Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK


(LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND
YOGYAKARTA
Jln. Bima Sakti No. 3, Pengok,
Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh :

NIM : 12.105.1066

Nama : Zainal Abidin

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN JUDUL
ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
(LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND
YOGYAKARTA
Kerja Praktek (KP) ini Dilaksanakan Sebagai Salah Satu Syarat Kelengkapan
Kurikulum Pada Jurusan Teknik Informatika Fakulktas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

DOSEN PEMBIMBING
Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T.
DISUSUN OLEH :
Nama : Zainal Abidin

No. Mhs : 121051066

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK


(LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND
YOGYAKARTA
Telah Diseminarkan dalam Seminar Kerja Praktek
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta

Pada :
Hari

Tanggal

:
Disetujui :

Di

: Yogyakarta

Tanggal

:
Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Dosen Pembimbing

Uning Lestari, S.T., M.Kom.

Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T.

NIK 96.0870.520.E

NIK 96.0770.579.E
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robil alamin, segala puji syukur bagi ALLAH SWT yang
telah memberikan hidayah, karunia yang tidak terhingga, dan berbagai pertolongan
kepada penulis sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat selesai dengan judul
ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK
(LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND
YOGYAKARTA. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. Amin.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi syarat
kelengkapan kurikulum S-1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Sudarsono M.T. Selaku Rektor Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta.
2. Bapak Muhammad Sholeh, S.T., M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
3. Ibu Uning Lestari ST., M.kom Selaku Ketua Jurusan Teknik informatika Institut
Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
4. Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T. selaku Dosen pembimbing
kerja praktek.
5. Keluarga dan sahabat yang senantiasa memberikan semangat serta doa.
6. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang selalu
membantu memberikan arahan demi terselesaikannya laporan kerja praktek ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan dari penulisan laporan ini
dikarenakan keterbatasan sumber literatur dan keterbatasan tim penulis sendiri. Untuk
itu saran dan masukan yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan
penulisanpenulisan laporan selanjutnya.

Yogyakarta, Mei 2016

Penulis
ABSTRAK

Laboratorium pemrograman dasar atau laboratorium komputer 1 adalah salah


satu laboratorium yang digunakan mahasiswa Institut Sains & Teknologi Akprind
Yogyakarta melaksanakan praktikum. Praktikum yang dilaksanakan di laboratorium
pemrograman

dasar

adalah

praktikum

pemrograman

dasar,

struktur

data,

pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi objek. Seluruh praktikum


tersebut berpengaruh besar terhadap kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa.
Dengan adanya praktikum keahlian dan kemampuan mahasiswa di dalam
pemrograman dasar mahasiswa mampu membuat program dan akan semakin
meningkat.Saat ini laboratorium pemrograman dasar pembangunan belum terdapat
jaringan Local Area Network (LAN) dan belum memiliki desain jaringan agar
mempermudah dalam implementasikan, karena untuk transfer data masih
menggunakan flasdisk dan belum ada sharing printer, serta belum bisa untuk akses
internet. Penelitian ini bertujuan untuk membangun desain agar mempermudah di
dalam implementasi jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi star.
Penulis mengadakan penelitian dengan tujuan dapat membangun desain jaringan
komputer di laboratorium pemrograman dasar sehingga dengan diadakan penelitian
ini diperoleh manfaat diantaranya, tidak terjadi antrian dalam penggunaan komputer,
tidak lagi menggunakan alat penyimpan data eksternal dan memudahkan mencari
informasi atau referensi untuk keperluan pendidikan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : pustaka, observasi, wawancara, analisisi, dokumentasi dan
kuesioner. Setelah dilaksanakan penelitian diperoleh kesimpulan dengan dibangun
desain jaringan Local Area Network di laboratorium pemrograman dasar Institut
Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta membantu memudahkan pekerjaan asisten
dosen maupun mahasiswa baik dalam hal proses pratikum.
Kata kunci : laboratorium, jaringan lokal komputer, internet.

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi,
pertumbuhann telekomunikasi

perkembangan
maju

teknologi

dengan pesatnya.

informasi

dan

Perkembangan

teknologi informasi yang terjadi di bidang komputer adalah dengan


dikenalkannya apa yang dinamakan jaringan. Jaringan (network) adalah
sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi membentuk suatu grup dan
saling berhubungan. Kurniastuti (2001)
Perkembangan teknologi komputer dewasa ini berlangsung semakin cepat,
canggih dan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Jaringan komputer
merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Komputer yang berada
dalam suatu jaringan dapat melakukan tukar menukar informasi atau data
dengan komputer lain yang berada dalam jaringan tersebut. Pengguna suatu
komputer dapat mengakses data pada komputer lain dalam jaringan apabila
dilakukan file sharing. Rida (2007)
Laboratorium pemograman dasar Institut Sains & Teknologi Akprind
Yogyakarta, ruangannya sudah dilengkapi dengan komputer, namun antara
komputer satu dengan lainnya belum terhubung oleh sebuah jaringan
komputer. Ini mengakibatkan sering terjadinya antri dalam menggunakan
komputer ataupun printer. padahal jumlah komputer sudah memadai, hal ini
terjadi karena data tersimpan di komputer tertentu. Selain itu untuk
mengambil data antar komputer masih menggunakan alat penyimpan data
eksternal.
Kebutuhan akan informasi dan referensi aktual yang mendukung
dalam praktikum juga menjadi kendala karena belum ada jaringan internet
yang bisa digunakan oleh asisten dosen, staff laboratorium

dan semua

mahasiswa yang praktikan mencari informasi dan referensi tersebut.


Pada laboratorium pemograman dasar masih di jalankan sistem lama
dimana dalam hal transfer data untuk mengambil data dari komputer satu ke
komputer yang lain masih menggunakan alat penyimpanan data eksternal.

Untuk mencetak data


menggunakan printer masih terbatas hanya pada komputer tertentu
yang memiliki printer. di laboratorium belum terdapat desain jaringan
komputer agar mudah untuk di implementasi dalam pembagunan sebuah
jaringan local dan jaringan internet. Sehingga manfaat jaringan komputer
belum banyak dirasakan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan
menggunakan komputer berjumlah sedikit supaya bisa bekerja dengan baik.
Jika jumlah komputer banyak akan memperlambat sistem kerja karena belum
ada sharing internet.

