PROPOSAL
Bernadeth Nimbitkendik
NIM. 148320717037
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Pada:
Pembimbing I
NIDN. 1406022901
Pembimbing II
NIDN. 1427119301
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................... 5
2.1.1Modul.................................................................................................... 8
iii
2.1.10 Flowchart........................................................................................... 14
2.1.11 Interface............................................................................................. 14
3.4.1 Flowchart........................................................................................ 24
3.5 Interface...................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis
yang telah memiliki fasilitas berbasis teknologi informasi ini adalah SMK
aplikasi karena lebih mudah dalam pengoperasiannya dan juga lebih fleksibel.
1
2
Saat ini Adobe telah banyak digunakan dalam berbagai sector masyarakat, baik
tersebut, maka diperlukan sebuah Modul Cisko Packet Tracer. Modul adalah
Media dalam hal ini berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam
menguasai materi yang akan diajarkan. Agar media siap digunakan, maka pada
media tersebut harus dilakukan uji coba terlebih dahulu sehingga siap untuk
Modul Cisco Packet Tracer tersebut mampu untuk dipergunakan sebagai panduan
(setting) perangkat jaringan komputer agar alat dapat berfungsi dengan baik dan
benar. Sama halnya dengan perangkat jaringan asli, pada Cisco Packet Tracer ini
model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung
kegiatan belajar mandiri. Modul dapat berisi tentang materi, soal latihan dan
berupa tutorial yang dikemas secara singkat, padat serta jelas. Menurut Hamalik
(2017:145)
dibidang pembelajaran yang dapat dinikmati oleh seluruh bidang institusi, namun
pembelajaran yang masih menggunakan buku cetak dan guru masih menggunakan
lewat power point mebuat siswa bosan, dan juga guru masih menggunakan buku
siswi kls XI di SMK Muhammadiyah Aimas Kab Sorong. Cara ini membuat guru
dan siswa kewelahan dalam membawa setiapa buku-buku, ke sekolah dan bisa
ini merupakan sekolah pinggiran yang mempunyai prestasi akademik dan non
akademik yang baik. Program kejuruan yang ada di SMK Muhammadiyah Aimas
adobe flash adalah guru masih mengunnakan metode ceramah dalam meyampaikan
materi, atau guru juga biasa menulis materinya di papan tulis dari buku LKS ,
4
setalah itu .guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencatat apa yang sudah
guru catatat di papan tulis, membuat siswa meras bosan dan buku catatan siswa
juga bisa saja hilang atau sobek . dan waktu yang di peroleh untuk guru
Cisco Packet Tracer merupakan solusi bagi para siswa ataupun mahasiswa
jaringan sementara tanpa mengeluarkan banyak dana alias gratis, dan berlatih agar
membantu Guru dan Siswa SMK Muhammadiyah Aimas agar tidak terlalu ribet
dalam proses pembelajaran dan juga menangani setiap buku yang tercecer atau
kehilangan. Berangkat dari masalah yang ada tersebut, penyusun ingin melakukan
Jaringan Komputer).
5
sebagai berikut:
Aimas KLS XI ?
1.4. Tujuan
menyenangkan.
a) Manfaat Teoritis
jaringan computer dengan harapan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau
selanjutnya.
b) Manfaat Praktis
Dapat dijadikan referensi bagi yang ingin mendalami Media Cisco Packet
Agar dapat membantu orang tua mengetahui dan bisa membantu anak-
anak mereka tentang mempelajari Media Cisco Paket Trcer mata pelajaran
jaringan komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
Papua Barat
Pada tahun pelajaran 2002/2003 sekolah ini brdiri dengan kompetensi keahlian
Jaringan (TKJ), Tahun 2008 menambah kompetensi Kejuruan Multi Media (MM),
sejak saat itu pergantian pemimpin sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
menyalurkan pesan kepada penerima atau siswa supaya dapat meragsang fikiran,
perhatian dan minat siswa . Media pemeblajaran sangatlah bermanfaat bagi guru
21
22
penyampaian materi dan berbagai bentuk media seperti media cetak, elektronik,
dan lain-lain.
a. Pengertian Media
Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki
Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi \yang
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2002:3).
