Disusun Oleh:
Kelompok 3
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat dapat menyelesaikan makalah yang dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Peran Teknologi Informasi
Dalam Mendukung Sistem Informasi Dan Model Data REA.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Ashari dan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
4.1.1. Kegiatan Siklus Pendapatan Tambahan Dan Penempatan Atribut ..................................... 25
4.1.2. Kegiatan Siklus Pengeluaran Tambahan Dan Penempatan Atribut .................................... 28
4.1.3. Layanan Penjualan .............................................................................................................. 31
4.1.4. Akuisisi Layanan Tidak Berwujud ..................................................................................... 32
4.1.5. Aset Digital ......................................................................................................................... 33
4.1.6. Transaksi Sewa ................................................................................................................... 33
4.2. Fitur REA Tambahan ..................................................................................................................... 35
4.2.1. Peran Karyawan .................................................................................................................. 35
4.2.2. Hubungan Acara ................................................................................................................. 35
4.2.3. Lokasi.................................................................................................................................. 35
4.2.4. Hubungan Antara Sumber Daya Dan Agen ........................................................................ 36
4.3. Siklus Produksi Model REA .......................................................................................................... 37
4.3.1. Entitas Tambahan-Hak Kekayaan Intelektual..................................................................... 37
4.3.2. Acara Siklus Produksi ......................................................................................................... 39
4.3.3. Fitur Rea Baru ..................................................................................................................... 41
4.4. Gabungan Model Data SDM/Penggajian ....................................................................................... 42
4.4.1. Entitas Siklus SDM ............................................................................................................. 42
4.4.2. Pelacakan Waktu Karyawan ............................................................................................... 43
4.5. Model Data Aktivitas Pembiayaan ................................................................................................ 45
4.6. Ringkasan dan Kesimpulan Kasus ................................................................................................. 49
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 52
iii
BAB I
1
10. Untuk penjualan dengan kredit: nama konsumen, alamat penagihan, alamat pengiriman.
Chart of Account, atau daftar akun adalah daftar yang berisikan akun-akun yang digunakan
dalam perusahaan yang sudah dikelompokan dan diurutkan untuk membantu penyusunan
laporan keuangan. Daftar akun atau chart akun dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
yang umumnya disusun sesuai dengan standar pelaporan akuntansi yang diikuti Oleh
perusahaan.
Jurnal, sebelum dilakukan pencatatan ke ledger atau buku besar, pada umumnya data
dicatatkan ke dalam jurnal yang dapat berupa jurnal umum ataupun jurnal khusus.
Audit Trail, Jejak Audit, adalah data yang direkam untuk menunjukkan jejak perjalanan data,
sejak dari masukan sampai keluaran, atau sebaliknya, dalam jejak audit ini dicatat jejak-jejak
sebagai referensi untuk dapat menelusuri perjalanan data dalam perusahaan.
Penyimpanan data dalam sistem informasi berbasis komputer disusun atau dikelompokkan
beberapa istilah yaitu entity, attributes, field, record, data value, dan file. Untuk file terdiri dari
master file dan transaction file.
Entity, merupakan tempat dimana informasi mengenai karyawan, inventory maupun
konsumen disimpan, attribute menjelaskan mengenai apa yang disimpan dalam entity, untuk
karyawan dapat memiliki attribute posisi, besarnya gaji, alamat, untuk inventory dapat berupa,
harga, tanggal pembelian.
Field, merupakan tempat penyimpanan data secara fisik dalam komputer, beberapa fields
membentuk records, beberapa record membentuk file. Records menyimpan data-data yang
disebut dengan data value. Masterfile merupakan file yang bersifat permanen yang menyimpan
data yang sama untuk beberapa periode akuntansi, sedangkan transaction file menyimpan data-
data yang transaksi yang terjadi dalam kegiatan Operasional sehari hari. Beberapa master file
dan beberapa transaction file disimpan secara terkoordinasi disebut dengan database.
3
1.1.3. Pemrosesan Data
Setelah data direkam kedalam sistem, maka perusahaan harus melakukan pemrosesan
data agar database tetap mutakhir. Proses tersebut adalah creating, reading, updating dan
deleting (CRUD).
1. Creating, adalah proses pembuatan record baru, seperti merekam data karyawan baru.
2. Reading, adalah proses mengambil atau membaca data sebelum disimpan.
3. Updating, adalah proses pemutakhiran data sesuai dengan kegiatan aktivitias bisnis,
misalnya mengubah nilai account receivable sesuai dengan pembayaran dilakukan oleh
pelanggan.
4. Deleting, adalah menghapus data sesuai dengan kebijakan penghapusan data yang
ditetapkan oleh perusahaan.
4
cloud, dengan menggunakan aplikasi cloud perusahaan tidak perlu direpotkan dengan
penempatan dan perawatan server di perusahaan.
Pada dasarnya penggunaan teknologi informasi dapat membuat setiap proses menjadi
lebih cepat, lebih baik dan lebih murah, namun teknologi informasi pada dasarnya dapat
berdampak pada strategi dan kemampuan perusahaan. Dampak teknologi informasi terhadap
strategi perusahaan adalah ketika teknologi informasi memengaruhi jenis produk, market serta
jaringan bisnis maupun batasan bisnis dari perusahaan. Misalnya dengan penggunaan internet
untuk melakukan penjualan, bukan hanya perusahaan, perorangan dapat melakukan penjualan
yang melewati batas negara, atau daerahnya. Dampak teknologi terhadap kemampuan
perusahaan adalah ketika teknologi informasi meningkatkan kemampuan proses-proses yang
ada dalam perusahaan, misalnya, proses analisis, kemampuan sumberdaya maupun
kepentingan teknis lainnya.
Teknologi informasi juga dipercaya dapat meningkatkan atau merubah kompetisi,
merubah cara berhubungan antara pelanggan dan perusahaan, dapat membuat halangan bagi
pendatang baru, meningkatkan biaya untuk berpindah (switching cost) serta teknologi
informasi dapat memberika nilai tambah terhadap produk, layanan yang sudah ada, bahkan
dapat membuat produk atau layanan yang baru.
5
BAB II
Gambar 2.1
6
jumlah pengguna dan volume transaksi yang diharapkan untuk membuat
keputusan awal mengenai keperluan perangkst keras dan perangkat lunak.
2. Desain konseptual (Conceptual Design) menyertakan pengembangan skema-
skema yang berbeda bagi sistem baru pada tingkat konseptual, eksternal, dan
internal.
3. Desain fisik (Physical Design) terdiri atas menerjemahkan skema tingkat internal
ke dalam struktur database sesungguhnya yang akan diimplementasikan dalam
sistem baru tersebut. ini juga tahap ketika aplikasi-aplikasi baru dikembangkan.
4. Implementasi dan Konversi (Implementation & Conversion) menyertakan
seluruh aktivitas terkait dengan transfer data sistem yang ada ke SIA database
baru, menguji sistem baru, dan melatih para pegawai bagaimana
menggunakannya.
5. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance) menggunakan dan
memelihara sistem baru tersebut. Hal ini termasuk dengan pengawasan kinerja
sistem dan kepuasan pengguna terkait kebutuhan untuk meningkatkan dan
memodifikasi sistem.
Pemodelan data (Data Modeling) menjelaskan sebuah database sehingga ia mewakili
seluruh aspek organisasi dengan jujur, termasuk interaksinya dengan lingkungan eksternal.
Sasarannya secara eksplisit menangkap dan menyimpan data mengenai setiap aktivitas bisnis
organisasi yang akan direncakan, dikendalikan, atau dibatasi.
2.1.2. Diagram Hubungan Entitas
Diagram hubungan entitas (Entity Relationship Diagram) adalah teknik grafis untuk
menggambarkan database skema. Disebut diagram E-R karena menunjukkan berbagai entitas
yang dimodelkan dan hubungan penting di antara mereka. Entitas adalah segala sesuatu tentang
apa yang organisasi itu ingin kumpulkan dan menyimpan perihal informasi.
Berikut variasi diagram E-R :
7
Gambar 2.2
Diagram E-R dapat digunakan untuk mewakili isi dari setiap jenis database. Sebagai
contoh, diagram E-R dari database olahraga termasuk atlet, tim, dan liga sebagai entitas,
sedangkan diagram E-R untuk sekolah termasuk siswa, guru, dan kursus sebagai entitas. Dalam
buku ini Marshall B. Romney, fokus pada database yang dirancang untuk mendukung bisnis
organisasi kegiatan. Akibatnya, akan menunjukkan bagaimana diagram ER dapat digunakan
tidak hanya untuk desain database tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami
database yang ada dan untuk mendesain ulang proses bisnis. Diagram ER dapat mencakup
berbagai jenis entitas dan hubungan di antara entitas tersebut.
2.2. Model Data REA
Model data REA (REA Data Model) adalah sebuah model data yang digunakan untuk
mendesain database SIA. Model data REA mengandung informasi mengenai tiga jenis entitas
yang fundamental yaitu sumber daya, peristiwa, dan agen.