Fasilitas yang digunakan untuk membangun jaringan

Local Area Network ( LAN ) sudah tersedia baik dari segi hardware maupun
software. Sehingga memudahkan untuk membangun jaringan tersebut.
Berdasarkan rancanagan pengembangan jaringan di laboratorium
pemrograman dasar. Sehubungan dengan kemajuan teknologi dan informasi,
sedangakan laboratorium harus mengikuti perkembangan jaman teknologi
maka di perlukan desain rancangan pengembangan jaringan komputer di
laboratorium pemrograman dasar untuk memenuhi kebutuhan praktikan
1.2.

Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, saya dapat merumuskan

permasalahan dalam kerja praktek saya yakni :


1.

Bagaimana mendesain jaringan komputer yang sudah tersedia di laboratorium


pemrograman dasar.

2.

Bagaimana mengatasi koneksi jaringan yang tidak stabil.

3.

Bagaimana mempermudah proses sharing antar komputer di dalam


laboratorium pemrograman dasar.

4.

Bagaimana gambaran mengenai sistem jaringan yang sedang berjalan pada


laboratorium pemrograman dasar.

5.
1.3.

Merancang jaringan baru di laboratorium pemrograman dasar.


Batasan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang masalah yang telah disampaikan, maka

batasan masalah dalam kerja praktek ini adalah :


1. Analisis mengenai kekurangan dari alat-alat/sarana yang berhubungan dengan
jaringan tersebut, dan solusi yang tepat untuk menanganinya.
2. Analisis dan perbaikan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area
Network (LAN) dan internet.
3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk melakukan sharing.
4. Mengkoneksikan/menghubungkan komputer server dengan komputer klien
serta sharing internet.
5. Topologi yang digunakan untuk membangun jaringan menggunakan topologi
STAR.
1.4.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari desain jaringan komputer di

laboratorium pemrograman dasar ini adalah :


1. Memaksimalkan praktikum yang ada di laboratorium pemrograman dasar.
2. Mengatasi keterbatasan dari sumber daya yang telah tersedia di laboratorium
pemrograman dasar.
3. Menciptakan pembelajaran praktikum yang dapat dilakukan secara mudah,
efektif dan efisien.
4. Mempermudah akses modul praktikum, serta latihan soal yang dapat diakses
melalui internet dan sharing data.
5. Memperbaiki pengelolaan jaringan local area network ( LAN ) dan internet di
laboratorium pemrograman dasar.
6.

Desain jaringan agar membantu dalam implementasi jaringan di laboratorium


pemrograman dasar.

1.5.

Manfaat Penelitian
Dari desain jaringan komputer di laboratorium pemrograman dasar, manfaat

yang dapat diambil adalah :


1. Meningkatkan mutu dan kualitas praktikum di laboratorium pemrograman
dasar.

2. Memudahkan mahasiswa dalam praktikum, tanpa mengurangi esensi


praktikum dalam kompetensi yang diperoleh mahasiswa.
3. Mempermudah mahasiswa karena laboratorium pemrograman dasar
dilengkapi dengan jaringan komputer yang memadai.
4. Mengatasi keterbatasan sumber daya yang ada.
5. Mengurangi kerangkapan data.
6. Mempermudah dan mempercepat seorang asisten dosen untuk mengambil
hasil pekerjaan mahasiswa.
7. Mempermudah dan mempercepat seorang asisten dosen untuk memberikan
penilaian terhadap hasil pekerjaan mahasiswa.
8. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan data cadangan (backup
file).
9. Mampu menambah keamanan data milik user account yang bersangkutan
sehingga data tidak mudah dicuri oleh user account lainnya.
10. Mampu mengefektifkan penggunaan harddisk pada sisi komputer klien,
sehingga harddisk pada komputer klien tidak cepat penuh.
11. Penerapan kuota pada setiap user account mampu menambah efektifitas
penggunaan harddisk file server, sehingga harddisk file server benar-benar
optimal untuk melayani semua user account secara merata.
12. Apabila ada komputer klien yang rusak karena terinfeksi virus atau
mengalami kerusakan hardware seperti harddisk cacat (mengalami Bad
Sector), maka data user account akan aman karena file berada di file server.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk memudahkan pengkajian kerja praktek ini, penulis menyajikan teoriteori yang menjadi landasan penulis dalam penyusunan kerja praktek ini.
2.1.

Landasan teori

Pengertian jaringan komputer


Jaringan komputer adalah suatu teknologi yang menghubungkan beberapa
komputer yang saling berinteraksi satu sama lain. Jaringan komputer merupakan
kumpulan komputer, printer, dan peralatan lain yang terhubung satu kesatuan.
Informasi dan data bergerak melalui sistem kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, data dan peripheral (Riadi, 2010).
Internet maupun World Wide Web (WWW) juga dapat disebut jaringan
komputer. Internet adalah jaringan yang kompleks dan web merupakan sistem yang
terdistribusi yang bekerja pada jaringan internet (Tanenbaum, 2003).
Di dalam literatur, masih terjadi kesulitan dalam memahami perbedaan antara
sistem terdistribusi dan jaringan komputer. Perbedaan yang utama bahwa sistem
terdistribusi merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang

berhubungan

langsung dengan user. Sering kali lapisan dari software pada bagian sistem operasi
yang disebut juga dengan middleware yang berfungsi untuk bertanggung jawab dalam
penerapan model ini. Sebagai contoh dari sistem terdistribusi adalah World Wide
Web, di mana semuanya terlihat seperti suatu dokumen (Web Page).
Pada dasarnya, suatu sistem terdistribusi adalah sistem software yang
dibangun di atas suatu jaringan. Software ini mendeskripsikan bahwa sistem
terdistribusi tersusun secara teratur. Maka dari itu, perbedaan antara jaringan dan
sistem terdistribusi terletak pada software (khusus sistem operasi) bukan pada
hardware.
Jaringan komputer yang digunakan di setiap kondisi akan berbeda satu sama

lain. Membuat jaringan dalam perusahaan akan berbeda dengan membuat jaringan
secara umum, bahkan antara perusahaan pun memiliki jaringan yang berbeda.
Sebab setiap perusahaan (organisasi) memiliki jumlah komputer yang berbeda dan
sistem yang berbeda (Tanenbaum, 2003).
2.2.

PAN (personal area network)

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti
handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain
yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal
Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang
mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn
langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk
dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI Selasa, 29 Mei 2012
http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html
(di akses 30 september 2015).
2.3.

LAN (local area network)


Local Area Network (LAN) adalah jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus dalam ukuran hingga beberapa kilometer (10
m 1 km).

