KELURAHAN PASTEUR
SUKAJADI, BANDUNG
Oleh:
NPM. 1115101027
BANDUNG
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
KELURAHAN PASTEUR
SUKAJADI, BANDUNG
Disusun Oleh
NPM. 1115101027
Menyetujui
Mengetahui
Hari Supriadi,S.T.,M.Kom
NIDM. 0411117903
i
ABSTRAK
Penulisan laporan ini bertujuan untuk membangun sebiah sistem informasi berbasis website
dengan tujuan sebagai salah satu alat yang bisa digunakan unruk menyampaikan informasi.
Adapun yang menjadi latar belakang penulisan laporan ini karena ditemukannya kekurangan
yang terdapat di dalam Kelurahan Pateur di mana masyarakat yang hendak mengurus dokukmen
tidak tahu apa saja persyaratan yang harus di bawa pada saat akan mengurus dokumen. Pembuatan
sistem berbasis website ini menggunakan cara pengumpulan data mengunakan metode observasi,
menggunakan pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) yaitu Unified Modeling
Language (UML) untuk perancangan perangkat lunak, menggunakan metode waterfall untuk
proses pembuatan perangkat lunak, dan terakhir menggunakan code igniter dan bootsrap sebagai
alat untuk membangun website yang nantinya akan di buat. Diharapkan dengan diterapkan sistem
yang berupa aplikasi di Kelurahan Pasteur nantinya warga yang akan mangurus pembuatan
dokumen menjadi lebih capat dengan adanya informasi syarat – syarat untuk pembuatan dokumen
yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III .................................................................................................................................. 23
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................................................. 23
3.1 Profile Kelurahan Pasteur ............................................................................................ 23
3.2 Visi, Misi dan Tujuan .................................................................................................. 24
3.2.1 Visi ........................................................................................................................ 24
3.2.2 Misi ....................................................................................................................... 24
3.2.3 Tujuan ................................................................................................................... 24
3.3 Kondisi geografis ......................................................................................................... 24
3.4 Administrasi kelurahan ................................................................................................ 25
3.4.1 Instansi pemerintahan di wilayah kelurahan pasteur kecamatan sukajadi ............ 25
3.4.2 Pemerintahan Kelurahan ...................................................................................... 26
3.5 Struktur Organisasi ...................................................................................................... 27
3.5.1 Karyawan Kantor Kelurahan ................................................................................ 27
3.5.2 Gambaran Struktur Organisasi ............................................................................. 28
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 29
4.1 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem.......................................................... 29
4.2 Analisa Sistem ............................................................................................................. 30
4.2.1 Use Case Diagram ................................................................................................ 30
4.2.2 Activity Diagram .................................................................................................. 32
4.2.3 Sequence Diagram ................................................................................................ 34
4.2.4 Class Diagram ...................................................................................................... 36
4.2.5 Component Diagram ............................................................................................. 36
4.2.6 Communication Diagram ...................................................................................... 37
4.2.7 Object Diagram ..................................................................................................... 38
4.2.8 Package Diagram.................................................................................................. 38
4.2.9 Deployment Diagram ............................................................................................ 39
4.2.10 Composite Structure Diagram ............................................................................ 40
4.2.11 Statement Diagram ............................................................................................. 41
4.2.12 Interaction Overview Diagram ........................................................................... 42
4.2.13 Timing Diagram ................................................................................................. 43
4.3 Hasil Pembangunan Sistem ......................................................................................... 44
4.3.1 Tampilan Utama Website ..................................................................................... 44
4.3.2 Tampilan Halaman Tentang ................................................................................. 45
iv
4.3.3 Tampilan Halaman Layanan ................................................................................. 46
4.3.4 Tampilan Halaman Galeri..................................................................................... 47
4.3.5 Tampilan Halaman Kontak ................................................................................... 48
BAB V ................................................................................................................................... 49
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 49
4.2 Kesimpulan ............................................................................................................. 49
4.3 Saran ....................................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 50
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada zaman sekarang yang sangat pesat membuat sebuah
informasi menjadi alat yang vital dalam sebuah orgaisasi. Pengolahan sebuah sistem informasi
yang baik bisa menjadi sebuah faktor untuh organisasi dapat berkembang, bukan hanya
internal organisasi saja teteapi juga pengolahan informasi juga bisa diterapkan kepada
konsumen sebuah organisasi. Dimana menjadikan pengolahan sebuah sistem informasi yang
baik bisa memberikan dampak positif bagi sebuah organisasi baik itu dari eksternal maupun
internal.