2.2.1 Tiga Jenis Dasar Entitas
Dinamakan Model data REA karena mengklasifikasikan entitas ke dalam tiga kategori
yang berbeda, antara lain sumber daya yang diperoleh dan digunakan organisasi, peristiwa
(aktivitas bisnis) di mana organisasi terlibat, dan agen yang berpartisipasi dalam peristiwa.
1. Sumber daya (Resources): hal-hal yang memiliki nilai ekonomis untuk organisasi seperti
kas, persediaan, perlengkapan, pabrik, dan tanah.
8
2. Peristiwa (Events): aktivitas bisnis mengenai apa yang manajemen ingin kumpulkan
informasi untuk perencanaan atau tujuan pengendalian.
3. Agen (Agents): orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam peristiwa dan mengenai
siapa informasi diperlukan.
Berikut Elemen-elemen dasar dari sebuah diagram REA :
Gambar 2.3
Gambar 2.4
9
1. Setiap peristiwa dihubungkan setidaknya ke satu sumber daya yang di pengaruhi.
Dalam hal ini seperti yang berlabel “Get Resource A” pada gambar diatas,
meningkatkan kuantitas sumber daya (Inflow). Sebagai contoh dari peristiwa (Events) “Get”
tersebut adalah penerimaan barang dari pemasok (yang meningkatkan kuantitas di tangan
persediaan) dan penerimaan pembayaran dari pelanggan (yang meningkatkan jumlah uang
tunai). Dalam hal lain, seperti yang berlabel "Give Resouce B" pada gambar diatas, secara
langsung mengurangi kuantitas sumber daya (Outflow). Contohnya yaitu dari peristiwa
(Events) “Give” adalah pembayaran kepada pemasok dan menjual barang dagangan, yang
mengurangi jumlah uang tunai dan persediaan. Hubungan yang mempengaruhi kuantitas
sumber daya kadang-kadang disebut sebagai hubungan aliran stok karena mewakili baik arus
masuk atau keluar dari sumber daya itu. Tidak semua peristiwa secara langsung mengubah
kuantitas sumber daya, Misalnya, pesanan dari pelanggan mewakili komitmen yang pada
akhirnya akan menghasilkan penjualan barang dagangan di masa mendatang, seperti halnya
pesanan kepada pemasok mewakili komitmen yang pada akhirnya akan menghasilkan
pembelian berikutnya dari persediaan.
2. Setiap peristiwa dihubungkan setidaknya ke satu peristiwa lainnya.
Gambar 2.5
10
Pada gambar 2.5 juga menunjukkan bahwa peristiwa “Get Resource A” terhubung ke
“Give Resource B”. Peristiwa tersebut disebut sebagai hubungan dualitas ekonomi. Hubungan
dualitas (Give-to-Get) mencerminkan prinsip bisnis dasar bahwa organisasi biasanya terlibat
dalam kegiatan yang menggunakan sumber daya dengan harapan memperoleh beberapa
sumber daya lain sebagai gantinya, misalnya, peristiwa penjualan yang mengharuskan
penyerahan (penurunan) persediaan, terkait dengan peristiwa penerimaan kas, yang melibatkan
mendapatkan (meningkatkan) jumlah kas. Gambar 2.5 menunjukkan bahwa setiap siklus
akuntansi dapat menjelaskan hubungan dualitas ekonomi dalam hal (Give-to-Get). Gambar
bagian bawah juga menunjukkan bahwa terkadang terjadi satu peristiwa dapat terkait dengan
beberapa peristiwa lainnya.
3. Setiap peristiwa dihubungkan setidaknya ke dua agen yang berpartisipasi.
Untuk mendapatkan akuntabilitas, organisasi harus dapat melacak tindakan karyawan.
Organisasi juga perlu memantau status komitmen dan pertukaran dualitas ekonomi terlibat
dengan pihak luar. Pada gambar 2.4 menunjukkan setiap peristiwa yang terkait dengan dua
entitas agen yang berpartisipasi. Untuk peristiwa yang melibatkan transaksi dengan pihak
eksternal, pihak internal agen adalah karyawan yang bertanggung jawab atas sumber daya yang
terpengaruh oleh peristiwa itu, dan agen eksternal adalah pihak luar untuk transaksi. Untuk
peristiwa internal, seperti transfer bahan baku dari gudang ke produksi, agen internal adalah
karyawan yang menyerahkan tanggung jawab atau pemeliharaan sumber daya, dan agen
eksternal adalah karyawan yang menerima hak atau bertanggung jawab atas sumber daya itu.
2.3 Mengembangkan Diagram REA
Mengembangkan diagram REA untuk siklus bisnis tertentu terdiri dari tiga Langkah
berikut:
11
Gambar 2.6
2.3.1 LANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASI AKTIVITAS YANG RELEVAN
Langkah pertama dalam mengembangkan model REA sebuah siklus bisnis tunggal
adalah mengidentifikasi peristiwa yang menarik bagi manajemen. Hal ini berkaitan dengan
pertukaran ekonomi dasar. Misalnya dalam siklus pendapatan biasanya terdiri dari empat
aktifitas :
1. Menerima pesanan pelanggan
2. Memenuhi pesanana pelanggan
3. Menagih atas pesanan pelanggan
4. Mengumpulkan pembayaran dari pelanggan
Analisis aktivitas pertama, menerima pesanan pelanggan, menunjukkan bahwa tidak
melibatkan penerimaan sumber daya dari penyedia sumber daya kepada pihak eksternal. Hal
tersebut hanya perjanjian untuk melakukan kegiatan tersebut di masa depan.
Analisis aktivitas kedua, memenuhi pesanan pelanggan, hal tersebut mengurangi
persediaan sumber daya organisasi yang memiliki nilai ekonomi (persediaan) dengan
mengirimkannya ke pihak eksternal (pelanggan).
Analisis aktivitas ketiga, menagih atas pesanan pelanggan, melibatkan pertukaran
informasi dengan pihak eksternal tetapi tidak secara langsung meningkatkan atau mengurangi
jumlah sumber daya ekonomi.
12
Analisis aktivitas keempat, Mungumpulkan pembayaran dari pelanggan, hal tersebut
menghasilkan peningkatan pasokan organisasi dari sumber daya ekonomi (resources) (entitas
berlabel “cash” pada gambar 2.6) sebagai hasil penerimaan dari pihak luar (customer). Analisis
kegiatan bisnis dasar yang dilakukan dalam siklus pendapatan menunjukkan bahwa pertukaran
ekonomi Give-to-Get terdiri dari dari dua aktivitas yaitu memenuhi pesanan pelanggan
(aktivitas penjualan) dan mengumpulkan pembayaran dari pelanggan (penerimaan kas).
Setelah peristiwa pertukaran ekonomi diidentifikasi, perlu untuk menentukan kegiatan bisnis
lainnya yang harus direpresentasikan sebagai peristiwa dalam model REA. Hal ini
membutuhkan pemahaman mengenai apa yang diperlukan dari setiap aktivitas karena hanya
aktivitas yang melibatkan penerimaan informasi baru perlu dimasukkan ke dalam model.
Dalam contoh kasus ini, Paul mencatat bahwa dualitas ekonomi Penjualan dan Penerimaan
Uang Tunai secara akurat mencerminkan sebagian besar di dalam transaksi penjualan, di mana
pelanggan memilih satu atau lebih item dan membayarnya.
2.3.2 LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASI SUMBER DAYA DAN AGEN
Sumber daya yang dipengaruhi peristiwa perlu diidentifikasikan, untuk dapat
menjawab pertanyaan:
a) Sumber daya ekonomi apa yang berkurang dari peristiwa “Give”?
b) Sumber daya ekonomi apa yang diperoleh dari peristiwa “Get”?
c) Sumber daya ekonomi apa yang dipengaruhi dari peristiwa perjanjian?
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diperlukan pemahaman yang
baik atas siklus bisnis proses. Untuk dapat mengidentifikasi sumber daya yang terkait dalam
peristiwa, perlu juga untuk mengidentifikasi agen yang terlibat. Setidaknya akan selalu ada
satu agen internal dan dalam beberapa kasus seorang agen eksternal yang berpartisipasi dalam
setiap peristiwa didalam diagram REA sering terjadi peristiwa pertukaran ekonomi yang
melibatkan pihak eksternal dan pihak internal organisasi.
2.3.3 LANGKAH 3: MENENTUKAN KARDINALITAS HUBUNGAN
Kardinalitas menurut Romney dan Steinbart adalah menjelaskan sifat hubungan antara
dua entitas yang mengindikasikan beberapa keterjadian satu entitas yang mungkin
dihubungkan dengan sebuah peristiwa tunggal dari entitas lain. Terdapat empat kombinasi dari
kardinalitas. Kardinalitas minimum dapat bernilai 1 atau 0 tergantung apakah pada hubungan
kedua entitas adalah keharusan atau opsional. Kardinalitas maksimum dapat bernilai satu atau
banyak tergantung pada apakah tiap contoh entitas A dapat ditautkan ke setidaknya satu contoh
atau secara potensial ke banyak contoh entitas B. Diagram REA sering merepresentasikan
13
sebuah set pada tiap- tiap entitas. Seperti bagian atau set penjualan merepresntasikan transaksi
penjualan contoh yang lebih spesifik adalah tiap-tiap baris dalam tabel pelanggan akan
menyimpan informasi mengenai seorang pelanggan tersebut yang biasanya ada pada sebuah
database relasional.