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara itu Briggs
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam
pelajaran.
Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar
siswa. Fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbangan pada kajian ciri
umum yang dimilikinya, bahasa yang dipakai menyampaikan pesan dan dampak
disampaikan melalui bahasa verbal. Oleh sebab itu sebaiknya diusahakan agar
pengalaman siswa menjadi lebih kongkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-
benar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, yang dapat dilakukan
seperti yang digambarkan pada pola terpisah, bukan hanya dapat menimbulkan
kebosanan pada siswa sebagai penerima pesan, akan tetapi juga akan menganggu
suasana belajar.
informasi berupa data dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif tahap
e. Fungsi Individualitas. Siswa datang dari latar belakang yang berbeda baik
dilihat dari status sosial ekonomi maupun dari latar belakang pengalamannya,
1.PengertianModul
adalah unit .kecil dari suatu pelajaran yang berdiri sendiri. Hal tersebut
konsep dan prinsip tersebut, pengguna diharapkan mampu untuk menguasai suatu
yang secara rinci menggariskan : Tujuan instruksional yang akan dicapai , topic
yang akan dijadikan dasar proses belajar mengajar , pokok –pokok materi yang
dipelajari, kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas,
peran guru dalam proses belajar-mengajar, alat-alat dan sumber yang akan
secara berurutan, lembar kerja yang harus diisi oleh siswa, dan program evaluasi
bahwa modul pemeblajaran adalah salah satu bentuk media pembelajaran yang
26
dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara
mandiri.
untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar
pengajar secara langsung.Maka dari itulah, media ini sering disebut bahan
sebagai bahan penulisan modul. Untuk hal tersebut, sebaiknya tidak perlu semua
materi ditulis sebagai modul karena modul hanya berisikan materi-materi yang
pokok saja.
yang komunikatif dan dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, grafik, dan contoh-
Anwar (2016;135)
diperhatikan agar modul menjadi efektif dan efisien. Berikut ini adalah kaidah
kaidah tersebut:
1. Syarat Kalimat;
Dalam kaidah ini, kalimat dalam modul harus ada minimal subyek
dan predikat. Kemudian, jenis predikat yang digunakan ada dua macam, yaitu kata
kerja dan bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, dan kata bilangan).Pada alinea/
paragraf terdiri dari gagasan utama, kalimat topik, koherensi, dan kata-kata
transisi.
Ilustrasi dalam hal ini dapat berupa foto, gambar, grafik, tabel, maupun
kartun yang memiliki fungsi ilustrasi, fungsi deskriptif, fungsi ekspresif, fungsi
3. Tujuan Akhir
tersebut harus memuat beberapa aspek, yaitu: kinerja yang diharapkan, kriteria
dikuasai untuk mencapai satu indikator kompetensi setelah mengikuti satu satuan
Dalam menyusun tes formatif ini berisikan tes tertulis yang difungsikan
sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai oleh pengguna sebagai dasar untuk
adalah kebutuhan akan modul tersebut sebagai panduan belajar, belum tersedianya
modul suatu mata pelajaran yang pokok, memerlukan sarana untuk memperdalam
materi, dan memerlukan suatu alat evaluasi yang memberikan gambaran terlebih
Pada Proposal kali ini, Modul Cisco Packet tracer berbasis Adobe
Flash dibuat karena belum adanya modul tersebut, dan perlunya pemahaman
yang tepat . Oleh karena itu, dalam pembuatan modul Cisco Packet Tracer ini,
29
yang perlu diperhatikan adalah kaidah dalam modul, dan konsep-konsep yang ada
Client Server dan topologinya. Jaringan dasar juga merupakan salah satu mata
didik agar memiliki potensi kerja sesuai standar Kompetensi Kerja Nasional
minggu. Pada semester ini jaringan dasar ditekankan pada konsep jaringan
computer , topologi jaringan dan medel OSI, sehingga peserta didik mendapat
Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini
printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan
media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)”. Autonomous adalah apabila
sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses
penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file
(punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri,
contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar). Dua unit komputer
31
(hardisk, floppy disk, cd-rom, dan flash disk). Data yang berupa teks, audio
maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga
bertukar file/ data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/
lebih dan melakukan data sharing antar komputer.Informasi dan data bergerak
jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio,
satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan
dan tidak ada panduan dalam mempelajarinya.Oleh karena itu diperlukan suatu
modul panduan untuk memandu user yang ingin mempelajari jaringan konputer
secara baik dan benar. Dengan adanya masalah tersebut, maka pembuatan modul
Cisco Packet Tracer Berbasi Adobe Flash ppada mata pelajaran jaringan
Menurut sofana (2018:4) ”jaringan komputer terbagi beberapa jenis jaringan, yang
memisahkan berdasarkan area atau skala dan terbagi menjadi tiga bagan”. yaitu:
Local area network adalah jaringan lokal yang di buat pada area trbatas.
Misalkan dalam satu gedung atau satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal di
sebut juga jaringan personal atau privat. Lan bisa di gunakan pada sekala kecil
namum daerah cangkupnya lebih luas. Daerah cangkupan MAN bisa satu RW,
beberapa kantor yang berada dalam satu komplek yang sama, satu/beberapa desa,
Wide area network cangkupnya lebih luas dari pada MAN. Cangkupan
MAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu dunia, metode
yang digunakan WAN sama seperti yang di gunakan LAN dan MAN. Umumnya
33
WAN di hubungkan dengan jaringan telepon digita. Namun media transmisi lain
batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu
Makanya Cisco membuat aplikasi ini agar orang dapat belajar tanpa
GNS3, Dynamips, Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada
simulasi jaringan Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi
jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal Router, Switch, Hub maupun
yang diberikan Packet Tracer 5.2 juga terlihat pada saat penginstallan aplikasi
tersebut. Software Packet Tracer dapat diinstall pada PC maupun laptop dengan
spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun.
34
dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi
dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik
sekalipun.
dilakukan oleh Adobe oleh macromedia yang salah satu perangkat lunak computer
kemampuan untuk membuat animasi mulai dari yang sederhana hingga kompleks.
Adobe flash dapat menggabungkan gambar, suara, dan video ke dalam animasi
yang dibuat. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file
file .swf. file .swf inilah yang menjadi file final berisi animasi. File .swf harus
dimainkan menggunakan softwere khusus, salah satunya flash player yang sudah
terintegrasi pada saat instalasi program adobe flash CS.Pramono Andi (2005)
menyatakan bahwa Adobe Flash CS adalah satu software dari perusahaan adobe,
Inc. yang banyak diminati oleh kebanyakan orang karena kehandalannya yang
mampu mengerjakan segala hal yang berkaitan untuk pembuatan film kartun,
banner iklan, website, presentasi, game, dan lain sebagainya. Selain itu flash juga
35
dengan program lain adalah dalam hal ukuran file dari hasil animasinya yang
kecil, untuk animasi yang dihasilkan oleh program adobe flash CS banyak
digunakan untuk membuat sebuah web agar menjadi tampil lebih interaktif
Adobe Flash CS6 Professional adalah sebuah program animasi yang telah
bahasa Action Script. Umumnya banyak yang menggunakan Action Script 2.0
Software yang banyak digunakan saat ini yaitu Adobe Flash CS6, CS6 atau
Creative Suite 6 yang merupakan versi dari Adobe Flash yang sebelummnya yaitu
Creative Suite ,melalui Adobe Flash CS6 kalian juga dapat membuat atau
36
mengembangkan game, media pembelajaran, atau bahan ajar, serta kuis, banner
Berikut ini adalah gambaran umum mengenai isi dari program Adobe Flash CS6:
a) Halaman Awal. Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul
Flash CS6 Professional pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di
b) Lingkungan Kerja Adobe Flash C6. Secara garis besar, lingkungan kerja
(Workspace) Adobe Flash CS6 terdiri dari beberapa komponen utama Menu
keperluan desain.
program-program terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek grafis, audio,
dalamnya.