LAN menghubungkan host/workstation, peripheral, terminal, dan peralatan


lainnya dalam suatu gedung berbagi sumber daya (seperti printer) dan bertukar
informasi. LAN dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik :
a. Ukuran
LAN dibatasi dalam ukuran. Hal ini dapat memungkinkan untuk
menggunakan jenis desain tertentu dan juga dapat menyederhanakan
menejemen jaringan.
b. Transmission Technology
LAN dapat menggunakan teknologi transmisi yang terdiri dari kabel
yang semua mesin terpasang oleh kabel, LAN tradisional dijalankan dengan
kecepatan 10 Mbps hingga 100 Mbps. Sedangkan LAN yang baru telah dapat
beroperasi hingga 10 Gbps.
c. Topologi

Ethernet
Teknologi LAN ini menggunakan topologi bus untuk mengontrol

aliran informasi dan menggunakan topologi star atau extended star untuk
pemasangan kabelnya.

Token Ring
Secara logical, token ring menggunakan topologi ring untuk
mengontrol aliran informasi dan secara fisik menggunakan topologi star.

Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Secara logical, FDDI menggunakan topology ring untuk mengontrol


aliran informasi dan secara fisik menggunakan topologi dual-ring,( Iwan
Sofana, 2011 ).
2.4.

MAN (metropolitan area network)


(MAN) metropolitan area network adalah jaringan yang mencakup kota

dengan jarak minimal 10 km hingga 99 km (Tanenbaum, 2003).


MAN adalah gabungan antara MAN dan WAN. Sebagaimana WAN, MAN
menggabungkan beberapa LAN, namun dalam batasan yang tidak terlalu besar,
seperti antar gedung dalam suatu kota, dan MAN menyediakan kecepatan akses data
yang lebih tinggi dari WAN.

2.5

WAN (wide area network)


(WAN) ( wide area network ) dipakai secara umum sebagai alat untuk

mengatasi jarak geografis yang luas, memakai jaringan publik seperti telepon, atau
jaringan data paket dan lainnya agar dapat terjadi hubungan komunikasi walaupun
jarak yang jauh. Secara khusus, WAN ( wide area network) terdiri dari sejumlah
switching node yang saling dihubungkan. Ketika data dikirim, ia akan melewati
sejumlah switching node untuk mencapai tujuannya, ( Iwan Sofana, 2011 ).

Secara tradisional, Wide Area Network (WAN) telah dilengkapi secara khusus
agar mampu menggunakan satu dari dua teknologi yang paling banyak dipakai oleh
publik yaitu jaringan switch atau sering disebut juga jaringan telepon dan jaringan
paket (Tanenbaum, 2003).
2.6

Berdasarkan media transmisi

Jaringan berkabel (wire network)


Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel
sebagai media pengantar.
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari
bahan tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang dibuat menggunakan bahan
fiber optic atau serat optik. Biasanya kabel berbahan tembaga banyak
digunakan pada Local Area Network (LAN). Sedangkan untuk Metropolitan
Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN) banyak menggunakan
kabel tembaga dan fiber optic (FO).
Pada wirenetwork, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan,
yaitu : kabel coaxial, kabel twistedpair (TP), dan kabel fiberoptic. (Sofana,
2011 : 31)

Jaringan nirkabel (wirelessnetwork)

Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan


gelombang radio sebagai media transmisi data, sehingga tidak memerlukan
kabel. Jaringan Nirkabel biasanya di gunakan pada tempat tempat umum
seperti cafe, restaurant, mall. Jaringan nirkabel memiliki beberapa
keunggulan dan kekurangan. (Sofana,2011 :53).
Keunggulan Wireless network :
1. Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire network.
2. mencapai area yang sulit dijangkau.
3. Biaya instalasi dan perawatan lebih murah. (Sofana, 2011 : 54)
Kekurangan Wireless network :
1. Interferensi dengan perangkat penghasil gelombang radio dengan frekuensi
2,4 GHz. Misalkan cordlessphone, microwave, perangkat wireless lain
menggunakan frekuensi sama atau hampir sama.
2. Gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz ternyata peka terhadap air. Jika
ada titik-titik air (embun, hujan, dan sebagainya) di sekitar perangkat wireless
maka cenderung akan terganggu. Karena energinya terabsorpsi oleh air dan
akan menguapkan air, seperti perilaku sebuah kompor microwave
3. Gelombang radio mudah terganggu oleh bangun tinggi, pohon-pohon, tembok
penghalang. Energinya akan berkurang jika harus melalui benda-benda
penghalang.(Sofana, 2011 : 73)

2.7

Berdasarkan Pola Pengoperasian

P2P (Peer to peer)


Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer
bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan

memberikan

access

dari/ke

komputer

lain.

PeertoPeer

banyak

diimplementasikan pada Local Area Networki (LAN).

Client server
Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)
komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.
Komputer yang dilayani oleh server disebut client.

2.8

Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer

dan device(printer) yang dibangun berdasarkan kegunaan, sehingga membentuk


sebuah sistem jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri atas beberapa macam
seperti bus, ring, star, tree dan mesh.

Topologi Bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi.
Informasi yang hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur
tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang
dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak,
informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya.(Lukas, 2006 :
146)
Keunggulan :

1. Proses instalasi mudah


2. Biaya instalasi murah
3. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
4. Bekerja baik pada network skala kecil
Kelemahan :
1. Merupakan teknologi lama yang sudah out of date.

2. Jika kabel putus atau rusak maka network lumpuh total


3. Proses troubleshooting cukup sukar
4. Manajemen pada networkskala besar tidak dapat dilakukan (Sofana, 2011 :11).

Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi titik ke titik tetapi semua terminal
saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang
diperoleh, di periksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan
untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar.
(Lukas,2006 :145-146)
Keunggulan :

1. Proses instalasi mudah


2. Biaya instalasi murah
3. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
4. Bekerja baik pada network skala kecil
Kelemahan :
1. Merupakan teknologi lama yang sudah out of date.
2. Jika kabel putus atau rusak maka jaringanlumpuh total
3. Proses troubleshooting cukup sukar
4. Manajemen pada network skala besar tidak dapat dilakukan(Iwan Sofana, 2011 :11)

Topologi Star
Dalam topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain

terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal lainnya melalui
terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus
pada dua terminal yang akan berkomunikasi.(Lukas,2006:145)
Keunggulan :
1.