Terdapat 3 (tiga) hubungan utama antara satu entitas dengan entitas lainnya. yaitu: Menurut
Romney dan Steinbart :
1) Hubungan satu-ke-satu (1:1) Sebuah hubungan antara dua entitas saat kardanalitas
maksimum untuk tiap entitas adalah 1.
2) Hubungan satu ke banyak (1:N) Sebuah hubungan antara dua entitas ketika kardanalitas
maksimum bagi satu entitas adalah satu, tetapi entitas lain memiliki kardanalitas
maksimum yang banyak.
3) Hubungan banyak-ke- banyak (M:N) Sebuah hubungan antara dua entitas saat maksimum
kardanalitas kedua entitas adalah banyak.
14
BAB III
Pada bab ini, menjelaskan bagaimana menerapkan diagram REA dalam database.
Pemodelan data REA tidak terbatas hanya digunakan dalam mendesarin database relasional,
naum juga dapat digunakan untuk merancang database berorientasi objek. Bab ini, menjelaskan
bagaimana mengintegrasikan diagram REA terpisah yang dikembangkan untuk siklus bisnis
individual ke dalam model data tunggal, menjelaskan bagaimana menerapkan model yang
dihasilkan dalam database relasional, dan menjelaskan bagaimana menggunakan diagram REA
untuk query database untuk menghasilkan laporan manajemen.
Gambar 3.1
Pada gambar 3.1 terkait dengan siklus pendapatan. Aktivitas pertama yaitu menerima
pesanan pelanggan. Aktivitas kedua adalah memenuhi pesanan pelanggan, hal tersebut
mengurangi persediaan sumber daya organisasi yang memiliki nilai ekonomi (persediaan)
dengan mengirimkannya ke pihak eksternal (pelanggan). Aktivitas ketiga, menagih atas
pesanan pelanggan, melibatkan pertukaran informasi dengan pihak eksternal tetapi tidak secara
15
langsung meningkatkan atau mengurangi jumlah sumber daya ekonomi. Aktivitas keempat,
mungumpulkan pembayaran dari pelanggan. Analisis kegiatan bisnis dasar yang dilakukan
dalam siklus pendapatan menunjukkan bahwa pertukaran ekonomi Give-to-Getter diri dari dua
aktivitas yaitu memenuhi pesanan pelanggan (aktivitas penjualan) dan mengumpulkan
pembayaran dari pelanggan (penerimaan kas).
Gambar 3.2
Pada Gambar 3.2, terkait dengan siklus pengeluaran. Aktivitas yang dijalankan dari
persediaan yaitu memesan persediaan dan menerima pesanan persediaan. Pemesanan
persediaan melalui bagian pembelian maupun melalui supplier. Sedangkan penerimaan
pemesanan persediaan berasal dari supplier atas pengiriman barang dan bagian penerimaan
barang perusahaan. Perusahaan mengeluarkan kas (disburse cash) untuk membayarkan hutang
atas pembelian persediaan kepada kasir perusahaan dan supplier.
16
Gambar 3.3
Pada gambar 3.3 menggambarkan bagian penggajian dari aktivitas siklus penggajian.
Adanya pertukaran ekonomi dasar melibatkan perolehan penggunaan waktu dan keterampilan
setiap karyawan sebagai imbalannya karyawan menerima gaji. Setiap perusahaan mencatat
waktu kerja (time worked) karyawan perusahaan setiap harinya (jam masuk maupun jam
pulang kerja).Karyawan yang dimaksud adalah karyawan tertentu dan atasnya. Adanya
pencatatan waktu kerja (time worked) setiap karyawan, menimbulkan adanya pengeluaran kas
(disburse cash). Pengeluaran kas (disburse cash) mengenai gaji untuk karyawan dan
dikeluarkan oleh bagian kasir.
Hubungan antara waktu kerja (time worked) dengan pengeluaran kas (disburse cash)
menunjukkan bahwa hubungan antara kedua kejadian adalah 1:N. Hubungan ini menjelaskan
bahwa adanya pembayaran berkala kepada karyawan namun mencatat jam kerja karyawan
setiap hari sehinnga dapat disimpulkan bahwa adanya pengeluaran kas (disburse cash) terkait
dengan waktu kerja (time worked) karyawan setiap harinya. Dalam hal ini, sumber daya yang
digunakan dalam waktu kerja (time worked) adalah penggunaan keterampilan dan pengetahuan
karyawan untuk periode waktu atau waktu karyawan. Maka dari itu, setiap perusahaan perlu
untuk memantau berapa lama setiap karyawan bekerja untuk menghitung penggajian.
Pada gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 dapat digabungkan menjadi satu diagram REA terintegrasi.
Gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 berisikan entitas yang sama, namun entitas yang sama tersebut dapat
diredundansi yang memberikan dasar untuk menggabungkan diagram REA yang
17
menggambarkan siklus bisnis individu ke dalam model REA tunggal yang komprehensif di
seluruh perusahaan.
Gambar 3.4
18
satu peristiwa yang meningkatkan sumber daya dan setidaknya satu sumber daya yang
mengurangi.
2. Menggabungkan entitas peristiwa yang berlebihan
Diagram REA untuk siklus bisnis individu dapat mencakup beberapa peristiwa yang muncul
dari dalam diagram REA dari siklus lain. Contohnya, gambar 3.2 dan 3.3 menunjukkan
peristiwa pengeluaran kas (disburse cash). Maka, dengan menggabungkan beberapa
kejadian dari peristiwa yang sama akan meningkatkan keterbacaan diagram REA
komprehensif yang dihasilkan.
Pada bab 19 buku romey, menyajikan tiga prinsip dasar untuk menggambar diagram
REA untuk siklus bisnis individu. Namun pada bab 20 ini, untuk menggabungkan diagram
tersebut ke dalam model tunggal, komprehensif di seluruh perusahaan menambahkan tiga
aturan lagi. Dengan demikian, diagram REA terintegrasi yang digambar dengan benar harus
memenuhi enam aturan:
1. Setiap peristiwa harus dihubungkan ke setidaknya satu sumber daya.
2. Setiap peristiwa harus terhubung dengan dua agen yang berpartisipasi dalam peristiwa
tersebut.
3. Setiap peristiwa yang melibatkan disposisi sumber daya harus dikaitkan dengan peristiwa
yang melibatkan perolehan sumber daya.
4. Setiap sumber daya harus dikaitkan dengan setidaknya satu peristiwa yyang
meningkatkan sumber daya itu dan setidaknya satu peristiwa yang mengurangi sumber
daya itu.
5. Jika kejadian A dapat dihubungkan lebih dari satu kejadian lain, tetapi tidak dapat
dihubungkan secara simultan ke semua kejadian lain tersebut, maka diagram REA harus
menunjukkan bahwa kejadian A terkait dengan minimal 0 dari masing-masing kejadian.
6. Jika suatu kejadian dapat dibuhungkan ke salah satu dari sekumpulan agen, tetapi tidak
dapat dihubungkan secara simultan ke semua agen tersebut, maka diagram REA harus
menunjukkan bahwa kejadian tersebut terhubung ke minimal 0 dari masing-masing agen
tersebut.
3.2. Menerapkan Diagram REA Dalam Database Relasional
Diagram REA dapat digunakan untuk merancang database relasional yang terstruktur
dengan baik. Ada tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA dalam database
relasional:
19
3.2.1. Membuat tabel untuk setiap entitas berbeda dalam diagram dan untuk setiap
hubungan
Sebuah database relasional yang dirancang dengan baik memiliki tabel untuk setiap
entitas yang berbeda dan untuk setiap hubungan banyak ke banyak dalam diagram REA. Tabel
akan mewakili entitas peristiwa dalam diagram,entitas sumber daya, entitas agen, dan
gambaran hubungan banyak ke banyak (M:N). Adanya tabel memudahkan untuk
memverifikasi bahwa semua tabel yang diperlukan telah dibuat dan menggunakan diagram
REA sebagai panduan saat melakukan queri ke database.
Setiap tabel dalam database harus memiliki kunci utama yang terdiri dari atribut yang
mengindetifikasi setiap baris dalam tabel. Perusahaan membuat pengindetifikasi numerik
untuk sumber daya, peristiwa dan agen tertentu. Contohnya: menggunakan nomor faktur
sebagai kunci utama tabel penjualan, menggunakan kunci utama tabel penjualan-persediaan
terdiri dari no faktur dan nomor produk.
Atribut tambahan selain kunci utama disertakan dalam setiap tabel untuk memenuhi
persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan onfromasi manajemen. Atribut lain yang
termasuk dala tabel database relasional harus berupa fakta tentang obyek yang diwakili oleh
kunci utama (primary key)/foreign key. Misalnya: atribut lain pelanggan berupa nama dan
alamat pelanggan.
Informasi tentang harga dan biaya disimpan sebagai atribut dalam beberapa tabel yang
berbeda. Misalnya tabel persediaan menyimpan daftar harga yang disarankan untuk item
tersebut. Data yang tidak tergantung waktu harus disimpan sebagai atribut sumber daya atau
agen tetapi yang bervariasi sepanjang waktu harus disimpan dengen aentitas peristiwa atau
hubungan M:N yang menghubungkan sumber daya dan peristiwa.
