PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal penelitian diajukan kepada Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
Disetujui oleh:
Pembimbing I
Fatra Nonggala Putra, M.Kom
NIDN. 0701119002 _______________
Pembimbing II
Tito Prabowo, M.Kom
NIDN. 0707118802 _______________
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................v
BAB I..........................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................5
2.3 Website.........................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN............................................................................................................9
3.5 Pengkodean................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................30
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu perguruan pencak silat yang berkembang di daerah Blitar adalah
perguruan pencak silat yang bernama Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia Kera Sakti
atau dikenal masyarakat IKS.PI Kera Sakti. Kesenian yang mempelajari seni bela diri
tidak dapat berkembang tanpa ada manajemen organisasi (Varra, 2021). Dalam satu
tahun terdapat tiga kali penerimaan anggota atau dalam waktu 4 bulan sekali, pada
penerimaan anggota dalam Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia (IKSPI)
Kera Sakti Cabang Blitar di tahun 2021 angkatan 131-117 tercatat 85 orang yang
mendaftar dan di tahun 2022 angkatan 132-118 tercatat 119 orang yang mendaftar.
Maka demi keberlangsungan hidup dan perkembangan perguruan pencak silat, IKSPI
Kera Sakti perlu memiliki struktur manajemen yang dapat berjalan sesuai dengan
program kerja. Awal mula perguruan pencak silat IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar
melaksanakan fungsi manajemen masih dilakukan secara konvensional dan kurang
efektif.
Sistem informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan, disamping informasi, suatu organisasi atau bisnis dapat memastikan
kualitas informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang tepat waktu, dan akurat. Dengan berkembangnya sistem informasi saat
ini, banyak sistem informasi dalam organisasi yang ingin mencapai tahap sistem
informasi secara cepat, relevan dan akurat (Riswanda & Priandika, 2021).
1
Manajemen Desa) Dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Di Kepenghuluan
Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir Riau, memiliki tujuan
dibuat Sistem Informasi Manajemen untuk memaksimalkan arsip desa dan mengolah
data-data desa Bhakti Makmur (Sihombing, 2018) dan menghasilkan sistem informasi
yang dapat mempermudah pihak desa dalam mengolah data penduduk. Kelebihan dari
penelitian tersebut dapat meningkatkan pekerjaan dan membaca grafik pertumbuhan
penduduk, kekurangan yang terdapat didalam penelitian tersebut belum dapat
menampilkan alokasi dana desa yang transparan dan laporan yang dapat diolah dalam
bentuk Ms. Excel.
Terdapat kendala yang dimiliki perguruan IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar
dalam manajemen data. Seperti dalam pengelolaan data anggota masih dilakukan secara
manual menggunakan form kertas sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru
yaitu kertas sobek, hilang dan terselip. Dan ketika membutuhkan data anggota tertentu
membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan data yang dituju. Sehingga cara ini
menyulitkan dan tidak efektif mengingat jumlah data anggota yang cukup besar.
2
1.3 Tujuan Penelitian
Menjawab dari rumusan masalah yang sudah ditetapkan penulis, tujuan dari
penelitian sebagai berikut:
1. Merancang sistem dan membuat informasi manajemen perguruan silat berbasis
website dengan menggunakan framework codeigniter 4.
2. Menguji kelayakan sistem informasi manajemen perguruan silat berbasis website
menggunakan framework codeigniter 4.
A. Bagi mahasiswa
1. Memacu mahasiswa agar lebih aktif dalam belajar.
2. Dapat menambah sumber belajar mahasiswa.
3. Mengembangkan ilmu yang dimiliki agar berguna untuk instansi, kelompok
dan organisasi.
4. Menjadi landasan sebagai bidang minat dalam dunia kerja nanti.
B. Bagi Perguruan IKS.PI Kera Sakti Cabang Blitar
1. Meningkatkan kinerja dalam pekerjaan.
2. Mampu menambah pengetahuan dalam bidang teknologi yang dapat
digunakan dalam menunjang pekerjaan.
3. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan dan perkembangan
perguruan.