Kelurahan adalah sebuah perangkat daerah kabupaten atau kota yang merupakan
kepanjangan tangan dari pemerintah yang bergerak dalam bidang administrasi dan biasanya
berhadapan langsung dengan masyarakat yang berarti kelurahan memberikan pelayanan
terhadap masyarakat[1].
Dengan tujuan sebagai pelayan masyarakat kelurahan dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang sebaik – baiknya, dan juga dengan meningkatnya jumlah penduduk maka
kualitas dan kuantitas dalam pelayaanan kelurahan terhadap masyarakat harus meningkat.
Di kantor Kelurahan Pasteur dalam hal pelayana kerap didapatkan masalah yang timbul
dalam hal pelayana dikarenakan ketidak tahuan masyarakat dalam hal – hal teknis sehingga
pelayanan yang di berikan terhadap masyarakat menjadi lama sehingga dapat menggangu
produktifitas masyarakat itu sendiri, dan hal yang paling berbahaya adalah saat masyarakat
yang menggunakan jasa calo untuk mempermudah proses pelayanan padahal tidak ada
pungutan biaya sedikitpun saat masyarakat melakukan pengurusan dokumen – dokumen. Oleh
1
karena itu perlunya sistem informasi yang bisa memberikan sebuah informasi mengenai hal –
hal tehnis kepada masyarakat yang bisa menyelesaikan masalah yang ada. Dari permasalahan
itu penulis memilih judul “ PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB
PADAKELURAHAN PASTEUR “.
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan sebelumnya diatas, dapat di identifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut:
Pengolahan sistem informasi di Kelurahan Pasteur yang belum berjalan dengan baik
mengakibatkan terjadinya berbagai masalah terhadap pelayanan masyarakat. Sehingga
rumusan masalahnya adalah bagaimana membuat sebuah sistem informasi yang bisa
membantu dalam hal mengurangi masalah yang terjadi didalam proses pelayanan masyarakat.
2
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan utama dalam penulisan laporan ini adalah untuk membuat
sebuah sistem informasi berbasis website dengan bermaksud untuk mengurangi atau
menghilangkan masalah yang terjadi di Kelurahan Pasteur.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen - komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem
terdiri dari sub-sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar[3]. Ada
juga yang mengatakan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen tang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam mencapai satu
tujuan[4].
Berdasarkan pengertian dari jurnal diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem
adalah kumpulan dari element yang saling terhubung dan saling mendukung untuk
mencapau suatu tujuan.
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu informaction
(tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar,
konsep,ide”.Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat”[5]. Dari pengertian berikut dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data mentah yang diolah sehingga dapat menunjang suatu pengambilan
keeputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan
instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya[6]. Ada juga
yang mengartikan Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian
rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan
informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah
4
perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan
keputusan[7]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem
yang digunakan sebagai media untuk mengolah berbagai data sehingga menjadi sebuah
informasi.