2.1.12 Flowchart
Flowchart merupakan alur proses dan logika dari sebuah sistem yang
2.1.13 Interface
(pengguna) dengan sistem interface dapat menerima informasi dari user dan
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi yang tepat. Perancangan ini
bertujuan untuk membuat suatu tampilan antarmuka yang menarik dan mudah
digunakan oleh user. Selain itu, fungsi dari user interface adalah sebagai media
interaksi antara pengguna (user) dengan sistem. berikut adalah rancangan user
tracer di smk muhammadiyah aimas kls xi(stady kasus: mata pelajaran jaringan
komputer).
Belajar Siswa Kelas X TIK SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”.
38
Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa hasil penilaian oleh Ahli Materi
diperoleh rata-rata skor 3,92 yang termasuk dalam kategori Layak, Ahli Media
diperoleh rata-rata skor 4 yang termasuk dalam kategori Layak, dan Guru TIK
diperoleh rata-rata skor 4,18 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak. Modul
interaktif berbasis Adobe Flash juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas X TIK SMK Negeri 1 Yogyakarta terbukti dengan peningkatan sebelum dan
setelah menggunakan modul interaktif berbasis Adobe Flash sebesar 2,99 kategori
yang menggunakan ADDIE dan terdapat variabel terikat yaitu Motivasi Belajar
sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti tidak terdapat variabel terikat.
disimpulkanbahwa hasil penilaian ahli materi sebesar 84,34% dan validasi dari
interaktif tersebut layak untuk digunakan, hasil respon siswa terhadap media
untuk siswa. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Yuni adalah sama-sama
adalah modul yang dikemas dalam bentuk CD, Sedangkan Perbedaan penelitian
bahwa hasil penilaian oleh ahli materi mendapat nilai ratarata 4,37 dengan
kategori “Sangat Layak”, ahli media mendapat nilai ratarata 3,95 dengan kategori
dan pendapat siswa 4,31 dengan kategori “Sangat Layak”. Selain itu modul
interaktif berbasis Adobe Flash juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
sebelum dan setelah menggunakan modul interaktif berbasis Adobe Flash sebesar
menjadi 3,58 kategori “Sangat Tinggi”. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh
yaitu Motivasi Belajar sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti tidak
konsep konsep dalam setting peralatan jaringan Komputer di kalangan user masih
maka tingkat kesalahan setting akan semakin berkurang. Jaringan Komputer tidak
dapat hanya dijelaskan dengan ceramah saja, tetapi harus ada simulasi jaringan
dan teknologi (IPTEK), lebih baik bila user menggunakan Cisco Packet Tracer
CiscoPacket tracer .
pendidikan, para guru dewasa ini memerlukan bekal yang cukup banyak untuk
dan teknologi yang ada sekarang mendorong dunia pendidikan untuk berupaya
secara optimal.Dalam pembelajaran cara mengajar guru masih monoton dari tahun
sekolah secara optimal. Proses pembelajaran tidak efisien waktu. Materi Jaringan
Komputer. sulit dipahami karena guru masih menerapkan metode ceramah dan
masih menggunakan buku LKS untuk memberikan catatatn dipapan tulis , itu
membuat siswa merasa bosan dan banyak siswa yang nantinya tidak mencatat atau
bisa saja siswa kehilangan buku catatan atau bukunya basah dan sobek.
yang variatif sehingga dapat membantu guru dalam proses pembelajaran yaitu
Adobe Flash yang dapat mendukung siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Pengembangan media pembelajaran berupa modul Cisco Packet Tracer ini berisi
materi, soal-soal yang dikemas sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh
siswa.
