dengan" Onoma: "nama"
Artinya Sinonim adalah dua buah kata atau lebih yang maknanya kurang lebih sama.
Dikatakan "kurang lebih" karena memang, seperti sudah dibicarakan, tidak akan ada dua
buah kata berlainan yang maknanya persis sama. Yang sama sebenarnya hanya
informasinya, sedangkan maknanya tidak persis sama.

Sinonim bias terjadi antara lain, sebagai akibat adanya:

a) Perbedaan dialek social, seperti kata istri bersinonim dengan kata bini. Tetapi kata istri

digunakan dalam kalangan atas, sedangkan kata bini digunakan dalam kalangan bawah.
[11.44, 3/10/2022] Selvi TelagarT_2215014059: b) Perbedaan dialek regional, seperti
kata handuk, bersinonim dengan kata tuala, tetapi

iv
kata tuala hanya dikenal di beberapa daerah di Indonesia timur saja. c) Perbedaan dialek
temporal, seperti kata hulubalang bersinonim dengan kata komandan; tetapi kata
hulubalang hanya cocok digunakan dalam nuansa klasik saja.

d) Perbedaan ragam Bahasa sehubungan dengan bidang kegiatan kehidupan, seperti kata
menggubah bersinonim dengan kata menempa tetapi kata mengubah dilakukan dalam arti
membuat karya seni sedangkan kata menempa dalam arti 'membuat' barang logam.

e) Pengaruh Bahasa daerah atau Bahasa asing lain, sperti kata akbar dan kolosal yang
bersinonim dengan kata besar. Kata auditorium dan aula yang bersinonim dengan kata
bangsal dan pendopo.

Contoh kata Sinonim

1. Kata aku, saya, dan hamba adalah kata-kata yang bersinonim. Tetapi kata aku hanya
cocok digunakan dalam ragam akrab Kata saya dalam ragam resmi atau netral Dan kata
hamba hanya dalam ragam klasik
[11.44, 3/10/2022] Selvi TelagarT_2215014059: Di samping itu dalam Bahasa Indonesia
ada sejumlah kata-kata bersinonim yang digunakan menurut kelaziman, yang untuk dapat
menggunakannya tidak ada jalan lain kecuali mengafalkannya. Misalnya, kata indah,
tampan dan cantik. Ketiga kata ini bersinonim. Namun, penggunaannya sudah tentu. Kita
bisa mengatakan:

Indah (pemandangan, rumah, loncat}

Tampan (pemuda, laki-laki)

Cantik (gadis, mahasiswa, artis}

3 KEHOMOHIMAN

Istilah homonym arti dasarnya adalah nama sama untuk benda lain. Verhar menyatakan
homonym jalah ungkapan (kata, atau frase atau kalimat) yang bentuknya sama dengan
suatu ungkapan lain, tetapi dengan perbedaan makna di antara kedua ungkapan tersebut.
Verhar memberikan contoh homonym dalam Bahasa Indonesia, misalnya /mengukur/ dari
kukur dan /mengukur/ dari ukur. Bila A homonym dengan B, maka B homonim dengan A
pula. Dengan kata lain, hubungan homonim itu bersifat saling dan berlaku kedua arah.

4 Kepolisemian
Polisemi adalah kata-kata yang maknanya lebih dari satu, sebagai akibat terdapatnnya
lebih dari sebuah komponen konsep makna pada kata-kata tersebut. Umpamanya kata
kepala yang antara lain mengandung komponen konsep makna:
 Anggota tubuh manusia (binatang)
 Sangat penting (orankg biasa hidup tanpa kaki tetapi tiddak mungkin tanpa
kepala)
 Terletak di sebelah atas

v
 Bentuknya bulat

Maka dengan demikian kata kepala itu selain berarti (1) anggota tubuh manusia
(binatang), juga memiliki arti (2) pemimpin atau ketua, (3) orang atau jiwa, (4) bagian
yang sangat penting. (5) bagian yang berada di sebelah atas, (6) sesuatu yang bentuknya
bulat atau menyerupai kepala. Perhatikan kata kepala pada kalimat-kalimat berikut yang
mengandung makna tersebut.