5
2.7 Pengertian Data
Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok
lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan tindakan-tindakan, hal-hal dan
sebagainya. Data dibentuk dari lambang grafis seperti *, $, &. Data-data disusun untuk
mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan kearsipan dan pusat data/landasan
data.[11]
2.9 Waterfall
Pada pengembangan sistem ini, akan di gunakan metode sekuensial linier atau yang
biasa di sebut waterfall. Berikut adalah tahapannya:
Gambar 1 Waterfall
6
1. Requeirement
Pada tahap ini, dilakukan analisis kebutuhan user dalam pembuatan sistem. Yang
nanti hasil akhirnya akan berupa sebuah dokumen user requierement untuk
menjadi bahan acuan pembangunan sistem.
2. Analisis
Pada porses ini, menganalisis dan mengumpulkan kebutuhan yang telah di tulis
pada dokumen requierement sebelumnya.
3. Desain
Proses desain hasil analisis kedalam sebuah desain diagram sebelum diterapkan
dalam bentuk koding.
4. Kode
Proses desain dibentuk kedalam sebuah koding untuk dijadikan aplikasi nyata.
5. Testing
Melakukan testing untuk mencari bug yang ada didalamnya.
6. Implementasi
Penerapan sistem pada perusahaan untuk selanjutnya digunakan oleh user.
7. Maintenance
Aplikasi yang sudah di terapkan akan memerlukan maintenance untuk menjaga
kualitas aplikasi tersebut. Untuk dilihat perkembangannya dalam beberapa
periode.
7
2.9.1 Konsep dasar UML
Konsep dasar UML dapat dirangkum dalam gambar dibawah ini:
8
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur
fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang
juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan obyek – obyek level atas package atau domain dan buatlah
sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use
case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram
untuk masing-masing alur.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka
bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut
dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test
untuk menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk
setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap
dengan test.
2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim
pengembang tertentu.
9
2.9.3 Diagram pada UML
Activity Diagram Menggambarkan high-level proses bisnis, termasuk data flow, atau untuk High
memodelkan logic of complex logic dalam suatu sistem.
Class Diagram Menampilkan static model elements seperti classes and types, contents, and High
relationships.
Communication memperlihatkan classes, interrelationships, dan aliran data dari keduanya. Low
Diagram Diagram komunikasi biasanya fokus pada organisasi struktural dari objek
yang mengirim dan menerima pesan. Sebelumnya disebut Diagram
Kolaborasi
.
Composite Menggambarkan struktur internal classifier (seperti class, komponen, atau Low
Structure Diagram use case), termasuk titik interaksi classifier ke bagian lain dari sistem.
Deployment Menunjukkan arsitektur eksekusi sistem. Ini termasuk node, baik lingkungan Medium
Diagram eksekusi perangkat keras atau perangkat lunak, serta middleware yang
menghubungkannya.
Interaction Varian diagram aktivitas yang meninjau aliran kontrol dalam suatu sistem Low
Overview Diagram atau proses bisnis. Setiap node / aktivitas dalam diagram dapat mewakili
diagram interaksi lain.
Object Diagram Menggambarkan objek dan hubungannya pada suatu titik waktu, biasanya Low
kasus khusus dari diagram kelas atau diagram komunikasi.
Package Diagram Memperlihatkan bagaimana elemen model disusun dalam paket serta Low
ketergantungan antar paket.
Sequence Diagram Memodelkan logika berurutan, sebagai akibatnya urutan waktu pesan di High
antara pengklasifikasi.
State Machine Menjelaskan status suatu objek atau interaksi, serta transisi antar kondisi. Medium
Diagram Sebelumnya disebut sebagai diagram keadaan, diagram diagram keadaan,
atau diagram transisi-negara.
Timing Diagram Menggambarkan perubahan status atau kondisi instance penggolong atau Low
peran dari waktu ke waktu. Biasanya digunakan untuk menunjukkan
perubahan keadaan suatu objek dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap
peristiwa eksternal.
10
Use Case Diagram Menunjukkan penggunaan kasus, aktor, dan hubungan timbal baliknya. Medium
a. Activity Diagram
Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin
terjadi pada beberapa eksekusi.