Cisco Packer Tracer dapat diterima oleh guru dan siswa dengan baik. Diharapkan
Media Pembelajaran Modul Cisco Packet Tracer dapat membantu guru dalam
serta mempelajari materi yang diberikan baik di dalam kelas maupun di luar kelas
42
MASALAH
SOLUSI
BAB III
METODE PENELITIAN
Analysis
Development
sudah sangat sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya.
ADDIE sangat mudah dipelajari oleh pengembang. Kedua, model ADDIE relevan
dikemukakan Martins, Hoskins, Brooks, dan Bennett (2017) bahwa produk modul
cisco packet tracer yang dikembangkan dengan model ADDIE hasilnya terbukti
bermanfaat dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal sama dikemukakan
oleh Azimi, Ahmadigol dan Rastegarpour (2016), siswa yang dilatih dengan
menciptakan produk yang berkualitas dan bermanfaat. Model ADDIE terdiri atas
5 (lima) langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3)
divisualisasikan.
1.Analysis (Analisis)
(task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa
kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan. Pada tahap ini
merancang flow chart memberikan arah yang jelas untuk produksi produk; (4)
menentukan jenis media yang akan dikembangkan; (5) menganalisis kendala yang
Akurasi dalam menyelesaikan tugas, lembar kerja, kuis, dll; (7) menganalisis
perbedaan antara kelas web dan regular; dan (8) mempertimbangkan pedagogis
2.Design (Rancangan)
Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blue print).
seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini ada banyak pilihan
kombinasi metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling
semisal sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa
seharusnya, dan lain-lain. Semua itu tertuang dalam sautu dokumen bernama blue
Data yang diperoleh untuk pembelajaran TIK berupa silabus dan rencana
sebagai panduan untuk menyusun bahan ajar yang akan dimuat dalam produk
pengembangan.
3.Development (Pengembangan)
kenyataan. Pada tahap ini dikembangkan e-learning mata pelajaran TIK yang
berbasis web. Hal pertama yang dilakukan dalam pengembangan produk adalah
menganalisis pengguna sistem dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan pengguna
dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan pengguna pada sistem.Pengguna sistem
adalah administrator, guru, dan siswa. Karena media yang dikembangkan berbasis
blog, akan membuka kesempatan bagi pengguna umum untuk ikut mengakses.
4.Implementation (Implementasi)
yang dikembangkan.Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan di-
instal atau di-setting sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar
dengan menguji cobakan media secara langsung. Uji coba media dilaksanakan
sebanyak dua tahap yaitu: tahap pertama uji validitas oleh ahli isi mata pelajaran,
ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran. Tahap kedua uji kepraktisan
oleh kelompok perorangan, kelompok kecil, kelompok besar, dan guru mata
pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Hasil dari uji coba ini dijadikan
5.Evaluation (Evaluasi)
bertujuan untuk kebutuhan revisi. Berdasarkan hasil review para ahli dan uji coba
dua tahap analisis data yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
kualitatif dipergunakan untuk mengolah data berupa masukan, kritik dan saran
dari ahli dan uji lapangan untuk selanjutkan dilakukan revisi bertahap untuk
diperoleh dari penilaian responden dalam bentuk angka pada angket yang
2. Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
b. Menetapkan Materi
Pada tahap ini ditentunkan materi yang akan dikembangkan dalam produk.
komentar/saran.