Proses instalasi mudah

2.

Penambahan node dapat di lakukan dengan mudah

3.

Proses troubleshooting mudah

4.

Jika salah satu kabel putus atau rusak maka networkmasih dapat berfungsi

5.

Manajemen network terpusat dan memudahkan untuk network skala besar


Kelemahan:

1.

Biaya instalasi cukup mahal

2.

Jika hub atau switch rusak maka network akan lumpuh total.
Di posting Joe anonymous , 23 agustus, 2013 jam 1:50.
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-topologi-bintangstar.html.di akses tanggal 11 februari 2016 jam 16:50 PM.

Topologi Tree
Pada topologi tree, tidak semua terminal mempunyai kedudukan yang
sama. Terminal dengan kedudukan lebih tinggi menguasai terminal
dibawahnya, dan dengan demikian jaringan tergantung pada terminal dengan
kedudukan paling tinggi.(Lukas, 2006:148)

Topologi Mesh
Topologi Mesh menghubungkan setiap komputer secara point- to
point. Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak
dijumpai ada link yang terputus. (Sofana, 2011 :14)

Keunggulan:
1. Sangat fault tolerant. Karena banyak link dengan setiap node
Kelemahan :
2. Biaya instalasi cukup mahal
3. Proses instalasi sukar
4. Proses manajemen sukar
5. Proses troubleshooting sukar (Sofana, 2011 :14).

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Lokasi / Obyek Penelitian


Untuk lokasi penelitian dilakukan di Lab Komputer 1 Kampus 3 IST Akprind

yang berlokasi di jalan. Jln. Bima Sakti No. 3, Pengok, Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Penelitian ini membahas tentang ANALISIS DAN DESAIN USULAN
JARINGAN

LOCAL

AREA

NETWORK

(LAN)

DI

LABORATORIUM

PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA.


3.1.1. Bahan dan Alat yang Digunakan Penelitian
Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah modul
pembelajaran yang berkaitan dengan jaringan komputer, serta data yang tersedia
di Laboratorium Pemograman Dasar.
3.1.2

Alat Penelitian dan Perancang Desain Jaringan Laboratorium


Pemograman Dasar

Alat-alat yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari perangkat


keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software) untuk memudahkan
dalam analisis dan desain jaringan komputer laboratorium pemograman dasar.
3.1.3

Perangkat keras ( Hardware )


1. Laptop Lenovo ThinkPad E330
Processor
: Intel Core i3 CPU 2.20 GHz
Memory
: 6 GB DDR3
Harddisk
: 500 GB SATA
Layar
: 13 inch WXGA LED, resolusi 1366 x 768
Graphic Card
: HD Graphic 3000 1 GB

2. Access Point TP-LINK ADSL2+ Modem TD-W8951ND


Data Rates
Enkripsi

Downstream: Up to 24Mbps
Upstream: Up to 3.5Mbps (With Annex M Enabled)
Menyediakan 64/128-bit WEP enkripsi keamanan dan
LAN nirkabel ACL (Access Control List), WPAPSK/WPA2-PSK otentikasi dan TKIP / AES enkripsi

Frekuensi

Interface

Antena

Standar Protokol

keamanan
2.4GHz
4 Port 10 / 100 Mbps
Omni directional, Detachable, Reverse SMA
Wireless : IEEE 802.11g, 802.11b
Wireless Security : Support 64/128 bit WEP, WPAPSK/WPA2-PSK,
Wireless MAC Filtering

ADSL : Full-rate ANSI T1.413 Issue 2, ITU-T

G.992.1(G.DMT), ITU-T G.992.2(G.Lite)


ADSL2 : ITU-T G.992.3 (G.dmt.bis), ITU-T G.992.4

(G.lite.bis)
ADSL2+ : ITU-T G.992.5

Dimensi
Berat
3.1.4

Perangkat lunak ( Softtware )

3.1.5

181 125 36 mm
0.8 Kg

Microsoft Visio 2010


Cicsco Packet Tracer 6.2
Bandwidth monitor (Bmon)
Kazam Screen Caster

Penjelasan tentang software ( Perangkat lunak ) yang di gunakan


Microsoft Visio 2010 yang digunkan unutk membuat topologi jaringan

dan dena ruangan Lab Komputer 1. Cisco Packet Tracer 6.2 yang digunakan
untuk mensimulasikan jaringan didalam Lab Komputer 1. Bandwidth monitor
(Bmon) aplikasi ini digunkan untuk melihat traffic bandwidth. Kazam Screen
Caster yang digunakan untuk merekam aktifitas pada laptop dan pc.
3.2

Metode mengumpulan data


Metode pengumpulan data, metode yang digunakan penulis dalam melakukan

analisi jaringan komputer di Lab Komputer 1 IST Akprind yaitu :

Observasi ( pengamatan )
Observasi merupakan pengamatan secara langsung. Pengamatan dilakukan
dengan mengamati infrastruktur jaringan LAN yang ada di Lab Komputer 1
IST Akprind Yogyakarta.

Metode Studi Kepustakaan


Metode Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan informasi atau data yang
menggunakan referensi atau buku acuan yang berkaitan dengan topik
pembahasan analisis dan desain jaringan LAN di lab Komputer 1 IST Akprind
Yogyakarta

Diskusi dan Wawancara

Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan administrator jaringan,


Asisten lab 1 mengenai hal hal yang berhubungan dengan objek yang

ditinjau.
Dokumentasi
Dokumentasi yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun data menganalisis dokumen dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar, video, maupun elektronik.

Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang yang ingin diselidiki.
( Bimo Walgito, 2010, http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertiandan-contoh-angket-atau-kuesioner.html, di akses tanggal 10 februari 2016,
jam 8:41 AM.
3.2.1. Metode topologi jaringan
Metode ini adalah metode yang sering di pakai didalam perancangan
desain jaringan seperti jaringan di kampus, warnet, sekolah, rumah sakit dan
kantor. Seperti menggunakan jopologi jaringan start, dari sebelumnya di bab II
sudah di bahas tentang kelebihan dan kekurangan masing masing topologi
jaringan
3.2.2

Mencari sumber informasi dengan wawancara


1. Degan dosen pengurus laboratorium pemograman dasar.
2. Dengan asisten laboratorium pemograman dasar bagian jaringan.
3. Membuat kuesioner untuk penguna jaringan laboratorium
pemograman dasar IST Akprind

3.3

Aspek yang perlu yang perlu diperhatikan dalam mendesain jaringan


komputer (LAN)
3.3.1

Perangkat keras (hardware)


1. Komputer Server
Dalam penggunaan komputer yang diperlukan adalah salah satunya
komputer server yang berfungsi mengatur segala kegiatan komputer lain

yang berada dalam satu jaringan atau melewati jaringanya, komputer


server digunakan sebagai sumber akses untuk seluruh komputer klien
yang terdapat pada jaringan komputer tersebut. Komputer server juga
dijadikan sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat
lainnya dalam sebuah jaringan komputer

Gambar 3.3.3.1 Komputer server


2. Network Interface Card
Alat ini digunakan untuk berhubungan antara computer satu dengan
lainnya menggunakan jaringan LAN (Local Area Network), kabel yang
digunakan adalah kabel UTP menggunakan konektor RJ45 standar
konektor jaringan.