Titik awal
Initial state
untukmemulai aktivitas
Menandakan sebuah
Activity
aktivitas
Pilihan untuk
Decision
mengambil keputusan
Menunjukan kegiatan
untuk menggabungkan
dua panel activity
Fork
menjadi sat atau satu
panel activity menjadi
dua
11
Send Tanda pengiriman
b. Class Diagram
Menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain.
Tabel 3 Class Diagram
12
Menunjukkan ketergantungan
Depedency antara satu class dengan class
yang lain
c. Communication Diagram
Adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan
pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya
sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya.
Communication Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan
bukan pada waktu penyampaian pesan/message.
Keterangan Simbol
Notasi
menggambarkan
Class Roles
bagaimana benda
berperilaku. Gunakan
simbol objek UML untuk
menggambarkan Class
Roles, tetapi class roles
tidak terdaftar di objek
attribute.
menjelaskan bagaimana
Association Roles
asosiasi akan berperilaku
diberikan situasi tertentu.
Anda dapat menggambar
Association roles
menggunakan garis
sederhana berlabel dengan
stereotip.
13
Messages, tidak seperti
Messages
Squence Diagram,
Communication diagram
tidak memiliki cara
eksplisit untuk
menunjukkan waktu dan
bukannya pesan nomor
urutan eksekusi. Urutan
penomoran dapat menjadi
bersarang menggunakan
sistem desimal Dewey.
Misalnya, pesan bersarang
di bawah pesan pertama
diberi label 1.1, 1.2, 1.3,
dan seterusnya.
d. Component Diagram
Merupakan sebuah diagram yang menampilkan dan
menggambarkan struktur komponen dalam sebuah system suatu perangkat
lunak dan hubungan antara mereka serta ketergantungannya, sehingga
sistem yang telah dibuat dapat dieksekusi (executable).
Tabel 5 Component Diagram
Keterangan Simbol
Notasi
notasi komponen
Komponen
mempresentasikan module
perangkat lunak dengan
sebuah antar muka yang di
Devinisikan dengan baik.
Para spesifikasi komponen,
Notasi ini
Subprogram
mempresentasikan
specification and
spesifikasi subprogram
Body
yang terlihat dan bagian
implementasi.
14
Program utama adalah
Main program
berkas yang berisi root
program. Contoh, pada
power builder, ada berkas
yang berisi obyek Aplikasi.
Sebuah paket atau package
Package
adalah implementasi kelas.
Specification and
Sebuah paket spesifikasi
Body
adalah berkas header, yang
berisi informasi fungsi
prototype untuk kelas. Di
C++, spesifikasi paket
adalah berkas .
Notasi-notasi ini
Task Specification
mempresentasikan paket
and Body
Notasi ini
Database
mempresentasikan sebuah
basis data
Keterangan Simbol
Notasi
Adalah bagian dari
Structure Classifier
struktur calssifier
Bertujuan untuk
Encapsulated
encapsulated
Structured
15
Merupakan struktur dari
Structured Class
class – calss
Merupakan bagian
Part
f. Deployment Diagram
Merupakan gambaran proses-proses berbeda pada suatu sistem yang
berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang mempermudah
user dalam pemakaian sistem yang telah dibuat dan diagram tersebut
merupakan diagram yang statis.
Tabel 7 Deployment Diagram
Keterangan Simbol
Notasi
16
Node menggambarkan
Node
bagian-bagian Hardware
dalam sebuah sistem.
Notasi untuk node
digambarkan sebagai
sebuah kubus 3 dimensi.
Sebuah association
Association
digambarkan sebagai
sebuah garis yang
menghubungkan dua node
yang mengindikasikan
jalur komunikasi antara
komponen-komponen
hardware
.