Pengembangan produk awal merupaka draf kasar dari produk yang akan
dibuat pada tahap ini produk Modul Cisco Packet Tracer berbasi Adobe Flash
dikembangkan sesuai hasil-hasil pada tahap kedua . Produk awal divalidasi oleh
ahli matei,ahli modul dan praktisi pembelajaran TKJ. Hasilnya berupa saran ,
Uji coba perorangan dilakukan dengan subjek uji coba sebanyak 3 (tiga)
pengamatan secara insentif dan mencatat hal-hal penting yang dilakukan oleh
responden dan akan memperoleh isian dari angket beserta saran yang akan
Hasil uji coba perorangan berupa isian angket dan juga saran digunakan
Meskipun sudah diperoleh produk yang lebih sempurna , teta uji coba dan
penyempurnaan produk masih perlu dilakukan sekali lagi. Uji coba kelompok
kecil dilakukan dilakukan dengan subjek uji coba sebanyak 9 siswa. Hasil isian
dari angket beserta saran akan dijadikan bahan untuk penyempurnaan produk
tersebut.
Hasil uji coba kelompok kecil berupa isian angket dan juga saran
Subjek uji coba lapangan dilakukan dengan subjek uji pelaksanaan satu
kelas, yang terdiri dari 20 siswa kelas XI dengan menggunakan Modul Cisco
Packet Tracer. Ini merupakan uji terakhir yang dilakukan pada siswa untuk
memperoleh isian dari angket beserta saran yang akan dijadikan bahan untuk
tanpa menggunakan Modul Cisco Packet Tracer dengan subjek yang terdiri dari
Tracer.
52
Hasil uji coba lapangan berupa isian angket dan juga akan diguna- 59 kan
untuk analisis revisi IV kemudian dapat diketahui kelayakan dari produk Modul
Cisco Packet Tracer yang dikembangkan, sehingga akan diperoleh produk final.
Hasil belajar siswa yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui keefektifan
Produk akhir yang dihasilkan yang berupa Modul Cisco Packet Tracer
pada mata pelajaran jaringan computer berdasarkan uji coba lapangan. Produk
akhir ini kemudian diberikan atau disebarkan kepada sekolah yang bersangkutan.
3.10.1 Flowchart
53
3.10 Interface
masking diikuti dengan munculnya teks “identitas peneliti” secara perlahan yang
terdapat gambar dan judul Modul cisco packet tracer. Jika di klik halamn
Tombol bantuan berisi petunjuk mengenai symbol dan fungsi yang terdapat pada
Modul.
Halaman Menu muncul ketika tombol masuk diklik. Pada bagian kiri
masking. Pada bagian kanan atas terdapat 3 tombol yaitu : tombol minimize yang
berfungsi menampilkan petunjuk dan tombol keluar berfungsi untuk keluar dari
program. Pada bagian tengah terdapat animasi teks ucapan selamat datang dan
tampilan tentang modul cisco packet tracer yang di kembangkan, yang dibuat
dan profil. Pada bagian tengah halam kompetensi terdapat penjelasan tentang
Halaman materi muncul ketikan tombol materi diklik. Halaman materi ini
berisi tentang peta konsep meter modul cisco packet tracer. Dikanan bawah
terdapat tombol next and previous jika diklik akan masuk ke materi selanjutnya.
terdapat pada menu home , pada halaman evaluasi terdapat soal pilihan benar dan
salah , jika jawaban pengguna benar maka akan menuju ke soal berikutnya , tetapi
jika jawaban salah maka akan menuju ke halaman jawaban yang salah.
Halaman daftar pustaka muncul ketika tombol pustaka diklik. Pada menu
ini terdapat rincian daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan materi dalam
pembuatan modul. Pada menu daftar pustaka bagian kanan terdapat tombol
Halaman profil muncul ketika tombol profik diklik. Pada menu ini
terdapat biodata identitas peneliti pengembangan modul. Pada menu profil bagian
kanan atas terdapat tombol keluar yang berfungsi untuk menutup menu profil.
