KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh
Ujian Akhir Semester Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
TANGERANG
2022/2023
ABSTRAK
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun
dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang
diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh system informasi dengan dukungan teknologi informasi.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyusun penelitian ilmiah ini
dengan sebaik-baiknya, yang berjudul “Implementasi Basis Data dalam kehidupan
Sehari-hari” yang disusun untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester pada jurusan
Teknik Informatika dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, Universitas Cendekia
Abditama.
Sekiranya pada penelitian ini dapat memberikan inspirasi untuk dikembangkan lebih
lanjut. Apabila dalam penelitian maupun penulisan ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan serta kritik untuk
menyempurnakan penelitian ini untuk lebih baik lagi. Besar harapan penulis karya tulis
ini dapat menjadi sarana membantu pembaca dalam mencari sumber referensi mengenai
Implementasi Basis Data dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga pembaca dapat
mengambil manfaat dari karya tulis ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Contents
ABSTRAK...........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................3
1.5 Sistem Penulisan...................................................................................................3
BAB 2..................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...........................................................................................................4
2.1 Basis Data..............................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Basis Data....................................................................................4
2.1.2 Syarat Terbentuknya Basis Data....................................................................5
2.1.3 Ciri-ciri Basis Data........................................................................................5
2.1.4 Sifat-sifat Basis Data......................................................................................5
2.1.5 Istilah-istilah Basis Data................................................................................6
2.1.6 Komponen Sistem Basis Data........................................................................8
2.1.7 Manfaat Basis Data......................................................................................10
2.1.8 Keuntungan Basis Data................................................................................10
2.1.9 Kelemahan Basis Data.................................................................................11
2.2 NoQsl..................................................................................................................11
2.2.1 Pengertian NoQsl.........................................................................................11
2.2.2 Tujuan utama menggunakan database NoSQL............................................11
2.2.3 Keunggulan Database NoSQL.....................................................................11
2.2.4 Jenis-Jenis Database NoSQL.......................................................................12
BAB 3................................................................................................................................14
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI.....................................................................14
iv
3.1 Metode Perancangan Basis Data..............................................................................14
3.1.1 Analisis dan Pengumpulan Data..................................................................14
3.2 Analisis dan Pengumpulan Data.........................................................................14
3.2.1 Kuisioner......................................................................................................14
3.2.2 Penelitian......................................................................................................14
3.3 Perancangan Database Level Konseptual...........................................................15
3.3.1 Primary Key.................................................................................................21
3.3.2 Sistem yang Berlaku....................................................................................24
3.4 Perancangan Database Level Logikal.................................................................25
3.5 Kebijakan Akses..................................................................................................25
3.5.1 Kebijakan Akses Admin..............................................................................25
3.5.2 Kebijakan Akses Master..............................................................................26
BAB 4................................................................................................................................27
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................28
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Tren basis data yang berkembang saat ini yaitu NoSQL yang didesain khusus
untuk memecahkan permasalahan scalability dan reliability. Salah satu jenis dari
1
NoSQL adalah document oriented database yang menyimpan data dalam format
dokumen. Salah satu DBMS document oriented adalah MongoDB. MongoDB
memiliki fitur GridFS yang dapat menyimpan data dalam bentuk file biner. Selain itu,
MongoDB juga memiliki fitur sharding yang dapat mendistribusikan data ke dalam
beberapa mesin memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak data dan menangani
beban lebih besar tanpa diperlukan. Adanya mesin dengan perfomansi tinggi. High
Availability salah satunya merupakan kemampuan satu sistem atau kelompok sistem
(cluster) menjaga aplikasi (application) atau layanan (service) berjalan. Perancangan
untuk ketersediaan mengasumsikan sistem-sistem akan gagal dan sistem-sistem
dikonfigurasi untuk menutupi (mask) dan dapat memulihkan diri dari kegagalan
komponen atau sistem dengan dampak penghentian aplikasi yang minimum.
Pada konsep High Availability terdapat dua jenis, yakni Continous Availability
dan Failover Avilability. Seperti yang dijelaskan oleh Trivedi menjelaskan model
ketersediaan untuk platform high availability menggunakan hirarki multi level.
MySQL maupun NoSQL (Not Only SQL) khususnya sistem open source seperti
MongoDB dimana memiliki kelebihan dan fitur yang dapat digunakan untuk
mendukung suatu proses yang terjadi terhadap perubahan data pada database agar
selalu terjaga pada database agar selalu terjaga pada kondisi optimal. Perbedaan
antara Sistem MySQL dengan sistem NoSQL adalah relasional maupun non-
relasional dimana data collection yang tersimpan tidak memerlukan field untuk jenis
sistem NoSQL sehingga dalam proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) akan
memiliki proses yang lebih cepat dibanding MySQL.