Keterangan Simbol
Notasi
17
Node yang menyatukan
Merge node
beberapa arus data
Menyatakan pembagian
Fork node
arus data kedalam dua atauh
lebih
Merepresentasikan
Join node
sinkronisasi dari dua atau
lebih aliran control.
h. Object Diagram
Menggambarkan struktur system dari segi penamaan obejk dan
jalannya objek dalam sistem.
Tabel 9 Object Diagram
Keterangan Simbol
Notasi
18
i. Package Diagram
Digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang
berlaian secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih
tinggi yaitu berupa sebuah paket.
Keterangan Simbol
Notasi
j. Sequence Diagram
Menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
system (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).
Tabel 11 Sequence Diagram
19
Indikasi dari sebuah objek yang
Activation
melakukan suatu aksi
Keterangan Simbol
Notasi
20
Merupakan syarat
Guard
terjadinya transisi yang
bersangkutan
Digunakan untuk
Point
menggambarkan apakah
akan terjadinya entry point
ke dalam state
Digunakan untuk
Event
mendeskripsikan kondisi
yang terjadi di suatu state
l. Timing Diagram
Timing diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram,
dimana focus utamanya lebih ke waktu. Timing diagram sangat berdaya
guna dalam menunjukkan factor pembatas waktu diantara perubahan state
pada objek yang berbeda
21
m. Use Case Diagram
22
BAB III
23
3.2 Visi, Misi dan Tujuan
Di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi terdapat visi misi yang dijunjung tinggi yaitu:
3.2.1 Visi
3.2.2 Misi
3.2.3 Tujuan
24
Tabel 14 Tabel Wilayah Geografis Kelurahan
1. Tanah Sawah -
2. Tanah Kering (Daratan) 87,5
3. Tanah Basah -
4. Fasilitas Umum 31,5
25
3.4.2 Pemerintahan Kelurahan
3.3.2.1 kondisi kantor kelurahan
9 Bertingkat/Tidak Tidak
2 Radio Telekomunikasi -
3 Faximile -
4 Komputer 5
5 Mesin Tik -
7 Meja Kerja 6
26
8 Kursi Kerja 4
9 Meja Sidang -
10 Lemari besi 2
11 Filing cabinet 5
12 TV 1
13 Handy cam 1
14 Camera -
15 Ruang Rapat 1
20 Laptop 4
27
NIP. 19611212 199103 1 009
HERI SUWANDI, SH
2 Penata III/c Sekertaris
NIP. 19631229 200801 1 002
NANIK AGUSTININGSIH, BA
4 Penata III/c Kasi Ekbang
NIP. 19640213 198803 2 006
SOLEH SOLIHIN
6 Pelaksana II/c Pelaksana
NIP.19750503 200901 1 005
28
BAB IV
1. Requirement
Pada tahapan ini penulis mencari tahu kebutuhan dari kelurahan dengan cara
meneliti proses bisnis perusahaan. Penulis menemukan bahwa penyampaian
informasi tehadap masyarakat di Kelurahan Pasteur masih kurang maksimal hal ini
dibuktikasn dengan masih banyaknya warga yang menanyakan persyaratan untuk
membuat suatu dokumen atau banyak masyarakat yang harus pulang pergi karena
kekurangan persyaratan untuk membuat suatu dokumen.
2. Analisis
Berdasarkan hasil analisis requirement bahwa perlu adanya sebuah sistem yang
bisa membantu Kelurahan untuk menyampaikan informasi syarat – syarat yang
didperlukan untuk membuat suatu dokumen, maka dari itu penulis membuat sebuah
profile company dimana didalamnya menyediakan informasi bagi warga yang akan
membuat dokumen.
3. Desain
Setelah di tentukan apa yang akan dibuat, maka selanjutnya dilakukan proses
desain. Pada tahap ini penulis membangun desain dari sistem menggunakan UML
agar mudah dalam penerapan di tahap selanjutnya.
4. Kode
5. Testing
Hingga penulisan laporan ini aplikasi yang di bangun masih dalam tahap
pengembangan. Hal ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga aplikasi
dapat berjalan dengan sempurna.