3
Pada ruang lingkup IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar, penelitian ini memiliki batasan
sebagai berikut.
1. Data yang akan digunakan untuk keperluan sistem informasi hanya data
anggota, data surat dan data laporan kegiatan.
2. Hak akses yang digunakan 3 jenis, yaitu pengurus cabang, pengurus ranting
dan admin.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab II, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Kajian Teori,
(2) Hasil penelitian yang relevan.
2.1 Sistem Informasi
Secara umum sistem informasi ini dapat diartikan sebagai perangkat lunak
yang membantu menganalisis dan mengelola data (Hunaifi et al., 2019). Sistem
informasi juga merupakan komponen terintegrasi yang bertanggung jawab untuk
mengumpulkan, merekam, dan memproses data, dan kemudian menyampaikan informasi,
pengetahuan, dan produk dalam bentuk digital. Sistem informasi berisi komponen
termasuk blok input, blok model, blok output, blok teknologi, blok database, dan blok
kontrol (D. Wijaya & W. Astuti, 2019).
2.2 Sistem Informasi Manajemen
Secara umum, sistem informasi manajemen adalah sistem yang digunakan
dalam mengolah dan mengorganisasikan data dan informasi yang bermanfaat dan
digunakan untuk mendukung tanggung jawab atau misi suatu organisasi (Yusro Agisni &
Meliana, 2021). Sistem informasi manajemen dianggap sebagai sistem informasi yang
menghasilkan output melalui input yang masuk dan berbagai proses lainnya. Hasil yang
diperoleh dalam proses tersebut digunakan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan
pengelolaan organisasi atau perusahaan. Sistem informasi manajemen (management
information system) adalah penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi untuk
mendukung informasi yang dibutuhkan pada semua tingkatan manajemen (Audrilia &
Budiman, 2020).
2.3 Website
Dimuat dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara, Penda Sudarto
Hasugian (2018) bahwa menurut pendapat Arief (2011:7), Web adalah aplikasi yang
berisi dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) yang menggunakan
protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang
disebut browser (Hasugian, 2018). Menurut Yanuardi dalam Prayitno dan Safitri
pengertian website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah
domain yang mengandung informasi (Yanuardi & Permana, 2019).
2.4 Framework Codeigniter
Framework adalah kumpulan perintah atau fitur dasar yang membentuk dan
berinteraksi dengan aturan tertentu. Karena mereka berinteraksi, pengembang harus
5
mengikuti aturan framework saat membangun aplikasi situs web (Nabila & Amnur,
2021). Dengan adanya framework, tidak perlu khawatir dengan kode atau fungsi dasar
aplikasi website sehingga memudahkan pembuatan website. Salah satu framework PHP
gratis yang terkenal adalah Codeigniter.
Codeigniter Merupakan aplikasi open source berupa framework PHP dengan
pola MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan
PHP (Mardalius et al., 2021). Dengan dilengkapi library yang banyak dan helper
sehingga mempermudah proses development. Jadi codeigniter adalah kerangka kerja PHP
yang memiliki Model View Controller (MVC) sebagai pola desainnya untuk memisahkan
logika aplikasi dari presentasi, dengan parameter sistem MVC dasar codeigniter dapat
digunakan untuk memodelkan bentuk dan data Kustom yang terkait dengan pengkodean
yang lebih pendek (Wali & Ahmad, 2018). CodeIgniter memungkinkan pengembang
web dengan cepat dan mudah membuat aplikasi web alih-alih membangunnya dari awal.
Fitur yang diberikan oleh Codeigniter sebagai berikut.
1. Mendukung berbagai macam database
2. Validasi form dan Data
3. Manajemen Session
4. Mendukung Query Builder untuk mengakses database
6
Model SDLC air terjun (Waterfall) sering disebut model sekuensial linier atau alur hidup
klasik (Classic Life Cycle) (Firmansyah & Jamilah, 2018). Pada gambar 2.1 menjelaskan
tahapan tahapan model Waterfall.