Gambar 3.3.3.2 Network Interface Card


3.

Switch
Perangkat ini berfungsi sebagai penghubung antara computer satu

dengan computer yang lainnya menggunakan kabel LAN dan mengatur


pengiriman data dalam jaringan tersebut.

Gambar 3.3.3.3 Switch


4. Repeater
Apabila penggunaan jaringan ini jarak antara computer satu dengan
lainnya berjauhan maka alat ini sangat penting karena berfungsi sebagai
penguat sinyal.

Gambar 3.3.3.4 Repeater


5. Bridge
Berfungsi sebagai pembagi jaringan, misalnya jaringan 1 maka
apabila terdapat bridge maka jaringan tersebut dapat dibagi menjadi 2
buah jaringan.

Gambar 3.3.3.5 Bridge


6. Router

Perangkat ini berfungsi hampir sama dengan hub dan switch akan
tetapi fungsinya berbeda dalam mengatur data, router dapat memilih
jalur yang terbaik dalam pengiriman datanya berdasarkan alamat tujuan
dan alamat asal. Apabila dalam satu jaringan terhubung ke dalam
jaringan internet maka fungsi router menterjemahkan informasi antara
LAN dan internet.

Gambar 3.3.3.6 Router


7. Kabel UTP
Suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya berisikan 4 pasang
kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya,
Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang
memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk
jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan
komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih
100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
3.3.2

Perangkat Lunak ( Software )


1. Operating System

Dalam komputer mesti terdapat yang namanya sistem operasi, yaitu


program yang menjadi inti operasional dalam komputer. Sistem operasi
sendiri terdapat beberapa sistem operasi yang sering digunakan dalam
komputer yaitu Windows, MAC OS, dan linux serta lainya. Seperti yang
dikenal kebanyakan masih menggunakan windows sebagai sistem
operasi, dikenal juga windows server 2003.
2. Bandwith
Lebar data yang digunakan dalam suatu waktu tertentu dinamakan
bandwith. Lebih sering dibicarakan ialah kecepatan akses jaringan,
apabila dalam jaringan tersebut bandwith lebar maka data yang
ditampung dalam jaringan maka akan semakin banyak, dapat dimisalkan
sebagai jalan tol, apabila jalannya semakin lebar maka akan banyak
mobil yang lewat pun tidak akan ada masalah. Dalam jaringan
penggunaan bandwith biasanya tergantung dengan media transmisi yang
digunakan yaitu kabel, dibawah ini referensi kabel yang dapat
membedakan bandwith.

Gambar 3.3.3.7 Referensi kabel


1. Network Adapter Driver

Program agar perangkat ini terdetesi sebagai perangkat bagian dari


komputer.
2. Protokol Jaringan
Dalam jaringan juga diperlukan protocol yang berfungsi mengatur
seberapa lama data bertahan, kelangsungan jaringan, nama jaringan dan
pengatur lalu lintas data. Dalam hal ini diistilahkan di jaringan
sebagai Transport Connection Protokol /Internet Protokol. Dalam
TCP/IP terdapat juga IP address yaitu alamat yang diberikan pada
sebuah computer dan perangkat jaringan oleh protocol (TCP/IP).
3. Perangkat keamanan jaringan
System jaringan harus mempunyai system keamanan yang memadai
sehingga terhindar dari penyalahgunaan pihak luar, misalnya injeksi
virus yang mengakibatkan jaringan menjadi lambat dalam hal komputasi
komputernya dan jaringan yang sibuk, serta aman dari peretasan
jaringan atau disebut juga hacker/cracker.
3.4 Metode Simulasi
Metode yang dilakukan dalam penulisan kerja praktek adalah metode
simulasi.Simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk
menirukan atau merepresentasikan perilaku

dari suatu sistem nyata, yang

biasanya dilakukan pada komputer dengan

menggunakan perangkat lunak

tertentu.
3.4.1

Langkah langkah simulasi

Langkah langkah yang diperlukan, yaitu:


1. Formulasikan persoalan, menentukan apa yang akan menjadi persoalan yang
sebenarnya
2. Pendefinisian sistem, melakuan pengecekan dan mencatat kesatuan atau
wujud (entitas) dari persoalan tersebut.
3. Menggunakan atau tidak menggunakan simulasi
4. Pemodelan formulasi, yakni menentukan formulasi yang akan digunakan

5.

Pengambilan data, yakni menguraikan data yang dikumpulkan dalam bentuk

statistik untuk membuat program simulasi.


6. Penulisan program, meninjau dan memperhatikan bahasa komputer yang
dipergunakan dalam simulasi.
7. Verifikasi, merupakan langkah untuk mengetahui apakah program ini benar
dan sesuai dengan simulasi yang dikehendaki.
8. Validasi model, merupakan langkah untuk mengawasi atau mengecek apakah
model yang sudah diprogramkan itu asli, sudah sesuai dan benar.
9. Desain eksperimen, melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan
simulasi.
10. Perencanaan

yang

taktis,

digunakan

untuk

merencanakan

prosedur

pelaksanaan percobaan guna memudahkan pelaksanaannya.


11. Percobaan dilaksanakan, merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah
didesain.
12. Model terpakai, merupakan langkah untuk menjawab pertanyaan apakah
model yang sudah didesain itu dapat memberikan hasil yang benar dan
memadai sesuai harapan
13. Dokumentasi, merupakan langkah yang menyatakan bahwa model simulasi
telah dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan
3.4.2

Kuesioner pengguna dan asisten laboratorium pemograman dasar

Isikan kuisoner ini untuk perbaikan dan evaluasi Laboratorium Komputer 1.