29
6. Implementasi
Setelah tahap testing selesai di lakukan penulis berharap hasil yang maksimal pada
saat proses implementasi sehingga tidak mengecawakan pihak Kelurahan.
7. Maintenance
Setelah aplikasi di implementasikan penulis melakukan tahap maintenance selama
bebrapa bulan untuk memantau apakah aplikasi dapat berjalan dengan maksimal.
30
4.2.1.1 Identifikasi Aktor
Tabel 18 Identifikasi Aktor
Aktor Deskripsi
No
Adalah petugas kelurahan yang
1 Admin bertugas untuk mengelola website
Adalah masyarakat yang
2 User menggunakan website
31
4.2.2 Activity Diagram
4.2.2.1 Activity Diagram Admin
32
4.2.2.2 Activity Diagram User
33
4.2.3 Sequence Diagram
4.2.3.1 Sequence Diagram Admin
34
4.2.3.2 Sequence Diagram User
35
4.2.4 Class Diagram
36
4.2.6 Communication Diagram
4.2.6.1 Communication Diagram Admin
37
4.2.7 Object Diagram
38
4.2.9 Deployment Diagram
39
4.2.10 Composite Structure Diagram
40
4.2.11 Statement Diagram
41
4.2.12 Interaction Overview Diagram
42
4.2.13 Timing Diagram
Gambar 19 Timing Diagram
43
4.3 Hasil Pembangunan Sistem
Berikut ini beberapa screenshoot website yang dibangun :
4.3.1 Tampilan Utama Website
44
4.3.2 Tampilan Halaman Tentang
45
4.3.3 Tampilan Halaman Layanan
46
4.3.4 Tampilan Halaman Galeri
47
4.3.5 Tampilan Halaman Kontak
48
BAB V
4.2 Kesimpulan
4.3 Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Nugroho, “Demokrasi dan Tata Pemerintahan Dalam Konsep Desa dan Kelurahan ,”
Demokr. dan Tata Pemerintah. Dalam Konsep Desa dan Kelurahan, p. 3, 2013.
[2] Ms. Neng Kamarni, SE., “Analisis Pelayanan Publik Terhadap Masyarakat (Kasus
Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Agam),” Index Community Satisf. Public Serv. Cust.
Satisf., vol. 2, no. September, pp. 84–117, 2011.
[3] M. B. Romney and P. J. Steinbart, “Accounting Information Systems, 13th Edition,” in
Accounting Information Systems, 13th Edition, 13th ed., Pearson, 2015.
[4] M. D. Ajie, “sistem Informasi,” pp. 1–9.
[5] G. H. Bodnar and W. S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 6th ed. 2000.
[6] D. Gordon B, Management information systems (MIS). 2003.
[7] Kertahadi, “Sistem Informasi Manajemen. PT Pustaka Binaman Pressindo,” 2007.
[8] L. Hakim, Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web Programming. jakarta: PT. Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia.
[9] Allan, Pengertian Internet dan asal usul dari kata internet. surabaya: penerbit inda, 2005.
[10] R. Kriyanto, Public relation writing. jakarta: Ghanesa Pustaka Utama, 2008.
[11] D. Gordon B, Kerangka Dasar Sistem Informasi management. jakarta: PT.Midas Surya
Grafindo, 2009.
[12] Fathansyah, “Basis Data,” 2007.
[13] A. Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP.
yogyakarta: Andi Offset, 2010.
[14] P. P. Widodo, Menggunakan UML (Unified Modeling Language). bandung: Informatika,
2011.
[15] Henderi, Unified Modeling Language (UML): Konsep dan Implementasinya Pada
Pemodelan Sistem Berorientasi Objek dan Visual (Buku I). tangerang: STMIK Raharj,
2008.
[16] Cambridge University, Agile Model Driven Development with UML 2. Cambridge
University Press, 2004.
50