Data kumulatif dan dapat dihitung tidak diperlukan karena nilai tersebut dapat diturunkan
dari atribut lain yang disimpan. Misalnya: jumlah persediaan. Hal ini karena dapat dihitung
melalui jumlah total persediaan yang dibeli (menjumlahkan atribut kuantitas yang diterima
20
dalam tabel persediaan-menerima persediaan) dikurangkan total kuantitas yang terjual
(menjumlahkan atribut kuantitas yang terjual dalam tabel penjualan-presediaan).
Dalam database relasional, hubungan 1:1 antar entitas dapat diimplementasikan dengan
memasukkan kunci utama dari salah satu entitas sebagai foreign key dalam tabel yang mewakili
entitas. Misalnya: nomor faktur merupakan kunci utama dari penjualan namun sebagai foreign
key dari menerima uang tunasi karena hanya satu tabel yang harus di akses dan diperbarui saat
memproses setiap pembayaran pelanggan.
Hubungan 1:N juga diimplementasikan dalam database relasional dengan foreign ket.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara; kunci utrama entitas dapat ditautkan ke beberapa entitas
lain yang harus menjadi foreign key di entitas lain tersebut. Misalnya: kunci utama tabel pada
kas dan pelanggan dapat disertakan sebagai foreign key pada tabel menerima kas.
21
Berikut tabel hasil mengimplementasikan diagram REA dalam database relasional
dengan data pada gambar :
Tabel 2.1
b. Tabel untuk entitas sumber daya
22
3.3. Menggunakan Diagram Rea Untuk Mengambil Informasi Database
Model data REA dapat memandu desain AIS (Accounting Information System) yang
secara efisien menyimpan informasi tentang aktivitas bisnis organisasi.
23
3.3.2. Membuat Laporan Keuangan
Diagram REA yng lengkap juga dapat digunakan untuk memandu penulisan query
untuk menghasilkan informasi yang akan dimasukkan dalam laporan keuangan. Banyak akun
laporan keuangan seperti kas, persediaan, dan aktiva tetap direpresentasikan sebagai sumber
daya dalam model REA.
24
BAB IV
TOPIK KHUSUS DALAM PERMODELAN REA
Dua bab sebelumnya memperkenalkan topik pemodelan data REA dan menjelaskan
bagaimana caranya mengimplementasikan model REA dalam database relasional. Kedua bab
berfokus terutama pada aktivitas siklus pendapatan dan pengeluaran untuk organisasi ritel yang
khas. Bab ini diperpanjang konsep dasar tersebut ke berbagai jenis bisnis dan siklus bisnis
lainnya. Kita mulai dengan memeriksa model yang lebih kompleks dari siklus pendapatan dan
pengeluaran, termasuk beberapa aktivitas tambahan yang biasanya dilakukan oleh produsen
dan distributor dan kegiatan khusus lainnya situasi. Kemudian kita membahas beberapa
tambahan pada model REA dasar. Selanjutnya kami jelaskan caranya untuk memodelkan
kegiatan bisnis dasar dalam produksi, sumber daya manusia (SDM), dan pembiayaan siklus.
Kami menyimpulkan dengan menghadirkan model REA terintegrasi yang komprehensif yang
menggabungkan banyak topik yang disajikan dalam bab ini
Namun, setiap pesanan pelanggan harus diambil dan dikemas secara individual.
Hubungan antara peristiwa Fill Customer Order dan Ship Order adalah 1:1. Kardinalitas
minimum mencerminkan fakta bahwa kedua peristiwa itu berurutan. Kardinalitas maksimum
adalah
25
FIGURE 21-1
Call on
Extended Customer Customer
Partial
Revenue
Cycle REA Employee
Diagram (Saleperson)
Take
Customer Customer
Order
Inventory
Fill
Employee
Customer
(Warehouse)
Order
Employee
(Shipping)
Ship
Order Carrier
Customer
Receive Employee
Cash
Cash (Cashier)
Gambar 4.1
praktik terbaik tipikal yang diikuti oleh sebagian besar perusahaan. Setelah semua barang yang
dipesan dan tersedia telah diambil dan dikemas, seluruh paket dikirim utuh ke pelanggan.
Perhatikan bahwa acara Ship Order terjadi ketika barang dagangan diberikan kepada pelanggan
(yaitu, itu adalah acara Penjualan yang digambarkan pada Gambar 3.1). Jadi, jika faktur
penjualan formal disiapkan, akan ada faktur terpisah untuk setiap pesanan yang diisi. Untuk
akuntabilitas yang tepat, setiap acara Pengiriman Pesanan ditautkan ke satu, dan hanya satu,
acara Isi Pesanan Pelanggan. Memang benar bahwa seringkali banyak pesanan yang berbeda
ditempatkan pada truk atau gerbong yang sama. Namun, menghasilkan catatan keuangan yang
akurat memerlukan pelacakan setiap "pengiriman" (penjualan) pada truk/muatan mobil secara
terpisah.
26
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa primary key dari event Ship Order adalah nomor
pengiriman. Nomor daftar muatan adalah atribut lain, tetapi itu bukan kunci utama karena
mungkin nol untuk pengiriman yang dilakukan menggunakan truk perusahaan sendiri. Nomor
faktur penjualan adalah atribut lain dari acara pengiriman. Namun, ini bukan kunci utama,
karena seperti yang dibahas dalam Bab 14 dan 15, banyak perusahaan bergerak untuk
menghilangkan pencetakan faktur kertas dan bahkan pembuatan faktur elektronik. Selain itu,
bahkan ketika faktur masih digunakan, faktur tersebut mungkin tidak dibuat pada saat barang
dagangan dikirimkan. Oleh karena itu, jika nomor faktur adalah kunci utama, informasi tentang
pengiriman tidak dapat dicatat sampai faktur dibuat. Namun, untuk perusahaan yang masih
menggunakan faktur, atribut nomor faktur memiliki fungsi pengendalian internal yang penting:
Pemeriksaan nilai atribut ini memberikan cara yang mudah untuk memverifikasi apakah semua
pengiriman memang telah ditagih dan dicatat (nilai nol berarti faktur belum disiapkan).
TABLE 21-1 Attributes for Relational Tables in Figure 21-1
Table Name Primary Key Foreign Keys Other Attributes
Inventory Product number Description, unit standard cost, unit
list price, weight, reorder point,
beginning quantity-on-hand
Cash General ledger account Name, beginning balance
number
Call on customer Call number Customer number, salesperson Date, time, purpose
employee number
Take customer Sales order number Customer number, salesperson Date, time, terms, desired delivery
order employee number, call number date
Fill customer order Picking ticket number Sales order number, customer Date, time, comments
number, warehouse employee
number, shipping employee
number
Ship order Shipment number Picking ticket number, customer Date, time, bill-of-lading number,
number, shipping employee invoice number
number, carrier number, remit-
tance number
Receive cash Remittance number Customer number, employee Date, time, amount received
number, cash account number
Employees Employee number Name, date hired, date of birth,
number of dependents, pay rate,
other tax/withholding information,
job title
Customers Customer number Name, address, credit limit, begin-
ning balance
Carriers Carrier number Name, contact phone
Tabel 4.1
27
Perhatikan juga bahwa Tabel 4.1 menunjukkan bahwa informasi tentang harga dan
biaya disimpan di beberapa tempat. Tabel Inventaris berisi informasi tentang harga standar
(daftar) dan biaya standar setiap item karena nilai tersebut biasanya konstan untuk seluruh
tahun fiskal. Tabel Inventory–Ambil Pesanan Pelanggan, bagaimanapun, berisi informasi
tentang tidak hanya kuantitas yang dipesan tetapi juga harga aktual dan biaya akuntansi yang
ditetapkan untuk setiap item. Ini mencerminkan fakta bahwa perusahaan dapat mengubah harga
beberapa kali sepanjang tahun. Jadi, meskipun daftar harga konstan, harga jual aktual
tergantung pada saat penjualan terjadi. Demikian pula, meskipun biaya standar untuk setiap
item konstan sepanjang tahun, harga pokok penjualan yang dihitung (yang dapat ditentukan
dengan menggunakan FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang, atau identifikasi spesifik) akan
bervariasi sepanjang tahun, terutama jika sistem persediaan yang digunakan.
Employee
Request
(Inventory
Inventory
Control)
Employee
(Supervisor)
Order Employee
Inventory (Purchasing
Inventory Clerk)
Supplier
Receive Employee
Warehouse
Inventory (Receiving)
Financial Employee
Institution (Warehouse
Clerk)
Supplier
Disburse Employee
Cash
Cash (Cashier)
Gambar 4.2
28
Sebagian besar entitas dan hubungan yang digambarkan pada Gambar 4.2 telah
dijelaskan dalam dua bab sebelumnya. Satu entitas baru adalah acara Permintaan Inventaris.