 Bahu dan kepalanya luka kena pecahan kaca

 Ayahnya diangkat menjadi kepala sekolah dasar di Medan.

 Setiap kepala mendapat bantuan lima ribu rupiah.

 Rangkaian kereta api itu belum dapat diberangkatkan karena kepalanya rusak.

 Pada kepala surat itu ada tertulis nomor teleponnya.

 Terdapat bintik-bintik di kulitnya sebesar-besar kepala jarum

5 Kehiponiman
Istilah kehiponiman atau hiponimi berasal dari kata Yunani kuno onoma
‘nama’ dan kata hypo ‘di bawah’ yang kurang lebih berarti ‘nama (yang termasuk)
di bawah nama lain (Verhaar, 1977: 144). Kehiponiman ialah hubungan makna
yang terjalin antara leksem yang khusus dengan leksem yang umum, seperti sapi:
hewan, mawar: bunga, tulip, bakung, masing-masing disebut hiponim bunga yang
menjadi superordinat, hipernim atau hiperonimnya. Kata mawar, tulip,dan bakung
disebut
kohiponim terhadap bunga. Hubungan antara mawar, tulip, dan bakung disebut
kekohiponiman atau kohiponimi. (Lyons, 1978: 291dan Muhadjir: 1982: 80).

Diacukan pada ciri yang lain, bunga dapat juga menjadi kohiponim dari
rumput, beringin dan lain-lainnya yang keseluruhannya pada satu julukan umum,
tumbuh-tumbuhan. Seperti telah dicontohkan di depan, tumbuh-tumbuhan bisa
menjadi kohiponim dari manusia maupun hewan yang berada di bawah satu
julukan umum, makhluk. Sampai pada tingkatan ini, akhirnya dapat diketahui pula
bahwa pemberian ciri secara ekstensional dari sejumlah makna kata yang
mengalami hiponimi akhirnya juga tidak lepas dari titik vertikal pada sentralnya.
Hubungan sentral dengan tumbuh-tumbuhan yang memiliki sejumlah subordinat,
manusia dengan hewan juga memilki sejumlah subordinat.

Kehiponiman menyatakan hubungan makna yang mengandung pengertian

vi
hubungan hierarkis (Lyons, 1979: 292 dan Muhadjir: 1982: 80). Hubungan
kehiponiman bersifat unilateral atau hanya berlaku satu arah (Lehrer, 1974: 23;
Lyons, 1978: 292 dan Verhaar, 1977: 144). Dalam taksonomi1 A lebih besar B, tetapi
B tidak sama dengan A. Jadi, merah adalah hiponim terhadap warna,tetapi warna
bukanlah hiponim terhadap merah.

Dari buku
Hiponim

Istilah hiponim berarti nama di bawah nama lain. Verhar (1988:137) menyatakan
bahwa "hiponim (Inggris hyponym) ialah ungkapan (kata, dapat juga frase atau
kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan
lain". Istilah hiponim dalam bahasa Indonesia boleh dipakai sebagai kata benda,
boleh juga sebagai kata sifat.

Kita mengetahui bahwa kucing, anjing, sapi, domba semuanya disebut hewan.
Leksem-leksem itu dapat diganti dengan leksem umum hewan. Hubungan seperti ini
oleh Lyons (1977:291) disebut hyponymy (hiponimi). Hiponim mengandung
hubungan logis, yaitu jika kita sudah menyatakan hiponimnya, maka kita dapat
membayangkan nama kelompoknya. Misalnya kalau kita menyebut /kucing/ maka
kita telah mengetahui bahwa kucing termasuk hewan dan kalau kita menyebut hewan
maka sudah tentu termasuk di dalamnya kucing, anjing, sapi, dan sebagainya. Contoh
lain hiponim adalah:

Kucing adalah hiponim dari hewan bertulang belakang; Hewan bertulang belakang
hiponim dari hewan, maka kucing termasuk hiponim dari hewan.

