Yogyakarta, Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
1
Email:21206051017@student.uin-suka.ac.id 2Email:21206051016@student.uin-suka.ac.id 5Email:
bambang.sugiantoro@uin-suka.ac.id
Abstrak. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan media sosial dalam pemasaran
produk UMKM di desa Sukadamai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Tujuan penelitian
adalah untuk mengenalkan dan memasarkan produk-produk UMKM khususnya kerajinan tangan
anyaman kepada masyarakat luas agar mendapatkan potensi pasar yang lebih besar. Metode
penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendektaan fenomenologi. Hasil penelitian
adalah, pemanfaatan media sosial memberikan prospek yang baik untuk menaikkan angka
penjualan produk UMKM di Desa Sukadamai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu yang
masih memasarkan produk hanya di pasaran sekitar dan belum mencoba memanfaatkan media
social untuk pemasaran lebih luas. Sistem pemasaran digital menyediakan platform jual beli secara
online, agar memudahkan proses pemesanan dan pembelian. Sehingga pembeli dapat berinteraksi
dengan pemilik UMKM untuk melakukan transaksi secara langsung.
Abstract. This study discusses how the use of social media in marketing UMKM products in
Sukapeace village, Manggelewa district, Dompu district. The purpose of the research is to
introduce and market UMKM products, especially woven handicrafts to the wider community in
order to get a bigger market potential. This research method is qualitative using a
phenomenological approach. The results of the study are, the use of social media provides good
prospects for increasing the sales of UMKM products in Sukapeace Village, Manggelewa District,
Dompu Regency which still market products only in the surrounding market and have not tried to
use social media for wider marketing. The digital marketing system provides an online buying and
selling platform, in order to facilitate the ordering and purchasing process. So that buyers can
interact with UMKM owners to make transactions directly.
Desa Sukadamai merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Manggelewa Kabupaten
Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada desa Sukadamai terdapat Usaha Mikro Kecil
Menengah(UMKM) salah satunya usaha anyaman kerajinan tangan, untuk pemasaran hasil usaha tersebut
masih memasarkan produk hanya di sekitar desa atau di pasar tradisional tentu sangat terbatas. Dengan
melalui program pengenalan media pemasaran online khususnya marketplace tentu lebih produktif dan
dapat lebih leluasa dalam pemasaran produk(Sasaran et al., 2018).
Berdasarkan masalah di atas, maka penulis fokus pada ruang lingkup penjualan hasil produksi
kerajinan tangan anyaman. Adapun kegiatannya adalah dengan memberikan edukasi kepada Peserta
UMKM Desa Sukadamai khususnya para pengrajin anyaman bahwa proses penjualan dan pemasaran
dapat dilakukan dengan sistem online dengan cara memanfaatkkan media social dalam pemasaran
produk(Dewi & Sudarso, 2021).
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini yaitu memberikan edukasi dan meningkatkan
ketrampilan mengenai penjualan hasil kerajinan anyaman secara online. Membantu UMKM Desa
Sukadamai agar lebih baik lagi dalam hal pengemasan hasil produksi anyaman yang akan dipasarkan.
Membantu UMKM Desa agar memperoleh pendapatan lebih besar dari sebelumnya(Putriyandari et al.,
2018). Hal ini penting bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggunakan Sosial
media sebagai startegi pemasarannya agar mampu tumbuh dan berkembang mengikuti zaman. UMKM
merupakan kelompok usaha kecil, namun dapat memperoleh profit yang tidak sedikit (Putriyandari et al.,
2018). Usaha pada bidang pendidikan merupakan salah satu jenis UMKM dengan peluang besar sebab
pendidikan merupakan salah satu prioritas masyarakat Indonesia.
Kegiatan pelatihan dilakukan secara langsung dengan mendatangi lokasi UMKM. Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan arahan dalam pemasaran produk dengan menggunakan facebook dan
Instagram kepada peserta UMKM. Selain itu, pelatihan dilakukan dengan menjelaskan pentingnya
skill marketing di dalam marketplace facebook dan instagram dan memperlihatkan serta
mendemokan langkah-langkah dalam memperomosikannya melalui facebook dan Instagram. Peserta
dalam penyampaian atau memaparkan cara marketing di facebook dan Instagram ini adalah pelaku
UMKM desa Sukadamai. Kegiatan selanjutnya yaitu pendampingan jarak jauh via Whatsapp.
Kegiatan ini bermaksud membersamai pelaku UMKM ketika mengalami kendala saat
mempraktikkan materi yang telah diberikan pada saat pelatihan. Apabila memerlukan penjelasan
lebih lanjut, pendampingan dapat dilakukan melalui Google Meet.
Se
Gambar 1. Koordinasi Pertama
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Instagram sebagai
sarana untuk menerapkan digital marketing dapat membantu dalam memudahkan UMKM ABEL
dalam memperkenalkan layanan dan fasilitas yang tersedia di lembaga Bimbingan Belajar tersebut.
Cara ini juga dapat memudahkan calon pengguna jasa ABEL dalam berkomukasi dengan pihak
bimbel guna untuk mengetahui informasi yang diinginkan terkait sistem penggunaan jasa ABEL.
UcapanTerimakasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada UMKM ABEL (Ayo Belajar) yang telah memberi
dukungan terhadap suksesnya kegiatan PKM ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Bambang Sugiantoro, S.Si., M.T. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
kegiatan ini.
DaftarPustaka
Dewi, I. K., & Sudarso, A. P. (2021). Memanfaatkan sosial media di desa cicalengka kecamatan
pagedangan kabupaten tangerang – banten. 2(3), 366–370.
Di, A., & Gundik, D. (2022). Pengenalan media pemasaran online bersama pemudi pada usaha.
1(1), 22–34.
Putriyandari, R., Amran, A., Roisah, R., Komalasari, Y., & Yuliyana, W. (2018). Implementasi
Pemanfaatan Media Sosial dalam Meningkatkan Pendapatan di Lembaga Belajar SMART
Club Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 15.
Sasaran, P., Usaha, P., Di, M., & Cicapar, D. (2018). Penerapan digital marketing melalui fans
page untuk mentarget pasar sasaran pada usaha mikro di desa cicapar. 5(April), 265–272.