Gambar 2.2 Model Waterfall (Sumber : Ika Yuniva dan Ahmad Syafi’i)
Keunggulan pada Model Waterfall yaitu, tahapan proses pengembangan pasti
dan teratur, cocok digunakan pada software yang sudah punya kebutuhan diawal, dan
dokumen pengembangan sistem terorganisir (Pricillia & Zulfachmi, 2021).
2.6 BlackBox Testing
BlackBox Testing adalah pemeriksaan kualitas perangkat lunak yang berfokus
pada fungsionalitas perangkat lunak. Blackbox Testing bertujuan untuk mendeteksi
fungsi yang tidak valid, kesalahan antarmuka, kesalahan struktur data, kesalahan kinerja,
kesalahan inisialisasi dan terminasi (Setiyani, 2019).
Tabel 2.1 Perbandingan Hasil Penelitian
No Nama Peneliti Masalah Metode Penyelesaian Hasil penelitian
1 DedeHandayani, Ekstrakurikuler Waterfall mendukung Adanya sistem informasi
S.Si.,M.Kom(202 Pencak Silat perancangan sistem informasi. pencak silat ini maka
0) memerlukan pemasukan data yang
media yang sudah terkomputerisasi
mampu meliputi dapat mempermudah
tentang informasi untuk memasukan data,
terbaru dari memudahkan anggota
ektsrakurikuler untuk melakukan
Pencak Silat. pendaftaran anggota secara
terkomputerisasi.
2 Ahmad Lubis Perlu adanya Implementasi pada aplikasi Mempercepat pekerjaan
Ghozali, Kurnia sistem yang dapat memiliki beberapa fitur untuk guru silat dan admin atau
Adi Cahyanto, mempermudah proses pelayanan pendaftaran guru lebih mudah
Diky pekerjaan dan dan edukasi anggota menjadi menyampaikan informasi
Anwar(2019) penyampaian lebih cepat apabila serta anggota dapat
informasi. dibandingkan cara mengunduh modul ajar
konvensional. yang dapat diakses
dimanapun dan kapanpun
secara online
7
No Nama Peneliti Masalah Metode Penyelesaian Hasil penelitian
3 Ahmad Yusro Implementasi Pengembangan sistem Setiap anggota dapat
Agisni1, Nina sistem informasi wartefall yang terdiri dari mendaftarkan diri serta
Meliana(2021) keanggotaan. tahapan : Requirments memperbaharui biodata
Analisys, Design, masing-masing pada
Implementation, Testing dan sistem secara langsung.
Maintenance.
4 Galang Perdana Penumpukan surat Pengembangan sistem akan Pengujian yang diterapkan
Putra, Nurudin yang mengalami dilakukan dengan pada level unit, validasi
Santoso, Eriq penundaan menggunakan spiral model dan compatibility dengan
Muhammad yang menghasilkan dua jenis hasil pengujian pengguna
Adams pengguna, dua puluh sembilan 100% valid
Junemaro(2019) fungsional.
5 Varra Meylanie Kurang efektifnya Waterfall dan menggunakan Sistem informasi
Dewi1, Agus pengelolaan data Unified Modeling Language manajemen keanggotaan
Sulistyanto, (UML) untuk pemodelan perguruan silat berbasis
Anton Zulkarnain terstruktur web pada Keluarga Pencak
Sianipar(2021) Silat Nusantara
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
Gambar 3.1 Tahap Model Waterfall
1. Analisa Kebutuhan Sistem
Tahap pertama ini adalah tahap awal dimana penulis mengumpulkan kebutuhan
dari sistem. Sehingga peneliti dapat merancang sistem sesuai dengan kebutuhan
tersebut.
2. Tahap Desain
Setelah semua kebutuhan telah terpenuhi selanjutnya membuat desain dari sistem,
mulai dari perancangan antarmuka dan struktur database dalam sistem informasi
manajemen ini.
3. Pengkodean
Setelah desain semua dilakukan selanjutnya menerapkan desain tersebut kedalam
bentuk kode program. Dalam tahap ini peneliti menggunakan framework
Codeigniter 4 dan bahasa pemrograman PHP 7.4
4. Pengujian Sistem
Setelah Sistem Informasi Manajemen Perguruan IKSPI Cabang Blitar selesai
tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem menggunakan metode
Black Box testing sehingga peneliti dapat mengetahui sistem ini dapat berjalan
sesuai dengan keinginan atau belum.