1. Observasi
62
spesifik mengenai lokasi objek penelitian serta memastikan data yang didapatkan
2. Wawancara
secara garis besar tentang masalah yang akan diteliti. Wawancara dalam penelitian
seorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
4. Dokumentasi
seluruh data yang diperlukan dalam penelitian. Dokumentasi dari asal kata
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar lebih mudah dan sistematis.
untuk empat pilihan pernyataan positif. Tanggapan responden pada penelitian ini
64
Kurang Baik; 4) Tidak Baik. Sukardi (2018: 147) mengungkapkan peneliti juga
hal ini, para peneliti dianjurkan membuat tes skala Likert dengan menggunakan
kategori pilihan genap empat. Instrumen angket pada penelitian pengembangan ini
digunakan untuk memperoleh data dari ahli materi, ahli media, praktisi
pembelajaran TKJ dan siswa sebagai bahan evaluasi produk yang dikembangkan.
Berikut ini kisi-kisi untuk menilai kualitas Modul Cisco Packet Tracer :
No Indikator No Butir
Aspek Materi
65
3 Kedalaman materi 8
4 Aktualisasi Materi 9 A 9
Aspek Sosial
7 Variasi Soal 12
Aspek Bahasa
Aspek Keterlaksaaan
13 Interaktivitas 20
No Indikator No.Butir
6 Utibilitas Media 12
No Indikator No.Butir
9 Penggunaan Bahasa 18
kepada siswa.
No Indikator No.Butir
2 Kelenkapan dokumentasi 2
3 Reabilitas Modul 3
5 Penggunaan bahasa 5
10 Animasi 14,15
11 Kreatif 16
Data yang berasal dari angket berupa saran dan komentar dari ahli materi,
ahli media, dan siswa dirangkum dan disimpulkan. Data tersebut kemudian
dijadikan rujukan untuk melakukan revisi terhadap produk Modul Cisco Packet
materi, ahli media, guru dan juga siswa kemudian dianalisis dengan
Keterangan Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Kurang Baik 2
Tidak Baik 1
Sumber : sugiyono(2016:93-94)
Keterangan: X = ∑x
X = Rerata skor N
baik
Keterangan:
Mi = Mean Ideal
penelitian ini, ditentukan dengan kategori minimal Baik. Jadi jika hasil penilaian
oleh ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran dan siswa rata-rata hasilnya
adalah Baik, maka produk Modul .Cisco Packet Tracer ini layak untuk digunakan
hasil belajar siswa yang menggunakan Modul dengan siswa yang tidak
Modul Cisco Packet Tracer berbasis Adobe Flash untuk mengetahui hasil belajar
siswa dengan tidak memakai Modul Cisco Packet Tracer. Hasil belajar siswa
pembelajaran.
rumus:
Nilai g Kriteria
c. Hasil dari rata-rata nilai dan hasil dari gain score dapat menunjukkan
menggunakan Modul Cisco Packet Tracer .Apabila hasil dari rata-rata nilai dan
hasil dari gain score siswa yang memakai sama / lebih besar dari pada yang tidak
memakai maka modul dapat dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran dan
apabila hasil dari rata-rata nilai dan hasil dari gain score siswa yang memakai
lebih kecil dari pada yang tidak memakai maka modul dapat dikatakan kurang
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta
https:smkmudasorong.sch.id
https://id.m.wikipedia.org
Agung Leo. 2016 . Mahir Dalam 7 Hari Adobe Flash CS6 . Yogyakarta: C,V Andi
Offset.
75
Aaoran Jibril. 2016.Jurus kilat jago Adobe Flash. Bekasi: Dunia Komputer.
Yogyakarta.
network untuk private server dengan packet tracer 6.01. skripsi tidak
Rahayu, Maya. (2017) aplikasi cisco packet tracer sebagai media pembelajaran
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 15, No, 2 Juli 2018,Hal : 195.
semarang .
76
Pressindo.
jenis&Contoh https://salamadian.com/pengertian-media-pembelajaran/,
https://denizarc.wordpress.com/2016/01/13/defenisi-dan-
2011:Vol.3:No.2)