2. Apa saja hambatan dalam penerapan Basis Data dalam Kehidupan sehari-hari
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan penelitian
ini adalah :
2. Untuk mengetahui proses penerapan Bsis Data dalam Kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan Basis Data dalam Kehidupan
sehari-hari.
2
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Penulis adalah penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
penulis terutama dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan
basis data.
2. Manfaat Bagi Pembaca adalah penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
dan
masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Untuk mempermudah dalam membahas dan menyajikan penulisan tugas akhir ini,
maka penulis memberikan gambaran sistematika penyusunan tugas akhir sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menguraikan beberapa pokok persoalan yang terdiri
dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan landasan teori yang digunakan untuk menunjang
penulisan ilmiah ini. Dasar-dasar teori tersebut antara lain mengenai berbagai
pengertian dari perangkat lunak yang akan digunakan nantinya.
BAB III : Perancangan dan Implementasi
Pada bab ini penulis membahas mengenai metodologi penelitian yang
akan digunakan dalam perancangan aplikasi serta membuat rancangan aplikasi
yang akan dibuat dan membahas mengenai tahapan-tahapan aplikasi seperti
analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, implementasi dan pengujian.
Bab IV : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yaitu apakah tujuan penelitian sudah terpenuhi
atau belum.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
atu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana
komputer
digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya.
Tujuan basis
data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan
kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-
tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama
pada suatu
media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara
optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya
Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang
disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari
basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau
menyimpan data – data,
dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling
berhubungan dengan
4
2.1 Basis Data
5
dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum,
pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada
dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
.1.2 Syarat Terbentuknya Basis Data
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar
dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
a. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-
ulang pada file basis data
b. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field
yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
c. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data
tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah
ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
d. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam
sistem basis.
e. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat
melakukan. Kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem
selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
.1.3 Ciri-ciri Basis Data
6
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
a. DBMS (Database Management System)
DBMS merupakan perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan ke basis data.
8
c. Entitas
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Tentu saja, entitas ini biasanya
mempunya sebuah atribut. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas
(exp. Semua Mahasiswa).
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas yaitu : Mahasiswa, mata
kuliah
d. Atribut (Elemen Data).
Atribut yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen
bagian dari Entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat,
Tanggal lahir.
e. Nilai Data (Data Value)
Nilai data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen
data. Contoh Atribut dari entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : agus,
arif, dina, susi.
f. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal yang secara
unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada
dasarnya, Primarykey ini haruslah unik, dan nilai data dari primarykey ini
tidak boleh sama dengan nilai data dengan yang lainnya.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
g. Record Data
Record Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling
berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : “10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”,
“8 Maret 1983″.
.1.6 Komponen Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen, yaitu :
9
pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam
sistem basis data diantaranya adalah :
o Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu
untuk sistem jaringan).
o Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
o Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan
backup data.
o Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
b. Perangkat Lunak (Software)
Software merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan
seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem
basis data yaitu :
- Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk
mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia
juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya.
Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access
dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase,
MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan
Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
- Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau
memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya
(resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar
dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program
pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem
Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah
aktif.
- CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam
perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat
lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut,
relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah
Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
10
.1.7 Manfaat Basis Data
Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain yaitu :
11
g. Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi
h. Data independence ( Kemandirian Data )
.1.9 Kelemahan Basis Data
Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program
dan implementasi
Lebih mahal
Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware
dapat terjadi
Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
Proses back up data memakan waktu
2.2 NoQsl
.1.10 Pengertian NoQsl
1. Document database
Jenis database yang satu ini menyimpan data dalam dokumen yang mirip
dengan objek JSON (Java Script Object Notation). Setiap dokumen berisi
dengan field dan value. Value disini bisa berupa string, angka, boolean,
array, atau objek. Strukturnya biasanya sejajar dengan objek yang
digunakan developer saat melakukan coding.
2. Key-value database
Key-value database adalah jenis database yang lebih sederhana di mana
setiap item berisi pasangan kunci (key) dan nilai (value) dalam bentuk
tabel hash. Nilai biasanya hanya dapat diambil dengan mereferensikan
kuncinya, jadi mempelajari cara membuat kueri untuk pasangan nilai
kunci tertentu biasanya sederhana. Pada key-value database, setiap key
yang ada bersifat unik sedangkan value-nya bisa berupa JSON, Binary
Large Objects (BLOB), string, dan masih banyak lagi. Key-value database
sangat cocok digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar karena
Anda tidak perlu melakukan query yang rumit untuk mengambil data.