3.3 Analisa Kebutuhan Sistem
Presman (2018) menyatakan bahwa alat bantu analisis kebutuhan dalam proses
pembuatan perangkat lunak antara rekayasa dan perancangan perangkat lunak. Analisis
kebutuhan berkaitan dengan data atau informasi yang perlu diubah menjadi antarmuka
dan fungsi (Putra et al., 2019). Dari data yang diperoleh selama penelitian dan setelah
analisis, termasuk konsep sistem dan hasil analisis :
3.2.1 Konsep sistem
Sistem ini digunakan oleh tiga pengguna yaitu :
1. Admin : staf yang bisa mengakses dan mengelola semua data.
2. Pengurus Cabang : staf yang dapat mengelola data laporan kegiatan dan
melihat data anggota.
3. Pengurus Ranting : staf yang dapat mengelola data anggota masing masing
ranting.
3.2.2 Hasil Analisis
Use case diagram merupakan salah satu bentuk pemodelan dalam metode
pengembangan perangkat lunak. Use case diagram menggambarkan skenario
10
interaksi antara aktor dan sistem. Gambar 3.2 merupakan use case diagram pada
Sistem Informasi Manajemen Perguruan IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar.
11
a. Mengelola data surat
b. Mengelola data laporan kegiatan
3. Pengurus Ranting dengan use case, mengelola data anggota
3.2.3 Analisis Kebutuhan
Antarmuka dalam sistem ini, analisis persyaratan antarmuka untuk admin,
pengurus cabang, dan pengurus ranting dirancang dengan mempertimbangkan
kemudahan penggunaan. Sistem informasi manajemen ini memiliki beberapa
fungsi yang dapat digunakan dalam sistem. Berikut ini analisis detail bentuknya.
1. Admin
a. Tampilan form data laporan kegiatan
b. Tampilan form data anggota
c. Tampilan form data surat
d. Tampilan form data akun
2. Pengurus cabang
a. Tampilan form data laporan kegiatan
b. Tampilan form data surat
3. Pengurus ranting
a. Tampilan form data anggota
3.4 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dimungkinkan untuk menentukan konsep
sistem, analisis antarmuka dan basis data yang diperlukan untuk sistem. Struktur
sistemnya adalah sebagai berikut :
1. Perancangan sistem dengan Activity Diagram
2. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
3. Perancangan Database
4. Perancangan User Interface atau Antarmuka
3.4.1 Perancangan Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses (alur kerja)
dalam suatu sistem. Diagram aktivitas menunjukkan urutan aktivitas secara
berurutan dan biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang ada
dalam aktivitas suatu sistem. Ada tiga aktor dalam sistem informasi manajemen
ini: admin, pengurus cabang dan pengurus ranting.
1. Activity Diagram Mengelola Data Akun (Admin)
Activity Diagram menggambarkan alur untuk mengelola data akun
Pengurus Cabang dan Pengurus Ranting. Terdapat 4 proses yang dapat
12
dilakukan, yaitu melihat, menambah, mengubah dan menghapus data akun.
Detail untuk data akun yaitu id_akun, nama_akun, rule_akun, email_akun,
password_akun. Activity Diagram mengelola data akun dapat dilihat pada
Gambar 3.3 berikut.
13
mengubah dan menghapus data anggota. Detail untuk data akun yaitu
id_anggota, nama_anggota, tgl_lahir, tempat_lahir, jenis_kelamin, agama,
alamat_anggota, pekerjaan, wali_siswa, nama_pelatih, alamat_pelatih,
tempat_latihan, ranting_anggota. Activity Diagram mengelola data anggota
dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.
14
mengubah dan menghapus data laporan kegiatan. Detail untuk data akun yaitu
id_laporan, jenis_pengurus, nama_pengurus, ket_laporan, biaya_kegiatan.
Activity Diagram mengelola data laporan kegiatan dapat dilihat pada Gambar
3.5 berikut.