Banyak organisasi yang lebih besar ingin secara resmi menyetujui permintaan untuk membeli
barang; acara Permintaan Inventaris menyediakan cara untuk mengumpulkan data tentang
kegiatan tersebut. Setiap kejadian dari kejadian ini mewakili permintaan untuk membeli satu
atau lebih item. Hubungan M:N antara Inventaris Permintaan dan peristiwa Inventaris Pesanan
memiliki kardinalitas minimum 0 di kedua arah. Minimum 0 yang terkait dengan peristiwa
Inventaris Pesanan mencerminkan fakta bahwa permintaan terjadi sebelum pesanan
sebenarnya; selain itu, beberapa permintaan ditolak dan dengan demikian tidak pernah
dikaitkan dengan pesanan. Nilai minimum 0 yang terkait dengan peristiwa Permintaan
Inventaris mencerminkan fakta bahwa beberapa pesanan dibuat secara otomatis oleh sistem
kontrol inventaris, bukan sebagai hasil dari permintaan tertentu. Maksimum yang terkait
dengan acara Inventaris Pesanan banyak karena beberapa permintaan mungkin untuk beberapa
item berbeda, yang masing-masing biasanya diperoleh dari sumber yang berbeda. Pesanan
pembelian terpisah diperlukan untuk setiap pemasok yang berbeda. Oleh karena itu, permintaan
yang disetujui dapat ditautkan ke beberapa pesanan yang berbeda. Kardinalitas maksimum
yang terkait dengan peristiwa Permintaan Inventaris banyak untuk mencerminkan praktik
umum menggabungkan permintaan yang berbeda untuk item yang disediakan oleh pemasok
yang sama menjadi satu pesanan yang lebih besar untuk mendapatkan persyaratan yang lebih
baik.
29
TABLE 21-2 Attributes for Relational Tables in Figure 21-2
Table Name (Entity) Primary Key Foreign Keys Other Attributes
Inventory Product number Description, unit standard
cost, unit list price, weight,
reorder point, beginning
quantity-on-hand
Warehouse Warehouse number Name, address, capacity
Financial institution Institution number Name, contact phone
Cash General ledger account Financial institution number Name, beginning balance
number
Request inventory Purchase requisition Supplier number, inventory con- Date, reason
number trol employee number, super-
visor employee number
Order inventory Purchase order number Supplier number, purchasing Date, comments
clerk employee number, super-
visor employee number
Receive inventory Receiving report number Warehouse number, supplier Date, time, remarks, supplier’s
number, warehouse employee invoice number
number
Disburse cash Check number Supplier number, employee num- Date, amount, memo
ber, cash account number
Suppliers Supplier number Name, contact phone, rating,
beginning balance
Employees Employee number Name, date hired, date of birth,
number of dependents, pay
rate, other tax/withholding
information, job title
Inventory– Request_Inventory Product number, purchase Quantity requested
requisition number
Inventory– Order_Inventory Product number, purchase Quantity ordered, cost per unit
order number
Inventory– Receive_Inventory Product number, receiving Quantity received, condition
report number
Inventory–Warehouse Product number, ware- Quantity stored
house number
Request_Inventory–Order_ Purchase requisition number,
Inventory purchase order number
Order_Inventory–Receive_ Purchase order number, re-
Inventory ceiving report number
Receive_Inventory– Receiving report number, Amount applied to invoice
Disburse_Cash check number
Tabael 4.2
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa informasi biaya disimpan dalam beberapa tabel. Biaya
standar disimpan sebagai atribut tabel Inventaris karena sama untuk semua unit item inventaris
tertentu untuk tahun fiskal. Sebaliknya, biaya persediaan sebenarnya disimpan dalam tabel
Inventory–Order_Inventory. Ini mencerminkan fakta bahwa harga pembelian dapat bervariasi
dari waktu ke waktu. Dengan menyimpan biaya setiap pesanan dengan jumlah yang dibeli,
sistem dapat menghitung biaya aktual persediaan akhir dan harga pokok penjualan menurut
metode penilaian persediaan yang diterima (LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau identifikasi
spesifik). kation). Jika, di sisi lain, biaya aktual disimpan sebagai atribut dari tabel Inventaris,
itu akan memerlukan penggunaan metode rata-rata tertimbang karena semua unit item
inventaris yang diberikan akan dikenakan biaya yang sama. Selain itu, data biaya hanya akan
tersedia dalam format ini; tidak mungkin menghitung nilai alternatif untuk persediaan karena
data rinci tentang biaya yang terkait dengan setiap pembelian tidak akan disimpan dalam
database.
30
4.1.3. Layanan Penjualan
FIGURE 21-3
Partial Services Employee
Revenue
Cyclefor Sale
of Services
Sales
Receive
Cash
Cash Employee
Gambar 4.3
Sejauh ini, semua contoh pemodelan kami berfokus pada bisnis yang menjual inventaris
berwujud. Bisnis seperti bengkel otomotif, bagaimanapun, menghasilkan pendapatan dari
penjualan produk dan penyediaan layanan. Gambar 4.3 menyajikan model REA parsial dari
siklus pendapatan untuk perusahaan semacam itu.
Entitas Layanan pada Gambar 4.3 berisi informasi tentang aktivitas organisasi yang
menghasilkan pendapatan. Setiap baris mengidentifikasi jenis layanan tertentu yang disediakan
perusahaan. Misalnya, tabel Layanan untuk bengkel otomotif mungkin menyertakan baris
individual untuk penggantian oli dan penggantian rem. Setiap baris akan menyertakan
informasi tentang waktu standar (“buku”) yang diperlukan untuk menyelesaikan layanan dan
harga standar (biasa) yang dikenakan untuk jenis perbaikan tersebut.
Gambar 4.3 mencakup hubungan antara peristiwa Penjualan dan entitas Layanan dan
Sumber Daya Inventaris. Sifat kardinalitas hubungan tersebut bergantung pada bisnis tertentu,
tetapi biasanya kedua hubungan tersebut akan dimodelkan sebagai M:N karena sebagian besar
bisnis menyediakan jenis layanan yang sama kepada banyak pelanggan yang berbeda,
menggunakan suku cadang standar yang diproduksi secara massal. Kardinalitas minimum dan
maksimum pada Gambar 4.3 adalah tipikal untuk bisnis seperti perbaikan otomotif dan
peralatan. Untuk bisnis seperti itu, setiap transaksi penjualan harus melibatkan setidaknya satu
jenis layanan tertentu tetapi dapat mencakup beberapa layanan (misalnya, pelanggan mungkin
memerlukan penggantian oli dan perbaikan rem). Namun, beberapa layanan perbaikan, seperti
31
memperbaiki ban kempes, mungkin tidak melibatkan penggunaan suku cadang inventaris yang
dapat diidentifikasi, hanya membutuhkan tenaga kerja.
4.1.4. Akuisisi Layanan Tidak Berwujud
Gambar 4.4
32
mana organisasi memperoleh penggunaan layanan tertentu untuk jangka waktu tertentu dan
melakukan pembayaran setiap bulan untuk layanan yang diperoleh dan digunakan bulan itu.
33
kepada pelanggan. Pelanggan hanya melengkapi dokumen yang diperlukan dan membayar
jumlah yang ditentukan dan tidak tahu, atau peduli, bahwa sistem membuat beberapa baris
dalam database, bukan satu, untuk merekam transaksi.)
FIGURE 21-5
Partial Revenue Cycle for Rental Transactions Return
Employee
Item
Rental
Customer
Inventory
Rent
Item
Employee
Receive
Cash Customer
Cash
Gambar 4.5
Gambar 4.5 menunjukkan bahwa event Rent Item terkait dengan event Receive Cash
dan Return Item. Periksa hubungan dari Rent Item ke acara Receive Cash. Kardinalitas
minimum 1 mencerminkan fakta bahwa pelanggan biasanya membayar terlebih dahulu,
sebelum mengambil barang tersebut. Kardinalitas maksimumnya banyak karena mungkin ada
biaya tambahan yang dikenakan saat barang dikembalikan. Pasangan kardinalitas yang terkait
dengan peristiwa Rent Item memiliki minimum 0 dan maksimum 1 karena peristiwa Terima
Uang Tunai terjadi lebih dulu dan ditautkan ke satu, dan hanya satu, peristiwa persewaan
tertentu. Hubungan antara peristiwa Rent Item dan Return Item adalah 1:1 untuk
mencerminkan fakta bahwa penyewaan setiap item tertentu dilacak secara individual, seperti
pengembaliannya; Selain itu, setiap barang yang disewa dapat dikembalikan paling banyak satu
kali. Kardinalitas minimum pada setiap sisi hubungan mencerminkan urutan temporal dari dua
peristiwa (yaitu, item disewa sebelum dikembalikan).