S = Setuju

SS = Sangat Setuju

TS = Tidak Setuju

STS

Sangat

Tidak

Setuju
Cara menjawab kuesioner ini dengan memberikan tanda (x) pada kolom di bawa ini.
Hari / Tanggal :
Jurusan :
Angkatan :
Laki laki
No.
1.
2.
3.

Perempuan

KUESIONER
SS
Sarana komputer di Laboratorium Komputer 1 sudah
memadai atau cukup
Asisten di laboratorium Komputer 1 sangat membantu
anda dalam pelaksanaan praktikum
Komputer server asisten dan client dapat sharing seperti

TS

STS

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13

printer,file,aplikasi
Asisten dapat memonitoring langsung dari komputer
server setiap kegiatan praktikum seperti memberi nilai,
memberi file dan program
Semua komputer di laboratorium dapat terhubung ke
internet
Merancang topologi star dan simulasi
jaringan
laboratorium komputer 1 ( pertayaan untuk Asisten )
Penambahan bandwidth agar jaringan lebih optimal di
dalam upload dan download file
Menambahkan server proxy, sehingga komputer client
dapat di atur di dalam menggunkan internet
Menambah jaringan Wireless LAN agar laptop dan
perangkat lainnya dapat terhubung ke internet (nirkabel)
Mengganti perangkat jaringan jika kurang stabil seperti
switch dan access point kabel UTP dll
Pengecekan peralatan jaringan dan laporan setiap 2
minggu oleh Asisten Laboratorium ke ketua
Laboratorium
Menambahkan camera CCTV agar peralatan jaringan
lebih aman di dalam pelaksaan praktikum dan di luar
jam praktikum
Lain- lain : Tuliskan usulan anda untuk kemajuan
Laboratorium Komputer 1

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Desain topologi
4.1.1 Topologi jaringan kampus 3 IST Akprind Yogyakarta
Topologi jaringan kampus 3 IST Akprind yang memiliki bandwith yang
di terimah dari kampus 1 IST Akprind sebesar 10 Mb dan di terimah di router
laboratorium multi media, di lababoratorium multi media bandwith di bagi
menjadi 2 Mb untuk setiap masing-masing laboratorium yang ada di kampus 3
IST Aprind, Terlihat bentuk topologi kampus 3 IST Akprind pada gambar di
bawa ini. Topologi ini di dapat dari hasil survei dan wawancara dengan deosen
di ruang P3SI.

Gambar 4.1.1.1 Topologi kampus 3 IST Akprind

4.1.2

Denah laboratorium pemograman dasar.


Laboratorium pemrograman dasar kampus 3 IST Akprind sementara ini

memiliki denah seperti pada gamabr di bawa ini dan yang akan di pasangkan
jaringa Local Area Network LAN dan WLAN untuk jaringan internet sebagai
upload dan download dengan jankauan yang luas yang di berikan dari
laboratorium Multi Media.

Gambar 4.1.1.2 Denah laboratorium pemrograman dasar

4.1.3

Topologi jaringan laboratorium pemrograman dasar yang akan di


rancang.
Untuk topologi jaringan yang akan di terapkan di laboratorium

pemrograman dasar kampus 3 IST Akprind yaitu topologi start, karena dimana
topologi

start

merupakan

topologi

yang

fleksibel,

pengelolaan

dan

pengembangan jaringan lebih mudah, perawatan yang dilakukan di suatu node


maupun kerusakan pada suatu node tidak mempengaruhi node yang lainnya,
kontrol pusat, kemudahan pengelolaan jaringan, deteksi dan isolasi kerusakan/
kesalahan lebih mudah. untuk membuat topologi ini mengunakan aplikasi
microsoft viso 2010.

Gambar 4.1.1.3 Topologi jaringan laboratorium pemrograman dasar

4.2

Desain sinulasi jaringan


4.2.1 Simulasi jaringan laboratorium pemrograman dasar yang di
implementasikan dengan cisco packet tracer.
Packet tracer merupakan sebuah software simulasi jaringan yang
digunakan untuk pembelajaran jaringan komputer pada umumnya dan troble
shooting jaringan pada pembelajaran CCNA pada khususnya. Packet tracer
menyediakan fasilitas untuk membuat simulasi, visualisasi dan animasi dalam
pembuatan dan trouble shooting jaringan komputer. Software ini sangat
bermanfaat untuk membuat suatu usulan rancangan jaringan komputer dan
menampilkanya dalam bentuk simulasi sebelum usulan sebuah jaringan
komputer diterapkan dalam dunia nyata. Sebagai software simulasi tentu saja
terdapat kekurangan didalamnya, salah satunya adalah keterbatasan peralatan
yang disediakan dan keterbatasan fungsi perintah yang dapat dijalankan.
Hasil dari simulasi jaringan mengunakan aplikasi cisco packet tracer
agar memudah dalam pembuatan desain jaringan laboratorium pemrograman
dasar kampus 3 IST Akprind Yogyakarta, di dalam pembuatan dan simulasi
desain jaringan beberapa perangkat yang di gunakan agar perangkat dapat
terhubung satu sama lainnya seperti :
4.2.2

Cloud
Komputasi

awan (cloud

pemanfaatan teknologi

computing) adalah

komputer ('komputasi')

berbasis internet ('awan'). Awan

(cloud) adalah

komputasi
dan

metefora

gabungan

pengembangan
dari

internet,

sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.


Fungsi cloud: mewakili seluruh proses dan peralatan jaringan yang
terhubung pada jarak yang jauh dengan sebuah komputer. Sebuah cloud
menyiratkan sebuah jaringan internet yang memiliki cara untuk terhubung ke
jaringan tersebut.

Gambar 4.2.2.1 Clound internet kampus 3 IST Akprind


4.2.3

Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi

protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka
sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
Fungsi router: Penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan
switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Gambar 4.2.2.2 Router laboratorium pemrograman


4.2.4

Switch
Switch

adalah

alat

yang

di

gunakan

sebagai

penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga
bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge,
tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multiport bridge.
Fungsi Switch: Menghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).

Gambar 4.2.2.3 Switch laboratorium pemrograman


4.2.5 Gateway
Gateway adalah

sebuah

perangkat

yang

digunakan

untuk

menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan


komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga
informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer
lain yang protokolnya berbeda.
Fungsi Gateway: melakukan protocol converting, agar dua arsitektur
jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.