15
mengubah dan menghapus data surat. Detail untuk data akun yaitu id_surat,
no_surat, surat_dibuat, perihal_surat, penerima_surat. Activity Diagram
mengelola data sura dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut.
16
dan mengubah data laporan kegiatan. Detail untuk data akun yaitu
id_laporan, jenis_pengurus, nama_pengurus, ket_laporan, biaya_kegiatan.
Activity Diagram mengelola data laporan kegiatan dapat dilihat pada Gambar
3.7 berikut.
17
dan mengubah data surat. Detail untuk data akun yaitu id_surat, no_surat,
surat_dibuat, perihal_surat, penerima_surat. Activity Diagram mengelola data
sura dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut.
18
anggota. Detail untuk data akun yaitu id_anggota, nama_anggota, tgl_lahir,
tempat_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat_anggota, pekerjaan, wali_siswa,
nama_pelatih, alamat_pelatih, tempat_latihan, ranting_anggota. Activity
Diagram mengelola data anggota dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut.
19
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)
20
21
3.4.3 Relasi Tabel
Berdasarkan tabel – tabel di atas, kemudian diperoleh relasi tabel seperti
pada gambar 3.11.
22
options pada kolom rule_akun dengan tabel rule akun. Pada tabel surat memiliki
relasi input dengan dua tabel yaitu tabel pengurus cabang dan admin. Pada tabel
laporan kegiatan memiliki relasi input dengan dua tabel yaitu tabel pengurus
cabang dan admin.
3.4.4 Struktur Tabel Database
Sistem informasi manajemen Perguruan IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar memiliki
11 tabel Database yang digunakan dalam perancangan.
Tabel 3.1 Struktur tabel admin
Nama Tipe Keterangan
Id_akun_admin Integer(10) Primary_key
Nama_akun Varchar(20)
Rule_akun Integer(10) Foreign_key
Email_akun Varchar(20)
Pass_akun Varchar(20)
Tabel 3.1 merupakan tabel admin yang digunakan pada use case login. Login
langkah awal ketika akan masuk kedalam sistem.
Tabel 3.2 Struktur Tabel anggota
Nama Tipe Keterangan
Id_anggota Integer(10) Primary_key
Nama_anggota Varchar(20)
Tgl_lahir Date
Tempat_lahir Varchar(20)
Jenis_kelamin Integer(10) Foreign_key
Agama Integer(10) Foreign_key
Pekerjaan Integer(10) Foreign_key
Alamat_anggota Varchar(100)
Tempat_latihan Varchar(20)
Nama_pelatih Varchar(50)
Alamat_pelatih Varchar(100)
Wali_siswa Varchar(50)
Ranting Integer(10) Foreign_key
Tabel 3.2 merupaka tabel anggota yang digunakan pada use case menghapus dan
mengelola data anggota. Tabel tersebut menyimpan data dari anggota ranting.
23
Tabel 3.3 Struktur tabel pengurus ranting
Nama Tipe Keterangan
Id_akun_ranting Integer(10) Primary_key
Nama_akun Varchar(20)
Rule_akun Integer(10) Foreign_key
Email_akun Varchar(20)
Pass_akun Varchar(20)
Tabel 3.3 merupakan tabel pengurus ranting pada use case login. Login pada tabel
3.3 langkah awal masuk kedalam sistem sebagai rule pengurus ranting.
Tabel 3.4 Struktur tabel pengurus cabang
Nama Tipe Keterangan
Id_akun_cabang Integer(10) Primary_key
Nama_akun Varchar(20)
Rule_akun Integer(10) Foreign_key
Email_akun Varchar(20)
Pass_akun Varchar(20)
Tabel 3.4 merupakan tabel pengurus cabang pada use case login. Login oada tabel
3.4 langkah awal masuk kedalam sistem sebagai rule pengurus cabang.
Tabel 3.5 Struktur Tabel Surat
Nama Tipe Keterangan
Id_surat Integer(10) Primary_key
No_surat Varchar(20)
Surat_dibuat Date
Perihal_surat Varchar(10)
Penerima_surat Varchar(20)
Tabel 3.5 merupakan tabel surat yang digunakan pada use case menghapus dan
mengelola data surat. Tabel tersebut menyimpan data dari inputan admin dan
pengurus cabang.