Organisasi terkadang menyewa, bukan membeli, sumber daya. Misalnya, banyak
organisasi menyewa ruang kantor dan gudang. Pertukaran memberi-untuk-mendapatkan
ekonomi dasar melibatkan pembayaran kepada pemasok untuk hak menggunakan sumber daya
untuk jangka waktu tertentu. Informasi tentang acara Pembayaran termasuk dalam tabel
Disburse Cash. Peristiwa Sewa Sumber Daya yang terpisah dapat dibuat untuk mewakili
34
perolehan sumber daya karena peristiwa itu mungkin akan mengumpulkan informasi tentang
atribut yang berbeda dari yang relevan dengan penerimaan inventaris. Meskipun disewa dan
tidak dimiliki, sumber daya itu sendiri juga akan dimasukkan dalam model sebagai entitas
terpisah karena organisasi mungkin perlu memelihara banyak jenis informasi yang sama
(misalnya, lokasi, deskripsi) tentang sumber daya yang disewa seperti yang mereka lakukan
untuk sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang disewa dan dimiliki dapat
direpresentasikan dalam entitas yang terpisah, karena masing-masing mungkin berisi sejumlah
atribut yang tidak relevan dengan yang lain (misalnya, informasi tentang persyaratan kontrak
sewa, biaya perolehan, metode penyusutan). Selain itu, jika sumber daya yang disewa harus
dikembalikan (misalnya, penyewaan peralatan), maka peristiwa lain perlu dimasukkan dalam
diagram REA untuk merekam aktivitas tersebut. Dalam hal ini, acara Rent Resource akan
dikaitkan dengan dua peristiwa: Disburse Cash dan Return Rented Resource membentuk
gambar cermin dari model REA dari aktivitas siklus pendapatan organisasi persewaan yang
dibahas sebelumnya.
4.2. Fitur REA Tambahan
4.2.1. Peran Karyawan
Gambar 4.1 dan 4.2 mengidentifikasi peran yang dimainkan oleh seorang karyawan
(misalnya, tenaga penjualan, petugas gudang). Informasi ini memperkaya diagram REA dan
dapat digunakan untuk memverifikasi apakah fungsi pekerjaan dipisahkan dengan benar.
Namun, Tabel 4.1 dan 4.2 masih menunjukkan bahwa hanya ada satu entitas karyawan.
Informasi tentang peran pekerjaan hanyalah atribut lain (jabatan) dalam tabel Karyawan.
4.2.3. Lokasi
Gambar 4.2 memperkenalkan dua entitas baru: Gudang dan Lembaga Keuangan.
Entitas ini menyimpan informasi tentang lokasi di mana sumber daya disimpan dan di mana
peristiwa tertentu terjadi. Banyak perusahaan memiliki banyak gudang. Pasangan kardinalitas
yang menghubungkan entitas Gudang dan Inventaris mencerminkan beberapa situasi umum.
35
Gudang terkadang bisa kosong tetapi biasanya menyimpan banyak barang inventaris yang
berbeda. Sebaliknya, barang inventaris yang sama dapat disimpan di beberapa gudang yang
berbeda. Terkadang perusahaan mungkin juga ingin menyimpan informasi tentang persediaan
yang biasanya tidak mereka bawa.
36
4.3. Siklus Produksi Model REA
Gambar 4.6
Gambar 4.6 adalah model data untuk aktivitas siklus produksi dasar perusahaan
manufaktur, dan Tabel 4.3 mencantumkan tabel yang diperlukan untuk mengimplementasikan
model tersebut dalam database relasional, bersama dengan penempatan berbagai atribut.
Manajemen biaya produk yang akurat dan evaluasi kinerja kegiatan siklus produksi
memerlukan pengumpulan informasi rinci tentang penggunaan bahan baku, tenaga kerja, dan
mesin untuk menghasilkan produk jadi. Dengan demikian, ada empat peristiwa utama yang
menarik yang termasuk dalam diagram REA siklus produksi yang khas:
4. Produksi produk jadi baru, yang diwakili oleh acara barang dalam proses.
37
membuat produk tersebut. Dengan demikian, bill of material dapat dianggap sebagai daftar
bahan dalam suatu resep. Namun, daftar itu sendiri tidak cukup untuk membuat suatu produk—
instruksi tentang cara menggabungkan komponen-komponen tersebut, termasuk urutan
langkah yang tepat, juga diperlukan. Entitas Daftar Operasi Pekerjaan menyimpan instruksi
mengenai aktivitas tenaga kerja, dan entitas Daftar Operasi Mesin menyimpan instruksi untuk
tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan. Kedua entitas juga
menyimpan data tentang waktu standar yang diperlukan untuk melakukan operasi tersebut.
TABLE 21-3 Attributes for Relational Tables in Figure 21-6
Table Name (Entity) Primary Key Foreign Keys Other Attributes
Raw materialsa RM item number Description, standard unit cost,
reorder point, beginning
quantity-on-hand
Employees Employee number Name, date hired, date of birth,
number of dependents, pay rate,
other tax/withholding information,
job title
Equipment Equipment ID number Description, acquisition cost, depre-
ciation method, depreciation life,
salvage value
Issue raw materials RM issue number Inventory control employee Date, time, comments
number, factory employee
number, WIP job number
Perform job operations Job operation number Employee number, WIP job Date, time started, time finished
number, job operations list
number
Perform machine Machine operation number Equipment ID number, WIP job Date, time started, time finished
operations number, machine operations
list number
Bill of materials Bill of materials number Finished good product number, Standard quantity needed
raw materials item number
Work in process WIP job number Finished good product number Date/time started, date/time com-
pleted, target completion date,
quantity ordered, quantity pro-
duced, production order number
Job operations list Job operations list number Finished good product number Instructions, standard time for
operation
Machine operations list Machine operations list Finished good product number Instructions, standard time for
number operation
Finished goods Product number Description, unit standard cost,
inventorya unit list price, weight, beginning
quantity-on-hand
Tabel 4.3
Gambar 4.6 menunjukkan hubungan 1:N antara entitas Bill of Materials dan entitas
persediaan Bahan Baku dan Barang Jadi. Setiap baris dalam entitas Bill of Materials
menentukan berapa banyak bahan baku tertentu yang dibutuhkan untuk membuat barang jadi
tertentu; dengan demikian, setiap baris mewakili informasi yang akan ditemukan pada satu
baris daftar Bill of Materials. Ini mencerminkan fakta bahwa bahan mentah yang sama
(misalnya, kawat 12-gauge) dapat digunakan dalam lima produk yang berbeda, dengan jumlah
yang berbeda digunakan untuk membuat setiap produk. Hubungan antara entitas Bahan Baku
dan peristiwa Penerbitan Bahan Baku adalah M:N karena bahan baku yang sama dapat
dikaitkan dengan banyak peristiwa berbeda dalam penerbitan bahan baku tersebut; sebaliknya,
38
seringkali semua bahan berbeda yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk
dikeluarkan pada saat yang bersamaan; oleh karena itu, satu peristiwa Masalah Bahan Baku
dapat ditautkan ke banyak baris berbeda di tabel Bahan Baku.
Hubungan antara sumber daya Inventaris Barang Jadi dan entitas Daftar Operasi
Pekerjaan dan Daftar Operasi Mesin adalah 1:N. Ini mencerminkan fakta bahwa setiap baris
dalam entitas daftar mewakili informasi tentang aktivitas tertentu yang diperlukan untuk
membuat produk tertentu. Misalnya, akan ada baris terpisah untuk memoles kuningan untuk
setiap produk yang menyertakan bagian kuningan; setiap baris akan menyimpan informasi
tentang waktu standar yang diperlukan untuk memoles kuningan saat membuat produk tertentu.
Seringkali, beberapa langkah diperlukan untuk membuat satu produk. Jadi, satu barang jadi
akan ditautkan ke banyak baris berbeda dalam tabel entitas Daftar Operasi Pekerjaan dan Daftar
Operasi Mesin.
Gambar 21-6 juga menyertakan entitas berlabel "Waktu Karyawan". Seperti dijelaskan
dalam Bab 20, entitas ini jarang dipakai sebagai tabel dalam database relasional. Oleh karena
itu, diwakili dengan garis putus-putus pada Gambar 21-6 dan tidak muncul sebagai entitas
dalam Tabel 4.3.
4.3.2. Acara Siklus Produksi
Data tentang bahan baku aktual yang digunakan dalam produksi disimpan di entitas
Penerbitan Bahan Baku. Demikian pula, informasi tentang tenaga kerja aktual dan operasi
mesin yang dilakukan, termasuk jumlah waktu aktual yang dibutuhkan setiap aktivitas,
disimpan di masing-masing entitas Perform Job Operations dan Perform Machine Operations.
Kinerja dapat dievaluasi dengan membandingkan data dalam tiga entitas peristiwa ini dengan
informasi tentang standar yang disimpan dalam entitas informasi terkait (Bill of Materials, Job
Operations List, dan Machine Operations List).
Entitas acara Perform Job Operations adalah contoh dari acara Give Resource: Ini
mencatat penggunaan waktu karyawan. Setiap baris dalam tabel itu mencatat informasi tentang
berapa banyak waktu yang dihabiskan seorang karyawan untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu. Jadi, bisa ada banyak baris dalam tabel ini untuk setiap karyawan setiap hari.
Misalnya, pada tanggal 7 Juli, karyawan 727 dapat menghabiskan tiga jam untuk pekerjaan
WIP 2234, dua jam untuk pekerjaan WIP 2235, dan tiga jam untuk pekerjaan WIP 2236.
Mengumpulkan informasi rinci semacam ini tentang bagaimana karyawan pabrik
menggunakan waktu mereka memungkinkan manufaktur perusahaan untuk secara akurat
menetapkan biaya tenaga kerja untuk batch produksi yang berbeda dan lini produk.