Istilah kehiponiman atau hiponimi berasal dari kata yunani kuno onoma ‘nama’

6 Keantoniman
Keantoniman Keantoniman adalah perihal pertentangan yang ditandai dengan adanya
penarafan (gradable). Pada umumnya kata-kata yang berantonim
dapatditambahkankatasangat,agak, sekali,kurang,dansebagainya. Contohnya:
Besar:kecil baik-buruk Panjang:pendek tinggi:rendah Diantara pasangan besar– agak
besar–kecil–agak kecil–sangat kecil. Demikian juga untuk contoh yang lain. Antonim
inilah yang akan dibicarakan secaratuntas diklasifikasikanatasbeberapapasangan: a
(pasangan komplementer), b (pasangan perbandingan,c (pasangan
relasional),d(pasanganresiprokal,dane (pasangan hiponim. Dari klasifikasi
tersebut,dapatkita lihatbahwa dia mencampur aduk jenis pertentangan.
MenurutCruse(1986:197) pertentangan mencakup komplementer, antonim,
kesebalikan,danarah.Dengandemikian, dapatkita katakana bahwa antonym yang
diungkapkan oleh tarigan sangat umum sekali.Haliniterjadikarenaia
tidakmemberikanciri-ciriantonim yang jelas.
Dari buku
Antonimi

vii
Antonim adalah dua buah kata yang maknanya "dianggap" ber lawanan. Dikatakan
"dianggap" karena sifat berlawanan dari dua kata yang berantonim ini sangat relatif.
Ada kata-kata yang mutlak berlawanan, seperti kata mati dengan kata hidup; kata
siang dengan kata malam. Ada juga yang tidak mutlak seperti kata jauh dengan kata
dekat; kata kaya dengan kata miskin. Seseorang yang "tidak kaya" belum tentu
"miskin". Begitu jga sesuatu yang "tinggi" belum tentu "tidak rendah". Malah dalam
sebuah berita di surat kabar ada kalimat berbunyi:

 Tembok penjara setinggi itu masih terlalu rendah untuk penjahat itu.

Bagaimana, setinggi itu tetapi masih terlalu rendah?

Ada juga kata-kata berantonim, yang sesungguhnya tidak menyatakan "perlawanan",


malah menyatakan "adanya yang satu karena adanya yang lain". Seperti kata menjual
dengan kata membeli. Jika tidak ada membeli tentu tidak akan ada menjual. Begitu
juga sebaliknya

Contoh lain, kata suami dan kata isteri, yang sering disebut berantonim. Kata suami
ada karena adanya kata isteri. Jadi, kata-kata seperti menjual dan membeli atau suami
dan isteri sesungguhnya tidak menyatakan 'lawan', melainkan menyatakan 'saling
melengkapi.

Cobalah anda perhatikan pasangan kata-kata berikut, yang sering dianggap


berantonim, lalu anda periksa apakah keantonimannya bersifat mutlak, bersifat relatif,
atau bersifat saling melengkapi. Kemudian gunakanlah dalam kalimat!

-guru x murid
[12.37, 9/9/2022] Selvi TelagarT_2215014059: banyak

 Guru x murid
 Banyak x sedikit
 Gelap x terang
 daratan x lautan
 berkumpul x bubar

Akhirnya, satu hal lagi yang perlu dicatat berkenaan dengan soal ini adalah:
hendaknya Anda berhati-hati dalam mencari "lawan" sebuah kata. Jangan sampai,
misalnya, Anda mengatakan kata merah berantonim dengan kata putih, sebab sesuatu
yang tidak merah atau bukan merah belum tentu sama dengan putih. Ada
kemungkinan hijau, biru, atau

Dari segi bahasa kata sinonim berasal dari kata latín yaitu: Syn ‘dengan’ dan onoma
‘nama’

viii

Anda mungkin juga menyukai