Tabel 3.6 Struktur Tabel Laporan Kegiatan
Nama Tipe Keterangan
Id_laporan Integer(10) Primary_key
Jenis_pengurus Varchar(20)
24
Nama Tipe Keterangan
Jenis_pengurus Varchar(20)
Nama_pengurus Varchar(20)
Ket_laporan Varchar(225)
Biaya_kegiatan Numeric
Tabel 3.6 merupakan tabel laporan kegiatan yang digunakan pada use case
menghapus dan mengelola data surat. Tabel tersebut menyimpan data dari inputan
admin dan pengurus cabang.
Tabel 3.7 Struktur tabel jenis kelamin
Nama Tipe Keterangan
Id_kelamin Integer(10) Primary_key
Jenis_kelamin Varchar(10)
Tabel 3.7 merupakan tabel jenis kelain yang digunakan pada tabel anggota
inputan pada kolom jenis_kelamin.
Tabel 3.8 Struktur tabel agama
Nama Tipe Keterangan
Id_agama Integer(10) Primary_key
Jenis_agama Varchar(10)
Tabel 3.8 merupakan tabel agama yang digunakan pada tabel anggota inputan
pada kolom jenis_agama.
Tabel 3.9 Struktur tabel jenis pekerjaan
Nama Tipe Keterangan
Id_pekerjaan Integer(10) Primary_key
Jenis_pekerjaan Varchar(20)
Tabel 3.9 merupakan tabel pekerjaan yang digunakan pada tabel anggota inputan
pada kolom pekerjaan.
Tabel 3.10 Struktur tabel ranting
Nama Tipe Keterangan
Id_ranting Integer(10) Primary_key
Jenis_ranting Varchar(10)
25
Tabel 3.10 merupakan tabel ranting yang digunakan pada tabel anggota inputan
pada kolom ranting.
Tabel 3.11 Struktur tabel rule akun
Nama Tipe Keterangan
Id_akun Integer(10) Primary_key
rule Varchar(20)
Tabel 3.11 merupakan tabel rule akun yang digunakan pada tabel admin,
pengurus cabang dan pengurus ranting inputan pada kolom rule_akun.
3.4.5 perancangan antarmuka
berikut ini merupakan perancangan antarmuka dari sistem informasi manajemen
Perguruan IKSPI Kera Sakti Cabang Blitar.
1. Perancangan antarmuka halaman login
Halaman ini adalah halaman awal ketika sistem dijalankan, pengelola
data sebagai admin, pengurus cabang dan pengurus ranting akan diminta
untuk memasukan email dan password agar dapat mengakses sistem.
Penjelasan detail bisa dilihat pada gambar 3.12.
26
Gambar 3.13 Tampilan Dashboard
3. Perancangan antarmuka halaman mengelola data anggota
Halaman data anggota merupakan halaman yang dapat memuat
informasi tentang anggota yang terdaftar. Selain itu pada halaman ini dapat
menambahkan data anggota. Rancangan antarmuka halaman mengelola data
anggota dapat dilihat pada gambar 3.14.
27
Gambar 3.15 Tampilan Halaman Mengelola Data Akun
5. Perancangan tampilan halaman mengelola data surat
Halaman data surat merupakan halaman yang dapat memuat informasi
tentang surat yang yang sudah dibuat. Selain itu pada halaman ini dapat
menambahkan data surat. Rancangan antarmuka halaman mengelola data surat
dapat dilihat pada gambar 3.16.
28
Rancangan antarmuka halaman mengelola data anggota dapat dilihat pada
gambar 3.17.
29
Tahapan pengujian dimulai dari halaman login, halaman tampilan dashboard,
halaman mengelola data anggota, halaman mengelola data surat, halaman mengelola data
laporan kegiatan dan halaman mengelola data akun.