39
Event Perform Machine Operations mirip dengan event Perform Job Operations,
kecuali bahwa event tersebut mencatat informasi tentang penggunaan mesin atau peralatan
tertentu. Informasi ini berguna tidak hanya untuk membebankan biaya pada produk tetapi juga
untuk penjadwalan pemeliharaan. Perhatikan bahwa acara Perform Machine Operations tidak
digunakan untuk mencatat penyusutan. Biaya penyusutan jarang sesuai dengan penggunaan
peralatan yang sebenarnya. Penyusutan tidak dimodelkan sebagai peristiwa dalam diagram
REA karena merupakan konsep akuntansi yang secara sewenang-wenang mengalokasikan
biaya sumber daya yang diperoleh ke periode fiskal yang berbeda. Penyusutan berkala
hanyalah perhitungan berdasarkan formula (metode penyusutan) dan serangkaian asumsi
(perkiraan masa manfaat, nilai sisa, dll.). Informasi tentang rumus dan asumsi disimpan dalam
entitas sumber daya untuk digunakan dalam menghitung biaya penyusutan berkala, tetapi
proses perhitungan itu sendiri bukanlah suatu peristiwa, seperti halnya proses menghitung
jumlah total transaksi penjualan tertentu atau jumlah pendapatan karyawan. gaji tidak
dimodelkan sebagai peristiwa.
Gambar 4.6 memodelkan hubungan antara kejadian Perform Job Operations dan entitas
Job Operations List, dan antara event Perform Machine Operations dan entitas Machine
Operations List, sebagai 1:N. Entitas daftar menyimpan informasi tentang waktu standar yang
diperlukan untuk melakukan setiap aktivitas yang dapat diidentifikasi secara individual;
peristiwa operasi mencatat waktu aktual yang digunakan untuk melakukan aktivitas itu.
Dengan demikian, setiap kejadian aktual dapat dihubungkan hanya ke satu entri dalam tabel
standar, tetapi setiap entri dalam tabel standar kemungkinan besar terkait dengan banyak
kinerja aktual dari aktivitas tersebut.
40
4.3.3. Fitur Rea Baru
Perhatikan bahwa Gambar 4.6 berbeda dari diagram REA sebelumnya karena hanya
menunjukkan satu agen yang terkait dengan peristiwa Perform Job Operations (dan Perform
Machine Operations). Peristiwa internal ini berbeda dari peristiwa lain yang dibahas dalam
buku ini karena tidak melibatkan pertukaran atau transfer sumber daya. Sebaliknya, mereka
mewakili konsumsi atau penggunaan sumber daya individu, seperti waktu karyawan tertentu
atau penggunaan peralatan tertentu. Oleh karena itu, peristiwa tersebut terkait dengan agen
tersebut (karyawan atau bagian dari mesin) di mana manajemen ingin mengumpulkan
informasi untuk penetapan biaya produk dan tujuan evaluasi kinerja.
Gambar 4.6 juga menggambarkan hubungan 1:N antara karyawan dan supervisor. Ini
mencerminkan situasi khas di mana setiap karyawan ditugaskan ke supervisor tertentu, tetapi
setiap supervisor bertanggung jawab atas banyak karyawan. Sebaliknya, gaya organisasi
matriks, di mana setiap karyawan melapor ke beberapa supervisor, akan dimodelkan sebagai
hubungan M:N antara karyawan pabrik dan supervisor. Hubungan antara agen internal dapat
dibuat untuk memodelkan garis tanggung jawab. Hubungan antara agen internal dan eksternal
juga dapat terjadi. Misalnya, beberapa organisasi yang terutama menyediakan layanan, seperti
bank dan perusahaan asuransi, dapat menugaskan pelanggan ke karyawan tertentu yang
bertanggung jawab untuk secara efektif mengelola keseluruhan kualitas hubungan yang
berkelanjutan dengan setiap pelanggan. Hubungan antara agen eksternal jarang terjadi tetapi
kadang-kadang dapat diimplementasikan untuk memenuhi persyaratan untuk database yang
terstruktur dengan baik. Misalnya, jika perusahaan asuransi perlu mengumpulkan dan
memelihara informasi terperinci tentang masing-masing tanggungan pelanggan, ia dapat
melakukannya dengan membuat entitas terpisah yang disebut "Tanggungan" dan menetapkan
hubungan 1:N antara entitas tersebut dan entitas Pelanggan.
41
4.4. Gabungan Model Data SDM/Penggajian
FIGURE 21-7
Time
Integrated REA Diagram Training Providers
Used
for HR/Payroll Cycles
Employees
Employee
Recruit Time
Skills
Applicants
Time
Applicants Cash
Worked
Interview
Applicants
Disburse Employee
Employees
Cash (Cashier)
Gambar 4.7
Gambar 4.7 mengintegrasikan aktivitas penggajian dan SDM. Acara Time Worked
diperlukan untuk menghitung penggajian. Peristiwa yang Digunakan Waktu digunakan untuk
akuntansi biaya, untuk menetapkan biaya tenaga kerja dengan benar (di perusahaan
manufaktur, entitas peristiwa ini sering disebut "Operasi Pekerjaan"). Semua acara lainnya
mewakili kegiatan SDM yang penting.
42
kerja (misalnya, satu programmer mungkin mahir dalam beberapa bahasa yang berbeda) dan,
sebaliknya, beberapa karyawan mungkin memiliki keterampilan yang sama.
Entitas acara Pelatihan mewakili berbagai lokakarya, program pelatihan, dan peluang
lain yang disediakan bagi karyawan untuk mengembangkan dan mempertahankan
keterampilan mereka. Dengan demikian, entitas ini menyimpan data yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi efektivitas dan biaya upaya pelatihan dan pengembangan. Hubungan
antara Karyawan dan entitas Pelatihan adalah M:N karena karyawan tertentu akan, dari waktu
ke waktu, menghadiri berbagai kursus pelatihan dan, sebaliknya, beberapa karyawan dapat
menghadiri kelas pelatihan khusus yang sama. Hubungan antara entitas Keterampilan dan
Pelatihan adalah 1:N karena setiap kursus dirancang untuk mengembangkan keterampilan
tertentu, tetapi setiap keterampilan dapat diajarkan dalam waktu yang berbeda.
Entitas acara Perekrutan menyimpan data tentang aktivitas yang dilakukan untuk
memberi tahu publik tentang lowongan pekerjaan. Data yang dicatat dalam entitas ini berguna
untuk mendokumentasikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan dan untuk
mengevaluasi efektivitas berbagai metode yang digunakan untuk mengumumkan peluang
kerja. Hubungan M:N antara Keterampilan dan Perekrutan mencerminkan fakta bahwa setiap
iklan mungkin mencari beberapa keterampilan khusus dan, seiring waktu, mungkin ada
beberapa iklan untuk keterampilan tertentu. Hubungan antara acara Perekrutan dan Pelamar
Kerja dimodelkan sebagai M:N karena banyak orang biasanya melamar untuk setiap lowongan
pekerjaan, tetapi individu tertentu juga dapat menanggapi lebih dari satu acara perekrutan.
Juga, lebih dari satu karyawan dapat berpartisipasi dalam setiap acara perekrutan, dan, seiring
waktu, karyawan tertentu dapat berpartisipasi dalam banyak acara semacam itu.
Acara Wawancara menyimpan data terperinci tentang setiap wawancara kerja. Ini
terkait dengan acara Rekrut Karyawan dalam hubungan 1:N. Hal ini mencerminkan fakta
bahwa acara Perekrutan hanya terjadi sekali tetapi dapat dihasilkan dari salah satu atau
beberapa wawancara sebelumnya.
43
dijelaskan sebelumnya (kami menggunakan nama yang berbeda di sini karena "melakukan
operasi pekerjaan" memiliki konotasi manufaktur). Jadi, setiap baris dalam tabel ini mencakup
atribut-atribut berikut: karyawan, pekerjaan (klien) yang harus dibebankan waktu karyawan
tersebut, deskripsi tugas yang dilakukan (misalnya, menyiapkan surat wasiat, konsultasi
telepon, hadir di pengadilan), dan waktu ketika tugas itu dimulai dan berakhir. Informasi
tentang sifat tugas perlu dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja dan karena terkadang tarif
yang ditagihkan untuk karyawan tertentu dapat bervariasi tergantung pada tugas yang
dilakukan.
44
menilai kinerja. Sebaliknya, entitas "Waktu Bekerja" hanya mencatat total waktu yang harus
dibayar oleh seorang karyawan dan digunakan untuk memproses penggajian.
Tidak setiap organisasi mengumpulkan data terperinci tentang penggunaan waktu
karyawan mereka, dalam hal ini tidak diperlukan entitas Time Used. Terlebih lagi, bahkan
ketika kejadian seperti itu disertakan, sumber daya yang digunakan (Waktu Karyawan) jarang
diimplementasikan sebagai tabel dalam database karena tidak ada atribut yang berarti untuk
menggambarkannya. Oleh karena itu, entitas sumber daya "Waktu Karyawan" digambarkan
dengan garis putus-putus pada Gambar 4.7.