Gambar 4.2.2.4 Router laboratorium pemrograman

4.2.6

Server
Server adalah sebuah komputer yang mengatur lalu lintas data yang

terjadi pada sebuah jaringan. Pada sebuah jaringan terdiri diri banyak beberapa
komputer dan saling terhubung. Komputer server ini memberikan pelayanan

bagi sejumlah komputer yang saling berhubungan, dalam melakukan akses data
misalnya untuk untuk pembatasan akses, melakukan kontrol data, dan aliran
data yang terjadi
Fungsi server dalam sebuah jaringan

: Menyimpan database dan

aplikasi yang dibutuhkan oleh komputer client, memberikan keamanan dengan


fitur security yang berbasis server, memberikan perlindungan firewall pada
seluruh jaringan komputer

Gambar 4.2.2.5 Server laboratorium pemrograman


4.2.7

Client
Client adalah sebuah komputer yang digunakan untuk dapat melakukan

akses layanan dari komputer pusat atau server. Banyak orang yang
menyebutkan bahwa komputer client sama dengan workstation. Secara garis
besarnya komputer client merupakan bagian dari sistem yang sudah di rakit
sedemikian rupa dan sering digunakan dalam perkantoran untuk mempermudah
beragam pekerjaan. Karena fungsinya sebagai tempat mengakses dan
menyimpan sebuah layanan.
Fungsi komputer client lainnya yaitu digunakan sebagai salah satu
sistem keamanan ataupun administrasi pada perusahaan ataupun instansi
pemerintahan karena dapat mudah di monitor dan dibatasi aksesnya.

Gambar 4.2.2.6 Client laboratorium pemrograman

4.2.8

Router Wireless
Router Wireless adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan

paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN
atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa
berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
Fungsi router wireles: mode wireless router juga dapat diatur sebagai
access point. Router juga memiliki fungsi sebagai gateway (gerbang)
penghubung dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Gambar 4.2.2.7 Wireless routert laboratorium pemrograman


4.3

Hasil analisis dan desain jaringan


4.3.1 Simulasi mengnakan aplikasi cisco packet trcer
Desain

simulasi jaringan di bawa ini dapat di lihat, jaringan di

laboratorium pemograman dasar mengunaka jaringan Local Area Network


(LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN). Dengan mengunakan router

untuk untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan ini
meiliki dua cara agar client mendapat IP Adress untuk dapat terhubung satu
sama lainya dan terhubung ke internet.
Utuk jaringan LAN yaitu dengan cara client memasukkan ip adress
secara statis (static), untuk jaringan WLAN client mendapat ip secara dinamis
(dyamic). Ip address untuk internet di laboratorium pemograman dasar ip
address kelas A (10.15.74.156) dan server proxy membuat ip address local statik
kelas C (192.168.1.100) untuk client dan menambahkan access point router
untuk wireless local area network (WLAN) ip address dhcp kelas C
(192.168.2.1) untuk clinet laptop dan smartphone.

Gambar 4.2.2.6 Desain simulasi jaringan laboratorium pemograman


4.3.2

Penjelasan

dan

penggunaan

pemrograman dasar
1. IP INTERNET

IP

address

= 10.15.74.156 (Static)

di

laboratorium

IP ROUTER
IP SERVER

= 192.168.1.100
= 192.168.1.30
Dns

= 255.255.255.0

Gateway = 192.168.1.100
IP CLIENT (static)
= 192.168.1.1 192.168.1.20
Dns

= 255.255.255.0

Gateway =192.168.1.100
2. IP ACCESS POINT ROUTER (Dhcp)
IP Internet

= 192.168.1.31

IP LAN

=192.168.2.1

IP CLIENT (Dhcp)

= 192.168.2.2 - 192.168.2.30

Kuesioner pengguna dan asisten laboratorium pemrograman dasar


Kuisioner diambil dari 36 mahasiswa
No.

Variabel yang diukir


SS S

Skor jawaban
T STS %

1.

Sarana komputer di Laboratorium Komputer 1 5

S
26 5

73.46

2.

sudah memadai atau cukup


Asisten di laboratorium Komputer 1 sangat 7

27 2

78.47

3.

membantu anda dalam pelaksanaan praktikum


Komputer server asisten dan client dapat sharing 7

13 16

68.75

4.

seperti printer,file,aplikasi
Asisten dapat memonitoring

14 13

68.05

langsung

dari 7

komputer server setiap kegiatan praktikum seperti


5.

memberi nilai, memberi file dan program


Semua komputer di laboratorium dapat terhubung 8

10 11

63.19

6.

ke internet
Merancang topologi star dan simulasi jaringan 7

22

48.61

83.33

laboratorium komputer 1
7.

( pertayaan untuk

Asisten )
Penambahan bandwidth agar jaringan lebih 14
optimal di dalam upload dan download file

20 2

8.

Menambahkan server proxy, sehingga komputer 12

21 3

81.25

17 8

77.08

10.

(nirkabel)
Mengganti perangkat jaringan jika kurang stabil 11

23 2

81.25

11.

seperti switch dan access point kabel UTP dll


Pengecekan peralatan jaringan dan laporan setiap 9

17 10

74.30

12 14

69.44

client dapat di atur


9.

di dalam menggunkan

internet
Menambah jaringan Wireless LAN agar laptop 11
dan perangkat lainnya dapat terhubung ke internet

2 minggu oleh Asisten Laboratorium ke ketua


12.

Laboratorium
Menambahkan camera CCTV agar peralatan 9
jaringan

lebih

aman

di

dalam

pelaksaan

praktikum dan di luar jam praktikum


Tabel Bobot Nilai
SS
S
TS
STS

4
3
2
1

Tabel Presentasi Nilai


0 % - 24,99 %
25 % - 49,99%
50 % - 74,99 %
75 % - 100 %

Sangat Tidak Setuju


Tidak setuju
Setuju
Sangat Setuju

Dari data yang didapat diatas kemudian diolah dengan cara mengkalikan
setiap point jawaban dengan bobot yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai.
Contoh Hasil Perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
Soal Nomor 1:
1. Responden yang menjawab sangat setuju (4) = 5 x 4 = 20
2. Responden yang menjawab setuju (3) = 26 x 3 = 78