3. Graph database
Graph database adalah jenis database noSQL yang digunakan untuk
menyimpan hubungan antar entitas. Umumnya data data hubungan
tersebut disimpan dalam node dan edge. Node biasanya menyimpan
informasi tentang orang, tempat, dan hal-hal yang berkaitan dengan entitas
lainnya. Sedangkan edge menyimpan informasi tentang hubungan antar
node.
Graph database cocok digunakan untuk Anda yang melintasi hubungan
untuk mencari pola tertentu. Jejaring sosial, deteksi penipuan, dan mesin
rekomendasi contohnya.
4. Wide-column based
Wide-column database menyimpan data dalam tabel, baris, dan kolom
dinamis. Jenis Non-SQL yang satu ini cocok digunakan untuk query SUM,
COUNT, dan sebagainya.Jenis database wide-column juga memberikan
13
banyak fleksibilitas dibandingkan database relasional karena setiap baris
tidak harus memiliki kolom yang sama. Database wide-column sangat
bagus untuk menyimpan data dalam jumlah besar agar Anda dapat
memprediksi pola kueri dengan lebih mudah.
14
BAB 3
3.2.1 Kuisioner
17
sebagai attribute nya. entity dan attribute tersebut dapat dilihat pada gamabar
berikut :
Bahan Gambar
Penjelasan entity resep MPASI pada gambar 3.4 adalah sebagai berikut :
Pada attribute usia perlu dimasukkan kedalam entity resep makan Karena
berfungsi untuk mengetahui resep tersebut diperuntukan bayi pada usia
berapa bulan, pada attribute nama_makanan, bahan, cara_masak, dan gizi
perlu dimasukkan ke dalam entity resep_makanan Karena berfungsi untuk
mengetahui nama makanan, bahan-bahan, cara masak serta kandungan gizi
yang terdapat pada resep tersebut, pada attribute gambar perlu dimasukkan
ke dalam entity resep karena berfungsi untuk menyimpan data gambar dari
resep MPASI.
Usia Bahasa
Infor Perkembangan
Motorik Kasar Bayi
Info Jadwal
Imunisasi
adalah untuk membuat catatan pribadi bagi pengguna dan juga dapat
memudahkan pengguna dalam menyimpan informasi yang dibutuhkan,
dalam entity catatan tersebut penulis menambahkan 3 attribute yaitu attribute
judul, isi_catatan, dan tanggal. Attribute tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
20
Catatan
Bayi
21
kelamin bayi.
7. Entity Member
Entity Member adalah entity yang menunjukan data pengguna aplikasi,
Entity member perlu ditambahkan karena data member ini yang akan
digunakan oleh member ketika mengakses aplikasi, dalam entity member
penulis menambahkan 3 attribute yang dibutuhkan yaitu nama, username,
dan password. Attribute tersebut dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut :
Member
22
Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_grafik,
attribute id_grafik ini yang akan menjadi primary key dari entity grafik
pertumbuhan.
Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_resep,
attribute id_resep ini yang akan menjadi primary key dari entity resep
MPASI.
23
attribute id_jadwal ini yang akan menjadi primary key dari entity jadwal
imunisasi.
Pada entity info perawatan bayi yang ditunjukkan pada gambar 3.10,
terdapat attribute sebagai berikut:
Info Perawatan Bayi (jenis perawtan, keterangan, gambar)
berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_perawatan,
attribute id_perawatan ini yang akan menjadi primary key dari entity
perawatan.
Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_catatan,
attribute id_catatan ini yang akan menjadi primary key dari entity catatan.
Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_bayi,
attribute id_bayi ini yang akan menjadi primary key dari entity bayi.
24
8. Primary Key Entity Member
Pada entity member yang ditunjukkan pada gambar 3.13, terdapat attribute
sebagai berikut :
26
3. Admin dapat Menghapus jadwal imunisasi, jenis imunisasi, perkembangan
bayi, perawatan bayi, dan resep mpasi
4. Admin hanya dapat melihat data nama member, data bayi, dan data grafik
pertumbuhan bayi.
3.5.2 Kebijakan Akses Master
27
BAB 4
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama
pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara
optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen
data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data,
integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses
bersamaan dan perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah
kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan
basis data.Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan- kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian
struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu
menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data,
Penyimpanan Data (Data Storage Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian
Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur
Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan
interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi.
28
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi
AKuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta .
Rio Ariestia Pradipta, Puput Budi Wintoro, Deny Budiyanto (2022) Perancang
Pemodelan Basis Data Sistem Informasi secara Konseptual dan Logikal. Program Studi
Teknik Informatika Universitas Lampung : Lampung
29