SISTEM INFORMASI
DENGAN TOGAF ADM 9.1
DI CV. COTELLIGENT INDONESIA
Oleh :
RADEN SOFIAN BAHRI
NPM: 57.101.11.078
TESIS
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
guna memperoleh gelar Magister Sistem Informasi
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
v
vi
[1] Adrienne Curry, P. F., Ivan Hollingsworth (2006). Managing Information and
Systems. New York, Routledge.
82
KATA PENGANTAR
Tiada ungkapan yang pantas peneliti ucapkan selain rasa syukur kepada
Allah SWT. Semoga rahmat, salam, dan berkah-Nya terlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW. Hanya dengan ridho Allah penulis dapat menyelesaikan tesis
COTELLIGENT INDONESIA”.
Tesis ini ditulis dalam upaya melengkapi syarat untuk mencapai gelar
Magister Strata-2, dan lebih dari itu sesungguhnya penyusunan tesis ini
Dalam penulisan tesis ini, penulis tak lepas dari berbagai hambatan dan
rintangan. Akan tetapi, berkat bantuan dari berbagai pihak, segala macam
hambatan dapat teratasi. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas rahmat dan kuasanya hingga
2. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah banyak memberikan kasih sayang,
perhatian, dukungan, dan do’a sepenuhnya untuk Ananda. Do’a Ibu dan
Ayah selama ini memberi dorongan bagi Ananda untuk lebih semangat lagi.
iii
iv
Indonesia.
4. Dr. Ir. Herman Suryanto Soegoto, MBA selaku Dekan Fakultas Pascasarjana
kepada penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk
Akhir kata penulis ucapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan
PENDAHULUAN
perekrutan pegawai dengan client yang tersebar di Eropa dan Kanada dan
digunakan untuk menjaring pasar dengan jenis bisnis yang sama maupun
proses bisnis namun masih terpisah sesuai dengan fungsi bisnisnya. Aktor-aktor
sistem yang saat ini tidak dapat diakomodasi dengan baik karena seluruh sistem
yang berbeda. Perbedaan lokasi menyebabkan perbedaan jam kerja dengan selisih
secara berkala. Tidak adanya blueprint yang bisa digunakan sebagai panduan
sistem lain.
1
2
informasi namun tidak ada aliran informasi antar sistem. Selain itu, perusahaan
ada panduan yang bisa digunakan jika terjadi perubahan atau pengembangan.
membantu kinerja operasional akan kebutuhan aliran informasi antar bagian dan
Indonesia”.
1. Sistem yang ada di perusahaan terpisah dan berdiri serta tidak ada
Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan arsitektur sistem informasi ini
perubahan.
dibutuhkan.
berikut:
change management).
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
penelitian.
5
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya dan saran-
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan menghasilkan informasi (Shim 2000). Siklus pengolahan informasi terdiri dari
empat operasi yaitu input, proses, output, dan penyimpanan. Informasi memiliki
mencakup banyak pegawai untuk bekerja sama. Dalam proses ini, banyak sistem
informasi kecil yang sudah ada dikombinasikan menjadi sistem yang besar
sehingga semua fungsi bisnis dapat diintegrasikan melalui sistem informasi, atau
kerja terencana dapat menghasilkan sistem yang lebih baik dan membantu
yang tidak sesuai. Oleh karena itu, pembangunan sistem informasi membutuhkan
bidangnya, visi, dan kemampuan komunikasi yang baik. Menangkap peluang atau
6
7
diinginkan atau keadaan yang tidak terduga. Sistem informasi yang baik dapat
2.2 Enterprise
tugas yang mendukung entitas fungsional dan memiliki sekumpulan tujuan atau
suatu perintah (Minoli 2008). Dalam konteks ini, suatu enterprise adalah divisi
arsitektur untuk penyatuan dan penggunaan kembali model dan rancangan data
dasar.
2.3 Arsitektur
terhadap komponen lain dan lingkungannya, dan prinsip mengatur rancangan dan
8
(Minoli 2008).
fungsi.
teknologi, dan data yang mendukung strategi bisnis suatu enterprise (Minoli
2008). Arsitektur enterprise adalah suatu rencana perekaman, cetak biru dari
untuk mendukung fungsi bisnis atau misi korporat atau organisasi (Minoli 2008).
software dan hardware yang terstandarisasi) melintasi perusahaan atau semua unit
standarisasi, penggunaan kembali aset TI, dan berbagi metode yang sudah ada
9
Maksud dari EA adalah membuat pemetaan aset TI dan proses bisnis dan
sekumpulan prinsip tata kelola yang mengendalikan strategi bisnis dan bagaimana
hal tersebut dapat dijelaskan melaui TI. Hasil dari EA dapat berupa sekumpulan
strategi TI, standar EA yang baru atau dimodifikasi, roadmap yang menjelaskan
2.5 TOGAF
didukung oleh best practice dan sekumpulan aset arsitektur yang bisa digunakan
kembali.
memiliki sekumpulan tujuan (goal) (Group 2011). Sebagai contoh, enterprise bisa
berupa agen pemerintah, suatu perusahaan, suatu bagian dari perusahaan, sautu
enterprise yang terpisah (baik manual atau otomatis) menjadi satu lingkungan
teruji dan dapat diulang untuk mengembangkan arsitektur (Group 2011). ADM
Semua aktifitas tersebut ada di dalam suatu siklus iteratif dari defenisi dan
membangun arsitektur.
disetujui.
sudah disetujui.
rencana perpindahan.
Value chain model fokus terhadap aktifitas tertentu di dalam bisnis dimana
strategi kompetitif dapat diaplikasi dengan baik dan dimana sistem informasi
kompetitif. Value chain model melihat perusahaan sebagai sekumpulan atau rantai
aktifitas dasar yang bisa menambah nilai terhadap produk atau layanan
perusahaan. Aktifitas tersebut dapat dibagi menjadi aktifitas utama dan aktifitas
pendukung.