DAFTAR PUSTAKA
Audrilia, M., & Budiman, A. (2020). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel
Berbasis Web (Studi Kasus : Bengkel Anugrah). Jurnal Madani : Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, Dan Humaniora, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.33753/madani.v3i1.78
D. Wijaya, Y., & W. Astuti, M. (2019). Sistem Informasi Penjualan Tiket Wisata Berbasis
Web Menggunakan Metode Waterfall. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (SENATIK), 2(1), 273–276.
Firmansyah, Y., & Jamilah, J. (2018). Implementasi Sdlc Waterfall Dalam Pembuatan Game
Edukasi Perjuangan Indonesia”Hisotira” Menggunakan Rpg Maker Mv Berbasis
Android. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 6(2), 178–185.
https://doi.org/10.31294/khatulistiwa.v6i2.162
Handayani, D. S. Sk. . (2020). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEAGGOTAAN
PENCAK SILAT BERBASIS WEB PADA SMP PGRI 363 PONDOK PETIR.
Prosiding Seminar Nasional Informatika Dan Sistem Informasi, 3, 426–430.
Hartati, T., & Sintawati, I. D. (2020). Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan
Aplikasi SIPSIBA Studi Kasus SMK Muhammadiyah 10 Jakarta. Remik, 5(1), 104–110.
https://doi.org/10.33395/remik.v5i1.10711
Hasugian, P. S. (2018). Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Informasi. Journal
Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1), 82–86.
Hunaifi, N., Hikmah, A. B., & Nurhasan, A. (2019). Perancangan Sistem Informasi
Pengarsipan Dan Permohonan Surat Online “Sipadu” Di Tingkat Kecamatan Berbasis
Web. JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer, 10(1), 40–
51.
Mardalius, Dristyan, F., & Syafnur, A. (2021). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PENYEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN
FRAMEWORK CODEIGNITER 4. Journal of Science and Social Research, 4307(3),
347–351.
Nabila, S. P., & Amnur, H. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan
Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan Kematian pada Desa Cageur. Jurnal
Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 2(2), 56–62.
Pricillia, T., & Zulfachmi. (2021). Survey Paper: Perbandingan Metode Pengembangan
Perangkat Lunak (Waterfall, Prototype, RAD). Bangkit Indonesia, X(01), 6–12.
Putra, G. P., Santoso, N., Muhammad, E., & Junemaro, A. (2019). Rancang Bangun Sistem
Informasi Manajemen Persuratan Dinas Pendidikan Banyuwangi. Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(5), 4276–4282.
Riswanda, D., & Priandika, A. T. (2021). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Pemesanan Barang Berbasis Online. Jurnal Informatika Dan Rekayasa
Perangkat Lunak, 2(1), 94–101.
Setiyani, L. (2019). Pengujian Sistem Informasi Inventory Pada Perusahaan Distributor
Farmasi Menggunakan Metode Black Box Testing. Techno Xplore : Jurnal Ilmu
Komputer Dan Teknologi Informasi, 4(1), 1–9.
https://doi.org/10.36805/technoxplore.v4i1.539
Sihombing, V. (2018). Aplikasi Simade (Sistem Informasi Manajemen Desa) Dalam
Meningkatkan Pelayanan Administrasi Di Kepenghuluan Bakti Makmur Kecamatan
Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir Riau. Sistemasi, 7(3), 292.
https://doi.org/10.32520/stmsi.v7i3.384
30
Wali, M., & Ahmad, L. (2018). Perancangan Access Open Journal System (AOJS) dengan
menggunakan Framework Codeigniter dan ReactJs. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi
Informasi Dan Komunikasi), 2(1), 48. https://doi.org/10.35870/jtik.v2i1.53
Yanuardi, Y., & Permana, A. A. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan Pada
Pt. Secret Discoveries Travel and Leisure Berbasis Web. JIKA (Jurnal Informatika),
2(2), 1–7. https://doi.org/10.31000/.v2i2.1513
Yusro Agisni, A., & Meliana, N. (2021). SISTEM INFORMASI KEANGGOTAAN
PENCAK SILAT BERBASIS WEB PADA PIMPINAN CABANG PAGAR NUSA
KABUPATEN BREBES. Jurnal VISUALIKA, 7(1), 1–13.
31