Disburse
Cash
Cash
Transfer
Agent
Issue
Employee
Stock
Gambar 4.8
Sebagian besar organisasi menerbitkan saham dan utang untuk membiayai operasi
mereka. Gambar 4.88 adalah diagram REA dari kedua aktivitas pendanaan tersebut.
Acara Penerbitan Hutang adalah jenis khusus penerimaan kas; karenanya, terhubung ke
entitas sumber daya Kas. Ini sering dimodelkan sebagai entitas peristiwa terpisah yang berbeda
dari "Terima Kas" karena mengandung atribut yang berbeda dari yang terkait dengan
penerimaan kas yang timbul dari peristiwa Penjualan, seperti jumlah nominal utang yang
diterbitkan, jumlah total yang diterima, tanggal diterbitkan, jatuh tempo tanggal, dan tingkat
bunga. Biasanya, sebagian besar perusahaan tidak berhubungan langsung dengan kreditur
individu. Sebaliknya, mereka menjual instrumen utang mereka melalui perantara keuangan,
45
yang digambarkan pada Gambar 4.8 sebagai Agen Transfer. Agen transfer menyimpan
informasi yang diperlukan tentang kreditur individu untuk mengarahkan pembayaran bunga
berkala dan pembayaran pokok pinjaman secara tepat. Oleh karena itu, setiap terjadinya
peristiwa Issue Debt berisi data tentang jumlah agregat yang diterima dari penerbitan satu set
instrumen utang. Misalnya, penerbitan obligasi sebesar $10.000.000 dari 5%, yang akhirnya
dibeli oleh beberapa ribu individu yang berbeda dengan total $9.954.000, merupakan satu
peristiwa Utang Penerbitan.
Pembayaran terkait hutang (apakah pembayaran bunga berkala atau pembayaran pokok
pada saat jatuh tempo) adalah pengeluaran tunai. Biasanya, organisasi menulis satu cek untuk
jumlah total bunga yang terutang untuk obligasi atau wesel tertentu dan mengirimkannya ke
agen transfer, yang kemudian menangani distribusi cek individu ke setiap kreditur. Jadi, untuk
melanjutkan contoh kita, perusahaan akan mengirimkan $125.000 kepada agen transfer untuk
melakukan pembayaran triwulanan pertama atas obligasi senilai $10.000.000 tersebut. Transfer
dana akan dicatat sebagai satu baris dalam tabel Disburse Cash. Perhatikan bahwa jika sebuah
perusahaan telah menerbitkan seri obligasi yang berbeda pada titik waktu yang berbeda,
biasanya akan melakukan transfer dana secara terpisah ke agen transfer untuk pembayaran
yang terkait dengan setiap penerbitan utang. Dengan demikian, Gambar 21-8 menunjukkan
setiap peristiwa Disburse Cash yang terkait dengan maksimum 1 peristiwa Issue Debt.
Kardinalitas minimum adalah 0 karena peristiwa Disburse Cash tertentu dapat dikaitkan
dengan peristiwa Issue Debt atau peristiwa Issue Stock.
Transaksi ekuitas dimodelkan dengan cara yang mirip dengan transaksi utang.
Peristiwa Penerbitan Saham adalah jenis penerimaan kas khusus yang terkait dengan
penerbitan saham, dan pembayaran dividen adalah jenis lain dari pengeluaran kas. Seperti
halnya utang, sebagian besar perusahaan tidak berhubungan langsung dengan pemegang saham
individu. Dengan demikian, Gambar 4.8 menunjukkan bahwa kedua jenis transaksi ekuitas
melibatkan partisipasi oleh karyawan (bendahara) dan agen transfer eksternal. Hubungan
antara Disburse Cash dan Issue Stock event dimodelkan sebagai M:N karena setiap penerbitan
saham dapat dikaitkan dengan banyak pembayaran dividen dan, sebaliknya, pembayaran
dividen tertentu mungkin terkait dengan beberapa penerbitan saham yang berbeda (yaitu,
semua pemegang saham, terlepas dari masalah yang mereka beli, akan menerima sebagian dari
setiap dividen). Kardinalitas minimum adalah 0 di kedua arah karena ada urutan temporal
antara dua peristiwa dan karena peristiwa Disburse Cash yang diberikan mungkin terkait
dengan peristiwa Issue Debt alih-alih peristiwa Issue Stock.
46
Penerbitan saham dan utang tidak terlalu sering terjadi. Selain itu, informasi yang
terkait dengan peristiwa ini (nilai nominal, penerimaan kas aktual, dll.) perlu disimpan selama
bertahun-tahun untuk melacak akun ekuitas dan utang untuk menyiapkan laporan keuangan.
Oleh karena itu, informasi tentang dua peristiwa ini dipertahankan tanpa batas waktu daripada
dihapus pada akhir periode fiskal seperti halnya peristiwa lainnya.
47
Bill Finished
of Goods
Materials Inventory Take
Employees Customer Customers
Order
Raw Order
Raw Materials
and Equipment Materials
Suppliers
Issue Work
Raw in Employees
Materials Process
Receive
Employees Raw Materials Employees
and Equipment
Sales Customers
Use Equipment
Equipment
Equipment Operations
Suppliers List
Suppliers
Disburse Acquire Job
Cash Services Operations
Use List
Employees Employees Employee
General and Time
Administrative
Services
Employees
(Cashier) Receive
Cash Employees
Cash
Issue
Stock
Employees Employees
Employees
(Treasurer) (Supervisor)
48
Gambar 4.9
49
acara lain dapat memberikan informasi tentang produktivitas relatif berbagai karyawan. Selain
itu, fleksibilitas inheren model REA memudahkan pengumpulan item informasi baru untuk
mengevaluasi kinerja, seringkali hanya dengan menambahkan atribut baru ke tabel yang ada.
Seperti yang dijelaskan oleh fokuss 4.1, fleksibilitas ini tidak hanya memfasilitasi keputusan
manajerial, tetapi juga dapat memberikan manfaat pajak.
Membuat model data perusahaan-lebar yang terintegrasi juga memfasilitasi
penggabungan informasi keuangan dan nonkeuangan dalam database yang sama, yang dapat
meningkatkan pelaporan internal. Secara tradisional, laporan internal berfokus terutama pada
ukuran kinerja keuangan. Manajemen organisasi yang efektif, bagaimanapun, membutuhkan
pengukuran kinerja pada berbagai dimensi karena tidak ada ukuran tunggal yang cukup.
Sebaliknya, manajemen puncak harus memiliki laporan yang memberikan perspektif
multidimensi pada kinerja. Sebuah model data terintegrasi, perusahaan-lebar seperti yang
digambarkan pada Gambar 4.9 memfasilitasi pengembangan laporan kinerja multidimensi,
seperti balanced scorecard dibahas dalam Bab 18.
Paul Stone merefleksikan apa yang telah dia pelajari di lokakarya REA. Dia menyadari
bahwa meskipun sejumlah jenis bisnis dan transaksi yang berbeda tercakup, dia kemungkinan
akan menghadapi klien dengan situasi lain. Namun demikian, dia merasa yakin bahwa dia
sekarang memahami berbagai situasi yang cukup luas sehingga dia dapat menggunakan
pengetahuan itu untuk mengembangkan solusi yang memungkinkan dia untuk memodelkan
hampir semua jenis aktivitas bisnis yang mungkin dia hadapi. Lagi pula, sebagai CPA, seluruh
karier Paul melibatkan pembelajaran berkelanjutan dan penyempurnaan keterampilannya.
50
BAB V
KESIMPULAN
Salah satu fungsi dari sistem informasi dalam hal ini sistem informasi akuntansi adalah
memproses transaksi-transaksi yang ada dalam perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam
sistem manual yang tidak menggunakan teknologi informasi, data dimasukkan ke dalam jurnal
dan buku besar yang berbasis kertas, sedangkan dalam sistem yang berbasis komputer data
direkam ke dalam komputer dan direkam dalam database. Pada dasarnya penggunaan teknologi
informasi dapat membuat setiap proses menjadi lebih cepat, lebih baik dan lebih murah, namun
teknologi informasi pada dasarnya dapat berdampak pada strategi dan kemampuan perusahaan. Dampak
teknologi informasi terhadap strategi perusahaan adalah ketika teknologi informasi memengaruhi jenis
produk, market serta jaringan bisnis maupun batasan bisnis dari
Model data REA (REA Data Model) adalah sebuah model data yang digunakan untuk
mendesain database SIA. Model data REA mengandung informasi mengenai tiga jenis entitas
yang fundamental yaitu sumber daya, peristiwa, dan agen. Pemodelan data REA tidak terbatas
hanya digunakan dalam mendesarin database relasional, naum juga dapat digunakan untuk
merancang database berorientasi objek. Bab ini, menjelaskan bagaimana mengintegrasikan
diagram REA terpisah yang dikembangkan untuk siklus bisnis individual ke dalam model data
tunggal, menjelaskan bagaimana menerapkan model yang dihasilkan dalam database
relasional, dan menjelaskan bagaimana menggunakan diagram REA untuk query database
untuk menghasilkan laporan manajemen. perusahaan.
51
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Modul CA Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. IAI:
Jakarta
Romney, Marshall B. et al., 2021. Accounting Information Systems. USA: Pearson Education
Limited
52