3. Responden yang menjawab tidak setuju (2) = 5 x 2 = 10


4. Responden yang menjawab sangat tidak setuju (1) = 0 x 1 = 0
Total Skor = 20 + 78 + 10 + 0 = 108
Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi (X)
dan angka terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden (Angka Tertinggi 4) "Perhatikan
Bobot Nilai"
X = Skor terendah likert x jumlah responden (Angka Terendah 1) "Perhatikan
Bobot Nilai"
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 4 x 36 = 144,
sedangkan item SANGAT TIDAK SETUJU ialah 1 x 36 = 36. Jadi, jika total skor
responden di peroleh angka 108, maka penilaian interpretasi responden terhadap
media pembelajaran tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan
rumus Index %.
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Maka penyelesaian akhir dari contoh kasus :
= Total Skor / Y x 100
= 108/144 x 100
= 73,46% Kategori Setuju
Tabel Presentasi Nilai Akhir
0 % - 24,99 %
25 % - 49,99%
50 % - 74,99 %
75 % - 100 %

Sangat Tidak Baik


Tidak Baik
Baik
Sangat Baik

Dari perhitungan per soal maka dihitung rata rata dari semua nilai yang
didapat dari semua soal dengan cara dijumlahkan semua nilai dibagi jumlah soal
maka didapat nilai rata rata : 65,84 %

Kesimpulannya dari kuisioner diatas dengan jumlah responden 36 mahasiswa


didapatkan hasil akhir pengguna dan asisten laboratorium pemrograman dasar
presentasi nilai untuk yaitu 65,84 % (Baik).
4.4

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari kerja praktek ini adalah :
1. Desain ini berguna untuk merancang dan simulasi sebelum di implemtasikan.
Jaringan komputer yang telah ada di laboratorium pemrograman dasar, sesuai
dengan desain yang telah di buat, sehingga didapatkan koneksi jaringan yang
stabil dan memilki jaringan komputer mudah untuk di kembangkan.
2. Dari desain ini dapat kita ketahui bahwa laboratorium pemrograman dasar
mempunyai perangkat hardware yang ada di laboratorium pemrograman dasar
dapat di implemetasikan sesuai desain jaringan yang sudah di buat.
3. Dengan desain ini dapat memudahkan asisten laboratorium mengetahui
kelebihan dan kekurangan topologi ini, hanya dengan melihat desain yang telah
di buat.

4.5

Saran
Dalam penelitian ini, masih banyak terdapat kekurangan yang harus
diperbaiki dan dilengkapi, sehingga saya sangat berharap agar kedepannya
dapat dilakukan analisis dan desain lanjutan antara lain :

1. Untuk penggunaan server sebaiknya digunakan Komputer khusus untuk server,


sehingga didapatkan hasil yang lebih baik lagi. Karena sejauh ini laboratorium
pemograman dasar masih menggunakan server rakitan.
2. Masih terdapat banyak client yang bermasalah dari segi hardware maupun
software. Diharapkan dapat memperhatikan lagi komputer yang ada di
laboratorium pemograman dasar, sehingga mahasiswa dapat melakukan
praktikum dengan mudah dan efisien.
3. Media transmisi jaringan yang ada di kampus 3 Institut Sains dan Teknologi
Akprind Yogyakarta sebaiknya perlu diperbaharui. Karena berdasarkan

penelitian ini dapat kita ketahui bahwa penggunaan media transimisi jaringan
yang digunakan saat ini terdapat banyak kekurangan.
4. Belum memiliki server proxy yang menyediakan suatu layanan untuk
meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Yani. 2007. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta,


Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka.
Akhmad Fauzan Nur Ubaidillah, 2011, Simulasi Perancangan Teknologi
VLAN

Pada

SMA

Negeri

Yogyakarta

Menggunakan

Packet

Tracer,

http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_02.11.141.pdf, di akses tanggal 10


Februari 2016, jam 7:01 PM.
Akmmad Shaleh. Konfigurasi Jaringan Client-Server Pada Network LAN di
Pusat Lingkungan Geologi (PLG) Gedung III Dan IV. http://elib.unikom.ac.id. 200906-10. ( di Akses 13 Oktober 2015).
Arifin Zainal. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer.
Yogyakarta: Andi Offset.
Basuki Indra. Konfigurasi local area network (LAN) di PT.Genindo Asia
Perkasa. http://elib.unikom.ac.id. 201103-31. Akses ( 14 Oktober 2015 19:32 )
Bimo Walgito, 2010, http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertiandan-contoh-angket-atau-kuesioner.html, di akses tanggal 10 februari 2016, jam 8:41
AM.
Budi sutedjo Dharma Oetomo. 2004. Konsep dan Perancangan Jaringan
Komputer : Yogyakarta, Indonesia: penerbit Andi.
Dede Sopandi. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:
Informatika Bandung.
Ferdi Jenis jenis jaringam komputer di posting tanggal Selasa, 29 Mei 2012
http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html di
akses 30 september 2015 20:49 )
Iwan Sofana, Membangun Jaringan Komputer (Membuat jaringan Komputer
(Wire dan Wireless)) untuk pengguna Windows dan Linux, Penerbit Informatika,
20011.
Joe anonymous , 23 agustus, 2013 jam 1:50.

http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-topologi-bintang-star.html.di
akses tanggal 11 februari 2016 jam 16:50 PM.
Muchammad Zakaria, 2015
http://www.nesabamedia.com/2015/04/pengertian-manfaat-dan-macam-macamjaringan-komputer.html, Jenis dan Manfaat Jaringan, ( di akses 30 September 2015
09:20 )
Noviana Resmawati. Membangun Jaringan Lan (Local Area Network) SMP N
1 JENU. Jurnal. Universitas PGRI Ronggolawe, 2011, ( di akses 16 Oktober 2015
17:40 ).
Riadi, 2010, Pengertian Jaringan Komputer, Bandung: INFORMATIKA.
Sofana Iwan, 2012, Cisco CCNA dan Jaringan Komputer, Bandung :
INFORMATIKA.
Tanenbaum, 2003, Pengertian Jaringan dan Internet, Prentice Hall
Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks 4th Edition. New Jersey:
Prentice Hall.
Thomas j. Kakiay, (2004) langkah-langkah simulasi jaringan kopmputer.
http://www.slideshare.net/Rizkiilhaam/analisis-pengembangan-jaringan-komputerlokal-pada-rumah-sakit-muhammadiyah-palembang. Di akses tanggal 13 Januari
2016, jam 02:24 PM.
Wagito, 2007, Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux,
Yogyakarta : Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai